Anda di halaman 1dari 19

81

Lampiran 1

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Winda Yunita Miftahul Jannah

Status : Mahasiswi Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Lawang Poltekkes

Kemenkes Malang

NIM : 1401470054

Akan melaksanakan penelitian dengan judul “Efektivitas antara Brisk Walk

Exercise dan Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Kadar Gula Darah

pada Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD dr R Soedarsono”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar gula darah setelah dilakukan teknik

brisk walk exercise dan teknik relaksasi otot progresif.

Bersama dengan surat ini, saya sebagai peneliti memohon kesediaan

Bapak/Ibu untuk menjadi responden pada penelitian ini. Peneliti menjamin tidak

akan menimbulkan kerugian bagi Ibu/Bapak sebagai responden. Sebaliknya hasil

penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan

yang diberikan kepada pasien. Identitas serta informasi yang Bapak/Ibu berikan

pada penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya.

Demikian permohonan ini peneliti sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama

Bapak/Ibu, peneliti mengucapkan terimakasih.

Malang. ………………… 2018

Peneliti

Winda Yunita M.J.


82

Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN PASIEN
(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : ...................................................................

Umur : ....................................................................

No. Register : ....................................................................

Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang tujuan dari penelitian ini

dengan judul “Efektivitas antara Brisk Walk Exercise dan Relaksasi Otot Progresif

terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD dr

R Soedarsono”, dengan ini saya menyatakan (bersedia/tidak bersedia*) menjadi

responden untuk membantu dan berperan serta dalam penelitian.

Demikian surat pernyataan ini, saya percayakan pada peneliti bahwa semua

informasi yang telah diperoleh dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaaanya.

*)Coret yang tidak perlu

Malang. ………………… 2018

Responden

……………………...
83

Lampiran 3

LEMBAR WAWANCARA

EFEKTIVITAS ANTARA BRISK WALK EXERCISE DAN TEKNIK

RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KADAR

GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

A. Identitas Responden
No. Responden :
Nama(inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Tanggal MRS :

B. Pertanyaan
1. Kapan pertama kali anda didiagnosa oleh dokter bahwa anda menderita
penyaakit diabetes mellitus? …………………………………………………
2. Apakah anda merasa stress selama menjalani terapi dan diet diabetes
mellitus? (iya/tidak)
3. Apakah anda merasa tidak nyaman dengan penyakit yang anda derita?
(iya/tidak)
4. Apakah anda jarang melakukan olahraga? (iya/tidak)
5. Seringkah anda memeriksakan kadar gula darah? …………………… Kapan
terakhir kali anda periksa? …………………………………Berapa hasil
terakhir kali pemeriksaan kadar gula darah? ………………………………..

Lampiran 4
PEDOMAN PENGUKURAN KADAR GULA DARAH

No. Prosedur
84

1. Persiapan Pasien
1) Atur posisi pasien senyaman mungkin
2) Atur ruangan tenang dan nyaman
3) Jelaskan prosedur kepada klien
2. Persiapan Alat
1) Glucometer
2) Alkhohol
3) Kapas/kasa
4) Jarum penusuk (lancet)
5) Alat penusuk (lancing device)
6) Test strip
7) Lembar observasi kadar gula darah
8) Pena
3. Pelaksanaan
1) Setelah alat tadi semua tersedia, pastikan tangan peneliti
bersih sebelum pengambilan sampel untuk menghindari
kontaminasi.
2) Masukkan jarum penusuk (lancet) di alatnya (lancing
device).
3) Pastikan bahwa jarum yang digunakan masih baru dan
steril (hanya digunakan sekali pakai).
4) Letakkan ujung jari responden yang akan ditusuk. Berikan
ujung jari yang akan ditusuk dengan kasa/kapas
berakhohol untuk menghindari infeksi.
5) Tusukkan jarum ke ujung jari responden. Tekan dengan
jari untuk mengeluarkan darah.
6) Masukkan test strip ke alat ukur (glukosemeter). Pastikan
bahwa test strip yang anda gunakan belum kadaluarsa.
7) Hidupkan alat glucometer yang sudah terpasang test strip.
Letakkan test strip di dekat jari yang sudah ditusuk jarum
8) Tutup dan tekan bekas tusukan jarum (lancet)
menggunakan kapas alkhohol
9) Alat glucometer akan berbunyi dan hasil sudah bias dibaca
10) Bereskan dan cuci alat
11) Cuci tangan

