Anda di halaman 1dari 63

Oleh

Dr Regina Hutasoit M.Kes

Departemen Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
Kupang
2018
Sistem respirasi manusia dapat diklasifikasikan
berdasarkan struktur dan fungsinya.

Secara struktur, sistem respirasi terdiri dari


 sistem pernapasan atas, yaitu hidung, faring,laring
 sistem pernapasan bawah, yaitu trakea bronkus, dan
paru-paru.
Batas daerah keduanya adalah pita suara.
Secara fungsional, sistem respirasi terdiri dari 2 :
 Zona konduksi yang terdiri dari rangkaian
interkoneksi rongga dan tabung baik di luar ataupun
di dalam paru-paru.
------- hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus, dan bronkiolus terminal.
 Zona respiratori yang terdiri dari jaringan di dalam
paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.
-------- bronkiolus respiratori, duktus alveolar,
kantung alveolar, dan alveoli.
Bagian interna
-Terdiri dari: vestibulum
Bagian eksterna penghidu dan
 3 os cranium pernafasan
 Kartilago
Olfaktori
-2mm,puncak hidung kiri kanan lateral
Respirasi
pertukaran udara mell conca media
Filtrasi
o/cilia yg sll bergerak
Air conditioning
Vocal resonance
Proses bicara
kata yg dihasilkan nasal m,n ng
Refleks nasal
mukosa bf utk reseptor berhubungan dgn sistem cvs gastro
 pipa muskulomembranosa,
 panjang 12-14 cm,
Batasannya :membentang
dari setinggi basis cranial
sampai vertebra C6 atau
tepi bawah kartilago
cricoidea.
Topografi:
 Superior: dari posterior
rongga hidung dan mulut,
 inferior: laring,
anterior :vert. cervicalis.
 membentang posterior
dari rongga hidung dan
meluas ke palatum molle.

 membentang dari
posterior rongga mulut
dan meluas dari palatum
molle inferior ke tulang
hyoid.

 dimulai dari tulang hyoid.


ujung inferiornya,
laringofaring terbuka ke
esophagus di posterior dan
laring di anterior.
 Terdapat tuba dan tonsil
adenoid

 Tonsil palatina dan


epiglotis

 Pertemuan sal.napas dan


sal.cerna
Fungsi faring sebagai:
1. jalan untuk udara dan makanan,
2.memberikan ruang resonansi untuk suara, dan
3.tempat tonsil yang berperan dalam reaksi imunologis
melawan benda asing
 Laring atau kotak suara
 menghubungkan laringofaring dengan trakea.
 membentang di midline leher anterior ke esophagus dan
vertebra C4-C6.
 Dinding laring dibentuk dari 9 cartilago.
 Terdiri dari
-- kartilago thyroidea,
--kartilago cricoidea, satu buah
--kartilago epiglotis
--kartilago arytenoidea,
--kartilago cuneiforme 1psg
--kartilago corniculatum
Terdapat otot-otot pada laring :
Otot intrinsik berfungsi menggerakkan bagian dari
laring ( pita suara)
 Otot ekstrinsik berfungsi menggerakkan laring
terhadap organ disekitarnya
 A.laringeus superior---
a.tiroidea superior---
a.carotis

