Tn. A berumur 23 tahun mengalami kecelakaan motor di jalan raya dan di bawa ke RS.
Pelamonia Makassar, ia masuk ke IGD dengan keluhan sakit pada bahu sebelah kanan, ia jga
mengatakan tidak dapat menggerakkan tangannya dan sakit jika digerakkan, klien merasakan
sakit dada pada saat bernafas, dan merasa mual. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, TTV:
TD: 120/80 mmHg, N: 80x/i, RR: 28x/i, dan S: 36 ºC. Dengan GCS : E4 V5 M6, akral dingin
dan berkeringat, tampak pucat. Terdapat luka lecet pada bagian kiri ± 4 cm, terdapat lebam
dan bengkak pada klavikula kanan serta luka lecet pada jari telunjuk sampai jari manis, Nyeri
skala 9, klen mengatakan rasanya seperti tertusul-tusuk pada bagian bahu kanan dan
pemeriksaan radiologi: foto toraks nampak Fraktur pada tulang klavikula sebelah kanan.
I. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Usia : 23 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Desa Pallangga
Tanggal Pengkajian : 10-Maret-2019
No. MR : 51-73-26
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. Heli
Usia : 36 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Desa Pallangga
Hubungan dgn klien : Kakak
3. Pengkajian Primer
Breathing - Spontan
- Dyspneu
- RR : 28 x/mnt
1
Circulation
- Akral dingin
- Keringat dingin
4. Pengkajian Sekunder
Klien masuk dengan keluhan sakit pada bahu sebelah kanan, luka lecet pada kiri + 4 cm,
jejas pada daerah clavicula sebelah kanan (lebam dan bengkak), luka lecet pada jari
telunjuk sampai jari manis.
- Muntah 1 x
- Mual
- Nyeri dada terutama saat bernafas
- Tangan kanan tidak bisa digerakkan
Pengkajian Nyeri :
- Klien mengatakan nyeri bila bergerak, terutama pada daerah bahu
P sebelah kanan
- Klien mengatakan nyeri saat bernafas
Q Klien mengatakan sakit seperti tertusuk-tusuk pada daerah klavikula
Klien mengatakan nyeri pada daerah dada, daerah bahu sampai ke seluruh
R
tangan kanannya
S Klien mengatakan kualitas nyeri pada skala 9 (skala yang diberikan 1-10)
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36⁰C
2
6. Head to Toe (Pengkajian Fokus)
Kepala I : Ekspresi wajah meringis, tidak ada tanda-tanda perdarahan,
konjungtiva
anemis
P : Tidak teraba adanya hematoma
Leher I : Tidak ada kelainan atau luka, leher nampak tegang saat meringis
P : Tidak teraba adanya hematoma
Dada Thoraks :
I : Tampak luka lecet/jejas pada dada sebelah kiri + 4 cm, jejas pada
daerah
kalavikula sebelah kanan (bengkak dan lebam), nafas cepat dan
dangkal
P : Terasa adanya krepitasi pada tulang klavikula
A : Simetris antara kedua paru
Jantung :
A : Tidak ada BJ tambahan
Ekstremitas I : Tampak luka lecet pada jari telunjuk sampai jari manis sebelah
kanan,
klien tidak dapat menggerakkan tangan kanannya
P : Teraba dingin pada ujung-ujung ekstremitas, teraba nadi radialis
reguler
3
II. ANALISA DATA
4
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan pola nafas berhubungan dengan adanya gangguan muskuloskeletal
2. Nyeri akut berhubungan dengan pergeseran fragmen tulang
IV. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
1. Perubahan pola nafas berhubungan dengan adanya gangguan muskuloskeletal
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien akan menunjukkan pola pernafasan
yang teratur dan reguler
Kriteria Hasil :
- Klien akan mengatakan sesak berkurang
- Klien tampak tenang
- RR dalam batas normal
Intervensi :
1) Pantau pola pernafasan
2) Kaji tanda-tanda vital
3) Atur posisi klien senyaman mungkin
4) Kolaborasikan pemberian therapy
V. EVALUASI
1. Pola nafas teratasi
2. Rasa nyeri berkurang atau teratasi