Sumber : (Ramdhani & Aulia, 2006 dalam Mashudi, 2011)


85

Lampiran 5
PEDOMAN TEKNIK BRISK WALK EXERCISE

No. Prosedur
1. Persiapan Pasien
1) Atur posisi pasien senyaman mungkin
2) Jelaskan prosedur kepada klien

2. Persiapan Alat
1) Stopwatch
2) Lembar observasi teknik brisk walk exercise
3) Pena

3. Pelaksanaan
1) Lakukan pemanasan selama 5 menit
2) Lakukan gerakan mengangkat pada kaki ayun ke depan lutut,
tungkai bawah tergantung lemas, karena ayunan paha ke depan,
menyebabkan lutut menjadi lurus, kemudian menapak pada
tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan
mengangkat tumit. Selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari
tanah ganti dengan kaki ayun.
3) Condongkan badan dimulai dari kepala, punggung/dada,
pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong ke depan.
86

4) Ayunkan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat


paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri
bersamaan dengan kaki kanan dan lengan kanan bersamaan
dengan kaki kiri.
5) Lakukan gerakan berikut berulang-ulang selama 15 menit
6) Bereskan alat
7) Catat hasilnya

Sumber: (Tasman, 2017)

Lampiran 6
PEDOMAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF

No. Prosedur
1. Persiapan Pasien
1) Atur posisi pasien senyaman mungkin yaitu berbaring dengan
mata tertutup
2) Atur ruangan tenang dan nyaman
3) Jelaskan prosedur kepada klien
2. Persiapan Alat
1) Stopwatch
2) Bantal
3) Lembar observasi teknik brisk walk exercise
4) Pena

3. Pelaksanaan
Prosedur

Gerakan 1: ditujukan untuk melatih otot tangan.

1. Genggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan.

2. Buat kepalan semakin kuat sambil merasakan sensasi ketegangan

yang terjadi.

3. Pada saat kepalan dilepaskan, klien dipandu untuk merasakan

relaks selama 10 detik.

4. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali sehingga klien
87

dapat membedakan perbedaan antara ketegangan otot dan

keadaan relaks yang dialami.

5. Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan kanan.

Gerakan 2: ditujukan untuk melatih otot tangan bagian belakang.

Tekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan

sehingga otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah

menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit. Gerakan melatih

otot tangan bagian depan dan belakang.

Gerakan 3: ditujukan untuk melatih otot biseps (otot besar pada

bagian atas pangkal lengan).

1. Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan.

2. Kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot

biseps akan menjadi tegang.

Gerakan 4: ditujukan melatih otot bahu supaya mengendur.

1. Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan hingga

menyantuh kedua telinga.

2. Fokuskan atas, dan leher.

Gerakan 5 dan 6: ditujukan untuk melemaskan otot-otot wajah

(seperti otot dahi, mata, rahang, dan mulut).

1. Gerakkan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis

sampai otot terasa dan kulitnya keriput.

2. Tutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan disekitar mata

dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata.

Gerakan 7: ditujukan untuk mengendurkan ketegangan yang


88

dialami oleh otot rahang.

Katupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga

terjadi ketegangan disekitar otot rahang.

Gerakan 8: ditujukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut.

Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan

dirasakan ketegangan di sekitar mulut.

Gerakan 9: ditujukan untuk merileksikan otot leher bagian depan

maupun belakang.

1. Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru

kemudian otot leher bagian depan.

2. Letakkan kepala sehingga dapat beristirahat.

3. Tekan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa

sehingga dapat merasakan ketegangan dibagian belakang leher

dan punggung atas.

Gerakan 10: ditujukan untuk melatih otot leher begian depan.

1. Gerakan membawa kepala ke muka.

2. Benamkan dagu ke dada, sehingga dapat merasakan ketegangan

di daerah leher bagian muka.

