SKRIPSI
Oleh:
NIM 1601409053
JURUSAN PG PAUD
2013
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan PG
Hari :
Tanggal :
Ketua Sekretaris
Penguji I
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Hampir seperlima hidup kita adalah di sekolah. Bayangkan apa yang akan
My parents say:” We are sending our children to school not only be a smart
(Anonymous)
PERSEMBAHAN
Mama dan papa terkasih yang telah memberikan kasih sayang dan segenap
hidupku.
Almamaterku.
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk
berdasarkan kode etik ilmiah. Saya siap menanggung sanksi/ resiko apabila
dikemudian hari ditemukan pelanggaran terhadap kode etik ilmiah atau klaim dari
NIM 1601409053
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
baik dari berbagai pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang, yang
3. Edi Waluyo, S.Pd, M.Pd, Ketua Jurusan PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan
memberikan bimbingan serta ilmu kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
4. Dra. Lita Latiana, S.H, M.H, Dosen pembimbing II yang telah memberikan
vi
5. Seluruh dosen pengajar jurusan PG PAUD yang telah memberikan banyak ilmu
6. Mama dan papa yang telah memberikan kasih, dukungan, dan semangat bagi
kasih, bantuan, bimbingan, ide, dan segala ilmu kehidupan yang bermanfaat bagi
8. Lidia Dora Mayasari dan Sri Wahyuni, yang telah memberikan bantuan dan
skripsi ini.
2009 khususnya, yang telah memberikan bantuan dan makna hidup bagi penulis.
10. Seluruh saudara di Wisma Altshabat yang telah memberikan warna kehidupan
11. Semua pihak, baik itu saudara, sahabat, dan teman yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca.
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ...................................................................................................... iv
ix
2.1.2 Pengertian Pendidikan ................................................................ 16
.................................................................................................. 39
x
3.4.1 Metode Kuesioner ...................................................................... 69
3.5.1 Validitas..................................................................................... 74
xi
4.2.3 Pengaruh Kualitas Layanan Pendidikan Lembaga PAUD terhadap
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data lembaga PAUD pada bulan Januari tahun 2013 di kecamatan
Gunungpati .................................................................................................. 63
Tabel 3.3 Penentuan Skor masing-masing item dalam alat ukur .............................. 70
Tabel 3.6 Distribusi Item Skala Kualitas Pendidikan Lembaga PAUD setelah Uji
Tabel 3.7 Distribusi Item Skala Tingkat Kepuasan Orang Tua pada Lembaga PAUD
Tabel 4.8 Interval Kriteria Indikator “Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan” ....
............................ .................................................................................................. 94
xiii
Tabel 4.9 Interval Kriteria Indikator “Standar Isi, Proses, dan Penilaian” ................ 94
Tabel 4.10 Interval Kriteria Indikator “Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan,
Tabel 4.13 Kategori Skor Tingkat Kepuasan Orang Tua pada Lembaga PAUD....... 98
Tabel 4.14 Kategori Subjek Berdasarkan Skor Kualitas Pendidikan Lembaga PAUD
Tabel 4.19 Tingkat Pendidikan Tenaga Pendidik Lembaga PAUD ........................ 111
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Blue Print Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .................................... 161
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya anak-anak sebagai generasi yang unggul tidak akan tumbuh
dengan sendirinya. Anak memerlukan lingkungan yang baik dan tepat untuk dapat
Perkembangan kecerdasan anak sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupan anak
(Hamsun: 2009). Dalam suatu penelitian studi neurologi, Bloom, dalam Sujiono
(2005: 10) mengemukakan bahwa pengembangan intelektual anak terjadi sangat pesat
terjadi pada usia 8 tahun dan 20 % sisanya pada pertengahan atau akhir dasa warsa
kedua. Ini berarti bahwa pengembangan yang terjadi pada usia 0-4 tahun sama
besarnya dengan pengembangan yang terjadi pada usia 4 tahun hingga 15-20 tahun.
Pengembangan yang terjadi pada usia 4-8 tahun lebih besar daripada
pengembangan yang terjadi pada usia 8 tahun hingga 15-20 tahun. Dalam kaitan ini
Bloom mengatakan bahwa 4 tahun pertama merupakan kurun waktu yang sangat peka
terhadap kaya miskinnya lingkungan yang akan stimulasi. Studi tersebut makin
menguatkan pendapat para ahli sebelumnya, tentang keberadaan masa peka atau masa
emas (golden age) pada anak usia dini. Masa emas perkembangan anak yang hanya
datang sekali seumur hidup tidak boleh disia-siakan. Fakta itulah yang kemudian
1
2
setelah usia SD tidaklah benar. Pendidikan harus sudah dimulai sejak usia dini supaya
tidak terlambat. Sehingga penting bagi anak untuk mendapatkan Pendidikan Anak
(PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Keseriusan
pemerintah pada pendidikan anak usia dini di Sistem Pendidikan Nasional tahun
2003, memiliki dampak yang cukup luas untuk mendorong pemahaman dan
kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak usia dini. Hal ini
berhubungan dengan anak usia dini. Layanan pendidikan kepada anak usia dini ini
merupakan salah satu dasar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak
selanjutnya hingga dewasa. Hal ini diperkuat oleh pendapat Hurlock (1980) yang
pendidik, dan agamawan mulai berpartisipasi dan peduli terhadap pendidikan anak
lembaga pendidikan anak usia dini, seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu,
umum yang salah satu diantaranya adalah penekanan pada peningkatan peran serta
memadukan aspek gizi, kesehatan, dan psikososial secara seimbang dalam rangka
meletakkan dasar arah perkembangan dan pertumbuhan anak seutuhnya (Suyatno dan
Abas: 2001). Program PAUD diperlukan sebagai wujud dari upaya penyiapan
manusia masa depan yang lebih memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan
mempunyai peluang partisipasi pada masyarakat mega kompetisi. Secara teoritis dan
yang sangat penting dalam pembentukan kecerdasan, kepribadian, dan perilaku sosial
manusia.
mempelajari pendidikan anak usia 0-8 tahun. Perkembangan yang pesat menjadikan
PAUD sebagai disiplin ilmu yang multi dan interdisipliner (Suyanto: 2003). Artinya,
4
PAUD merupakan suatu disiplin ilmu yang terdiri atas banyak ilmu yang saling
perkembangan, ilmu sosiologi, ilmu kesehatan, ilmu olah raga, dan ilmu bidang studi.
Dasar keilmuan PAUD yang saling terikat ini dibutuhkan sebagai salah satu aspek
dasar yang membantu dalam proses pelaksanaan dan pembentukan lembaga PAUD.
Pembentukan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini bukanlah suatu hal yang mudah.
Selain dasar keilmuan, untuk membentuk suatu lembaga PAUD yang baik,
Undang-Undang.
lembaga PAUD menurut pada UU No.20 tahun 2003 pasal 62 ayat 2 antara lain:
staf), sarana prasarana, pembiayaan pendidikan, dan sistem evaluasi (Suyadi: 2011).
Muliawan (2009) menyatakan bahwa ada beberapa unsur yang harus terpenuhi dalam
dipenuhi dalam pembentukan lembaga PAUD, tetapi pada kenyataanya masih banyak
lengkap.Terlebih lagi, pada saat ini masih banyak beberapa pihak lembaga yang lebih
5
mengedepankan tujuan bisnis pada lembaga PAUD daripada pemberian jasa yang
hasil analisis Suryani (2007) dalam artikelnya yang berjudul “Analisis Permasalahan
Pendidikan Anak Usia Dini”, disebutkan bahwa masalah-masalah yang timbul dalam
masyarakat akan PAUD, kurangnya kualitas dan kuantitas guru atau pamong PAUD,
kurangnya mutu PAUD, kurangnya animo masyarakat atau kesadaran orang tua
tentang urgensi PAUD, dan kebijakan pemerintah tentang PAUD yang belum
memadai. Hal serupa juga dipaparkan oleh Hiryanto, dkk (2011) dalam jurnalnya
yang berjudul “Pemetaan Tingkat Pencapaian Mutu Program Pendidikan Anak Usia
Dini di Propinsi DIY”. Dari hasil penelitiannya di propinsi DIY, Hiryanto, dkk (2011)
pelaksanaan PAUD di propinsi DIY. Beberapa masalah terjadi pada kualitas atau
mutu PAUD, seperti: minimnya sarana prasarana, tidak seimbangnya rasio guru
penyelenggaraan PAUD.
Nugroho, dkk (2010) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Kualitas PAUD secara Keselurahan” dan menjadikan para ibu sebagai sampel
prasarana dan pegawai), dan reliability (yang meliputi kecakapan guru), dan
assurance (yang meliputi jaminan sikap dan sifat guru) berpengaruh terhadap kualitas
hasil rata-rata menunjukkan bahwa kelima dimensi pendukung kualitas jasa lembaga
PAUD tersebut masih memiliki kualitas yang kurang baik bahkan tidak baik,
sehingga dapat dikatakan bahwa masih banyak lembaga PAUD di Indonesia yang
pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Elliot (2006) dalam jurnalnya yang
berjudul “Early Childhood Education Pathways to Quality and Equity for All
kemampuan anak dalam beradaptasi di sekolah. Wessles, Lamb and Hwang dalam
Elliot (2006) juga menemukan fakta dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa
7
kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak mengikuti,
yang tinggi dari PAUD tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi suatu lembaga
berhubungan dengan persepsi orang tua anak didik terhadap lembaga tersebut.
Persepsi orang tua merupakan tanggapan atau cara pandang orang tua
terhadap kualitas suatu lembaga pendidikan. Persepsi orang terhadap kualitas suatu
kepuasan orang tua dalam mengambil keputusan untuk memasukan anaknya kedalam
suatu lembaga PAUD. Di era modern sekarang ini, sebagian besar masyarakat mulai
sadar akan pentingnya memberikan pendidikan yang berkualitas untuk anak sejak
tentang pentingnya pendidikan anak usia dini kepada masyarakat dewasa ini.
Banyaknya penawaran program dan informasi tentang sekolah menjadi hal yang
sangat membantu bagi para orang tua.Akan tetapi, dibalik banyaknya pilihan lembaga
PAUD tersebut menimbulkan kebingungan dalam diri orang tua.Banyak orang tua
8
yang mulai merasa bingung dan khawatir dalam memilihkan sekolah yang berkualitas
Andriani (2008), ada beberapa aspek yang harus dipertimbangan oleh orang tua
dalam memilihkan PAUD bagi anak. Aspek-aspek tersebut antara lain: lokasi,
keamanan, dasar pendidikan agama, disiplin atau aturan sekolah, guru, kelas (jumlah
anak dan rasio perbandingan guru dengan anak), bahasa, fasilitas sekolah, kebersihan,
diimbangi dengan kualitas dari pihak lembaga PAUD dan partisipasi dari masyarakat
salah satu kecamatan terbesar di kota Semarang dengan luas wilayah 54,11 km²
kecamatan Gunungpati pada saat ini mulai berkembang cukup pesat. Data dari
memperlihatkan bahwa jumlah lembaga PAUD (dari TPA, KB, PAUD, dan TK) yang
lembaga.
9
perkembangan pendidikan bagi anak usia dini. Akan tetapi, tidak semua PAUD yang
didirikan tersebut memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan tingkat pencapaian
pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Data yang diperoleh dari UPTD
Gunungpati. Selain itu, berbagai fakta juga menunjukkan bahwa masih banyak
Padahal tingkat kepuasan seorang pelanggan tergantung pada mutu sebuah produk
atau jasa. Suatu produk dapat dikatakan bermutu bagi seseorang kalau produk
tersebut dapat memenuhi kebutuhannya (Supranto: 2006). Oleh karena itu, lembaga
PAUD sebagai lembaga yang menyediakan produk berupa jasa pendidikan harus
kepuasan dan loyalitas seorang pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan tersebut.
merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan
dan loyalitas pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh
10
produsen. Orang tua merupakan pelanggan dari suatu lembaga pendidikan, tak
terkecuali lembaga PAUD. Menurut konsep Oliver dalam Darsono dan Junaedi
(2006), kepuasan pelanggan terhadap suatu produk akan tercipta apabila kebutuhan,
keinginan, harapan, dan tujuan pelanggan dapat dipenuhi melalui produk yang
digunakan tersebut.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Darsono dan Junaedi (2006)
Evaluation”, diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat antara persepsi pelanggan
ini menyimpulkan bahwa untuk menghasilkan pelanggan yang loyal, produsen harus
akan semakin meningkat pula kemajuan dari suatu lembaga atau organisasi penyedia
produk tersebut.
PAUD yang memiliki kualitas dibawah rata-rata, tidak menutup kemungkinan bahwa
tingkat kepuasan orang tua terhadap lembaga-lembaga PAUD tersebut juga masih
rendah. Selain itu, fenomena lain memperlihatkan bahwa hampir sebagian besar
lembaga PAUD hingga saat ini tidak melakukan pengukuran atau penelitian yang
11
pendidikannya. Hal ini menjadi suatu masalah yang patut diperhatikan, mengingat
pengetahuan tentang tingkat kepuasan orang tua terhadap kualitas suatu lembaga
PAUD sangat penting bagi peningkatan mutu lembaga tersebut. Pengukuran terhadap
tingkat kepuasan orang tua sebagai konsumen pendidikan dapat menjadi evaluasi
untuk memperbaiki kualitas suatu lembaga PAUD. Oleh karena itu, sangat penting
bagi suatu lembaga PAUD, sebagai penyedia jasa pendidikan bagi anak usia dini,
melakukan pengukuran tingkat kepuasan para pelanggannya atau dalam hal ini adalah
orang tua anak didik, sehingga lembaga PAUD tersebut dapat melakukan evaluasi
dan tingkat kepuasan orang tua terhadap PAUD, sehingga dapat berguna bagi para
pendiri, pemilik, maupun pendidik lembaga PAUD dalam upaya peningkatan kualitas
KB, RA/ TK, dan sebagainya, agar lebih fokus, maka penelitian ini perlu pembatasan
objek penelitian, yaitu dari penelitian terhadap PAUD menjadi penelitian terhadap
12
Taman Kanak-Kanak untuk anak usia 4-6 tahun di kecamatan Gunungpati kota
Semarang.
Sesuai latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang
penulis, yaitu:
kebutuhan masyarakat.
pengetahuan.
2. Secara praktis
menjadi perhatian bagi para pihak yang berkecimpung dalam lembaga PAUD
14
tingkat kepuasan orang tua pada lembaga PAUD serta jenis pengaruh antar
kota Semarang.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
Kualitas (quality) adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang
tersirat (Kotler dan Keller: 2009). Kualitas merupakan ukuran relatif kebaikan suatu
produk atau layanan yang terdiri dari kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas
menurut ISO 9000 dalam Hamdani dan Lupiyoadi (2009: 175) adalah: “degree to
which a set of inherent characteristics fulfils requirements” (derajat yang dicapai oleh
karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan). Persyaratan dalam hal ini
kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, biasanya tersirat atau wajib). Sedangkan
kalau diperhatikan secara etimologi, mutu atau kualitas diartikan dengan kenaikan
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
15
16
bahwa kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan
yang menentukan dan menilai sampai seberapa jauh sifat dan dan karakteristik yang
spesifikasi. Pada dasarnya terdapat tiga orientasi kualitas yang seharusnya konsisten
a. Persepsi Konsumen
b. Produk (Jasa)
c. Proses.
