Pengertian Ulum Al-Quran
Pengertian Ulum Al-Quran
A. Pendahuluan
Ulum al-Qur’an selama ini dipandang oleh para ulama sebagai ilmu bantu
al-Qur’an, Nask dan Mansukh dan lain-lain. Oleh karena itu ilmu-ilmu itu perlu
diringkas dalam suatu ilmu baru yang terpadu dalam ulum al-Qur’an.
1
. Drs. Muhammad Chirzin M.Ag, Al-Qur’an dan ulumul Qur’an (Dana Bhakti Primayasa,
Yogyakarta) 2003, H:7
2
. Supiana M.Ag- Karman M.Ag, Ulumul Qur’an dan pengenalan metodotogi Tafsir (Pustaka
Islamika, Bandung) 2002, H:38
1
memasukkan ilmu Astronomi, Farmasi, Biologi sebagai bagian dari ulum al-
Qur’an.
sejak abad ke-2 H, para ulama memberi prioritas kepada Ilmu Tasir sebagai induk
ilmu-ilmu al-Qur’an, diantara penulis Tafsir pada abad ke-2 adalah Muqatil bin
Sulaiman (w. 150 H), Syubah bin al-Hajjaj (w. 160 H). Pada abad ke-3 H, muncul
nama-nama seperti Syekh al-Bukhori dan Abu Ubaid al-Qasim yang menyusun
berkembang dari tahun ke tahun, tidak hanya di kalangan Arab, tapi juga di
Masyfuk Zuhdi yang menyusun kitab Pengantar Ulum Al-Qur’an. Dan Quraisy
yang berdiri sendiri, sedikitnya ada tiga pendapat ulama mengenai hal ini.
Sebagian ulama mengatakan bahwa istilah Ulum al-Qur’an lahir pertama kali
pada abad 7 H. alasan ini diperkuat karena pada akhir abad tersebut terdapat kitab
yang memakai istilah Ulum al-Qur’an, yaitu kitab Funun al-Afnan Fi Ulum al-
Qur’an yang ditulis Abu al-Faraj bin al-Jauzi. Az-Zarqoni berpendapat bahwa
2
Ulum al-Qur’an lahir pada abad ke-5 H yaitu ditandai dengan munculnya kitab Al-
dikemukakan Subhi Shalih, bahwa munculnya ulum al-Qur’an lahir pada abad ke-
Ulum al-Qur’an secara garis besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu, Ilmu
Riwayah dan Ilmu Dirayah. Ilmu Riwayah adalah ilmu al-Qur’an yang diperoleh
dengan cara periwayatan. Ilmu tersebut dapat diketahui melalui ilmu Nuzul al-
Qur’an. Sedangkan ilmu Dirayah adalah ilmu al-Qur’an yang diperoleh dengan
yaitu:
Ilmu ini menerangkan tempat-tempat turunnya ayat, masa, awal dan akhir turun
ayat.
3. Ilmu Qira’at
Rasulullah.
3
4. Ilmu Tajwid
Ilmu ini menerangkan cara baca yang baik. Dari mulai membaca berhenti dan
lainnya.
Ilmu ini menerangkan makna kata-kata yang ganjil dan tidak terdapat dalam
Ilmu ini menerangkan baris kata-kata al-Qur’an dan kedudukannya dalam kalimat.
Ilmu ini menjelaskan tentang ayat-ayat yang memiliki makna yang jelas atau
sebagian mufassir.
4
Menjelaskan tentang keindahan-keindahan al-Qur’an dari sudut kesusasteraan.
Ilmu ini menerangkan persesuain antara satu ayat dengan ayat yang didepan atau
dibelakang.
Ilmu ini menerangkan arti dan maksud sumpah Allah yang terdapat dalam al-
Qur’an.
Ilmu ini membahas betuk dan cara berdebat dan bantahan al-Qur’an yang
5
Ilmu ini memaparkan tata cara dan kesopanan yang harus diikuti ketika membaca
al-Qur’an.
Selain ilmu-ilmu diatas, masih ada cabang ilmu lain yang termasuk dalam
Ulum al-Qur’an, yaitu Ilmu Tafsir. Ilmu ini berfungsi sebagai instrument untuk
menggali kandungan isi al-Qur’an. Dari beberapa uraian diatas dapat dipahami
bahwa Ulum al-Qur’an merupakan disiplin ilmu yang mempunyai kaitan erat
dengan al-Qur’an itu sendiri. Sehubungan dengan ini Az-Zarqoni menyebut Ulum
al-Qur’an sebagai anak kunci bagi para mufassir. Manna’ al-Qatthan menamakan
ulum al-Qur’an dengan Ushul al-Tafsir, karena ilmu ini mencakup pembahasan-
F. Penutup
Dari uraian singkat diatas dapat dipahami bahwa Ulum al-Quran adalah
salah satu instrumen penting dalam memahami dan menggali makana al-Quran.
Ulum al-Quran meliputi semua cabang keilmuan dalam dunia Tafsir seperti yang
3
. Supiana M.Ag- Karman M.Ag, Ulumul Qur’an dan Pengenalan Metodologi Tafsir (Pustaka
Islamika, Bandung, 2002) H:52
6
Daftar Pustaka