Anda di halaman 1dari 12

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Univariat


5.1.1 Distribusi Responden Menurut Tingkat Kepatuhan
a. Tingkat Kepatuhan
Distribusi tingkat kepatuhan melakukan pengobatan pada penderita hipertensi di
Desa Sumbersekar dan Desa Karangwidoro dalam menjalani pengobatan dengan
menggunakan metode MMAS (Modified Morisky Adherence Scale) dapat dilihat
pada tabel 5.1 berikut:
Tabel 5.1 Distribusi Responden Menurut Tingkat Kepatuhan
Tingkat Sumbersekar Karangwidoro
Kepatuhan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
Tidak Patuh 11 27,5 25 62,5
Patuh 29 72,5 15 37,5
Jumlah 40 100 40 100
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi tingkat
kepatuhan dalam menjalani pengobatan pada penderita hipertensi di Desa
Sumbersekar dapat diketahui bahwa sebanyak 11 responden (27,5%) tidak patuh
dalam menjalani pengobatan hipertensi dan 29 responden (72,5%) patuh dalam
menjalani pengobatan hipertensi, sedangkan di Desa Karangwidoro dapat
diketahui sebanyak 25 responden (62,5%) tidak patuh dalam menjalani
pengobatan hipertensi dan sebanyak 15 responden (37,5%) patuh.
b. Alasan Tidak Rutin Melakukan Pemeriksaan ulang
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan diketahui 36 responden yang dinyatakan
tidak patuh dalam menjalani pengobatan hipertensi dari Desa sumbersekar dan
Karangwidoro. Alasan ketidakpatuhan melakukan kontrol pemeriksaan ulang
pada pasien hipertensi dilihat pada tabel 5.2 berikut:
Tabel 5.2 Alasan tidak rutin melakukan pemeriksaan ulang
Alasan ketidakpatuhan Frekuensi Persentase (%)
Tidak merasakan adanya keluhan/merasa sehat 15 41,7
Akses pelayanan kesehatan yang buruk 13 36,1
Memiliki kesibukan yang lain 5 13,8
Lain-lain 3 8,3
Jumlah 36 100
Berdasarkan tabel 5.2 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden tidak
melakukan kontrol pemeriksaan ulang karena sebagian besar yaitu 15 responden
(41,7%) beralasan tidak merasakan adanya keluhan lagi/merasa dirinya sehat, 13
responden (36,1%) memilki alasan karena akses pelayanan kesehatan yang buruk,
5 responden (13,8%) menyatakan memiliki alasan adanya kesibukan yang lain
seperti bekerja, 3 responden (8,3%) karena alasan lainnya.
5.1.2 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
Distribusi menurut jenis kelamin responden yang ditemukan di Desa Sumbersekar
dan Karangwidoro dapat dilihat pada tabel 5.3 sebagai berikut:
Tabel 5.3 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
Sumbersekar Karangwidoro
Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
Perempuan 32 80 35 87,5
Laki-laki 8 20 5 12,5
Jumlah 40 100 40 100
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa distribusi frekuensi responden
menurut jenis kelamin tertinggi adalah perempuan di Desa Sumbersekar yaitu
sebanyak 32 responden (80%), sedangkan pada responden laki-laki sebanyak 8
responden (20%). Sedangkan di Desa karangwidoro jenis kelamin tertinggi juga
perempuan yaitu sebanyak 35 responden (87,5%), laki-laki sebanyak 5 responden
(12,5%).
5.1.3 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir
Distribusi responden menurut pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel
5.4 sebagai berikut:
Tabel 5.4 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir