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu, pemerintah
menyelenggarakan pendidikan dari tingkat yang paling dasar, yaitu pendidikan anak
2003, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Sedangkan menurut Muliawan (2009), Pendidikan Anak Usia
Dini atau yang seringkali disingkat PAUD adalah pendidikan yang diberikan kepada
anak-anak usia 2 sampai 6 tahun. Pendidikan anak usia dini disebut juga dengan
kanak-kanak (kindergarten). Ada berbagai jenis lembaga pendidikan anak usia dini
yang pada saat ini mulai terbentuk. Lembaga-lembaga tersebut antara lain: Bina
Pendidikan anak usia dini, secara khusus, bukan bertujuan untuk memberi
mempersiapkan mental dan fisik anak untuk mengenal dunia sekitarnya secara lebih
yang secara spesifik mempelajari pendidikan anak usia 0-8 tahun. Perkembangan
yang pesat menjadikan PAUD sebagai disiplin ilmu yang multi dan interdisipliner
(Suyanto: 2003). Artinya, PAUD merupakan suatu disiplin ilmu yang terdiri atas
banyak ilmu yang saling terkait, seperti: ilmu pendidikan, ilmu psikologi
lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan lembaga pendidikan bagi
anak usia 0 sampai 6 tahun yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan
potensi yang dimiliki serta memaksimalkan masa pertumbuhan yang sedang dialami
Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-
Kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Sedangkan
pendidikan anak usia dini pada jalur nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB),
Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan
kebijakan umum yang salah satu diantaranya adalah penekanan pada peningkatan
peran serta pembinaan pengembangan pendidikan anak usia dini melalui perluasan
memadukan aspek gizi, kesehatan, dan psikososial secara seimbang dalam rangka
meletakkan dasar arah perkembangan dan pertumbuhan anak seutuhnya (Suyatno dan
Abas: 2001).
konteks pendidikan, pengertian kualitas atau mutu dalam hal ini mengacu pada proses
pendidikan dan hasil pendidikan. Dari konteks “proses” pendidikan yang berkualitas
terlibat berbagai input (seperti bahan ajar: kognitif, afektif dan, psikomotorik),
dukungan administrasi dan sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta
pendidikan mengacu pada hasil atau prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap
kurun waktu tertentu (apakah tiap akhir cawu, akhir tahun, 2 tahun atau 5 tahun,
bahkan 10 tahun). Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan (student achievement)
21
dapat berupa hasil test kemampuan akademis maupun prestasi dibidang lain seperti di
suatu cabang olah raga, seni atau keterampilan tambahan tertentu. Bahkan prestasi
sekolah dapat berupa kondisi yang tidak dapat dipegang (intangible) seperti suasana
pengelolaan maupun dari segi proses pendidikan, yang diarahkan secara efektif untuk
meningkatkan nilai tambah dan faktor-faktor input agar menghasilkan output yang
setinggi-tingginya.
menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolaanya.
Kedua segi tersebut satu sama lain saling bergantung. Walaupun komponen-
komponennya cukup baik, seperti tersedianya prasarana dan sarana serta biaya yang
cukup, jika tidak ditunjang dengan pengelolaan yang andal maka pencapaian tujuan
tidak akan tercapai secara optimal. Demikian pula bila pengelolaan baik tetapi
didalam kondisi serba kekurangan, akan mengakibatkan hasil yang tidak optimal.
Secara lebih rinci, maka berikut ini penulis gambarkan diagram tentang
Environmental Input
Gambar 2.1 Model/ sistem terbuka
22
Administrasi Anggaran
Non Guru
Baru
pendidikan tingkat nasional yang lain. Sedangkan pengelolaan dalam ruang lingkup
Depdikbud.
yang memberikan produk berupa jasa. Menurut Sukmadinata, dkk (2003), setiap unit
mungkin jelas dan terukur mungkin juga tidak. Pada sekolah, jasa yang dihasilkan
adalah pendidikan. Oleh karena itu, kualitas yang harus dipenuhi adalah kualitas jasa
atau dalam hal ini adalah kualitas layanan pendidikan yang diberikan. Kualitas jasa
Keunggulan suatu produk jasa tergantung dari keunikan serta kualitas yang
diperlihatkan oleh jasa tersebut, apakah sudah sesuai dengan harapan dan keinginan
pendidikan harus mampu menyediakan berbagai hal yang mampu memuaskan pihak
konsumen. Dalam ruang lingkup pendidikan ini, kepala sekolah, guru, tutor, dan
telah menjamur di Indonesia. Dari lembaga pendidikan bagi anak usia dini sampai
dengan lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi. Salah satu lembaga pendidikan
yang saat ini sedang banyak didirikan adalah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Seperti yang telah dijelaskan, bahwa lembaga PAUD merupakan lembaga
Undang No. 20 Tahun 2003, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu lembaga
Dari berbagai macam pengertian dan penjelasan mengenai kualitas atau mutu
layanan pendidikan serta pengertian mengenai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
sehingga dapat menciptakan kualitas proses dan hasil pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan dan harapan peserta didik. Selain itu, kualitas layanan pendidikan lembaga
PAUD juga dapat diartikan sebagai derajat yang dicapai oleh suatu lembaga
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam memenuhi kebutuhan dan harapan
dipenuhi untuk dapat membentuk suatu lembaga PAUD menurut pada UU No.20
a. Tersedianya kurikulum
Selain itu, untuk mencapai kualitas layanan pendidikan yang diinginkan, suatu
lembaga PAUD harus mampu memenuhi standar pendidikan nasional yang telah
RI) No 19 Tahun 2005, standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang
a. Standar isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
b. Standar Proses
kompetensi lulusan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk
komunikasi.
f. Standar Pengelolaan
g. Standar Pembiayaan
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar anak didik.
19 Tahun 2005, maka pemerintah menetapkan standar pendidikan yang khusus bagi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Peraturan Menteri No 58 Tahun 2009.
yaitu: (1) Standar tingkat pencapaian perkembangan; (2) Standar pendidik dan tenaga
kependidikan; (3) Standar isi, proses, dan penilaian; dan (4) Standar sarana dan
perkembangan anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Tingkat
akademik.
baik.
29
yaitu pendidikan, dan tempat terlaksananya proses pendidikan, maka suatu lembaga
PAUD harus mampu memberikan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
dan harapan masyarakat. Menurut Kotler (2009), ada lima dimensi pokok kualitas
a. Berwujud (Tangible)
jasa.Bagi lembaga PAUD, ada beberapa kelengkapan khusus yang harus dapat
dipenuhi. Menurut Muliawan (2009), syarat utama pemilihan lokasi serta tempat
dijangkau adalah:
1) Gedung terletak di pinggir jalan utama, atau minimal jalan yang dapat dilalui
3) Ruang ibadah
5) Ruang kesehatan
contoh:
g) 1 ruang dapur
i) 1 ruang penjaga
b. Keandalan (Reliability)
PAUD bertugas di berbagai jenis layanan baik pada jalur pendidikan formal
maupun nonformal seperti TK/RA, KB, TPA dan bentuk lain yang sederajat.
Pendidik PAUD pada jalur pendidikan formal terdiri atas guru dan guru
1) Kepemimpinan
sosial, dan kontrol psikologis individunya. Selain itu, pemimpin juga dituntut
2) Administrasi-Birokratif Pendukung
tetapi juga dijadikan pedoman dan panutan siswa dalam setiap sikap dan
perilaku hidupnya.
4) Staf Ahli
PAUD harus memiliki empat kompetensi dasar yang sesuai dengan yang telah
sosial. Dan secara khusus, dimensi keandalan ini lebih berkaitan dengan
c. Kesigapan (Responsiveness)
PAUD, dimensi kesigapan ini lebih berfokus pada sikap, sifat, dan
dihadapi oleh anak didik maupun orang tua anak. Dimensi kesigapan ini sangat
tenaga pendidik.
d. Kepastian (Assurance)
membangkitkan keyakinan dan rasa percaya diri pelanggan bahwa penyedia jasa
harus dimiliki oleh seorang pendidik PAUD. Sebagai seorang pendidik anak usia
dini, maka harus mampu bersikap sesuai dengan norma sosial, agama, dan budaya
yang berlaku, bersikap dan berperilaku sesuai dengan psikologis anak, serta
e. Empati (Empathy)
kualitas jasa yang berfokus terhadap lima dimensi jasa ini. Dalam lingkup PAUD,
maka hal ini dapat diartikan bahwa seorang tenaga pendidik anak usia dini harus
memiliki kompetensi sosial yang baik dan unggul. Tenaga pendidik, karyawan,
sehat dan rajin mengajar, dan menyiapkan bahan pelajaran lengkap, pelayanan
36
administratif dan edukatif sekolah baik dengan kinerja yang baik setelah menjadi
sekolah favorit.
b Waktu wajar (timelines) yakni sesuai dengan waktu yang wajar meliputi memulai
prima yang diberikan sekolah bertahan lama dari tahun ke tahun, mutu sekolah
d Data tahan (durability) yakni tahan banting, misalnya meskipun krisis moneter,
e Indah (aesteties) misalnya eksterior dan interior sekolah ditata menarik, guru
g Mudah penggunaanya (easy of use) yakni sarana dan prasarana dipakai. Misalnya
h Bentuk khusus (feature) yakni keuggulan tertentu misalnya sekolah unggul dalam
sekolah tidak menurun dari dulu hingga sekarang, warga sekolah konsisten
dengan perkataanya.
Misalnya sekolah menyediakan kotak saran dan saran-saran yang masuk mampu
(atau hasil) terhadap ekspektasi mereka (Kotler dan Keller: 2009). Jika kinerja gagal
memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan
ekspektasi, pelanggan akan puas. Kepuasan pelanggan merupakan suatu hal yang
L.L. Bean, Freeport, Maine, dalam Gaspersz (2005), memberikan definisi tentang
pelanggan, yaitu:
38
a Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita, tetapi kita yang
bergantung padanya.
c Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan
pelanggan.
bahwa pelanggan merupakan orang yang membawa produsen pada keinginannya dan
sangat penting untuk dapat memuaskannya. Dalam lembaga Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), pihak yang menjadi pelanggan merupakan orang tua atau wali murid,
oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui tingkat kepuasan orang tua sebagai
pelanggan di lembaga pendidikan anak usia dini. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
tingkat kepuasan pelanggan (orang tua) merupakan tinggi rendah perasaan senang
atau kecewa pelanggan atau orang tua yang timbul karena membandingkan kinerja
yang dipersepsikan produk jasa atau dalam hal ini adalah pendidikan di suatu
Menurut Fornell dalam Hamdani dan Lupiyoadi (2006), banyak manfaat yang
diterima oleh perusahaan dengan tercapainya tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi.
Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan
meningkatkan reputasi bisnis. Dari beberapa manfaat tersebut, maka salah satu
pelanggan terhadap produk atau jasa yang dibelinya. Menurut Griffin (2005),
pendidikan atau orang tua, sedangkan produk jasa dalam dunia pendidikan terbagi
atas jasa kependidikan dan lulusan (Mukminin: 2009). Jasa kependidikan terdiri atas
permintaan pasar yang diikuti oleh kemampuan dan kesediaan konsumen dalam
membeli jasa kependidikan. Lembaga pendidikan anak usia dini hendaknya dapat
lebih berorientasi kepada kepuasan pelanggan, sehingga dapat tercipta perilaku loyal
dari para konsumen pendidikan. Pelanggan yang loyal pada suatu lembaga PAUD
akan dapat memberikan keuntungan yang lebih besar pada kualitas suatu lembaga
PAUD. Kepuasan konsumen lembaga PAUD terhadap kinerja sekolah juga menjadi
keniscayaan untuk menjadi telaah evaluasi. Over promise and under delivery adalah
40
akan membentuk citra buruk sekolah. Oleh karena itu, lembaga pendidikan anak usia
dini hendaknya dapat lebih berorientasi kepada kepuasan pelanggan, sehingga dapat
sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat
apabila kepuasan pelanggan boleh dinyatakan sebagai suatu rasio atau perbandingan,
X/Y, dimana Z adalah kepuasan pelanggan, V=X adalah kualitas yang dirasakan oleh
pelanggan adalah:
pemasok produk (perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya
besar, harapan dan ekspektasi pelanggan akan tinggi, demikian pula sebaliknya.
maupun pesaing-pesaingnya.
41
produk yang dibeli oleh pelanggan itu. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi
yang berlebihan dan secara aktual tidak mampu memenuhi ekspektasi pelanggan
a. Kesesuaian Harapan
Merupakan gabungan dari kemampuan suatu produk atau jasa dan produsen yang
diandalkan, sehingga suatu produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang
dijanjikan produsen
Produk atau jasa yang ditawarkan oleh produsen mudah dimanfaatkan oleh calon
pembeli.
Dalam kasus produk yang pembelian ulangnya relatif lama, kesediaan pelanggan
yang penting.
42
Menurut Irawan (2002), terdapat lima pendorong utama kepuasan pelanggan, yaitu :
a Mutu Produk
Pelanggan akan puas jika setelah membeli dan menggunakan produk tersebut,
b Harga
Bagi pelanggan yang sensitif, harga yang murah adalah sumber kepuasan yang
Karena mutu produk dan harga seringkali tidak mampu menciptakan keunggulan
bersaing dalam hal kepuasan dan keduanya relatif mudah ditiru, perusahaan
d Emotional Factor
Pendorong ini biasanya berhubungan dengan gaya hidup seperti mobil, pakaian,
keyakinan bahwa orang lain akan kagum bila seseorang menggunakan produk
e Kemudahan
sangat penting untuk diperhatikan.Di dalam ruang lingkup lembaga PAUD, faktor
43
pendorong kepuasan orang tua juga menjadi salah satu aspek yang sangat penting
untuk diperhatikan. Oleh karena itu, berikut ini penulis paparkan pendapat Irawan
a. Mutu produk
motivasi dan orientasi pendidikan yang sarat dengan pola pikir hedonis dan
materialistis, monopoli arti kecerdasan yang selama ini hanya bersandar pada
kreativitas, pola manajemen dan tenaga pengajar yang kurang profesional, pola
interaksi yang tidak efektif, evaluasi dan kebijakan yang subjektif, pola pikir
masyarakat yang sarat akan kebodohan dan kemiskinan sebagai dampak logis dari
pendidikan.
44
yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan sebagai salah satu produk jasa
3) Orientasi pendidikan
4) Metodologi pengajaran
5) Pola manajemen
6) Kualitas pendidik
7) Evaluasi
8) Kebijakan pendidikan
b. Harga
diperlukan modal atau biaya untuk dapat mendirikan suatu lembaga pendidikan
yang memadai. Menurut Mukminin (2009), ada beragam sumber dana yang
dimiliki oleh suatu sekolah, baik dari pemerintah maupun pihak lain. Salah satu
sumber dana yang sangat berpengaruh adalah sumber dana dari pihak konsumen
atau orang tua murid. Salah satu aspek yang menjadi pertimbangan orang tua
pendidikan yang harus mereka tanggung dari awal anak masuk ke sekolah sampai
dengan anak lulus dari sekolah tersebut. Masih banyak masyarakat yang berpikir
berkulitas dengan biaya pendidikan rendah yang mampu dijangkau oleh semua
khususnya, biaya pendidikan yang rendah merupakan salah satu hal pokok yang
menyebutkan bahwa salah satu unsur yang penting dimiliki oleh suatu sekolah
agar menjadi sekolah yang dapat mencetak anak didik yang baik adalah dari segi
lembaga sekolah, khususnya PAUD harus bekerja keras untuk dapat memenuhi
kebutuhan anak didik dan tuntutan masyarakat dengan dana yang dimilikinya
tersebut.
c. Quality Service(ServQual)
penawaran dari lembaga pendidikan yang terbaik yang sesuai dengan harapannya.
lembaga pendidikan, karena pada dasarnya para konsumen, orang tua khususnya,
46
masyarakat yang semakin baik akan membuat pengguna jasa semakin pintar
membandingkan pelayanan jasa pada satu institusi dengan institusi yang lainnya.
