Anda di halaman 1dari 15

 

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN


KESEHATAN METODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET
DENGAN METODE CERAMAH DAN MEDIA VIDEO
TENTANG BAHAYA MEROKOK DI SMK
KASATRIAN SOLO

NASKAH PUBLIKASI

oleh :
MUHAMMAD YUSUF BACHTIAR
J210.100.059

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
3
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

   

 
2
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

   

 
4
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATAN


METODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET DENGAN METODE
CERAMAH DAN MEDIA VIDEO TENTANG BAHAYA
MEROKOK DI SMK KASATRIAN SOLO

* Muhammad Yusuf Bachtiar


** Arina Maliya, S.Kep.,MSi.,Med
***Dewi Suryandari, S.Kep Ns

ABSTRAK

Latar belakang : Pengetahuan tentang bahaya merokok yaitu segala sesuatu dan
informasi yang diperoleh mengenai hal yang berhubungan dengan bahaya
merokok, Penggunaan metode dan media yang tepat dapat mempengaruhi
pengetahuan responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
pengetahuan pada pendidikan kesehatan metode ceramah dan media leaflet
dengan metode ceramah dan media video tentang bahaya rokok di SMK Kasatrian
Solo.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design,
dengan rancangan pretest-posttest two group design. Sampel penelitian adalah
siswa kelas X jurusan Teknik Komputer Jaringan sebanyak 30 siswa, yang
kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 siswa kelompok metode ceramah
dan media leaflet kemudian 15 siswa kelompok metode ceramah dan media video.
Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling.
Instrumen : Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan yang
diberikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan. Analisis data penelitian
menggunakan uji komparatif, yaitu paired sample test dan independent sample
test.
Hasil penelitian : Hasil penelitian diketahui pengetahuan responden pada kedua
kelompok saat sebelum diberikan pendidikan kesehatan banyak pada kategori
cukup, setelah diberikan pendidikan kesehatan adanya perubahan dibuktikan
dengan peningkatan pada kategori baik.
Kesimpulan : 1) Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan
tentang bahaya merokok pada pendidikan kesehatan metode ceramah dan media
leaflet maupun metode ceramah dan media video; 2) Metode ceramah dan media
video lebih berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan tentang bahaya
merokok dengan selisih nilai peningkatan pengetahuan sebanyak 1,2.

Kata kunci: pengetahuan, pendidikan kesehatan, metode ceramah, leaflet, video,


merokok

   

 
5
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

THE DIFFERENCES BETWEEN KNOWLEDGE OF HEALTH EDUCATION


LECTURES METHOD AND MEDIA LEAFLET WITH LECTURES AND
VIDEO MEDIA ABOUT THE DANGERS OF SMOKING
IN SMK KASATRIAN SOLO

* Muhammad Yusuf Bachtiar


** Arina Maliya, S.Kep.,MSi.,Med
*** Dewi Suryandari, S.Kep Ns

ABSTRACT

Background: Knowledge about the dangers of smoking means everything and all
information obtained concern in the matters relate to the dangers of smoking. The
use of appropriate methods and media can influence respondents' knowledge. This
study aims to determine differences between knowledge of health education
lecture and media leaflet with a lecture and video media about the dangers of
smoking in SMK Kasatrian Solo.
Method: This type of study is a quasi experimental design, pretest-posttest design
with two group designs. Samples were students of class 10 major in Computer
Network with 30 students, which is then divided into two groups: a group of 15
students with lecture and media leaflet and then 15 students with lecture and
video media. The sampling technique uses accidental sampling.
Instrument: Instruments of research uses knowledge questionnaires given before
and after health education. Research data analysis uses the comparative test, the
paired sample test and independent sample test.
Results: The results of the research is known by the respondent in both of groups
before being given medical education in enough category, after being given
medical education about the changing proved with the increasing in good
category.
Conclusion: 1) There is the influence of health education on knowledge about the
dangers of smoking on health education lecture and media leaflets and a lecture
and video media; 2) Method of lectures and video media is more influential in the
increased knowledge about the dangers of smoking with the difference in value of
increased knowledge about 1.2.