 A.laringeus inferior---
a.tiroidea inferior---
a.subclavia
 Fungsi utama memungkinkan Vokalisasi /pembentuk
suara
 melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi benda
asing dan
 memudahkan batuk
 Menghubungkan faring dan trachea
 jalur tubular untuk udara sepanjang 12 cm dan
berdiameter 2,5 cm.
 berada di anterior esophagus dan meluas dari laring
ke batas superior vertebra T5, di mana dibagi menjadi
bronkus utama kanan dan kiri.
yang disebut karina
 Lapisan dinding trakea
dari dalam ke luar adalah
mukosa, submukosa,
kartilago hyaline, dan
adventisia
 . Trakea memiliki 16-20
cincin tulang rawan
hyaline yang masing-
masing membentuk
gambaran huruf U, yang
membatasi 2/3 bagian
anterior
Pada pemeriksaan yang dilaporkan adalah
 bentuk,
 gerak dan refleks,
 kelenjar getah bening,
 kelenjar tiroid,
 A.karotis,
 V. jugularis eksterna,
 dan trakea
 Pada vertebra T5, trakea terbagi menjadi
bronkus utama kanan yang masuk ke paru kanan, dan
bronkus utama kiri yang masuk ke paru kiri.
 Bronkus utama kanan lebih vertikal, lebih pendek,
dan lebih luas dibandingkan dengan yang kiri.
 Seperti trakea, bronkus utama terdiri dari cincin
kartilago yang tidak komplit.
 Membrane mukosa carina merupakan salah satu area
paling sensitive dari seluruh laring dan trakea untuk
memicu refleks batuk.
 .
)
Di bungkus 2 Pleura:
--Pleura viseralis (langsung membungkus paru-paru
berbatasan denga rongga thorak)
--Pleura Parietalis ( melapisi rongga dada sebelah
dalam)
Di antara kedua pleura terdapat ruang keci bernama
rongga pleura yang mengandung sedikit cairan
lubrikan yang disekresikan oleh membrane.
Cairan pleura ini mengurangi friksi antara membrane.
 Bagian inferior paru terlihat lebih luas. Basis paru berbentuk
cekung dan berada di atas cembungan diafragma.

 Bagian superior paru merupakan daerah yg sempit adalah apeks.


 Permukaan mediastinalis dari tiap paru berisi hilus yang dilalui
bronkus, pembuluh darah paru, pembuluh limfa, dan nervus.

 Di medial, paru kiri terdapat cekungan yaitu cardiac notch,


tempat di mana ada jantung. Karena ruang yang ditempati
jantung, paru kiri 10% lebih kecil daripada paru kanan.

 Walaupun paru kanan lebih tebal dan lebih luas, namun lebih
pendek daripada paru kiri karena diafragma lebih tinggi di sisi
kanan
 bronkus utama kanan memberi 3 bronkus sekunder (bronkus
superior, media, dan inferor), dan bronkus utama kiri memberi 2
bronkus sekunder (bronkus superior dan inferior).

 bronkus sekunder bercabang menjadi bronkus tersier/segmentorum


(terdapat 10 bronkus tersier di tiap paru) yang masing-masing
bercabang lagi menjadi segmen bronkopulmonalis.

 masing-masing bronkus segmentorum memberikan 20-25


percabangan dan akhirnya menjadi bronkus terminalis.

 Masing-masing bronkus terminalis bercabang banyak menjadi


bronkiolus respirasi

 masing-masing bronkiolus respirasi mempercabangkan 2-11 duktus


alveolaris.

 Masing-masing duktus alveolaris mempercabangkan 5-6 saccus


alveolaris.
 Peredaran darah Paru-paru dilalui 2 set arteri :
1 A.pulmonalis
Darah deoksigenasi mengalir melalui trunkus
pulmonalis, yang dibagi menjadi arteri pulmonalis
kanan dan arteri pulmonalis kiri. Kembalinya darah
oksigenasi ke jantung terjadi melalui 4 vena
pulmonalis yang masuk ke atrium kiri.

2.A. bronkialis.
A .bronkialis yang merupakan cabang aorta
mengantarkan darah oksigenasi ke paru-paru
Alveoli
 Fungsi pertukaran O2 dan CO2
 Terdiri dari sekitar 700jt gelembung paru, bila di
bentangkan sekitar 90m2
Terdiri 3 sel aveolar :
1. Tipe 1 membentuk dinding alveolar,
2. Tipe 2 aktif secara metabolik, mensekresi surfactan,
3. Tipe 3 sbg Magrofag

Anda mungkin juga menyukai