Kualitas pelayanan jasa pendidikan menjadi salah satu titik tolak yang terjadinya
dilihat dari berbagai segi, antara lain: tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai, kecakapan guru, hubungan baik antara pihak sekolah dengan orang tua,
anak usia dini. Perasaan puas dan tidak puas pengguna jasa pendidikan di suatu
lembaga PAUD akan dipengaruhi oleh perlakuan, pelayanan, serta fasilitas yang
d. Emotional Factor
yang berbeda-beda. Keberagaman latar budaya, baik status sosial, ras, agama, dan
para konsumen pendidikan, dan pada akhirnya akan mempengaruhi pula pada
Pendidikan Anak Usia Dini, khususnya. Bagi masyarakat yang berada di kalangan
menengah keatas akan memiliki standar yang lebih tinggi terhadap kualitas
pelanggan akan merasakan bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain
mempunyai kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh adalah dari
nilai sosial yang membuat pelanggan menjadi puas dengan merek tertentu.Oleh
karena itu, kondisi orang tua anak didik selaku konsumen pendidikan juga
d. Kemudahan
memberikan jasa kependidikan bagi anak usia dini ini, diorientasikan kepada
pemenuhan kebutuhan anak serta pengoptimalan potensi yang dimiliki oleh setiap
anak. Penyelenggaraan bagi anak usia dini ini diharapkan mampu memberikan
kependidikan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan anak. Selain itu,
penyelenggaraan PAUD sangat membutuhkan andil yang besar dari pihak orang
tua. Oleh karena itu, diperlukan adanya kerjasama antara pihak sekolah dengan
pihak orang tua. Pihak sekolah diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi
para orang tua dalam hal memperoleh informasi tentang perkembangan serta
pelayanan yang layak dan berkualitas dari pihak lembaga PAUD akan
kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para pelanggannya guna
kartu komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa, website, dan sebagainya.
49
b. Ghost shopping
diminta berinteraksi dengan staf penyedia jasa dan menggunakan produk atau jasa
perusahaan.
atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi
selanjutnya.
Sebagian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan metode survei, baik
survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan balikan secara langsung dari
pada pelanggannya.
b Derived Dissatisfaction
Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal utama, yakni besarnya harapan
c Problem Analysis
d Importance-Performance Analysis
Dalam teknik ini, responden diminta untuk merangking berbagai elemen (atribut)
dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan anak usia dini. Metode yang dapat
digunakan adalah metode directly reported satisfaction. Selain itu, ada alat atau
instrumen yang dapat membantu kita untuk memahami dan meramalkan dunia kita
secara lebih baik.Perlu adanya suatu ukuran yang secara akurat menilai sikap para
pelanggan. Alat yang dipergunakan untuk mengukur tingkat kepuasan ialah daftar
51
kuesioner dengan menggunakan skala likert.Dengan skala likert, data yang diperoleh
berupa jawaban dari para pelanggan terhadap pertanyaan yang diajukan seperti saya
puas (4), cukup puas (3), tidak puas (2), atau sangat tidak puas (1) terhadap kualitas
d Menentukan isi akhir (final) daftar pertanyaan (memilih beberapa butir yang
pokok di antara sekian banyak butir kepuasan yang akan dijadikan ukuran tingkat
kepuasan).
Di era globalisasi sekarang ini, orang tua sebagai pelanggan atau konsumen
pendidikan anak usia dini cukup cermat dan mulai mengerti cara memilih lembaga
PAUD yang dianggap tepat bagi anak. Tren orang tua siswa dewasa ini ternyata tidak
hanya melihat positioning sekolah unggulan, andalan, dan favorit sebagai satu-
Pertimbangan positioning sekolah gaul dan bonafide ternyata menjadi fenomena baru
itu, perlu adanya quality assurance dari sekolah untuk siswa dan calon siswa yang
potensial terhadap produk yang ditawarkan oleh sekolah tersebut, serta perlu adanya
sehingga proses penyelenggaraan dan jasa pendidikan yang ditawarkan dapat sesuai
memberikan pelayanan.
d Pengukuran bisa dijadikan dasar penentuan standar kinerja dan prestasi yang
harus dicapai, yang akan mengarahkan menuju peningkatan mutu dan kepuasan
pelanggan.
Hasil penelitian pertama merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Indrawati (2009). Penelitian yang menggunakan orang tua dari warga belajar yang
Malang sebagai objeknya ini mendapatkan hasil yang menyatakan bahwa terdapat
kota Malang.
Wahid Nugroho, Dian Wahyuningsih, dan Siti Widajati pada tahun 2010. Penelitian
Empathy sebagai variabel bebasnya, dan kualitas PAUD secara keseluruhan sebagai
variabel terikatnya. Dari hasil penelitian Nugroho, dkk (2010) tersebut, diketahui
bahwa dimensi kualitas pelayanan suatu jasa, yaitu tangibles, reliability, dan
keseluruhan dengan nilai signifikan berturut-turut adalah 0,025; 0,025; dan 0,000.
Penelitian terdahulu ketiga adalah tentang kualitas pendidikan bagi anak usia
dini yang dilakukan oleh tiga badan yang meneliti tentang kualitas tersebut, yaitu The
National Institute of Child Health and Human Development Study (NICHD) of Early
Child Care in the United States of America, the Effective Provision of Preschool
Education (EPPE) in the United Kingdom, and the Competent Children study from
New Zealand (dalam Elliot: 2006). Khusus untuk NICHD dan EPPE, penelitian
dikutip dalam debat kualitas dan literatur tentang kualitas. Data yang digunakan
untuk penelitian ini diambil dari Longitudinal Study of Australian Children. Desain
penelitian yang dilakukan berfokus pada pengujian efek dari kemajuan dan keluaran
yang dihasilkan oleh pengasuhan dan pendidikan bagi anak usia dini di lembaga
“children’s experiences and outcomes, and especially for those at risk or from
tersebut berarti bahwa pengalaman dan keberhasilan anak, khususnya anak-anak dari
latar belakang yang beresiko atau tidak mendukung, optimis didapat ketika mereka
55
berpartisipasi dalam program PAUD yang berkualitas tinggi atau dalam program
pengembangan yang ditujukan untuk bidang tertentu seperti pembelajaran baca tulis
sejak dini. Program pengembangan yang memiliki kualitas tinggi lebih condong
tiga variabel dalam penelitian ini, yaitu: Costomer Value (Nilai Konsumen),
menganalisis data yang diperoleh. Dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa nilai
signifikan.Hubungan yang positif juga terjadi antara nilai konsumen dan kepuasan
Pelayanan Jasa Pendidikan terhadap Kepuasan Pengguna Jasa (Studi Kasus pada
56
Universitas Setia Budi Surakarta) ini menetapkan mahasiswa dan orang tua
mahasiswa Universitas Setia Budi Surakarta sebagai objek yang akan diteliti.
Penelitian ini menggunakan t-tes, F-tes, dan uji R² sebagai metode analisis datanya
dan menetapkan faktor-faktor pelayanan jasa pendidikan (place, price, dan product)
sebagai variabel bebasnya serta kepuasan pengguna jasa sebagai variabel terikatnya.
Dari penelitian tersebut, maka didapatkan hasil yang menyatakan bahwa variabel
product, place, dan price berpengaruh secara signifikan terhadap variabel pengguna
jasa secara parsial. Sedangkan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap
masyarakat, orang tua anak khususnya, memiliki banyak pilihan dan kesempatan
untuk memilih lembaga yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anak.Orang tua
merupakan salah satu pihak terpenting yang ikut andil dalam pemilihan sekolah anak.
Banyak hal yang akan dipertimbangkan oleh orang tua dalam memilihkan sekolah
faktor yang sangat penting bagi perkembangan kemampuan anak dan kepuasan orang
tua terhadap lembaga tersebut. Orang tua sebagai konsumen pendidikan di lembaga
57
pendidikan yang berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan anak. Oleh karena itu,
sebagai lembaga yang memberikan pelayanan jasa berupa pendidikan, ada beberapa
dimensi yang harus dipenuhi oleh PAUD untuk terus meningkatkan kualitasnya.
Semakin tinggi kualitas layanan pendidikannya, maka semakin tinggi pula tingkat
PAUD
Hipotesis dapat
) diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik
dari data. Berdasarkan dari landasan konseptual dan tinjauan pustaka yang telah
BAB III
METODE PENELITIAN
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
pendapat Creswell (2010), variabel merujuk pada karakteristik atau atribut seorang
individu atau suatu organisasi yang data diukur atau diobservasi. Variabel biasanya
bervariasi dalam dua atau lebih kategori atau dalam kontinum skor. Variabel dapat
merupakan objek yang bervariasi dan dapat dijadikan sebagai perhatian pada suatu
penelitian.
Semarang”, maka variabel penelitian dalam penelitian ini adalah satu variabel bebas
variabel lain. Menurut Sugiyono (2008), variabel ini seringkali disebut sebagai
58
60
dependen (terikat). Dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas (X) yaitu
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Sedangkan
menurut Creswell (2010), variabel terikat ini merupakan outcomes atau hasil dari
pengaruh variabel-variabel bebas. Istilah lain dari variabel terikat adalah variabel
criterion, outcome, daneffect. Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) adalah
akan diukur dan merupakan manifestasi dari hal-hal yang akan diamati peneliti
berdasarkan sifat yang didefinisikan dan diamati sehingga terbuka untuk diuji
kembali oleh orang atau peneliti lain. Adapun batasan atau definisi operasional
lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam memenuhi kebutuhan dan
61
harapan konsumen pendidikan atau dalam hal ini adalah orang tua. Menurut
Peraturan Menteri No. 58 Tahun 2009, standar Pendidikan Anak Usia Dini meliputi
dan tempat terlaksananya proses pendidikan, maka suatu lembaga PAUD harus
mampu memberikan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat. Menurut Kotler (2000), ada lima dimensi pokok kualitas jasa yang dapat
dipenuhi, yaitu :
a. Berwujud (Tangible)
b. Keandalan (Reliability)
c. Kesigapan (Responsiveness)
d. Kepastian (Assurance)
e. Empati (Empathy)
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas layanan
pendidikan sebagai salah satu produk jasa yang diberikan oleh suatu lembaga
c Orientasi pendidikan
d Metodologi pengajaran
e Pola manajemen
f Kualitas pendidik
g Evaluasi
h Kebijakan pendidikan
melalui produk yang dikonsumsinya. Di dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini,
kepuasan pelanggan (orang tua) merupakan tinggi rendah perasaan senang atau
kecewa pelanggan atau orang tua yang timbul karena membandingkan kinerja yang
dipersepsikan produk jasa atau dalam hal ini adalah pendidikan di suatu lembaga
pendidikan anak usia dini terhadap ekspektasi mereka. Menurut Hawkins dan Lonney
a. Kesesuaian Harapan
pelanggan, yaitu :
a. Mutu Produk
b. Harga
d. Emotional Factor
e. Kemudahan
b. Ghost shopping
paling sedikit mempunyai suatu ciri yang sama dengan untuk menentukan sampel
terlebih dahulu harus menentukan luas dan sifat populasi juga memberi batasan yang
generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini menggunakan populasi target yaitu
menurut data pada bulan januari yang peneliti peroleh dari UPTD kecamatan
Gunungpati.
Tabel 3.1
Data lembaga PAUD pada bulan Januari tahun 2013 di kecamatan Gunungpati
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto:
2010). Menurut Sugiyono (2008: 118), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel
yang dilibatkan secara langsung. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti
menentukan beberapa kriteria pada sampel yang akan digunakan dari populasi target,
antara lain:
66
di sekolah.
N: Ukuran Populasi
Dalam penelitian ini harga e adalah 10% dengan taraf kepercayaan 90%. Dari
Sampling merupakan operasional dari populasi target yang memperkirakan waktu dan
(Sugiyono: 2008).
itu, peneliti menetapkan kriteria bagi lembaga PAUD yang akan digunakan sebagai
obyek atau tempat penelitian. Berikut ini adalah beberapa kriteria yang telah
a. Merupakan lembaga PAUD formal, yang dalam hal ini adalah Taman Kanak-
Kanak (TK).
ditetapkan oleh peneliti. Berikut ini adalah daftar TK yang sesuai dengan kriteria
lembaga yang homogen, maka peneliti menentukan bahwa yang akan menjadi
lembaga tempat peneliti melakukan penelitian adalah tiga lembaga Taman Kanak-
yang akan diungkap dalam penelitian diperlukan alat atau instrumen yang
mencerminkan keseluruhan indikator yang hendak diukur serta telah teruji validitas
dan reliabilitasnya. Alat pengumpul data biasa disebut dengan istilah instrumen
penelitian. Menurut Sugiyono (2008: 148), instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara
spesifik semua fenomena ini adalah variabel penelitian.Oleh karena itu, instrumen
adanya.
sebagai berikut:
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Metode angket
atau kuesioner digunakan sebagai cara untuk memperoleh data atau informasi dari
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama
kedua merupakan kuesioner tentang tingkat kepuasan orang tua. Kuesioner atau
angket dalam penelitian ini menggunakan sistem pertanyaan tertutup, artinya jawaban
diperlukan alat pengumpul data. Alat pengumpul data yang baik akan menghasilkan
data yang valid, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, sebelum menyusun data,
c Menentukan respoden
angket dikarenakan jumlah responden yang besar dan tersebar dibeberapa bagian
daerah di kecamatan Gunungpati. Selain itu, dengan menggunakan angket ini peneliti
berharap supaya responden dapat membaca dengan baik setiap pernyataan yang ada
pernyataan dari setiap indikator dalam instrumen penelitian dengan bahasa yang lebih
lugas dan sederhana supaya para responden, yang dalam penelitian ini kebanyakan
adalah para ibu, dapat lebih memahami setiap pernyataan yang tercantum didalam
Pada penelitian, angket yang digunakan adalah angket dengan bentuk skala
bertingkat, dimana pilihan jawabannya merujuk pada skala model Likert, yang terdiri
dari empat pilihan jawaban, yaitu : Sangat Benar (SB), Benar (B), Tidak Benar (TB),
Sangat Tidak Benar (STB). Menurut Sugiyono (2008: 134), skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
dengan bentuk checklist. Peneliti memilih bentuk checklist karena dengan bentuk
checklist, maka akan didapat keuntungan dalam hal ini singkat dalam pembuatannya,
hemat kertas, mudah mentabulasi data, dan secara visual lebih menarik (Sugiyono,
2008:138-139). Item-item dalam skala kualitas pendidikan lembaga PAUD dan skala
kepuasan orang tua dikelompokkan menjadi dua, yaitu item favorable dan
unfavorable. item favorable adalah item-item yang memihak pada objek ukur,
sedangkan item unfavorable adalah item yang tidak memihak pada objek ukur.
mengukur seberapa jauh ketetapan (kehandalan) dari instrumen itu sendiri. Untuk
proses pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian tersebut, maka peneliti
Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan,
2010: 198). Dalam penelitian ini interviu dilakukan secara bebas terpimpin yaitu
dengan cara menyiapkan beberapa pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi dan
kondisi diluar pedoman pertanyaan yang telah dibuat dengan tidak menyimpang dari
dibutuhkan.
mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan diperoleh. Oleh karena itu,
Dengan wawancara terstruktur setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan
data yang telah diperoleh oleh peneliti. Wawancara yang dilakukan untuk
penelitian ini, yang berperan sebagai pewawancara atau intervieuwer adalah peneliti,
74
dan yang berperan sebagai pihak yang diwawancarai atau interviewee adalah orang
untuk digunakan sebagai data sekunder. Data sekunder merupakan data yang sudah
tersedia sehingga peneliti tinggal mencari dan mengumpulkan. Data sekunder dapat
diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di
3.5.1 Validitas
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen
yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk mengukur validitas
tidaknya setiap faktor dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor faktor
75
tertentu dengan skor total, dengan menggunakan korelasi product moment dengan
N XY ( X )( Y)
r xy =
N X2 ( X 2) N Y2 ( Y 2)
Keterangan :
r : Koefisien korelasi
xy
X : Skor butir
N : Jumlah responden
2
ΣX : Jumlah kuadrat nilai X
2
ΣY : Jumlah kuadrat nilai Y (Arikunto, 2010: 213)
menetapkan seluruh orang tua anak didik di TK Sekar Mekar yang berada di
kelurahan Sekaran Kecamatan Gunung pati yang dijadikan sebagai responden dalam
ditetapkan oleh peneliti. Selanjutnya, setelah ditentukan responden bagi uji validitas
pertanyaan tentang tingkat kepuasan orang tua yang berjumlah 36 nomor/ butir.
b. Menentukan sasaran/ responden untuk uji validitas sebanyak 38 orang tua anak
didik TK.
e. Menganalisis hasil angket untuk mendapatkan informasi tentang nomor butir soal
yang valid dan reliabel maupun yang tidak valid maupun reliabel.
validasi item, maka peneliti menggunakan bantuan program SPSS Windows seri 16.
