Tujuan MTBS
- Meningkatkan keterampilan petugas
- Menilai, mengklasifikasi dan mengetahui resiko dari penyakit yang timbul
- Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan dirumah
- Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam pelayanan balita sakit
- Memperbaiki sistem kesehatan
- Menurunkan secara bermakna angka kematian dan kesakitan yang terkait
penyakit tersering pada balita
- Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak
Manfaat MTBS
- Menurunkan angka kematian balita
- Memperbaiki status gizi
- Meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan
- Memperbaiki kinerja petugas kesehatan
- Memperbaiki kualitas pelayanan dengan biaya lebih murah
Tujuan
1. Meningkatkan keterampilan petugas
2. Menilai, mengklasifikasi dan mengetahui resiko dari penyakit yang timbul
3. Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan dirumah
4. Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam pelayanan balita sakit
5. Memperbaiki sistem kesehatan
6. Menurunkan secara bermakna angka kematian dan kesakitan yang terkait
tersering pada balita
7. Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kesehatan anak
Manfaat
1. Menurunkan angka kematian balita
2. Memperbaiki status gizi
3. Meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan
4. Memperbaiki kinerja petugas kesehatan
5. Memperbaiki kualitas pelayanan dengan biaya lebih murah
Ini merupakan langkah pertama penilaian dalam MTBS. Sangat penting untuk
melakukan komunikasi yang baik dengan ibu sejak awal kunjungan
Jika bayi muda ditemukan dalam keadaan kejang atau henti napas, segera
lakukan tindakan/pengobatan sebelum melakukan penilaian yang lain dan
rujuk segera
Mika usia 1 bulan, Berat badannya 3.600, Panjang badannya 51 cm. Suhu
badannya 37,6°C. petugas bertanya: “Anak ibu sakit apa?” Ibu menjawab
“Mika demam selama 3 hari”. Ini merupakan kunjungan pertama
Infeksi pada bayi muda dapat terjadi secara sistemik atau lokal. Infeksi
sistemik gejalanya tidak terlalu khas, umumnya menggambarkan fungsi
sistem organ seperti: gangguan kesadaran sampai kejang, gangguan napas,
bayi malas minum, tidak bisa minum atau muntah, diare, demam atau
hipotermia. Pada infeksi lokal biasanya bagian yang terinfeksi teraba panas,
bengkak, merah. Infeksi lokal yang sering terjadi pada bayi muda adalah
infeksi pada tali pusat, kulit, mata dan telinga.
Penting untuk menjaga bayi tetap tenang dan mungkin bayi tertidur ketika
anda memeriksa 2 tanda pertama: menghitung napas dan melihat tarikan
dinding dada. Setelah itu anda harus membuka pakaian dan memeriksa
seluruh badan bayi. Jika bayi bangun, sekaligus anda dapat menentukan
tingkat kesadarannya. Amati gerakan tangan dan kakinya.
Bayi menunjukkan tanda “tidak bisa minum atau menyusu” jika bayi terlalu
lemah untuk minum atau tidak bisa mengisap/menelan apabila diberi
minum atau disusui.
Bayi mempunyai tanda “memuntahkan semuanya” jika bayi sama sekali
tidak dapat menelan apapun. Semua cairan atau makanan yang masuk
akan keluar lagi
Bayi yang tidak bisa minum atau malas minum atau memuntahkan
semuanya, membutuhkan rujukan segera
Mungkin juga ibu mengalami kesulitan dalam menyusui. Anda akan
menilai masalah ini nanti pada saat menilai pemberian ASI
8. Periksa kejang bayi
a. Tanya :adakah riwayat kejang?
b. Lihat :apakah bayi tremor dengan atau tanpa
kesadaran menurun?
c. Dengar :apakah bayi menangis melengking tiba-tiba?
d. Lihat :apakah mulut bayi mencucu?
e. Lihat :apakah ada gerakan yang tidak terkendali?
f. Lihat dan raba :apakah bayi kaku seluruh tubuh dengan atau
tanpa rangsangan?