Keywords: knowledge, health education, lectures method, leaflets, videos,


smoking

   

 
6
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

Pendahuluan siswa yang tertangkap merokok di


Menurut data Riset Kesehatan sekolah, meskipun sudah diberi
Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 peringatan dan hukuman, akan tetapi
Perilaku merokok pada usia 15 tahun masih banyak yang melakukan atau
keatas masih belum terjadi penurunan mengulang perilaku merokok di
dari tahun 2007 sampai tahun 2013, sekolah, hal tersebut membuat peneliti
cenderung meningkat dari 34,2 % berkeinginan untuk mengadakan
tahun 2007 menjadi 36,3 % tahun pendidikan kesehatan kepada siswa -
2013. Jumlah perokok laki-laki 64,9 % siswa di SMK Kasatrian Solo.
dan perempuan 2,1 % pada tahun
2013. Data perokok pada umur 10-14 Landasan Teori
tahun sebanyak 1,4 %, perokok pada Pendidikan kesehatan yang
kelompok tidak bekerja 9,9 %, dan dimaksud dalam penelitian ini adalah
32,3% pada kelompok kuintil indeks pendidikan kesehatan yang
kepemilikan terendah. Proporsi jumlah berpengaruh terhadap pengetahuan
perokok usia ≥15 tahun meningkat tentang bahaya merokok (Mariyam
setiap tahunnya pada tahun 2007 dan Nuradita. E, 2013).
(34,2%), tahun 2010 (34,7%) dan Menurut Notoatmodjo (2012)
tahun 2013 (36,3%) (Riskesdas, 2013) metode dan teknik pendidikan
Pengetahuan seseorang akan kesehatan adalah cara dan dengan
mempengaruhi gaya hidupnya untuk menggunakan alat atau teknologi yang
berperilaku sehat, seseorang yang digunakan untuk menyampaikan
dipenuhi banyak informasi rangkaian materi pendidikan
(pengetahuan) akan mempersepsikan kesehatan.
informasi tersebut sesuai dengan sifat Metode ceramah, digunakan
psikologinya. Wawasan yang luas dan untuk sasaran kelompok (kelompok
memadai tentang bahaya rokok bagi besar dan kecil),dapat dibantu dengan
kesehatan diharapkan dapat menjadi slide, video ataupun film. Sedangkan
prinsip seseorang untuk membuat untuk kelompok kecil dengan metode
orang yang belum merokok tetap tidak ceramah ataupun menggunakan
merokok dan para pecandu rokok metode diskusi kelompok, dan
dapat menghentikan kebiasaan yang brainstorming (curah pendapat) serta
berbahaya ini (Putri, 2010). menggunakan alat bantu : slide, video,
Hasil studi pendahuluan lembar balik dan sebagainya.
wawancara dengan guru BP SMK Metode tidak langsung seperti
Kasatrian Solo diketahui ada siswa dengan berbincang-bincang (talk)
laki-laki yang tertangkap pernah penyebaran leaflet, poster, spanduk,
merokok di sekolah dan ada kira-kira dan sebagainya.
15 siswa yang melakukan perilaku Ilmu pengetahuan adalah hasil
merokok tersebut sesudah pulang tahu yang diperoleh melalui sistem
sekolah dan masih dilingkungan pendekatan ilmiah, yaitu melalui
sekitar sekolah, dari pihak guru penyelidikan sistematik, terkontrol dan
mengatakan belum pernah diadakan bersifat empiris atas suatu hubungan
pendidikan kesehatan secara dari fenomena alam (Listyasari, 2011).
menyeluruh, akan tetapi hanya kepada
   