Setelah melakukan uji validitas menggunakan program SPSS Windows seri 16, maka
peneliti memilih dan mendata item yang valid maupun tidak valid. Marun dalam
Sugiyono (2008) berpendapat bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan
kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut
mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap
memenuhi syarat adalah kalau r= 0,3. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor
total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
77
seri 16. Menurut Sarwono (2006), dalam proses analisis validitas butir instrumen,
hasil r kuesioner pada setiap butir dapat dilihat pada bagian output correlated item
biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r= 0,3. Jadi,
dalam penelitian ini, apabila hasil r kuesioner pada setiap butir di bagian output
correlated item total correlation kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut
3.5.2 Reliabilitas
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik.(Arikunto, 2010: 221). Instrumen yang baik tidak akan
Instrumen yang dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Untuk menguji coba instrumen dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan reliabilitas internal yaitu dengan cara menganalisis data dari satu kali
2
k b
r 11 1 2
k 1 t
Keterangan :
r : Reliabilitas instrumen
11
78
SPSS seri 16 for Windows dalam menguji reliabilitas item yang telah peneliti buat.
realibilitas alat ukur. Tujuan dari adanya uji coba alat ukur sebagaimana dikemukakan
oleh Hadi (2000) adalah: (1) menghindari pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelas
seluruh orang tua anak didik di TK Sekar Mekar kelurahan Sekaran kecamatan
Gunungpati yang berjumlah 38 orang tua yang dapat dijadikan sebagai responden
peneliti.Selain itu, sesuai dengan kriteria yang disampaikan oleh Santosa dan Ashari
(2005) bahwa uji coba instrumen minimal dilakukan terhadap 30 orang. Jadi, jumlah
responden dari TK Sekar Mekar peneliti anggap telah memenuhi kriteria tersebut.
79
Selanjutnya, setelah ditentukan responden bagi uji validitas dan reliabilitas, maka
instrumen penelitian akan diujicobakan. Setelah melakukan uji coba, ternyata hanya
Berikut ini adalah distribusi hasil dari uji validitas semua item pada skala
variabel “Kualitas Layanan Pendidikan Lembaga PAUD” dan skala variabel “Tingkat
Tabel 3.6 Distribusi Item Skala Kualitas Layanan Pendidikan Lembaga PAUD
Tabel 3.7 Distribusi Item Skala Tingkat Kepuasan Orang Tua setelah Uji Coba
Favourable Unfavourable
1. Konfirmasi Harapan 1, 2, 6, 7, 11, 3, 5, 9, 10, 18, 19
15, 20, 26, 32, 19, 21, 27, 28
34
2. Kemudahan Memperoleh 13, 24, 31, 32, 16, 12, 4, 8 9
35
3. Kesediaan Merekomendasikan 17, 30 23 3
Jumlah 17 14 31
Selain melakukan uji validitas, peneliti juga melakukan uji reliabilitas pada
instrumen penelitian yang telah disusun oleh peneliti. Menurut Sarwono (2006),
reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala
dan hasilnya. Kriteria menyebutkan bahwa jika nilai korelasi sama dengan atau lebih
besar dari 0,8 maka butir-butir pertanyaan reliabel. Dari hasil analisis validitas dan
terlihat bahwa dalam tabel Cronbach’s Alpha, nilai reliabilitas variabel kualitas
layanan pendidikan lembaga PAUD adalah 0,907, sedangkan nilai reliabilitas untuk
variabel tingkat kepuasan orang tua adalah 0,917. Semua butir pertanyaan pada
kolom Cronbach’s Alpha juga mempunyai nilai diatas 0,8. Maka dapat disimpulkan
bahwa semua butir pernyataan yang ada dalam penelitian ini sudah reliabel.
81
kecilnya tingkat variabel (variabel dependen dan independen) dalam suatu penelitian.
dapat dilakukan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis
statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram
statistik induktif atau statistik probabilitas. Menurut Sugiyono (2008: 209), statistik
inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel
dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila
sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari
populasi itu dilakukan secara random. Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan
Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan adalah
skrening terhadap data yang akan diolah. Menurut Ghozali (2005: 27), salah satu
dikatakan dikatakan baik untuk alat prediksi apabila mempunyai sifat-sifat yang tidak
bias sebagai suatu penafsir. Di samping itu suatu model dikatakan cukup baik dan
dikatakan dapat dipakai utuk memprediksi apabila sudah lolos dari serangkaian uji
asumsi klasik yang melandasinya. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Normalitas
dari frekuensi teoritik.Uji ini memerlukan banyak gejala yang mendekati cirri-ciri
untuk meramalkan gejala yang lebih luas atau yang akan datang (Hadi: 2000).
Sebaliknya, jika tidak diketahui ciri-ciri suatu gejala maka tidak akan mungkin
yang digunakan adalah jika p >0,05, maka sebarannya normal, sebaliknya jika p <
2. Uji Linieritas
hubungan antara variabel independen dan dependen harus linier (Santosa dan Ashari:
2005). Uji linieritas dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya tingkat korelasi antara
variabel bebas dan variabel tergantung. Linier tidaknya suatu hubungan dilihat dari
peluang ralat p beda, yaitu melalui harga F dalam sumber perbedaan antar kelompok.
Hubungan kedua variabel dikatakan linier jika p < 0,05 dan tidak linier jika p > 0,05.
Metode analisis ini bertujuan untuk menganalisis satu variabel terikat (Y)
dengan menggunakan satu variabel bebas (X). Menurut Sarwono (2006), regresi
yang bersifat linier, yang melibatkan satu variabel bebas, untuk digunakan sebagai
1. Merumuskan masalah
bentuk persamaan regresi linier sederhana yang digunakan dalam penelitian ini
Y = a + bx
Keterangan:
b = koefisien regresi
serta dengan menggunakan angka yang berasal dari angka koefisien regresi.Menurut
Santosa dan Ashari (2005), bentuk persamaan regresi dengan model tersebut disebut
dengan Linier Least Square Regresion, dimana persamaan regresi dicari dengan
simultan (uji F) ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel dependen (tingkat
lembaga PAUD) dengan tingkat signifikan yang digunakan sebesar α = 5% dan df (k:
adalah:
4.1HASIL PENELITIAN
ProvinsiJawa Tengah, Indonesia. Letaknya berada pada arah barat daya sekitar 17 km
dari pusat kota Semarang. Dilokasi tersebut terdapat banyak tempat yang hingga saat
ini masih terlihat hijau, dalam rangka SPA (Semarang Pesona Asia), Gunungpati
merupakan daerah pengembangan kota yang memiliki luas wilayah 5.399.085 Ha.
topografi berupa wilayah perbukitan dengan ketinggian + 300 meter dari permukaan
laut. Jumlah penduduknya mencapai 70.901 jiwa atau 20.605 KK, yang terhimpun
dari 89 RW dan 418 RT.Selain itu, pada saat ini kecamatan Gunungpati telah
85
86
dini tidak hanya diperhatikan oleh pihak perempuan atau pihak ibu saja, pihak laki-
laki atau pihak ayah ternyata juga memberikan perhatiannya terhadap kualitas
pendidikan dari anak usia dininya. Akan tetapi, sebelum peneliti memaparkan
mengenai data jenis kelamin para responden, maka berikut ini peneliti paparkan data
berikut ini peneliti paparkan hasil penelitian yang menunjukkan jenis kelamin setiap
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang ikut andil
dalam menilai kualitas pendidikan di suatu lembaga PAUD adalah responden dengan
jenis kelamin perempuan, atau yang dalam hal ini merupakan para ibu yang menjadi
wali murid dari anak didik di suatu lembaga PAUD. Diketahui bahwa responden
(95,7%). Sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki atau dalam penelitian
ini adalah ayah dari anak didik di suatu lembaga PAUD berjumlah 4 orang (4,3%).
Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat diartikan bahwa pihak orang tua anak yang
lebih banyak berpartisipasi dalam urusan pendidikan anak usia dini adalah para ibu.
Data ini memperlihatkan bahwa peran ibu dalam mengikuti perkembangan anak
maupun perkembangan pendidikan anak usia dini lebih besar dibandingkan dengan
peran ayah.
usia berbeda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, usia responden dapat
satu orang atau 1,1% saja. Responden dengan usia 25 – 29 tahun berjumlah 22 orang
adalah responden dengan usia 40 – 44 tahun berjumlah 6 orang (6,4%) dan responden
dengan jumlah terkecil yaitu berusia 45 – 49 tahun sebanyak 3 orang (3,2%). Dari
data hasil penelitian tersebut, maka dapat diketahui bahwa rata-rata usia orang tua
anak didik di suatu lembaga PAUD adalah usia produktif, yaitu kisaran 25 sampai 39
tahun. Selain itu, data ini menghasilkan fakta bahwa orang tua yang menyekolahkan
anaknya di lembaga PAUD adalah orang tua yang masih berada di usia produktif.
orang tua dapat mempengaruhi pengetahuan orang tua terhadap berbagai hal yang
89
berkaitan dengan perkembangan pendidikan, terlebih pendidikan bagi anak usia dini.
Mulai dari tamat SD, tamat SMP, tamat SMA/ SMK, tamat D3, maupun tamat S1.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh tabel, maka dapat diketahui bahwa responden
yang hanya tamat SD ada 12 orang (12,8%). Responden yang tamat SMP memiliki
jumlah yang cukup besar, yaitu sebanyak 36 orang (38,3%). Sedangkan responden
yang tamat SMA maupun SMK sederajat memiliki jumlah terbesar, yaitu sebanyak
yang memiliki gelar sarjana sebanyak 6 orang (6,4%). Berdasarkan data tersebut,
maka dapat diketahui bahwa kebanyakan responden yang dalam hal ini adalah orang
tua anak didik di lembaga PAUD memiliki tingkat pendidikan SMP dan SMA
sederajat.Selain itu, melalui data tersebut, maka dapat diartikan bahwa rata-rata orang
90
tua yang memiliki antusias besar dalam menyekolahkan anaknya ke lembaga PAUD
adalah orang tua yang memiliki tingkat pendidikan SMP maupun SMA sederajat.
pekerjaan responden merupakan salah satu faktor yang juga mempengaruhi tingkat
itu, jenis pekerjaan juga dapat mempengaruhi cara penilaian responden terhadap
kualitas pendidikan suatu lembaga PAUD. Jenis pekerjaan responden dapat diketahui
swasta. Sebagian besar responden yang berjenis kelamin perempuan ini bekerja
bidang swasta. Sedangkan responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga juga
memiliki jumlah yang cukup banyak, yaitu sebanyak 42 orang (44,7%). Responden
yang bekerja sebagai buruh dan guru memiliki jumlah yang sama yaitu masing-
masing berjumlah 3 orang (3,2%). Jumlah terkecil dalam penelitian ini adalah
91
responden yang bekerja sebagai PNS, yaitu hanya satu orang saja atau cuma 1,1 %.
Dari data tersebut, maka dapat diartikan bahwa sebagian besar responden yang
memantau proses pendidikan anak usia dininya adalah orang tua yang berprofesi di
bidang swasta maupun hanya sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan di bidang swasta
maupun sebagai ibu rumah tangga lebih banyak memiliki waktu untuk menilai dan
kategorisasikan baik pada skala kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD maupun
skala tingkat kepuasan orang tua. Kategorisasi yang dilakukan didasari oleh suatu
asumsi bahwa skor subjek dalam kelompoknya merupakan estiminasi terhadap skor
subjek dalam populasi dan skor subjek dalam populasinya terdistribusi secara normal.
diatas digunakan untuk mengelompokkan skor dari kedua variabel dalam penelitian
ini.
34. Jarak sebaran skor adalah 136 – 34 = 102 dan standar deviasinya 102 : 6 = 17.
responden (3%) berada pada kategori rendah, 71 responden (76%) berada dalam
kategori sedang, dan 20 responden (21%) berada dalam kategori tinggi. Apabila
dilihat dari data secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa skor kualitas
pendidikan lembaga PAUD yang diperoleh melalui penelitian ini dari para subjek
sebanyak 76%.
Anak”
1976-2634 Tinggi
1317-1975 (1939) Sedang
658-1316 Rendah
1939 yang berada pada interval skor 1317-1975 dan termasuk dalam kriteria
sedang.
2257-3010 Tinggi
1505- 2257 (2138) Sedang
752- 1504 Rendah
indikator “Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan” diperoleh total skor 2138
yang berada pada interval skor 1505- 2257 dan termasuk dalam kriteria sedang.
Tabel 4.9 Interval Kriteria Indikator “Standar Isi, Proses, dan Penilaian”
indikator “Standar Isi, Proses, dan Penilaian” diperoleh total skor 2445 yang
berada pada interval skor 1693 – 2539 dan termasuk dalam kriteria sedang.
Pembiayaan”
diperoleh total skor 2629 yang berada pada interval skor 1881 – 2821 dan
No Usia Kategori
. Responden Rendah Sedang Tinggi
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1. 20 – 24 Tahun 1 1,1
2. 25 – 29 Tahun 15 15,9 7 7,4
3. 30 – 34 Tahun 3 3,2 24 25,5 6 6,4
4. 35 – 39 Tahun 25 26,6 4 4,3
5. 40 – 44 Tahun 3 3,2 3 3,2
6. 45 – 49 Tahun 3 3,2
Jumlah 3 3,2 71 75,5 20 21,3
Tingkat Kategori
No pendidikan Rendah Sedang Tinggi
. Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1. Tamat Sekolah 9 9,6 3 3,2
Dasar (SD)
2. Tamat Sekolah 25 26,6 11 11,7
Menengah
Pertama (SMP)
3. Tamat Sekolah 2 2,1 30 31,9 6 6,4
Menengah Atas
(SMA/ SMK)
4. Tamat 1 1,1 7 7,4
Perguruan
Tinggi
Jumlah 3 3,2 71 75,5 20 21,3
kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD berada pada kategori sedang. Responden
memberikan jawaban yang beragam. Responden pada rentang usia ini memberikan
97
jawaban bahwa kualitas layanan lembaga PAUD berada pada kategori rendah,
sedang, dan tinggi. Akan tetapi, sebagian besar responden pada rentang usia ini
menyatakan bahwa kualitas layanan lembaga PAUD berada pada kategori sedang.
variabel kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD berada pada kategori sedang.
sederajat. Dan sebagian besar dari responden tersebut memberikan jawaban bahwa
kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD berada pada kategori sedang. Responden
beragam, yaitu kualitas layanan lembaga PAUD berada pada kategori sedang dan
jawaban bahwa kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD berada pada kategori
rendah sampai dengan tinggi. Dan rata-rata dari responden memberikan jawaban
bahwa kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD berada pada kategori sedang.
berada pada kategori rendah dan sedang. Akan tetapi, rata-rata jawaban responden
tersebut juga menyatakan bahwa kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD berada
pada kategori sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dari
berbagai rentang usia dan tingkat pendidikan menyatakan bahwa kualitas layanan
tinggi rendahnya skor subjek. Skor maksimal hipotetik yang diperoleh subjek adalah
31 x 4 = 124 dan skor minimal hipotetiknya adalah 31 x 1 = 31. Jarak sebaran skor
responden (3%) berada pada kategori rendah, 66 responden (70%) berada dalam
kategori sedang, dan 25 responden (27%) berada dalam kategori tinggi. Apabila
dilihat dari data secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa skor tingkat
kepuasan orang tua yang diperoleh melalui penelitian ini dari para subjek berada
dalam kategori sedang yang ditunjukkan dengan besarnya presentase sebanyak 70%.