Gerakan 11: ditujukan untuk melatih otot punggung

1. Angkat tubuh dari sandaran kursi.

2. Punggung dilengkungkan.

3. Busungkan dada, tahan kondisi tegang selama 10 detik, kemudian

relaks.

4. Saat relaks, letakkan tubuh kembali ke kursi sambil membiarkan


89

otot menjadi lemas.

Gerakan 12: ditujukan untuk melemaskan otot dada.

1. Tarik napas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara

sebanyak-banyaknya.

2. Ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di

bagian dada sampai turun ke perut, kemudian dilepas.

3. Saat ketegangan dilepas, lakukan napas normal dengan lega.

4. Ulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan perbedaan antara

kondisi tegang dan relaks.

Sumber : (Ramdhani & Aulia, 2006 dalam Mashudi, 2011)


90

Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI TEKNIK BRISK WALK EXERCISE

Jenis Pre Test Kadar Gula Darah Post Test Kadar Gula Darah Selisih Kadar
No. Nama Responden Umur
Kelamin Nilai Ket Nilai Ket Gula Darah
91

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF

Jenis Pre Test Kadar Gula Darah Post Test Kadar Gula Darah Selisih Kadar
No. Nama Responden Umur
Kelamin Nilai Ket Nilai Ket Gula Darah
93

Lampiran 9

PLAN OF ACTION (POA)

Bulan
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
No Kegiatan
1. Penjelasan Penyusunan X
Skripsi
2. Pengajuan Tema/Judul X
3. Studi Pendahuluan X
4. Penyusunan BAB 1 X X
5. Penyusunan BAB 2 X
6. Penyusunan BAB 3 X
7. Pengumpulan Draft X
Proposal
8. Ujian Sidang Proposal X
9. Revisi Proposal X
10. Mengajukan Ijin X
Ethical Clearance
Penelitian
11. Penelitian X X
12. Penyusunan BAB 4 X X
13. Penyusunan BAB 5 X
14. Ujian Sidang Akhir X
Program
Plan of action penelitian yang dilakukan mulai buan Agustus 2017 sampai
bulan Juni 2018.

Lampiran 10

HASIL DATA

Kelompok Teknik Brisk Walk Exercise


Jenis Kadar Gula Kadar Gula
No. Nama Responden Umur Darah Pre Test Darah Post Test
Kelamin (mg/dL) (mg/dL)
94

1 Ny. K. P 42 320 309

2 Tn. A. L 53 379 369

3 Tn. H. L 53 255 250

4 Ny. U. P 43 273 260

5 Ny. Ha. P 56 291 288

6 Ny. Ho. P 45 306 280

7 Tn. M. L 61 342 342

8 Tn. W. L 57 330 301

9 Ny. S. P 54 280 280

10 Ny. N. P 53 270 261

11 Tn. Ac. L 51 265 262

12 Ny. G. P 51 301 283

13 Tn. N. L 57 271 271

14 Ny. I. P 65 269 242

15 Tn. Arkhan L 63 273 255

Rata-Rata Kadar Gula Darah Pre Test 295

Rata-Rata Kadar Gula Darah Post Test 283

Kelompok Teknik Relaksasi Otot Progresif


Jenis Kadar Gula Kadar Gula
No. Nama Responden Umur Darah Pre Test Darah Post Test
Kelamin (mg/dL) (mg/dL)
1 Ny. S P 41 390 350

2 Ny. N P 53 313 270


95

3 Tn. J L 51 269 222

4 Tn. S L 59 369 319

5 Ny. W. P 70 235 183

6 Tn. P L 42 266 227

7 Ny. R P 50 358 347

8 Ny. Si P 66 251 210

9 Tn. B L 60 388 342

10 Tn. A L 63 350 326

11 Ny. A P 65 319 291

12 Tn. R L 57 342 306

13 Ny. H P 70 229 191

14 Tn. U L 53 347 321

15 Ny. N P 73 270 248

Rata-Rata Kadar Gula Darah Pre Test 313

Rata-Rata Kadar Gula Darah Post Test 277

Lampiran 11

Uji Statistik

NORMALITAS

Tests of Normality
96

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig.