 
7
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

Rokok adalah silinder dari Dalam desain ini observasi dilakukan


kertas yang berukuran panjang antara dua kali yaitu sebelum eksperimen dan
70 hingga 120 mm (bermacam- sesudah eksperimen (Arikunto, 2006).
macam tergantung negara) dengan Populasi dalam penelitian ini adalah
diameter berkisar 10 mm berisi daun- seluruh siswa kelas X yang bersekolah
daun tembakau yang dicacah, di SMK Kasatrian Solo. Sampel pada
sedangkan merokok dibakar pada penelitian ini berjumlah 2 kelompok
salah satu ujungnya dan asapnya yang setiap kelompoknya berjumlah
dihisap melalui ujung satunya (Sarwo 15 responden, kemudian dalam satu
dan Wismanto, 2007). waktu diberikan pendidikan kesehatan,
Sebatang rokok mengandung kelompok 1 diberi pendidikan
kurang lebih 4000 jenis zat kimia, dan kesehatan melalui metode ceramah
60 jenis diantaranya adalah zat yang dan media leaflet, kelompok 2
bersifat karsinogenik dan adiktif diberikan pendidikan kesehatan
(membuat ketagihan), merokok dengan metode ceramah dan media
menjadi faktor risiko utama penyebab video.
penyakit paru obstruktif kronik dan Teknik pengambilan sampel
meningkatkan risiko aterosklerosis yang digunakan pada penelitian ini
(Yenita, 2013). adalah accidental sampling.
Metode Instrument penelitian menggunakan
Jenis penelitian yang kuesioner, SAP, metode pendidikan
digunakan dalam penelitian ini adalah kesehatan menggunakan ceramah,
quasi eksperimental, dengan leaflet dan video. Analisis statistic
rancangan penelitian yang digunakan menggunakan uji komparatif Paired-
adalah Pre test and Post tes two group. sample t-test, dan Independent t-test,

HASIL PENELITIAN
Karakteristik responden

Tabel 1.Distribusi frekuensi responden


Metode ceramah dan Metode ceramah dan
Karakterisiktik media leaflet media video
Jumlah % Jumlah %
Jenis kelamin
Laki- laki 12 80 13 86,7
Perempuan 3 20 2 13,3
Jumlah 15 100 15 100
Usia
15 tahun 8 53,3 6 40
16 tahun 4 26,6 9 60
17 tahun 2 13,4 - -
18 tahun 1 6,7 - -
Jumlah 15 100 15 100

   

 
8
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

Tabel 1. menunjukkan bahwa 13,3%. Usia kelompok metode


responden laki-laki sebanyak 80% dan ceramah dan media leaflet terbanyak
perempuan 20% pada kelompok berusia 15 tahun dengan persentase
metode ceramah dan media leaflet. 53,3%, sedangkan pada kelompok
Responden pada kelompok metode ceramah dan media video terbanyak
ceramah dan media video laki-laki berusia 16 tahun dengan persentase
sebanyak 86,7% dan perempuan 60%.

Analisis Univariat
Pengetahuan tentang Bahaya Rokok
Tabel 2. Deskripsi pengetahuan responden tentang bahaya rokok
Metode Ceramah & Leaflet Metode Ceramah & Video
Keterangan
Pre test Post test Pre test Post test
Pengetahuan Pengetahuan pengetahuan pengetahuan
Rata-rata 21,00 22,20 19,67 22,07
SD 2,42 1,66 3,37 1,28
Minimum 14 19 10 20
Maksimum 24 24 22 24

Tabel 2. menunjukkan rata-rata selisih rata-rata nilai post test


nilai pre test pengetahuan pada pengetahuan antara kedua kelompok
kelompok metode ceramah dan media tersebut yaitu 22,20 dan 22,07.
leaflet dan kelompok metode ceramah Berdasarkan nilai skor yang diperoleh
dan media video tidak jauh berbeda dari responden kemudian dilakukan
selisihnya yaitu 21,00 dan 19,67 kategorisasi tingkat pengetahuan
artinya lebih tinggi pada kelompok sesuai dengan definisi operasional
ceramah dan media leaflet. Hasil nilai yaitu kategori Baik jika (x) > mean + 1
rata-rata post test pengetahuan SD, kategori Cukup jika mean – 1 SD
kelompok metode ceramah dan media ≤ x ≤ mean + 1 SD, dan kategori
leaflet lebih tinggi dibandingkan Kurang jika (x) < mean - 1 SD.
dengan kelompok metode ceramah dan
media video,
Tabel 3.Hasil Pre Test dan Post Test tingkat pengetahuan responden tentang
bahaya Rokok di SMK Kasatrian Solo
Kelompok Pre Test Kelompok Post Test
Pengetahuan Ceramah Ceramah Video Ceramah Leaflet Ceramah Video
Leaflet
N % N % N % N %
Baik 4 26,7 0 0,0 6 40,0 7 46,7
Cukup 10 66,7 10 66,7 8 53,3 8 53,3