99
Berdasarkan data dari kedua penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kedua variabel berada pada kategori sedang. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah
Variabel Kategori
Rendah (%) Sedang (%) Tinggi (%)
Kualitas Layanan 3 76 21
Pendidikan Lembaga PAUD
Tingkat Kepuasan Orang 3 70 27
Tua
Sumber : Data primer yang diolah
lembaga PAUD dan tingkat kepuasan orang tua, maka dapat diketahui bahwa
kategori subjek dari kedua variabel tersebut berada pada kategori sedang.
Kecenderungan kategori ini dapat di lihat dari persentase kategori sedang pada
kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD sebesar 76 % dan pada tingkat kepuasan
orang tua sebesar 70 %. Dari data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
asumsi yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas dan uji linieritas.Oleh karena itu,
100
perlu dilakukan pengujian terhadap asumsi-asumsi tersebut. Uji asumsi dan analisis
data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16
for windows.
1. Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal.Normal atau tidaknya data dalam model regresi dilakukan dengan
frekuensi observasi yang diteliti dari frekuensi teoritik.Uji ini memerlukan banyak
gejala yang mendekati ciri-ciri distribusi normal. Peneliti dapat menggunakan ciri-ciri
tersebut sebagai landasan untuk meramalkan gejala yang lebih luas atau yang akaan
datang (Hadi: 2000). Sebaliknya, jika tidak diketahui ciri-ciri suatu gejala maka tidak
akan mungkin meramalkan dengan teliti terjadinya gejala-gejala tersebut. Uji asumsi
Smirnov, kaidah yang digunakan adalah jika p >0,05, maka sebarannya normal,
sebaliknya jika p < 0,05 maka sebarannya tidak normal. Hal ini diperkuat dengan
pendapat Ghozali (2005: 74) yang menyatakan bahwa jika nilai signifikansi lebih
besar dari 5%, maka disimpulkan data berdistribusi normal. Berikut ini adalah hasil
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
KualitasPendidikan .073 94 .200 .989 94 .627
KepuasanOrtu .081 94 .155 .973 94 .048
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikan
bahwa semua variabel bernilai diatas 5% atau 0,05. Variabel kualitas layanan
pendidikan lembaga PAUD menghasilkan Z sebesar 0,073 dengan P > 0,05, yaitu 0,2.
Sedangkan variabel tingkat kepuasan orang tua menghasilkan Z sebesar 0,081 dengan
P > 0,05, yaitu 0,155. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya tingkat korelasi antara
variabel bebas dan variabel tergantung. Linier tidaknya suatu hubungan dilihat dari
peluang ralat p beda, yaitu melalui harga F dalam sumber perbedaan antar kelompok.
Hubungan kedua variabel dikatakan linier jika p < 0,05 dan tidak linier jika p > 0,05.
Berikut ini adalah hasil output SPSS 16.0 yang memperlihatkan deskripsi statistik
ANOVA Table
Mean
Sum of Squares df Square F Sig.
KepuasanOrtu * Between Groups (Combined) 2811.666 25 112.467 7.276 .000
KualitasPendidik
Linearity 162.85
an 2517.340 1 2517.340 .000
6
Deviation from Linearity 294.326 24 12.264 .793 .732
Within Groups 1051.110 68 15.458
Total 3862.777 93
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikan
bahwa nilai signifikan variabel bernilai dibawah 5% atau 0,05. Analisis data
menghasilkan nilai F sebesar 7,276 dengan p < 0,05, yaitu 0,000 untuk kualitas
pendidikan lembaga PAUD dan tingkat kepuasan orang tua, sehingga dapat dikatakan
Hasil uji normalitas dan linieritas menunjukkan bahwa data yang terkumpul
memenuhi syarat untuk analisis selanjutnya, yaitu menggunakan analisis regresi linier
yang melibatkan satu variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya
linier sederhana digunakan untuk memprediksi seberapa besar pengaruh dari variabel
kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD terhadap tingkat kepuasan orang tua.
Akan tetapi, sebelum melakukan uji prediktif terhadap kedua variabel, peneliti akan
103
melakukan uji korelasi bivariate untuk mengetahui jenis hubungan antar dua variabel
kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD (X) dengan tingkat kepuasan orang tua
KualitasPendi
dikan KepuasanOrtu
KualitasPendidika Pearson
n Correlation 1 .807**
Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi pada tabel 4.17, maka dapat
angka probabilitas < 0,05, maka ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut. Dari ketentuan tersebut, dapat diartikan bahwa dalam penelitian ini ada
hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas layanan pendidikan lembaga
PAUD dengan tingkat kepuasan orang tua. Koefisien hasil correlation bivariate
104
lembaga PAUD dengan tingkat kepuasan orang tua sebesar 0,807.Dari besarnya
koefisien hasil uji korelasi tersebut, maka dapat diketahui bahwa kualitas layanan
pendidikan lembaga PAUD memiliki hubungan yang sangat kuat dengan tingkat
kedua variabel dalam penelitian ini, maka peneliti melakukan uji regresi linier
PAUD (X) terhadap tingkat kepuasan orang tua (Y) dengan bantuan program SPSS
Berdasarkan tabel 4.18, maka dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini
terhadap tingkat kepuasan orang tua pada lembaga PAUD. Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis dengan regression analysis diperoleh nilai r sebesar 0,807 dengan
p < 0,05. Artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara kualitas layanan
pendidikan PAUD terhadap tingkat kepuasan orang tua, dan dapat diartikan bahwa
105
terdapat pengaruh variabel lain sebesar 34,8 % terhadap tingkat kepuasan orang tua.
Berdasarkan keseluruhan hasil analisis dari uji regresi linier sederhana dalam
penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima
atau terbukti.
106
4.2 PEMBAHASAN
proses dan hasil pendidikan yang telah dilakukan di suatu lembaga pendidikan, salah
merupakan salah satu aspek yang penting untuk dapat meningkatkan minat orang tua
pendidikan lembaga PAUD pada tabel 4.5 diketahui bahwa menurut para orang tua,
kualitas pendidikan lembaga PAUD berada dalam kategori sedang. Sebanyak 76%
Gunungpati berada pada kategori sedang. Hal ini memperlihatkan bahwa kualitas
lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam memenuhi kebutuhan dan
harapan konsumen pendidikan atau dalam hal ini adalah orang tua. Menurut
Peraturan Menteri No. 58 Tahun 2009, standar Pendidikan Anak Usia Dini terdiri
atas:
107
terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk dapat meningkatkan kualitas
indikator pada standar pendidikan berada di kategori sedang. Tidak ada indikator
yang berada di kategori rendah atau tinggi. Hal ini memperlihatkan bahwa masih
banyak yang perlu diperbaiki oleh lembaga PAUD untuk dapat meningkatkan
kualitas layanan pendidikannya. Apabila ditambah dengan hasil data sekunder, yaitu
data dari hasil wawancara dengan orang tua murid dan dokumen dari UPTD, maka
peneliti menyimpulkan bahwa indikator yang layak untuk segera diperbaiki adalah
indikator standar sarana dan prasarana. Menurut hasil wawancara yang peneliti
lakukan terhadap beberapa orang tua anak didik di Taman Kanak-Kanak, diketahui
bahwa sarana dan prasarana yang disediakan di suatu lembaga pendidikan bagi anak
usia dini masih banyak yang mengalami keterbatasan. Keterbatasan tersebut terlihat
dari beberapa fasilitas sekolah seperti ruangan kelas, tempat bermain (playground),
orang tua ini juga diperkuat dengan data dari UPTD kecamatan Gunungpati yang
lembaga PAUD di kecamatan Gunungpati hanya memiliki satu unit gedung dengan
dua ruang kelas untuk belajar dan satu ruang untuk kantor guru. Jumlah kursi dan
hanya terdapat tiga lembaga PAUD yang memiliki kursi dan meja anak sebanyak
lebih dari 50 unit. Lembaga PAUD yang lain hanya memiliki kursi dan meja anak
untuk belajar sebanyak kurang dari 30 unit. Selain itu, sebagian besar sekolah juga
hanya memiliki sarana bermain yang masih terbatas. Sarana bermain yang umum
ayunan, bak pasir dan air, papan titian, dan bola dunia. Sebagian besar sarana belajar
yang digunakan di sekolah adalah majalah ataupun buku latihan bagi anak-anak.
kurang untuk memenuhi standar sarana dan prasarana yang ditetapkan dalam
peraturan tersebut mengemukakan bahwa standar sarana dan prasarana adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,
tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang
minimal tersebut belum dapat terpenuhi oleh sebagian lembaga PAUD di kecamatan
Gunungpati.Selain itu, realita tentang kondisi sarana dan prasarana di lembaga PAUD
tersebut juga sangat berbanding terbalik dengan teori yang dikemukakan oleh
Muliawan (2009).
pendidikan playgroup dan taman kanak-kanak yang baik adalah mencakup beberapa
3. Ruang ibadah
5. Ruang kesehatan
masih sangat jauh dari kriteria ideal. Oleh karena itu, dibutuhkan perbaikan secara
mampu memenuhi kriteria ideal yang ditetapkan oleh Muliawan (2009), paling tidak
2005. Selain itu, Kotler (2009) juga berpendapat bahwa salah satu aspek yang
tangible meliputi penampilan fisik suatu penyedia jasa. Oleh karena itu, lembaga
PAUD sebagai penyedia jasa berupa layanan pendidikan seharusnya dapat lebih
dibutuhkan oleh anak didik, sehingga konsumen atau orang tua murid dapat merasa
puas dengan layanan pendidikan yang disedikan oleh lembaga PAUD tersebut.
keterbatasan lain yang dialami oleh lembaga PAUD. Keterbatasan tersebut adalah
lembaga PAUD memiliki tingkat pendidikan yang masih dibawah standar. Menurut
Permen No 58 Tahun 2009, dikatakan bahwa setiap tenaga pendidik PAUD harus
memiliki pendidikan minimal S1 atau sarjana. Akan tetapi, pada kenyataannya, masih
banyak tenaga pendidik yang belum menempuh tingkat pendidikan tersebut. Data
mengenai tingkat pendidikan tenaga pendidik di lembaga PAUD dapat dilihat pada
tabel 4.19.
PAUD (7,1%) yang telah menempuh pendidikan S1 PG PAUD dan 5 tenaga pendidik
Menteri Nomor 16 Tahun 2007, guru PAUD/ TK/ RA harus memiliki kualifikasi
akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang PAUD
atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Berdasarkan
ketentuan tersebut, maka dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa hanya terdapat
112
PAUD dan 22 pendidik (13%) yang telah seharusnya memenuhi kualifikasi akademik
PAUD. Sebagian besar tenaga pendidik, yaitu sebanyak 59 pendidik (34,9%), hanya
lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Melalui data yang telah diolah tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil tenaga pendidik yang telah
maka hasil kerja di masa depan juga akan terhambat. Pada akhirnya hal ini juga akan
bahwa masih rendahnya jumlah tenaga pendidik PAUD yang memenuhi kualifikasi
khususnya PAUD. Mengingat bahwa pendidik anak usia dini menurut Peraturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga para pendidik tersebut dapat lebih
mengajar di lembaga PAUD yang telah mereka peroleh di perguruan tinggi bidang
PAUD. Selain itu, guru atau pendidik PAUD juga memiliki peranan yang penting
Adanya peningkatan dalam mutu pendidikan tidak terlepas dari peran guru
atau pendidik sebagai unsur utama dalam keseluruhan proses pendidikan. Guru
mempunyai tuas untuk membimbing, mengarahkan, dan juga menjadi teladan yang
baik bagi para peserta didiknya. Oleh karena itu, dengan setumpuk tugas serta
tanggung jawab yang diembannya, guru mampu menunjukkan bahwa dia mampu
menghasilkan kinerja yang baik demi terciptanya pendidikan yang bermutu. Guru
merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil
pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya apapun yang dilakukan untuk
signifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas (Saputra:
2011).
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik PAUD. Beberapa kompetensi
wawancara yang telah peneliti lakukan kepada beberapa responden, yang dalam hal
ini adalah para ibu dari anak didik di beberapa TK, menyatakan bahwa para guru di
sekolah memiliki kompetensi kepribadian dan sosial yang cukup baik. Menurut para
responden, para guru memiliki sikap dan kepribadian yang ramah, sopan, dan mudah
bergaul baik dengan anak maupun para orang tua. Selain itu, para guru juga mudah
untuk diajak berkomunikasi dan bersosialisasi dengan para orang tua. Hal ini
menyebabkan pencitraan yang baik bagi para guru dan membuat anak didik maupun
orang tua memiliki hubungan yang baik dengan para guru. Selain itu, kemampuan
guru dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang tua tersebut membuat
orang tua merasa nyaman dan berasumsi bahwa para guru memiliki kehandalan
dalam memberikan pelayanan. Pernyataan dari para orang tua tersebut sesuai dengan
teori yang diungkapkan oleh Kotler (2009). Kotler menyatakan bahwa salah satu
dimensi yang mempengaruhi kualitas jasa adalah dimensi kehandalan (reliability) dan
penyedia jasa dalam menawarkan serta memberikan jasa yang ditawarkan. Hasil
wawancara menunjukkan bahwa pihak sekolah, para guru khususnya, telah mampu
keempat kompetensi yang harus dimiliki oleh para pendidik PAUD, maka dari hasil
memiliki kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang baik atau telah
profesional dan kompetesi pedagogik yang harus dimiliki oleh setiap pendidik.
besar dapat diperoleh melalui lembaga pendidikan perguruan tinggi bidang PAUD.
Oleh karena itu, para pendidik yang telah menempuh pendidikan sarjana PG PAUD
lebih memiliki dasar yang matang dibandingkan dengan para pendidik diluar sarjana
PG PAUD. Akan tetapi, pada kenyataannya, data yang peneliti peroleh dari hasil
Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan terhadap para guru yang
116
memiliki gelar non PAUD, peneliti berasumsi bahwa keterampilan para pendidik
(LKA), maupun buku. Pada saat melakukan pengamatan, peneliti mendapati bahwa
anak-anak sedang melakukan kegiatan mewarnai, menulis angka, dan menulis huruf.
Guru hanya menggunakan alat tulis dan buku sebagai media pembelajaran. Padahal
anak usia dini yang harus dipenuhi oleh guru. Hal ini membuat indikator standar isi,
Terdapat 8 asas pembelajaran bagi anak usia dini menurut Rusijono (2010),
antara lain adalah asas apersepsi, asas kekonkritan, asas motivasi, asas kemandirian,
asas kerjasama, asas individual, asas korelasi, dan asas belajar sepanjang hayat.