9. Periksa apakah bayi bergerak hanya jika dirangsang
Lihat : apakah bayi muda bergerak hanya jika dirangsang. Tapi kemudian
berhenti atau bayi tidak bergerak sama sekali?
Bayi muda biasanya tidur sepanjang hari dan ini bukan merupakan suatu
tanda penyakit. Amati gerakan bayi ssaat anda melakukan penilaian. Jika
bayi muda tidur saat dilakukan penilaian, mintalah ibu untuk
membangunkannya. Jika anda amati selama 1 menit, anda akan melihat
beberapa gerakan dari lengan atau kakinya atau memutar kepalanya. Jika
bayi muda bangun tetapi tidak ada gerakan spontan, hati-hati rangsanglah
anak. jika anak bergerak hanya jika dirangsang, lalu berhenti bergerak,
atau tidak bergerak sama sekali, ini merupakan suatu tanda penyakit
berat. Seorang bayi yang tidak bisa dibangunkan, bahkan setelah
dirangsang, juga harus dianggap mempunyai gejala ini
10. Periksa gejala gangguan napas
a. Lihat : hitung napas selama satu menit
Hitung napas dalam 1 menit seperti pada usia 2 bulan sampai 5 tahun.
Jika hitungan pertama >60 kali per menit, ulai menghitung. Hal ini
penting karena pernapasan pada bayi muda sering kali tidak teratur,
kadang-kadang berhenti bernapas beberapa detik diikuti dengan
periode pernapasan yang lebih cepat
Hitung napas >60 kali per menit, artinya bayi muda bernapas cepat
Hitung napas >60 kali per menit, artinya bayi muda bernapas lambat
b. Lihat : apakah ada tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat?
c. Dengar : apakah bayi merintih?
Merintih adalah suara napas pendek-pendek dan halus yang terdengar
saat bayi menghembuskan napas. Terdengar suara merintih
menandakan bayi mengalami kesulitan bernapas
11. Periksa gejala hipotermia dengan mengukur suhu aksila bayi dengan
termometer
Ukur suhu bayi muda menggunakan termometer pada aksila selama 5
menit. Tidak dianjurkan mengukur secara rektal karena dapat
mengakibatkan terjadinya perlukaan pada anus. Sebelum mengukur suhu,
pastikan air raksa pada termometer menunjukkan angka yang terendah.
Jika tidak ada termometer, anda dapat meraba bagian tangan, kaki, aksila
atau perut bayi untuk mengetahui apakah demam atau dingin
Hipotermia berat : suhu <35,5°C
Hipotermia sedang : suhu 35.5° – 36.0°C
Demam : suhu >37°C
12. Periksa infeksi bakteri lokal
Infeksi bakteri lokal yang sering terjadi pada bayi muda adalah infeksi
pada kulit, mata, dan pusar
a. Lihat : apakah ada pustul dikulit?
b. Lihat : apakah mata bernanah?
c. Lihat : apakah pusar kemerahan atau bernanah?
Jika kemerahan, apakah meluas sampai ke kulit perut? Apakah
pusar berbau busuk? Pusar yang terinfeksi, di daerah pangkal
tali pusat biasanya kemerahan, mengeluarkan nanah, atau
pusar berbau. Jika warna kemerahan meluas ke kulit daerah
perut (abdomen) berarti bayi mengalami infeksi berat. Biasanya
tali pusat “lepas” ketika bayi berusia 7 hari
13. Klasifikasikan kemungkinan penyakit berat/infeksi bakteri
Klasifikasi Tanda/Gejala
Tidak mau minum atau memuntahkan
semua
Riwayat kejang
Bergerak hanya jika dirangsang
Penyakit sangat berat Napas cepat (>60 kali per menit)
atau infeksi bakteri Napas lambat (<30 kali per menit)
berat Tarikan dinding dada ke dalam yang
sangat kuat
Merintih
Demam >37,5°C
Hipotermia berat <35,5°C
Nanah yang banyak dimata
Pusar kemerahan meluas ke dinding perut
Pustul kulit
Infeksi bakteri lokal Mata bernanah
Pusar kemerahan atau bernanah
Mungkin bukan Tidak terdapat tanda salah satu diatas
infeksi