Tingkat Sumbersekar Karangwidoro
Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
Rendah 20 50 30 75
Tinggi 20 50 10 25
Jumlah 40 100 40 100
5.1.4 Distribusi Responden Menurut Status Pekerjaan
Distribusi frekuensi responden menurut status pekerjaan dapat dilihat pada tabel
5.5 sebagai berikut:
Tabel 5.5 Distribusi Responden Menurut Status Pekerjaan
Sumbersekar Karangwidoro
Status Bekerja
Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
Tidak Bekerja 12 30 15 37,5
Bekerja 28 70 25 62,5
Jumlah 40 100 40 100
5.1.5 Distribusi Responden Menurut Lama Menderita Hipertensi
Distribusi responden menurut lama menderita hipertensi dapat diketahui pada
tabel 5.6 sebagai berikut:
Tabel 5.6 Distribusi Responden Menurut Lama Menderita Hipertensi
Lama menderita Sumbersekar Karangwidoro
Hipertensi Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
≤5 tahun 22 55 24 60
>5tahun 18 45 16 40
Jumlah 40 100 40 100
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden yang telah menderita
hipertensi ≤5 tahun (semenjak terdiagnosis pertama kali menderita hipertensi) di
Desa sumbersekar sebanyak 22 responden (55%) dan responden yang telah
menderita hipertensi >5 tahun (semenjak terdiagnosis pertama kali menderita
hipertensi) sebanyak 18 responden (45%). Di Desa karangwidoro yang menderita
hipertensi ≤5 tahun sebanyak 24 responden (60%) sedangkan yang telah
menderita hipertensi >5 tahun sebanyak 16 responden (40%).
5.1.6 Distribusi Responden Menurut Keikutsertaan Asuransi Kesehatan
Distribusi responden menurut keikutsertaan asuransi kesehatan dapat dilihat pada
tabel 5.7 sebagai berikut:
Tabel 5.7 Distribusi Responden Menurut Keikutsertaan Asuransi Kesehatan
Keikutsertaan Sumbersekar Karangwidoro
Asuransi Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
Tidak 20 50 30 75
Ya 20 50 10 25
Jumlah 40 100 40 100
Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan tidak
ikut serta/tidak memiliki asuransi kesehatan di Desa Sumbersekar sebanyak 20
responden (50%) dan 20 responden (50%) menyatakan ikut serta/memiliki
asuransi kesehatan yaitu menggunakan jaminan kesehatan BPJS yang meliputi
Jamkesmas, Askes, Jamkeskot, dan Kartu Indonesia Sehat. Sedangkan di Desa
karangwidoro yang tidak memiliki asuransi kesehatan sebanyak 30 responden
(75%) dan sisanya sebanyak 10 responden menggunakan jaminan kesehatan.
5.1.7 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Hipertensi.
Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan tentang hipertensi dapat dilihat
pada tabel 5.8 sebagai berikut:
Tabel 5.8 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan tentang Hipertensi
Tingkat Sumbersekar Karangwidoro
Pengetahuan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
Rendah 15 37,5 26 65
Tinggi 25 62,5 14 35
Jumlah 40 100 40 100
Berdasarkan tabel 5.8 diketahui bahwa di Desa Sumbersekar sebanyak 15
responden (37,5%) memiliki pengetahuan rendah tentang hipertensi dan 25
responden (62,5%) memiliki pengetahuan tinggi tentang hipertensi. Sedangkan di
Desa Karangwidoro sebanyak 26 responden (65%) memiliki pengetahuan rendah
dan sisanya sebanyak 14 responden (35%) memiliki pengetahuan yang tinggi
tentang hipertensi.
5.1.8 Distribusi Responden Menurut Keterjangkauan Akses ke pelayanan
