Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Respirasi merupakan proses oksidasi yang terjadi di dalam sel untuk melepas energy yang
diperlukan dalam berbagai aktivitas makhluk hidup. Respirasi berfungsi sebagai proses
oksidasi bahan organic yang terjadi di dalam sel yang berlangsung secaa aerobik dan
anaerobic. Dalam respirasi aerob memerlukan oksigen dan menghasilkan karbondioksida
dan energy. Sedangkan pada respirasi anaerob tidak memerlukan adanya oksigen dan
menghasilkan senyawa selain karbondioksida , misalnya alcohol, asam aseta t, dan
menghasilkan sedikit energi (Lovelles, 1997).

Respirasi aerob merupakan suatu proses pernapasan yang membutuhkan adanya oksigen di
udara. Pada proses fotosintesis terjadi pross penyusunan (anabolisme) maka pada
pernapasan atau respirasi terjadi pro ses pembongkaran (katabolisme). Apabila gula
heksosa diambil sebagai bahan bakar, maka pembakaran tersebut merupakan oksigen
bebas.

Pada praktikum respirasi ini, kecambah dibungkus menggunakan kain kasa. Hal tersebut
dilakukan karena kain kasa memiliki por i-pori yang cukup besar sehingga dapat
digunakan untuk member ruang atau celah yang dapat dilewati olehoksigen dan karbon
dioksida saat proses respirasi berlangsung. Kecambah dimasukkan ke dalam botol yang
berisi larutan KOH dan kemudian botol tersebut dit utup rapat. Penutupan tersebut
bertujuan agar tidak terjadi gangguan dari lingkungan eksternal yang dapat
memperngaruhi hasil pengamatan yang sedang dilakukan. Larutan yang terdapat dalam
botol merupakan larutan basa kuat yang berfungsi sebagai larutan yan g dapat mengikat
karbon dioksida hasil dari proses respirasi kecambah.

KOH yang mengikat karbon dioksida akan membentuk kalium karbonat yang merupakan
karbon dioksida terlarut . Persamaan reaksinya sebagai berikut .

Titrasi yang dilakukan merupakan titrasi penetralan basa (KOH) dengan menggunakan
senyawa asam kuat berupa BaCl . Titrasi tersebut bertujuan untuk mengetahui jumlah
karbon dioksida yang terikat NaOH. Sebelum dititrasi dengan HCl, larutan yang terdapat
dalam botol tersebut diambil sebanyak 50mldan kemudian ditambahkan BaCl2 sebnayak
2,5 ml. penambahan BaCl berfungsi untuk mengendapkan karbon dioksida yang telah
diikat KOH. Persamaan reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:

Larutan yang awalnya berwarna bening kemudian berubah menjadi keruh, hal tersebut
disebabkan karena terdapat endapan putih yang berasal dari penambahan larutan BaCl2.
Kemudian pada larutan tersebut diberi tetesan fenolptalein(PP). Indicator pp tersebut
berfungsi untuk mengamati perubahan warna ketika larutan dititrasi, karena p emberian pp
tersebut menyebabkan larutan yang akan dititrasi berubah warna menjadi merah muda.
Setelah larutan dititrasi hingga berubah warna menjadi bening, hasil titrasi tersebut
menunjukkan bahwa larutan KOH telah bereaksi dengan sempurna dengan laruta n HCl
sehingga merubah larutan menjadi netral. Larutan yang dititrasi oleh KOH sisa
merupakan larutan KOH yang tidak berikatan dengan karbon dioksida, berikut ini
merupakan persamaan reaksinya.

Jumlah karbon dioksida yang dilepaskian oleh kecambah pada p[r oses respirasi aerob
berbanding terbalik dengan jumlah HCl yang diteteskan ketika titrasi. Semakin banyak
karbondioksida yang dilepaskan maka semakin banyak KOH yang terikat dengan karbon
dioksida. Hal ini menyebabkan KOH sisa yang dihasilkan sedikit dan H Cl yang digunakan
juga sedikit.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan bahwa suhu berpengaruh terhadap laju
respirasi aerob. Rangkaian praktikum respirasi yang diletakkan pada suhu kamar dapat
dihitung jumlah karbon dioksida yang dilepaskan dengan melihat jumlah HCl yang
dibutuhkan saat titrasi. Kecambah yang diletakkan pada suhu kamar jumlah HCl yang
dibutuhkan saat titrasi adalah

Anda mungkin juga menyukai