Dasar Teori Fistum-1
Dasar Teori Fistum-1
Laporan Praktikum
Disusun oleh :
JURUSAN BIOLOGI
Oktober 2018
NUTRISI DAN KLOROFIL
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami unsur-unsur yang menyusun mikronutrien dan makronutrien
pada tumbuhan kacang merah.
2. Mahasiswa dapat membedakan pengaruh defisiensi unsur terhadap pertumbuhan tumbuhan
kacang merah.
3.Mahasisawa dapat meramu larutan hidroponik sebagai media tanam dari tumbuhan kacang
merah.
4.Mahasiswa dapat terlatih untuk melakukan penanaman seacara hidoponik.
B. Kajian Teoristis
1. Nutrisi pada Tumbuhan
Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat karena dipengaruhi oleh
dua faktor utama, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan adalah kandungan unsur hara di dalam tanah (Dwidjoseputro, 1990).
Rendahnya kandungan unsur hara di dalam tanah dapat mengakibatkan
pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Tumbuhan akan menunjukkkan beberapa gejala
sebagai respon dari kurangnuya unsur hara yang diserapnya. Ada 16 unsur hara yang
dapat diserap oleh tumbuhan selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Unsur
tersebut dibagi menjadi unsur makro dan mikro. Keduanya merupakan unsur esensial
yang fungsinya tidak dapat digantikan oleh unsur lainnya (Sutedjo, 2010).
Dibawah ini merupakan unsur-unsur yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan yang terdapat pada tumbuhan.
a) Nitrogen
Sebagai komponen utama penyusun senyawa asam amino, amida, protein, klorofil,
dan alkaloid.
b) Fosfor
Sebagai energi ADP dan ATP, pembentukan membran sel (lemak posfat) dan
meningkatkan efisiensi fungsi dan penggunaan N.
c) Kalium
Mengaktifkan kerja enzim piruvat kinase, aldolase, suksinil ko-A sintetase, sintesis
tepung, dan ATPase. Memacu translokasi karbohidrat dari daun ke organ
penyimpanan. Kalium merupakan komponen penting dalam pengaturan osmotik
dalam sel. Berpengaruh langsung terhadap semipermeabilitas membran dan
fosforilasi dalam kloroplas.
d) Belerang
Belerang diserap dalam tanah dalam bentuk anion sulvat valensi dua (SO42-).
Belerang dimetabolismekan oleh akar ketika diperlukan saja, dan sebagian besar
sulfat ditranslokasikan tanpa perubahan ke tajuk melalui xilem (Salisbury, 1995).
e) Magnesium
Penyusun klorofil, pembawa unsur P dalam pembentukan biji yang mengandung
lesitin dan berperan dalam penggabungan antara enzim dan ‘substrat site’.
f) Kalsium
Elemen struktural dinding sel, pengatur struktur membran dan aktivitasnya.
Berperan dalam nitrat reduktase,amilase,ATPase dan fosfolipase. Jembatan
penghubung bahan makromolekul. Pemacu pertumbuhan pollentubes dan
detoksifikasi cairan sel dengan membentuk Ca-oksalat