Kesehatan
Distribusi frekuensi responden menurut keterjangkauan akses ke pelayanan
kesehatan dapat dilihat pada tabel 5.9 sebagai berikut:
Tabel 5.9 Distribusi Responden Menurut Keterjangkauan Akses Ke Pelayanan
Kesehatan
Akses ke Sumbersekar Karangwidoro
Pelayanan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
Kesehatan
Akses kurang 10 25 35 87,5
Akses baik 30 75 5 12,5
Jumlah 40 100 40 100
Berdasarkan tabel 5.9 diketahui bahwa responden dengan keterjangkauan akses ke
pelayanan kesehatan di Desa Sumbersekar yang kurang baik sebanyak 10
responden (25%) dan 30 responden (75%) sudah memiliki keterjangkauan akses
ke pelayanan kesehatan yang baik. Sedangkan di Desa Karangwidoro sebanyak 35
responden (87,5%) memiliki akses ke pelayanan kesehatan masih kurang baik
sedangkan sisanya sebanyak 5 responden (12,5%) aksesnya sudah baik.
5.1.9 Distribusi Responden Menurut Dukungan Keluarga
Distribusi frekuensi responden menurut dukungan keluarga dapat dilihat pada
tabel 5.10 sebagi berikut:
Tabel 5.10 Distribusi Responden Menurut Dukungan Keluarga
Dukungan Sumbersekar Karangwidoro
Keluarga Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
Rendah 23 57,5 25 62,5
Tinggi 17 42,5 15 37,5
Jumlah 40 100 40 100
Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui bahwa di Desa Sumbersekar sebanyak 23
responden (57,5%) memilki dukungan keluarga yang rendah dan 17 responden
(42,5%) memiliki dukungan keluarga yang tinggi. Sedangkan di Desa
karangwidoro sebanyak 25 responden (62,5%) memiliki dukungan keluarga yang
rendah dan sisanya sebanyak 15 responden (37,5%) memiliki dukungan keluarga
yang tinggi.
5.1.10 Distribusi Responden Menurut Peran Petugas Kesehatan
Distribusi frekuensi menurut peran petugas kesehatan di Puskesmas Dau dapat
dilihat pada tabel 5.11 sebagai berikut:
Tabel 5.11 Distribusi Responden Menurut Peran Petugas Kesehatan
Peran Petugas Sumbersekar Karangwidoro
Kesehatan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
Berperan Rendah 10 25 15 37,5
Berperan Tinggi 30 75 25 62,5
Jumlah 40 100 40 100
Berdasarkan tabel 5.11 dapat diketahui bahwa di desa Sumbersekar sebanyak 10
responden (25%) menilai peran tenaga kesehatan berperan rendah dan 30
responden (75%) menilai peran tenaga kesehatan sudah tinggi. Sedangkan di Desa
Karangwidoro sebanyak 15 responden (37,5%) menilai peran tenaga kesehatan
masih rendah dan sebanyak 25 responden (62,5%) menilai peran tenaga kesehatan
sudah tinggi.
5.1.11 Distribusi Responden Menurut Motivasi Berobat
Distribusi frekuensi responden menurut motivasi berobat dapat dilihat pada tabel
5.12 sebagai berikut:
Tabel 5.12 Distribusi Responden Menurut Motivasi Berobat
Motivasi Sumbersekar Karangwidoro
Berobat Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)
Rendah 20 50 22 55
Tinggi 20 50 18 45
Jumlah 40 100 40 100
Berdasarkan tabel 5.12 diketahui bahwa di Desa Sumbersekar sebanyak 20
responden (50%) memiliki tingkat motivasi yang rendah untuk berobat dan 20
responden (50%) memiliki tingkat motivasi berobat yang tinggi. Sedangkan di
Desa Karangwidoro sebanyak 22 responden (55%) memiliki motivasi yang masih
kurang dan sebanyak 18 responden (45%) sudah memiliki motivasi berobat yang
tinggi.