Apabila membandingkan antara teori dengan hasil pengamatan yang peneliti lakukan,
maka peneliti menyimpulkan bahwa masih ada beberapa para pendidik yang belum
besar masih belum terpenuhi oleh para guru adalah asas apersepsi, asas kekonkritan,
dan asas korelasi. Peneliti berasumsi bahwa keterbatasan para pendidik dalam
memenuhi beberapa asas pendidikan anak usia dini tersebut dikarenakan keterbatasan
latar belakang pendidikan para guru. Latar belakang para guru akan mempengaruhi
kompetensi pedagogik dan profesional seorang pendidik PAUD. Apabila kondisi ini
tidak segera diperbaiki, maka hal ini akan mempengaruhi proses, isi, dan penilaian
117
keseluruhan. Karena sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Nugroho,
kompetensi pendidik termasuk kedalam kualitas kehandalan. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa kompetensi yang dimiliki oleh pendidik tersebut akan dapat
pendidikan para pendidik yang tidak sesuai dengan kualifikasi akademik inilah yang
menjadi salah satu penyebab kualitas layanan pendidikan di lembaga PAUD belum
mampu mencapai kategori tinggi. Akan tetapi hanya berada pada kategori sedang.
tersebut dapat diperbaiki dengan berbagai hal. Beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk dapat berada di kategori tinggi. Akan tetapi, beberapa aspek yang
membutuhkan perhatian lebih antara lain adalah tenaga pendidik dan sarana prasarana
yang disediakan oleh sekolah. Kedua aspek penting tersebut akan mempengaruhi
aspek-aspek yang lain, karena setiap aspek tersebut memiliki hubungan yang saling
(2010), yang menyatakan bahwa kualitas Tangibles (yang meliputi sarana prasarana
dan pegawai), dan reliability (yang meliputi kecakapan guru), dan assurance (yang
meliputi jaminan sikap dan sifat guru) berpengaruh terhadap kualitas pendidikan
suatu lembaga PAUD. Oleh karena itu, apabila ingin meningkatkan kualitas layanan
memperhatikan dan meningkatkan ketiga aspek tersebut, dan secara umum mampu
senang atau kecewa pelanggan atau orang tua yang timbul karena membandingkan
kinerja yang dipersepsikan produk jasa atau dalam hal ini adalah pendidikan di suatu
lembaga pendidikan anak usia dini terhadap ekspektasi mereka. Tingkat kepuasan
orang tua pada penelitian ini lebih difokuskan pada tingkat kepuasan orang tua
119
terhadap kualitas layanan pendidikan yang disediakan diberikan oleh suatu lembaga
PAUD. Berdasarkan hasil kategori skor tingkat kepuasan orang tua pada tabel 4.13,
diketahui bahwa tingkat kepuasan orang tua berada pada kategori sedang. Sebesar
70% dari orang tua menyatakan bahwa tingkat kepuasan mereka berada pada kategori
lembaga PAUD masih perlu meningkatkan kinerja, proses, dan hasil pendidikan yang
diberikan untuk dapat meningkatkan kepuasan orang tua. Seperti yang telah
dikemukakan oleh Irawan (2002) bahwa kepuasan seorang pelanggan didorong oleh
beberapa faktor, antara lain: mutu produk, harga, service quality (servqual), dan,
emotional factor. Oleh karena itu, sebagai lembaga pendidikan yang memberikan jasa
biaya yang dikenakan kepada orang tua murid sebagai pelanggannya, sehingga para
pelanggan tersebut merasa puas dengan jasa yang diberikan oleh lembaga PAUD.
Selain itu, lembaga PAUD juga dapat lebih memperhatikan atribut-atribut pembentuk
kepuasan pelanggan untuk dapat meningkatkan kepuasan orang tua anak didik
Hawkins dan Lonney dalam Tjiptono (2005) telah menyatakan bahwa atribut-
dapat memberikan layanan pendidikan yang sesuai harapan orang tua dan
120
memberikan kemudahan kepada para orang tua maupun peserta didik untuk
Selain itu, apabila lembaga PAUD dapat memperkuat atribut ketersediaan untuk
dimanfaatkan oleh lembaga PAUD untuk terus dapat lebih meningkatkan kepuasan
Griffin (2005), diketahui bahwa terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh saat
seorang pelanggan merasa puas dengan jasa yang ditawarkan. Salah satu manfaatnya
berkualitas tinggi, maka tingkat kepuasan, loyalitas, dan penghargaan orang tua
murid sebagai pelanggan juga akan meningkat terhadap lembaga PAUD tersebut.
yang penting untuk dapat meningkatkan minat orang tua terhadap lembaga tersebut.
Sedangkan tingkat kepuasan orang tua merupakan tinggi rendah perasaan senang atau
kecewa pelanggan atau orang tua yang timbul karena membandingkan kinerja yang
dipersepsikan produk jasa atau dalam hal ini adalah pendidikan di suatu lembaga
121
pendidikan anak usia dini terhadap ekspektasi mereka. Di dalam penelitian ini,
dilakukan perhitungan untuk memprediksi jenis hubungan yang terjadi antara kualitas
positif yang signifikan antara kualitas pendidikan lembaga PAUD dengan kepuasan
orang tua pada suatu lembaga PAUD yang ditunjukkan oleh nilai r sebesar 0,807
dengan p < 0,05. Hasil penelitian tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi
kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD, maka semakin tinggi tingkat kepuasan
orang tua. Sebaliknya, semakin rendah kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD,
yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Selain itu, sebagai suatu
terhadap setiap standar pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah, akan semakin
mewujudkan kualitas layanan pendidikan yang baik. Dan semakin tinggi kualitas
layanan pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan, maka akan
semakin tinggi pula tingkat kepuasan orang tua sebagai konsumen di lembaga
tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indrawati (2011)
yang menyatakan bahwa secara parsial dan simultan kualitas jasa yang diberikan oleh
122
memiliki tingkat kualitas pelayanan yang tinggi, akan mempengaruhi tingkat kualitas
juga dikemukakan oleh Nugroho, dkk (2010) pada hasil penelitiannya. Hasil
penelitian yang dilakukan Nugroho, dkk, yang menggunakan teori Kotler (2009)
sarana prasarana dan pegawai), dan reliability (yang meliputi kecakapan guru), dan
assurance (yang meliputi jaminan sikap dan sifat guru) berpengaruh terhadap kualitas
pendidikan suatu lembaga PAUD. Dari beberapa hasil penelitian tersebut, maka dapat
diketahui bahwa kualitas layanan pendidikan suatu lembaga PAUD dipengaruhi oleh
berbagai aspek yang harus dipenuhi untuk dapat terus meningkatkan kualitas layanan
pendidikannya.
PAUD dan tingkat kepuasan orang tua, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
pendidikan lembaga PAUD terhadap tingkat kepuasan orang tua. Berdasarkan hasil
ditemukan pada hasil analisis data adalah sebesar 0,652. Hasil perhitungan tersebut
123
sumbangan yang besar terhadap tingkat kepuasan orang tua, yaitu sebesar 65,2 %.
layanan lembaga PAUD memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap tingkat
kepuasan orang tua. Oleh karena itu, untuk dapat terus meningkatkan kepuasan orang
tua, suatu lembaga PAUD harus mampu terus meningkatkan kualitas layanan
suatu lembaga PAUD, maka akan semakin tinggi loyalitasnya. Selain itu, tidak hanya
suatu lembaga PAUD juga akan mampu meningkatkan keberhasilan anak dalam
proses belajar. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) dan Effective
Hasil penelitian yang dilakukan oleh NICHD dan EPPE dalam Elliot (2006)
lembaga PAUD yang berkualitas tinggi dan memiliki program pengembangan. Oleh
karena itu, sangat penting bagi suatu lembaga PAUD untuk dapat meningkatkan
layanan pendidikan suatu lembaga PAUD, maka akan semakin berdampak positif
terhadap berbagai pihak yang terkait, khususnya berdampak positif terhadap orang
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Semarang berada pada kategori sedang. Hal ini berarti bahwa masih
Hal ini berarti bahwa masih diperlukan beberapa usaha untuk memperbaiki
Semarang, sehingga tingkat kepuasan orang tua tersebut dapat berada pada
kategori tinggi.
0,652 terhadap tingkat kepuasan orang tua. Hal ini berarti, jika kualitas
124
131
pendidikan yang tinggi tidak ada yang sangat puas dengan kualitas layanan
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang dapat penulis
prasarana yang ada, sehingga tingkat kepuasan orang tua terhadap kualitas
3. Perlu dilakukan survey tingkat kepuasan orang tua terhadap kualitas layanan
pendidikan lembaga PAUD secara berkala pada akhir semester maupun akhir
tahun untuk mengetahui tingkat kepuasan orang tua dan sebagai bahan
5. Diperlukan pelibatan orang tua secara lebih aktif dalam peningkatan mutu
lembaga PAUD, hendaknya dapat menggunakan subjek yang lebih luas dan
Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Rodhatul Atfal
akan diteliti, yaitu meliputi ayah dan ibu dari peserta didik lembaga PAUD.
134
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Deasy. 2008. Memilih Sekolah Buat Si Kecil Early Learning and
Schooling. Yogyakarta: Kanisius.
Danim, Sudarwan. 2007. Visi Baru Mensek dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Darsono dan Junaedi. 2006. “An Examination of Perceived Quality, Satisfaction, and
Loyality Relationship, Applicability of Comparative and Noncomparatibe
Evaluation”. Gadjah Mada International Journal of Bussiness, Volume 8
Nomor 3, Hal 323-342.
Elliot, Alison. 2006. Early Childhood Education: Pathways to quality and equity for
all children. Victoria: ACER Press.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Santosa dan Ashari.2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Seefeldt, Carol dan Wasik Barbara A. 2008.Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan
Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta: PT Indeks.
136
Suryadi, Ace dan H.A.R Tilaar. 1993. Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu
Pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Suyanto, Slamet. 2003. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: UNY
Press.
Tjiptono, Fandy. 2005. Service Quality and Stativication. Yogyakarta: Andi Offset.
Usman, Husaini. 2006. Manajemen Teori, Praktek Dan Riset Pendidikan, Jakarta :
Bumi Aksara.
Wahana, Komputer. 2010. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian dengan SPSS 17.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
DATA RESPONDEN
Indikator
Standar tingkat pencapaian perkembangan. Jawaban
No. Pernyataan SB B TB STB
1. Kemampuan anak berkembang pesat setelah
mengikuti pembelajaran di sekolah.
2. Anak menjadi lebih nakal dan susah diatur setelah
mengikuti penmbelajaran di sekolah.
3. Anak mengalami keterlambatan saat belajar setelah
mengikuti pembelajaran di sekolah.
4. Anak mengalami pertumbuhan fisik dan
perkembangan motorik yang optimal setelah
bersekolah.
5. Anak menjadi lebih patuh dan disiplin setelah
mengikuti pembelajaran di sekolah.
6. Anak menjadi lebih malas dalam berdoa dan
beribadah setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di
sekolah.
7. Anak menjadi lebih malas dalam berdoa dan
beribadah setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di
sekolah.
8. Anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan
144
1. Teori Hawkins dan suatu produk atau jasa dan produsen yang
Lonney dalam diandalkan, sehingga suatu produk yang
Tjiptono, 2001) dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang
2. Teori Irawan dijanjikan produsen. Konfirmasi harapan
(2002) meliputi berbagai aspek, antara lain
konfirmasi harapan terhadap:
a Kualitas sekolah
b Sarana prasarana
c Kualitas program
d Service Quality (ServQual)
e Biaya sekolah
f Pendidik dan Karyawan
Indikator
Konfirmasi Harapan Jawaban
No. Pernyataan SB B TB STB
1. Sekolah menyediakan pelayanan pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan anak dan keinginan orang
149
tua.
2. Sekolah menyediakan pelayanan pendidikan yang
terbatas dan mengecewakan orang tua.
3. Lokasi sekolah yang kurang strategis dan tidak sesuai
dengan harapan orang tua.
4. Tempat bermain yang disediakan oleh sekolah sesuai
harapan orang tua.
5. Tempat bermain kotor, sempit, dan tidak sesuai dengan
harapan orang tua.
6. Orang tua merasa puas dengan kinerja para guru dan
karyawan.
7. Orang tua kecewa dengan kinerja para guru dan
karyawan.
8. Biaya sekolah yang diterapkan oleh sekolah telah
sesuai dengan kemampuan dan harapan orang tua.
9. Biaya sekolah terlalu mahal bagi orang tua.
10. Pelayanan yang diberikan oleh sekolah dirasa telah
memuaskan bagi orang tua.
11. Orang tua merasa kecewa dengan pelayanan yang
diberikan oleh pihak sekolah.
12. Ruang kelas yang disediakan sekolah sesuai dengan
keinginan dan harapan orang tua.
13. Ruang kelas yang disediakan sekolah terbatas
jumlahnya dan sempit.
14. Lokasi sekolah strategis, aman, dan sesuai dengan
harapan orang tua.
15. Media pembelajaran dan permainan yang disediakan
oleh sekolah telah sesuai dengan harapan orang tua.
16. Media pembelajaran dan permainan yang disediakan
oleh sekolah terbatas.
17. Kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan
oleh sekolah telah sesuai dengan harapan orang tua.
18. Kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan
oleh sekolah mengecewakan orang tua.
19. Program ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah
telah sesuai dengan keinginan orang tua.
20. Program ekstrakurikuler yang disediakan terbatas dan
tidak sesuai dengan harapan orang tua.
21. Orang tua merasa puas dengan kualitas pendidikan
yang diberikan oleh sekolah.
22. Orang tua merasa kecewa dengan kualitas pendidikan
yang diberikan oleh sekolah.
150
Kemudahan Memperoleh
23. Orang tua mengalami kemudahan dalam mendapatkan
informasi mengenai perkembangan dan pertumbuhan
anak.
24. Orang tua mengalami kesulitan dalam mendapatkan
informasi mengenai perkembangan dan pertumbuhan
anak.
25. Orang tua mendapatkan kemudahan dalam
berkonsultasi mengenai proses pendidikan,
pertumbuhan, dan perkembangan anak.
26. Orang tua mendapatkan kendala untuk berkonsultasi
dengan pihak sekolah mengenai proses pendidikan,
pertumbuhan, dan perkembangan anak.
27. Orang tua sulit untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan bagi (pemberian makanan sehat, imunisasi,
dan pengukuran Tum-Bang) dari pihak sekolah.
28. Orang tua mendapatkan kemudahan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan bagi anak
(pemberian makanan sehat, imunisasi, dan
pengukuran Tum-Bang) dari pihak sekolah.
29. Orang tua mudah dalam mendapatkan saran untuk
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
anak di sekolah.
30. Orang tua kesulitan dalam mendapatkan saran untuk
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
anak di sekolah.
31. Orang tua mengalami kemudahan untuk mendapatkan
fasilitas yang berkualitas dari sekolah.
32. Orang tua mengalami kesulitan untuk mendapatkan
fasilitas yang berkualitas dari sekolah.
Kesediaan Merekomendasikan
33. Orang tua bersedia menyekolahkan anaknya yang lain
di sekolah atau lembaga pendidikan ini.
34. Orang tua tidak mau merekomendasikan sekolah ini
kepada keluarga, teman, maupun orang lain.
35. Orang tua tidak bersedia menyekolahkan anaknya
yang lain di sekolah atau lembaga pendidikan ini.
36. Orang tua mau merekomendasikan sekolah ini kepada
keluarga, teman, maupun orang lain, sehingga mereka
menyekolahkan anaknya di sekolah ini.
151
KUESIONER PENELITIAN
jelas.
18. Anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan
fisik dan kemampuan motoriknya.
19. Waktu pembelajaran kurang dari dua jam.
20. Jumlah anak didik maksimal 20 anak setiap kelasnya.
21. Sekolah terletak di tempat yang aman dan strategis.
22. Jumlah anak didik lebih dari 20 anak tiap kelasnya.
23. Pendidik dan karyawan mampu berkomunikasi dan
bekerjasama dengan baik terhadap orang tua anak.
24. Sekolah tidak mengadakan kegiatan ekstrakurikuler.
25. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara monoton dan
membosankan.
26 Sekolah membuat portofolio, rapor, dan laporan
perkembangan maupun pertumbuhan anak selama
belajar di sekolah.
27. Pendidik PAUD mengikuti pelatihan atau
pengembangan kemampuan dalam mengajar minimal 2
kali dalam setahun.
28. Anak menjadi lebih malas dalam berdoa dan beribadah
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.
29. Kosakata dan lagu yang dimiliki oleh anak menjadi
lebih kaya setelah mengikuti pembelajaran di sekolah.
30. Guru atau pendidik merupakan lulusan SMA atau
sederajat.