selisihkadar Brisk Walk .138 15 .200* .902 15 .102


guladarah Relaksasi Otot Progresif .161 15 .200 *
.945 15 .450

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Keterangan Normalitas:
Pvalue >0,05 = distribusi normal
Pvalue <0,05 = tidak berdistribusi normal

Menggunakan Uji Independent Sample T-test

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence
Interval of the

Sig. (2- Mean Difference

F Sig. t df tailed) Difference Lower Upper

selisihkadar Equal
guladarah variances .240 .628 -6.202 28 .000 -24.733 -32.903 -16.564
assumed

Equal
variances
-6.202 27.459 .000 -24.733 -32.910 -16.557
not
assumed

Pvalue (SELISIH PRE-POST)= 0,000<0,05 artinya


ada perbedaan bermakna antara Brisk Walk
Exercise dan Relaksasi Otot Progresif {H1
diterima, Ho ditolak}
DESCRIPTIVE KARAKTERISTIK

Brisk Walk Exercise

jeniskelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 6 40.0 40.0 40.0
97

Perempuan 9 60.0 60.0 100.0


Total 15 100.0 100.0

Statistics

umur
N Valid
15
Missing
0
Mean
53.60
Std. Error of Mean
1.742
Median
53.00
Std. Deviation
6.749
Variance
45.543
Range
23
Minimum
42
Maximum
65
Percentiles 100
65.00

umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 42
1 6.7 6.7 6.7
43
1 6.7 6.7 13.3
45
1 6.7 6.7 20.0
51
2 13.3 13.3 33.3
53
3 20.0 20.0 53.3
54
1 6.7 6.7 60.0
56
1 6.7 6.7 66.7
57
2 13.3 13.3 80.0
61
1 6.7 6.7 86.7
63
1 6.7 6.7 93.3
65
1 6.7 6.7 100.0
Total
15 100.0 100.0
98

Relaksasi Otot Progresif

jeniskelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Laki-laki 7 46.7 46.7 46.7

Perempuan 8 53.3 53.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

Statistics

umur

N Valid 15

Missing 0

Mean 58.20

Std. Error of Mean 2.549

Median 59.00

Std. Deviation 9.872

Variance 97.457

Range 32

Minimum 41

Maximum 73

Percentiles 100 73.00

umur

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 41 1 6.7 6.7 6.7

42 1 6.7 6.7 13.3

50 1 6.7 6.7 20.0

51 1 6.7 6.7 26.7

53 2 13.3 13.3 40.0

57 1 6.7 6.7 46.7


99

59 1 6.7 6.7 53.3

60 1 6.7 6.7 60.0

63 1 6.7 6.7 66.7

65 1 6.7 6.7 73.3

66 1 6.7 6.7 80.0

70 2 13.3 13.3 93.3

73 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

IDENTIFIKASI KADAR GULA DARAH SEBELUM DAN SESUDAH


PEMBERIAN BRISK WALK EXERCISE

kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest Brisk walk 15 295.00 34.701 8.960

Relaksasi Otot Progresif 0a . . .


Posttest Brisk walk 15 283.53 34.916 9.015

Relaksasi Otot Progresif 0a . . .

a. t cannot be computed because at least one of the groups is empty.

Dengan Uji

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the


Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

Pretest 35.899 29 .000 304.033 286.71 321.35


Posttest 32.139 29 .000 280.200 262.37 298.03

Pvalue = 0,000<0,05
artinya ada perbedaan
antara pre dan post
100

IDENTIFIKASI KADAR GULA DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN RELAKSASI OTOT
PROGRESIF

kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest Brisk walk 0a . . .

Relaksasi Otot Progresif 15 313.07 55.482 14.325


a
Posttest Brisk walk 0 . . .

Relaksasi Otot Progresif 15 276.87 58.996 15.233

a. t cannot be computed because at least one of the groups is empty.

Dengan Uji

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the


Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

Pretest 35.899 29 .000 304.033 286.71 321.35


Posttest 31.139 29 .000 280.200 262.37 298.03

Pvalue = 0,000<0,05
artinya ada perbedaan
antara pre dan post

Anda mungkin juga menyukai