5.2 Analisi Bivariat


Analisis bivariat dilakukan terhadap data variabel yang diduga berhubungan
(Notoatmodjo,2010). Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah tingkat kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi di Puskesmas
Gunungpati, sedangkan variabel bebasnya adalah jenis kelamin, tingkat
pendidikan terakhir, status pekerjaan, lama menderita hipertensi, keikutsertaan
asuransi kesehatan, tingkat pengetahuan tentang hipertensi, keterjangkauan akses
ke pelayanan kesehatan, dukungan keluarga, motivasi berobat, dan peran tenaga
kesehatan. Variabel terikat pada penelitian ini adalah tingkat kepatuhan dalam
menjalani pengobatan yang diukur dengan menggunakan metode MMAS
(Modified Moriky Adherence Scale).
5.2.1 Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kepatuhan dalam Menjalani
Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara jenis kelamin dengan kepatuhan dalam
menjalani pengobatan menggunakan uji Chi-Square diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 5.14. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Jenis Kelamin dengan
Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Sumbersekar
Tingkat Kepatuhan
Jenis Total
Tidak patuh Patuh P Value
Kelamin
f % f % f %
Perempuan 9 22,5 23 57,5 32 80
1,000
Laki-laki 2 5 6 15 8 20

Tabel 5.15. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Jenis Kelamin dengan
Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Karangwidoro
Tingkat Kepatuhan
Jenis Total
Tidak patuh Patuh P Value
Kelamin
f % f % f %
Perempuan 23 57,5 12 30 35 87,5
0,345
Laki-laki 2 5 3 7,5 5 12,5
5.2.2 Hubungan antara Tingkat Pendidikan Terakhir dengan Kepatuhan
dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara tingkat pendidikan terakhir dengan
kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi menggunakan uji Chi-Square
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5.16. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Tingkat Pendidikan Terakhir
dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Sumbersekar
Tingkat Kepatuhan
Tingkat Total
Tidak patuh Patuh P Value
Pendidikan
f % f % f %
Rendah 8 20 12 30 20 50
0,157
Tinggi 3 7,5 17 42,5 20 50

Tabel 5.17. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Tingkat Pendidikan Terakhir
dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Karangwidoro
Tingkat Kepatuhan
Tingkat Total
Tidak patuh Patuh P Value
Pendidikan
f % f % f %
Rendah 19 47,5 11 27,5 30 75
1,000
Tinggi 6 15 4 10 10 25

5.2.3 Hubungan antara Status Pekerjaan dengan Kepatuhan dalam


Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara status pekerjaan dengan kepatuhan dalam
menjalani pengobatan hipertensi menggunakan uji Chi-Square diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 5.18. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Status Pekerjaan dengan
Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Sumbersekar
Tingkat Kepatuhan
Status Total
Tidak patuh Patuh P Value
Pekerjaan
f % f % f %
Tdk Kerja 5 12,5 7 17,5 12 30
0,254
Kerja 6 15 22 55 28 70

Tabel 5.19. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Status Pekerjaan dengan
Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Karangwidoro
Tingkat Kepatuhan
Status Total
Tidak patuh Patuh P Value
Pekerjaan
f % f % f %
Tdk Kerja 10 25 5 12,5 15 37,5
0,933
Kerja 15 37,5 10 25 25 62,5
5.2.4 Hubungan antara Lama Menderita Hipertensi dengan Kepatuhan
dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara lama waktu menderita hipertensi dengan
kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi menggunakan uji Chi- Square
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5.20. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Lama Menderita Hipertensi
dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Sumbersekar
Tingkat Kepatuhan
Lama Total
Tidak patuh Patuh P Value
Menderita
f % f % f %
≤5 tahun 7 17,5 15 37,5 22 55
0,723
>5 tahun 4 10 14 35 28 45

Tabel 5.21. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Lama Menderita Hipertensi
dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Karangwidoro
Tingkat Kepatuhan
Lama Total
Tidak patuh Patuh P Value
Menderita
f % f % f %
≤5 tahun 13 32,5 11 27,5 24 60
0,317
>5 tahun 12 30 4 10 16 40

5.2.5 Hubungan antara Keikutsertaan Asuransi Kesehatan dengan


Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara keikutsertaan asuransi kesehatan dengan
kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi menggunakan uji Chi- Square
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5.22. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Keikutsertaan Asuransi
Kesehatan dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa
Sumbersekar
Keikutsertaan Tingkat Kepatuhan
Total P
Asuransi Tidak patuh Patuh
Value
Kesehatan f % f % f %
Tidak 7 17,5 7 17,5 14 35
0,029
Ya 4 10 22 55 26 65
Tabel 5.23. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Keikutsertaan Asuransi
Kesehatan dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa
Karangwidoro
Keikutsertaan Tingkat Kepatuhan
Total P
Asuransi Tidak patuh Patuh
Value
Kesehatan f % f % f %
Tidak 15 37,5 14 35 29 67,5
0,030
Ya 10 25 1 2,5 11 32,5