31. Pendidik dan karyawan susah untuk bekerjasama dan
berkomunikasi dengan orang tua anak.
32. Pendidik memberikan pembelajaran secara spontan
tanpa ada persiapan.
33. Pembelajaran dilakukan sambil bermain dengan
berbagai media.
34. Sekolah belum merumuskan visi, misi, dan tujuan
sekolah.
35. Anak menjadi lebih patuh dan disiplin setelah
mengikuti pembelajaran di sekolah.
36. Pendidik dan karyawan di sekolah bersikap sopan
santun, ramah, dan sabar terhadap semua orang.
37. Biaya yang ditetapkan sekolah sesuai dengan kualitas
yang diberikan.
38. Fasilitas, sarana, dan prasarana sekolah sangat terbatas.
39. Penilaian hanya dilakukan melalui tes yang
dilaksanakan di akhir semester.
40. Sekolah memiliki berbagai program ekstrakurikuler.
153
No. Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13
1. 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2
2. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2
3. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2
4. 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2
5. 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2
6. 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 3 2
7. 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3
8. 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2
9 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3
10. 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3
11. 2 2 3 2 2 2 1 2 3 3 1 2 3
12. 3 2 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3
13. 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2
14. 3 1 4 2 2 1 3 1 2 1 3 1 2
15. 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3
16. 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3
17. 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3
18. 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19. 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3
20. 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2
21. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2
22. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2
23. 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2
24. 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 3 2
25. 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3
26. 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2
27. 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3
28 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3
29. 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 1 2 3
30. 3 2 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3
31. 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 2
32. 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3
r= 0,436 0,610 -0,023 0. 499 0. 559 0. 610 0. 440 0. 614 0. 480 0,466 0,497 0.610 -0.478
Ket= Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak
No. Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26
1. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
2. 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2
3. 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
4. 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3
5. 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2
6. 4 3 4 3 4 2 3 2 3 2 2 2 4
7. 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2
8. 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3
9 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 1
10. 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 2
11. 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2
12. 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3
13. 3 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3
14. 2 2 1 3 2 3 1 2 1 1 3 2 3
15. 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3
16. 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
17. 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3
18. 2 2 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3
19. 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
20. 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
21. 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2
22. 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
23. 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2
24. 4 3 4 3 4 2 3 2 3 2 2 2 4
25. 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2
26. 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3
27. 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 1
28 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 2
29. 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2
30. 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3
31. 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3
32. 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 1
r= 0,412 0,452 0. 463 0. 380 0. 662 0. 529 0. 687 0,692 0. 466 0. 604 0. 126 0. 334 0. 083
Ket= Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak
No. Item27 Item28 Item29 Item30 Item31 Item32 Item33 Item34 Item35 Item36 Item37 Item38 Item39
1. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2. 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3
3. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4. 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
5. 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
6. 3 3 2 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3
7. 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2
8. 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2
9 2 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2 2
10. 2 4 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3
11. 3 3 1 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2
12. 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3
13. 2 3 2 1 1 4 2 3 3 2 3 2 2
14. 2 4 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 3
15. 2 3 2 2 2 3 2 3 4 1 3 3 2
16. 2 4 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 3
17. 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3
18. 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3
19. 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
20. 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3
21. 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3
22. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23. 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
24. 3 3 2 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3
25. 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2
26. 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2
27. 2 3 3 2 3 2 4 1 3 2 3 2 2
28 2 4 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3
29. 3 3 1 2 3 3 3 2 4 2 2 3 2
30. 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3
31. 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2
32. 2 3 3 2 3 2 4 1 3 2 3 2 2
r= -0,222 -0.027 0. 587 0. 616 0. 365 0. 163 0. 419 0. 083 -0. 286 0. 594 0. 452 0. 463 0. 380
Ket= Tidak Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid
No. Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13
1. 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3
2. 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3
3. 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4. 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
5. 4 3 2 2 3 3 4 3 2 2 4 3 3
6. 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4
7. 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
8. 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3
9 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3
10. 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3
11. 3 2 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 3
12. 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3
13. 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2
14. 3 3 2 1 2 3 3 1 2 1 3 2 3
15. 3 2 2 2 2 4 3 3 1 2 1 2 4
16. 2 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3
17. 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2
18. 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3
19. 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3
20. 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3
21. 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3
22. 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3
23. 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3
24. 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2
25. 3 3 2 1 2 3 3 1 2 1 3 2 3
26. 3 2 2 2 2 4 3 3 1 2 1 2 4
27. 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
28 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3
29. 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3
30. 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2
31. 3 3 2 1 2 3 3 1 2 1 3 2 3
32. 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2
r= 0,838 0, 343 0,430 0. 673 0. 687 0. 458 0. 617 0. 524 0. 563 0. 700 0. 534 0. 337 0,481
Ket= Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak
No. Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26
1. 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4
2. 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4
3. 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3
4. 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
5. 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 4 3
6. 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3
7. 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4
8. 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3
9 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
10. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3
11. 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3
12. 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3
13. 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2
14. 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 1 4 3
15. 3 3 4 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3
16. 3 2 2 2 4 2 2 3 3 3 2 3 2
17. 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2
18. 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3
19. 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3
20. 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3
21. 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4
22. 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4
23. 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 4 3
24. 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2
25. 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 1 3 3
26. 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2
27. 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
28 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3
29. 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3
30. 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 2
31. 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 1 3 3
32. 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2
r= -0.157 0. 791 0. 557 0. 838 0. 416 0. 420 0. 647 0. 607 0. 365 0. 493 0. 402 -0.084 0.759
Ket= Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak
No. Item27 Item28 Item29 Item30 Item31 Item32 Item33 Item34 Item35 Item36
1. 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3
2. 3 3 3 3 3 4 2 4 4 2
3. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4. 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3
167
5. 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2
6. 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4
7. 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2
8. 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3
9 2 3 4 3 2 2 2 3 2 1
10. 2 2 4 3 3 3 4 3 3 2
11. 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2
12. 3 2 4 2 2 2 3 3 3 3
13. 1 2 3 1 2 2 3 2 2 3
14. 2 1 2 1 2 1 2 3 3 3
15. 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3
16. 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3
17. 2 3 2 2 2 3 3 2 1 3
18. 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3
19. 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3
20. 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3
21. 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2
22. 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3
23. 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2
24. 2 3 4 2 4 3 3 2 2 4
25. 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2
26. 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3
27. 2 3 3 3 2 2 2 4 3 1
28 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2
29. 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2
30. 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3
31. 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3
32. 2 3 4 3 2 2 2 2 1 1
r= 0,503 0,387 0. 184 0. 512 0. 451 0. 460 -0.146 0. 791 0,557 -0,052
Ket= Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak
BLUE PRINT HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Tabel 2. Distribusi item skala Kualitas Pendidikan Lembaga PAUD setelah uji coba
Explore
Cases
Descriptives
Median 97.00
Variance 34.746
Minimum 83
Maximum 110
Range 27
Interquartile Range 9
Median 89.00
Variance 41.535
Minimum 76
Maximum 101
Range 25
Interquartile Range 8
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
/STATISTICS LINEARITY.
Means
Cases
KepuasanOrtu *
94 100.0% 0 .0% 94 100.0%
KualitasPendidikan
Report
KepuasanOrtu
Kualitas
Pendidi
kan Mean N Std. Deviation
83 77.00 1 .
85 77.00 2 1.414
87 79.00 2 .000
88 82.00 1 .
174
89 81.25 4 .500
90 78.00 1 .
91 88.00 3 1.732
92 84.25 4 4.113
93 83.83 6 4.834
94 84.00 5 3.937
95 88.86 7 2.116
96 89.43 7 3.690
97 89.17 6 6.178
98 89.78 9 3.114
99 90.60 5 2.702
106 97.00 1 .
109 101.00 1 .
110 96.00 1 .
ANOVA Table
Total 3862.777 93
Measures of Association
KepuasanOrtu *
.807 .652 .853 .728
KualitasPendidikan
176
CORRELATIONS
/VARIABLES=KualitasPendidikan KepuasanOrtu
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
KualitasPendidik
an KepuasanOrtu
N 94 94
N 94 94
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
177
/METHOD=ENTER KualitasPendidikan.
Regression
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 KualitasPendidik
. Enter
ana
Model Summary
ANOVAb
Total 3862.777 93
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Nama Suyanti Ayudia Sri. A Apri Febri Desti Marsini Umayah Widodo Kalimah
Ermayanti Novian Sulistiniati
No Sari
1. 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4
2. 2 3 4 4 4 2 4 3 4 1
3. 2 1 3 3 3 3 1 1 2 3
4. 4 3 2 2 1 2 3 2 3 3
5. 2 3 3 2 2 2 2 4 3 1
6. 3 1 4 4 4 4 3 1 3 4
7. 3 2 3 2 1 2 4 3 3 2
8. 1 3 4 3 3 3 3 2 4 3
9 2 3 4 3 2 3 1 4 3 3
10. 4 3 3 3 3 1 3 2 3 3
11. 3 4 2 4 4 2 3 3 3 3
12. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
13. 1 2 3 2 2 1 3 3 2 4
14. 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2
15. 3 4 1 3 3 2 4 3 3 2
16. 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
17. 2 4 3 3 2 4 2 3 3 3
18. 4 4 1 3 1 3 3 4 3 3
19. 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3
20. 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
180
21. 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4
22. 1 2 3 3 3 3 1 3 3 2
23. 2 4 4 2 2 4 3 4 4 2
24. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
25. 3 4 2 4 4 2 3 2 3 3
26. 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4
27. 2 1 3 3 3 3 1 1 2 3
28 4 3 2 2 1 2 3 2 3 3
29. 2 3 3 2 2 2 2 4 3 1
30. 3 1 4 4 4 4 3 1 3 4
31. 3 2 3 2 1 2 4 3 3 2
32. 1 3 4 3 3 3 3 2 4 3
33. 2 3 4 3 2 3 1 4 3 3
34. 4 3 3 3 3 1 3 2 3 3
Jumlah 88 95 101 100 89 89 92 92 104 96
Ket Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang
Nama Dwi Achma Anik Wahyu Esti Abdul Diana Winarsih Ratna Rubiyat
Kusuma di Wijayan Ratinings Mulyan Malik Kumalasari un
No wati ti ih i
1. 4 3 3 4 4 2 2 4 4 3
2. 1 2 3 4 4 3 4 3 2 3
3. 2 3 2 2 2 3 1 4 3 1
4. 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2
5. 2 3 1 2 1 3 2 3 1 4
6. 3 3 4 1 1 3 3 2 2 1
7. 4 3 3 1 1 3 4 3 4 3
181
8. 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2
9 4 3 4 4 4 3 1 3 3 4
10. 2 3 3 4 4 4 3 3 1 2
11. 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3
12. 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3
13. 1 3 2 3 3 3 1 1 1 3
14. 4 3 3 4 4 1 2 4 2 3
15. 2 3 3 1 2 4 3 3 4 4
16. 3 3 3 4 3 2 2 3 1 3
17. 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2
18. 3 3 4 1 1 2 4 2 2 2
179
19. 3 3 4 4 3 1 3 4 4 4
20. 3 3 3 2 2 1 4 1 2 2
21. 4 3 3 3 3 4 2 1 3 3
22. 2 3 3 4 4 4 3 1 3 3
23. 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3
24. 4 3 4 3 3 4 1 4 2 4
25. 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3
26. 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2
27. 2 3 2 2 2 3 1 4 3 1
28 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2
29. 2 3 1 2 1 3 2 3 1 4
30. 3 3 4 1 1 3 3 2 2 1
31. 4 3 3 1 1 3 4 3 4 3
32. 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2
33. 4 3 4 4 4 3 1 3 3 4
34. 2 3 3 4 4 4 3 3 1 2
.Jumlah 99 101 105 101 98 101 89 102 87 91
182
Ket Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Nama Rokati Dwi Maemunah Hemi Qodariy Dinar Murdia Windi Ertanti Supriati
Handay Astianti ah Girin nawati Susana Agustina S
No ani
1. 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4
2. 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3
3. 2 3 3 4 4 3 4 2 3 2
4. 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4
5. 2 1 3 4 4 4 4 3 4 3
6. 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3
7. 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3
8. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2
9 4 3 2 4 4 3 4 2 4 2
10. 2 1 4 3 3 2 3 2 3 1
11. 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1
12. 3 3 3 2 2 2 2 1 4 2
13. 1 3 1 3 3 2 3 2 3 2
14. 4 2 2 2 2 3 2 4 3 3
15. 2 4 2 2 2 1 2 3 3 3
16. 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3
17. 2 4 3 3 3 4 3 4 2 3
18. 3 2 3 3 3 4 3 4 1 2
19. 3 4 3 4 3 3 2 2 1 3
20. 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2
21. 2 1 2 3 3 2 2 4 3 2
22. 1 1 3 2 3 2 1 3 4 3
23. 3 4 2 2 3 3 2 2 3 2
183
24. 3 4 3 3 2 2 4 2 3 2
25. 2 3 4 4 3 3 3 3 3 1
26. 3 4 3 3 4 2 3 1 4 2
27. 2 3 3 4 4 3 4 2 3 2
28 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4
29. 2 1 3 4 4 4 4 3 4 3
30. 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3
31. 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3
32. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2
33. 4 3 2 4 4 3 4 2 4 2
34. 2 1 4 3 3 2 3 2 3 1
Jumlah 91 93 97 101 102 98 97 91 98 83
Ket Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah
Nama Mahbub Sumarti Siti Siti Liscahy Pipit Tri Dwi Seti Amanah Wahyuni
Berkah Maksum ani J Pujawati Yuliani
No ah
1. 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3
2. 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3
3. 3 2 4 3 3 2 3 2 4 3
4. 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4
5. 4 2 3 2 4 2 2 3 2 2
6. 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2
7. 3 4 4 2 3 4 2 2 3 2
8. 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
9 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3
10. 2 3 3 2 2 3 3 3 2 4
11. 2 3 2 4 2 2 3 4 2 2
184
12. 3 2 3 3 1 4 3 3 2 2
13. 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2
14. 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3
15. 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2
16. 4 4 2 3 3 2 3 2 2 3
17. 4 3 3 3 2 3 4 3 1 2
18. 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
19. 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3
20. 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3
21. 3 2 2 3 4 2 2 3 2 4
22. 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2
23. 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2
24. 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3
25. 4 3 4 4 2 3 4 3 2 2
26. 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3
27. 3 2 4 3 3 2 3 2 4 3
28 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4
29. 4 2 3 2 4 2 2 3 2 2
30. 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2
31. 3 4 4 2 3 4 2 2 3 2
32. 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
33. 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3
34. 2 3 3 2 2 3 3 3 2 4
Jumlah 107 94 102 98 95 98 98 95 89 93
Ket Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Nama Siti Umi Tutik Nur Markati Asini Yeni Rohmi Mudmainah Diyah
Mahmud Nur Sumirah Kholifah Ery
185
No in Azizah
1. 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
2. 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3
3. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4. 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3
5. 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2
6. 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3
7. 2 3 2 2 3 4 3 4 3 4
8. 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2
9 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
10. 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2
11. 4 3 4 2 3 2 3 4 3 3
12. 2 4 2 3 4 3 4 3 3 2
13. 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3
14. 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2
15. 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3
16. 2 2 4 3 4 3 4 3 2 2
17. 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2
18. 2 3 2 2 3 4 2 2 2 4
19. 3 2 2 3 3 2 4 3 2 3
20. 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3
21. 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3
22. 2 3 4 3 3 3 2 2 1 3
23. 1 4 2 2 3 3 3 2 2 2
24. 2 3 2 3 4 3 1 1 2 2
25. 2 2 3 4 3 3 2 2 1 3
26. 4 4 3 2 3 4 3 3 2 2
186
27. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
28 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3
29. 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2
30. 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3
31. 2 3 2 2 3 4 3 4 3 4
32. 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2
33. 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
34. 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2
Jumlah 90 99 94 95 109 105 95 97 94 92
Ket Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang
Nama Rondhiy Haryati Sukariy Qhusnul Sumiati Sugiyati Mukali Masrok Sunika Mardiy
ah ah mah hah anti
No
1. 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2
2. 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3
3. 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2
4. 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3
5. 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4
6. 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3
7. 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
8. 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3
9 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2
10. 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4
11. 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3
12. 3 2 4 3 4 3 4 3 2 2
