Setelah pasca persalinan, seorang ibu pasti akan disibukkan dengan merawat bayi yang baru
lahir dan memberinya ASI (air susu ibu). Dalam beberapa hari pasca persalinan, tali pusat bayi
pastinya belum terlepas sehingga harus berhati-hati dalam merawatnya. Tali pusat bayi
berfungsi sebagai jaringan yang menjadi penghubung antara janin dalam kandungan dan
plasenta ibu. Bayi baru lahir biasanya tali pusat akan dipotong dan kemudian membalutnya
dengan kain kasa. Sehingga setelah beberapa hari kemudian akan terlepas dengan sendirinya.
Pada umumnya tali pusat bayi akan terlepas sekitar 7 hingga 14 hari. Supaya tidak
menyebabkan infeksi pada bayi baru lahir, maka tali pusat harus mendapatkan perawatan
secara tepat, karena jika tali pusat pada bayi tidak dirawat dengan baik maka akan bisa memicu
serangan tetanus. Lalu bagaimana cara perawatan tali pusat pada bayi baru lahir?
Membersihkan tali pusat pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan menggunakan kapas
yang diberikan dengan sedikit larutan alkohol. Perawatan tali pusat bayi baru lahir dilarang
keras menggunakan salep dan obat-obatan lain, sangat disarankan untuk menggunakan obat
dengan resep dokter. Merawat tali pusat dengan benar dan tepat juga akan membuat proses
penyembuhan lebih cepat dan terhindar dari ancaman infeksi. Berikut hal penting yang harus
diperhatikan bunda dalam merawat tali pusat pada bayi baru lahir untuk menghindari infeksi.
Gunakan kasa steril untuk membersihkan perdarahan sebelum atau sesudah puput. Rutinlah
mengganti kain kasa pada tali pusat bayi setiap kali selesai mandi. Dan segeralah untuk
menghubungi dokter jika perdarahan yang dialaminya tidak segera berhenti.