5.2.6 Hubungan antara Tingkat pengetahuan tentang Hipertensi dengan


Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi
dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi menggunakan uji Chi-
Square diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5.24. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang
Hipertensi dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa
Sumbersekar
Tingkat Kepatuhan
Tingkat Total
Tidak patuh Patuh P Value
Pengetahuan
f % f % f %
Rendah 5 12,5 10 25 15 37,5
0,716
Tinggi 6 15 19 47,5 25 62,5

Tabel 5.25. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang
Hipertensi dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa
Karangwidoro
Tingkat Kepatuhan
Tingkat Total
Tidak patuh Patuh P Value
Pengetahuan
f % f % f %
Rendah 22 55 7 17,5 29 72,5
0,009
Tinggi 3 7,5 8 20 11 27,5

5.2.7 Hubungan antara Keterjangkauan Akses Pelayanan Kesehatan dengan


Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara keterjangkauanakses kepelayanan
kesehatan dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi
menggunakan uji Chi-Square diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 5.26. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Keterjangkauan Akses ke


Pelayanan Kesehatan dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
Desa Sumbersekar
Tingkat Kepatuhan
Keterjangkauan Total P
Tidak patuh Patuh
akses Value
f % f % f %
Akses kurang 5 12,5 5 12,5 10 25
0,103
Akses baik 6 15 24 60 30 75

Tabel 5.27. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Keterjangkauan Akses ke


Pelayanan Kesehatan dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
Desa Karangwidoro
Tingkat Kepatuhan
Keterjangkauan Total P
Tidak patuh Patuh
akses Value
f % f % f %
Akses kurang 15 37,5 14 35 29 72,5
0,030
Akses baik 10 25 1 2,5 11 27,5

5.2.8 Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan dalam


Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
dalam menjalani pengobatan hipertensi menggunakan uji Chi-Square diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 5.28. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan
Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Sumbersekar
Tingkat Kepatuhan
Dukungan Total
Tidak patuh Patuh P Value
Keluarga
f % f % f %
Rendah 9 22,5 11 27,5 20 50
0,034
Tinggi 2 5 18 45 20 50

Tabel 5.29. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan
Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Karangwidoro
Tingkat Kepatuhan
Dukungan Total
Tidak patuh Patuh P Value
Keluarga
f % f % f %
Rendah 20 50 7 17,5 27 67,5
0,041
Tinggi 5 12,5 8 20 13 32,5

5.2.9 Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan dengan Kepatuhan dalam


Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara peran petugas kesehatan dengan
kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi menggunakan uji Chi-Square
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5.30. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan
dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Sumbersekar
Peran Tingkat Kepatuhan
Total
Tenaga Tidak patuh Patuh P Value
Kesehatan f % f % f %
Rendah 4 10 6 15 10 25
0,418
Tinggi 7 17,5 23 57,5 30 75

Tabel 5.31. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan
dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Karangwidoro
Peran Tingkat Kepatuhan
Total
Tenaga Tidak patuh Patuh P Value
Kesehatan f % f % f %
Rendah 10 25 5 12,5 15 37,5
0.993
Tinggi 15 37,5 10 25 25 62,5

5.2.10 Hubungan antara Motivasi Berobat dengan Kepatuhan dalam


Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara motivasi berobat dengan kepatuhan
dalam menjalani pengobatan hipertensi menggunakan uji Chi-Square diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 5.32. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Motivasi Berobat dengan
Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Sumbersekar
Tingkat Kepatuhan
Motivasi Total
Tidak patuh Patuh P Value
Berobat
f % f % f %
Rendah 7 17,5 7 17,5 14 35
0,029
Tinggi 4 10 22 55 26 65

Tabel 5.33. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Motivasi Berobat dengan
Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi Desa Karangwidoro
Tingkat Kepatuhan
Motivasi Total
Tidak patuh Patuh P Value
Berobat
f % f % f %
Rendah 7 17,5 10 25 17 42,5
0,039
Tinggi 18 45 5 12,5 23 57,5

Anda mungkin juga menyukai