13. 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2
14. 3 3 2 3 3 4 3 4 1 2
187
15. 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2
16. 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4
17. 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3
18. 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4
19. 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3
20. 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4
21. 3 3 2 1 2 3 4 2 2 3
22. 3 3 2 1 2 3 3 3 2 3
23. 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3
24. 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3
25. 2 1 3 3 3 2 1 2 2 1
26. 3 1 3 2 3 2 1 2 2 2
27. 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2
28 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3
29. 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4
30. 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3
31. 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
32. 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3
33. 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2
34. 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4
Jumlah 105 93 93 99 102 94 103 103 96 97
Ket Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang
Nama Fitriyani Munafia Muratofi Mudakah Supriyati Masmin Nasokah Ulwiyah Sri Rina
ah Rahayu ah Rahayu Mahara
No na
1. 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2
2. 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2
188
3. 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3
4. 3 4 2 3 2 3 4 3 2 1
5. 3 3 2 2 4 2 1 4 2 3
6. 3 4 2 4 3 4 2 4 3 2
7. 3 3 2 3 4 3 3 3 1 3
8. 3 2 3 4 3 4 3 3 1 3
9 2 4 3 3 3 3 4 4 2 4
10. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
11. 3 4 2 2 3 2 1 2 3 1
12. 1 3 2 2 2 2 3 3 4 3
13. 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4
14. 2 4 2 1 3 3 2 3 1 2
15. 2 4 4 3 4 4 4 1 3 3
16. 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2
17. 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3
18. 3 2 2 2 1 4 4 2 4 1
19. 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1
20. 3 2 4 3 3 4 1 4 1 2
21. 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3
22. 2 4 3 3 4 3 4 1 3 3
23. 3 3 2 3 3 2 2 3 4 4
24. 3 2 3 3 2 2 4 4 3 3
25. 2 4 3 3 4 3 3 2 2 1
26. 2 3 2 4 3 1 2 4 3 3
27. 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3
28 3 4 2 3 2 3 4 3 2 1
29. 3 3 2 2 4 2 1 4 2 3
30. 3 4 2 4 3 4 2 4 3 2
189
31. 3 3 2 3 4 3 3 3 1 3
32. 3 2 3 4 3 4 3 3 1 3
33. 2 4 3 3 3 3 4 4 2 4
34. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
Jumlah 93 108 85 100 107 104 97 107 85 87
Ket Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Rendah Sedang
Nama Purhidayati Ainun Istiqomah Dwi Dana Nurwati Turnani Siti Likayati Khusaeni
Nafisa Solikah
No
1. 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3
2. 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4
3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4. 4 1 4 4 3 4 4 2 3 3
5. 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4
6. 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3
7. 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3
8. 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
9 4 3 4 4 3 3 3 3 3 1
10. 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3
11. 3 4 2 3 3 1 1 2 3 1
12. 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2
13. 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4
14. 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3
15. 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3
16. 2 2 3 4 3 3 4 2 3 4
190
17. 3 4 2 3 2 4 3 3 4 3
18. 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3
19. 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3
20. 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2
21. 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3
22. 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2
23. 3 2 2 3 3 2 1 2 3 1
24. 2 3 3 3 3 1 2 3 3 2
25. 2 1 1 4 4 2 3 2 3 2
26. 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1
27. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
28 4 1 4 4 3 4 4 2 3 3
29. 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4
30. 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3
31. 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3
32. 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
33. 4 3 4 4 3 3 3 3 3 1
34. 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3
Jumlah 105 96 96 105 103 96 95 96 110 92
Ket Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang
Nama Nita Fitria Iva Indri Riyati Zunaed Jaiyatun Eniek Yuliatin Umi Sri
Sari Yusanti Astuti ah Sukariya ingsih Komsah Mulyanti
No nto
1. 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3
2. 3 3 3 3 4 1 3 4 3 4
3. 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
4. 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3
191
5. 3 2 4 4 2 3 3 3 4 3
6. 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3
7. 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4
8. 2 3 4 4 3 2 3 2 3 2
9 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3
10. 4 2 2 3 3 1 3 3 2 3
11. 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2
12. 3 2 3 4 2 3 4 3 4 2
13. 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3
14. 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4
15. 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3
16. 3 4 2 3 4 2 4 3 2 3
17. 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3
18. 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3
19. 2 4 3 3 3 4 3 1 3 4
20. 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2
21. 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3
22. 4 2 2 4 3 3 3 2 1 3
23. 3 2 2 3 4 2 3 2 1 2
24. 2 2 1 3 3 1 3 3 2 2
25. 3 1 2 2 3 2 2 1 2 3
26. 4 2 4 3 2 3 2 3 2 2
27. 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
28 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3
29. 3 2 4 4 2 3 3 3 4 3
30. 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3
31. 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4
32. 2 3 4 4 3 2 3 2 3 2
192
33. 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3
34. 4 2 2 3 3 1 3 3 2 3
Jumlah 103 95 98 108 96 94 97 98 93 99
Ket Sedan
Tinggi Sedang Sedang Tinggi g Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
20. 3 3 3 3
21. 3 3 3 3
22. 3 2 3 3
23. 4 3 2 4
24. 2 4 3 4
25. 3 2 2 3
26. 3 3 3 4
27. 3 2 3 3
28 3 4 3 3
29. 4 3 4 3
30. 3 3 3 3
31. 3 3 3 2
32. 3 2 3 3
33. 3 3 2 4
34. 3 3 3 3
Jumlah 106 99 98 105
Ket Tinggi Sedang Sedang Sedang
194
Nama Suyanti Ayudia Sri. A Apri Febri Desti Marsini Umayah Widodo Kalimah
Ermayanti Novian Sulistiniati
No Sari
1. 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3
2. 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3
3. 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2
4. 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4
5. 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3
6. 1 2 2 3 2 3 2 3 3 3
7. 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4
8. 4 2 2 3 3 1 2 4 3 3
9 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10. 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2
11. 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3
12. 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2
13. 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3
14. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
15. 1 4 3 4 4 4 3 2 3 4
16. 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3
17. 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3
18. 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2
19. 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
20. 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3
195
21. 1 2 2 4 2 2 2 3 3 2
22. 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3
23. 4 2 2 3 3 2 3 4 3 3
24. 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4
25. 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2
26. 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3
27. 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3
28 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3
29. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
30. 1 4 3 3 2 3 3 2 3 4
31. 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3
Jumlah 82 88 86 99 82 81 83 88 97 92
Ket Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang
Nama Dwi Achma Anik Wahyu Esti Abdul Diana Winarsih Ratna Rubiyatun
Kusuma di Wijayan Ratinings Mulyani Malik Kumalas
No wati ti ih ari
1. 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3
2. 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3
3. 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
4. 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3
5. 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2
6. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
7. 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3
8. 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
10. 2 3 3 3 2 3 3 1 3 4
196
11. 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2
12. 2 3 3 4 3 2 2 2 1 3
13. 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3
14. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1
15. 4 3 3 4 4 1 3 3 2 2
16. 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3
17. 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4
18. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19. 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
20. 3 3 4 3 4 3 1 2 3 2
21. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22. 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2
193
23. 2 4 3 2 2 4 2 3 2 3
24. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
25. 2 3 3 3 2 3 2 1 2 3
26. 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3
27. 2 4 3 3 3 2 2 2 1 3
28 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
29. 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3
30. 4 3 3 4 4 1 2 3 3 3
31. 2 2 3 2 2 4 2 3 2 2
.Jumlah 86 96 101 97 92 94 81 85 79 86
Ket Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang
Nama Rokati Dwi Maemunah Hemi Qodariy Dinar Murdia Windi Ertanti Supriati
Handay Astianti ah Girin nawati Susana Agustina S
No ani
1. 3 4 3 3 4 3 1 3 3 2
197
2. 4 2 2 4 3 3 2 2 3 3
3. 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2
4. 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3
5. 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3
6. 3 2 4 4 3 3 3 2 3 2
7. 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3
8. 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2
9 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2
10. 1 3 3 3 3 3 2 4 3 3
11. 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3
12. 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3
13. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
14. 4 3 4 4 3 4 3 2 2 1
15. 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2
16. 3 3 3 3 4 3 1 3 3 2
17. 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3
18. 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2
19. 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3
20. 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2
21. 3 3 4 4 4 2 3 2 3 1
22. 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3
23. 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3
24. 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3
25. 1 3 3 4 3 3 3 4 3 3
26. 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2
27. 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3
28 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3
29. 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2
198
30. 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2
31. 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah 89 84 98 99 97 91 92 89 93 77
Ket Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah
Nama Mahbub Sumarti Siti Siti Liscahy Pipit Tri Dwi Seti Amanah Wahyuni
Berkah Maksum ani J Pujawati Yuliani
No ah
1. 4 3 3 3 3 1 3 3 2 4
2. 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3
3. 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4
4. 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3
5. 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2
6. 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3
7. 3 2 3 3 1 3 3 3 4 3
8. 4 3 3 3 2 3 3 3 3 1
9 3 2 4 3 4 4 1 4 2 3
10. 3 1 2 3 3 3 3 3 3 4
11. 3 4 3 2 4 1 4 3 3 1
12. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
3. 3 4 3 4 4 4 3 2 2 4
14. 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3
15. 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4
16. 4 3 3 3 2 1 3 3 2 4
17. 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3
18. 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
19. 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3
20. 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
199
21. 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3
22. 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3
23. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1
24. 3 2 3 3 3 3 1 3 1 3
25. 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4
26. 3 4 3 2 4 1 4 3 3 1
27. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
28 3 4 3 3 2 3 3 2 2 4
29. 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3
30. 4 3 3 3 2 3 4 3 2 4
31. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1
Jumlah 99 87 96 92 86 85 87 91 81 89
Ket Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Nama Siti Umi Tutik Nur Markati Asini Yeni Rohmi Mudmainah Diyah
Mahmud Nur Sumirah Kholifah Ery
No in Azizah
1. 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
2. 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3
3. 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2
4. 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2
5. 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
6. 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2
7. 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3
8. 2 2 2 2 3 4 1 3 3 3
9 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
10. 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3
200
11. 2 3 3 1 3 4 3 3 3 3
12. 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1
13. 2 3 3 4 3 4 3 1 3 3
14. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15. 2 3 3 4 4 3 3 4 1 3
16. 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3
17. 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2
18. 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3
19. 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2
20. 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3
21. 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2
22. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
23. 2 3 3 2 3 4 1 3 3 3
24. 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
25. 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2
26. 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3
27. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
28 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3
29. 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2
30. 3 3 3 2 4 3 3 4 1 2
31. 2 2 2 2 4 4 1 3 3 3
Jumlah 78 92 86 91 101 100 91 89 87 79
Ket Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang
201
Nama Rondhiy Haryati Sukariy Qhusnul Sumiati Sugiyati Mukali Masrok Sunika Mardiy
ah ah mah hah anti
No
1. 4 3 1 2 2 3 4 4 2 3
2. 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3
3. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4. 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2
5. 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3
6. 3 2 2 3 1 2 3 3 3 2
7. 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2
8. 3 2 2 3 4 2 4 3 3 4
9 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3
10. 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2
11. 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3
12. 4 3 4 1 3 1 2 3 3 2
13. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14. 4 2 3 2 3 2 2 3 3 1
15. 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3
16. 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3
17. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
18. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19. 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2
20. 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3
21. 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2
22. 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2
23. 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3
24. 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
202
25. 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2
26. 2 2 2 4 3 2 3 3 4 3
27. 4 3 4 3 3 1 3 3 3 2
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29. 4 2 2 2 3 2 4 2 3 1
30. 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3
31. 2 2 2 3 4 2 3 3 3 2
Jumlah 96 79 87 91 95 78 94 91 89 79
Ket Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang
Nama Fitriyani Munafia Muratofi Mudakah Supriyati Masmin Nasokah Ulwiyah Sri Rina
ah Rahayu ah Rahayu Mahara
No na
1. 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2
2. 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3
3. 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2
4. 2 4 3 4 4 3 3 3 2 3
5. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6. 2 3 2 2 2 3 2 3 1 3
7. 3 4 3 4 3 3 4 4 2 2
8. 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3
9 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3
10. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1
11. 2 4 3 4 3 4 3 3 2 3
12. 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2
13. 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3
14. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
203
15. 3 3 2 4 2 3 2 4 2 3
16. 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2
17. 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3
18. 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2
19. 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2
20. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21. 3 3 2 2 2 3 2 4 2 3
22. 1 4 3 4 3 3 3 3 3 2
23. 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3
24. 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3
25. 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2
26. 2 4 2 4 3 3 3 3 2 3
27. 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2
28 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3
29. 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2
30. 2 4 2 4 2 3 2 3 1 3
31. 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3
Jumlah 77 101 78 92 94 93 89 99 76 79
Ket Rendah Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Rendah Sedang
Nama Purhidayati Ainun Istiqomah Dwi Dana Nurwati Turnani Siti Likayati Khusaeni
Nafisa Solikah
No
1. 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3
2. 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4
3. 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3
4. 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2
5. 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3
204
6. 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2
7. 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3
8. 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
9 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4
10. 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4
11. 4 3 3 4 3 2 1 3 3 4
12. 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2
13. 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3
14. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15. 4 3 3 3 4 3 3 4 4 1
16. 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3
17. 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2
18. 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3
19. 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2
20. 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
21. 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2
22. 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3
23. 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
24. 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4
25. 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
26. 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4
27. 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
28 3 3 4 2 3 3 2 1 3 3
29. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
30. 3 4 3 3 4 3 3 2 2 1
31. 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
Jumlah 93 91 94 96 87 85 87 84 96 87
Ket Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedan Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang
205
Nama Nita Fitria Iva Indri Riyati Zunaed Jaiyatun Eniek Yuliatin Umi Sri
Sari Yusanti Astuti ah Sukariya ingsih Komsah Mulyanti
No nto
1. 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3
2. 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3
3. 3 3 2 4 3 2 2 3 3 2
4. 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3
5. 3 3 4 3 3 3 2 1 2 3
6. 4 2 2 2 3 3 3 4 3 3
7. 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4
8. 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3
9 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3
10. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
11. 3 2 3 3 2 1 4 3 1 2
12. 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3
13. 3 4 3 2 4 4 3 3 2 3
14. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
15. 3 4 3 3 4 3 1 2 3 4
16. 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3
17. 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3
18. 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2
19. 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3
20. 3 3 2 3 3 3 2 1 2 3
21. 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3
22. 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4
23. 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3
206
24. 4 3 2 2 4 3 2 3 2 3
25. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
26. 3 2 3 3 2 1 3 3 1 2
27. 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3
28 4 4 3 2 4 2 3 3 2 3
29. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
30. 3 4 3 3 4 3 1 2 3 4
31. 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3
Jumlah 96 88 89 89 91 82 88 86 87 93
Ket Sedan
Tinggi Sedang Sedang Sedang g Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
13. 3 3 3 3
14. 4 3 2 3
15. 3 3 3 3
16. 3 3 3 4
17. 2 3 3 4
18. 3 2 3 3
19. 2 4 4 4
20. 3 3 3 4
21. 4 2 3 3
22. 3 3 3 4
23. 3 2 4 3
24. 3 3 2 3
25. 2 2 4 3
26. 4 3 3 4
27. 3 4 2 2
28 3 3 3 3
29. 4 3 2 3
30. 3 3 3 2
31. 3 2 3 3
Jumlah 97 91 93 99
Ket Tinggi Sedang Sedang Tinggi