Kurang 1 6,7 5 33,3 1 6,7 0 0,0


Total 15 100.0 15 100.0 15 100.0 15 100.0

   

 
9
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

Tabel 3. menunjukkan hasil Analisis uji beda rata-rata pre test-


pre test pengetahuan pada kelompok post test pengetahuan kelompok
siswa yang mendapatkan pendidikan siswa yang mendapatkan
kesehatan melalui media ceramah dan pendidikan kesehatan dengan
leaflet sebagian besar tergolong cukup ceramah dan media video
yaitu 66,7% dan pengetahuan pada Berdasarkan analisis data nilai
kelompok siswa yang mendapatkan p-value < 0,05 maka hasil keputusan
pendidikan kesehatan melalui ceramah adalah Ho ditolak, artinya terdapat
dan media video sebagian besar perbedaan rata-rata pengetahuan
tergolong cukup yaitu sebanyak responden antara sebelum dan sesudah
66,7%. Adapun hasil post test diberikan pendidikan kesehatan
pengetahuan siswa pada kelompok tentang bahaya merokok siswa di
metode ceramah dan leaflet sebagian SMK Kasatrian Solo, sehingga dapat
besar pada kategori cukup yaitu 53,3% disimpulkan bahwa pengetahuan pada
kemudian pada kelompok metode kelompok siswa yang mendapatkan
ceramah dan media video sebagian pendidikan kesehatan dengan ceramah
besar juga pada kategori cukup yaitu dan media video meningkat setelah
sebanyak 53,3%, dari data tersebut diberikan pendidikan kesehatan.
terlihat masih ada 1 responden pada
kategori kurang meskipun diberikan Analisis uji beda pengaruh terhadap
pendidikan kesehatan, hal itu tingkat pengetahuan kelompok
dikarenakan peningkatan pengetahuan siswa yang mendapatkan
yang tidak terlalu tinggi, jadi masih pendidikan kesehatan metode
dalam kategori kurang. ceramah dan media leaflet dengan
metode ceramah dan media video
Analisis uji beda rata-rata pre test-
Hasil penelitian mengenai beda
post test pengetahuan kelompok
pengaruh terhadap tingkat
siswa yang mendapatkan
pengetahuan kelompok siswa yang
pendidikan kesehatan dengan
mendapatkan pendidikan kesehatan
ceramah dan media leaflet
dengan ceramah dan media video
Berdasarkan analisis data nilai
dengan menggunakan data uji selisih
p-value = 0,039. Nilai p-value < 0,05
skor dari pre test dan post tes dari tiap
maka hasil keputusan adalah Ho
kelompok penelitian. Uji beda selisih
ditolak, artinya terdapat perbedaan
menggunakan uji independent t test.
rata-rata pengetahuan responden antara
Nilai p-value < 0,05 maka hasil
sebelum dan sesudah diberikan
keputusan adalah Ho ditolak, artinya
pendidikan kesehatan tentang bahaya
terdapat beda pengaruh dari pemberian
merokok siswa di SMK Kasatrian
pendidikan kesehatan antara metode
Solo, sehingga dapat disimpulkan
ceramah dan media leaflet dengan
bahwa pengetahuan pada kelompok
metode ceramah dan media video
siswa yang mendapatkan pendidikan
dalam peningkatan pengetahuan siswa
kesehatan dengan ceramah dan media
tentang bahaya merokok. Kelompok
leaflet meningkat setelah diberikan
metode ceramah dan media video
pendidikan kesehatan.
mempunyai selisih nilai rata-rata

   

 
10
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

pengetahuan yang lebih tinggi dari apapun, hal seperti ini yang mendasari
pada kelompok Metode Ceramah dan responden kurang tertarik dan lupa
Media Leaflet dengan materi yang diberikan.
Tingkat pengetahuan responden
PEMBAHASAN meningkat setelah diberikan
Karakteristik Responden pendidikan kesehatan, dapat diketahui
Berdasarkan hasil penelitian, dari nilai rata-rata ataupun kategori
sebagian besar responden pada pengetahuan, pada kelompok metode
kelompok metode ceramah dan media ceramah dan media leaflet yang
leaflet adalah siswa laki-laki dengan berkategori baik dari 4 responden
jumlah sebesar 12 responden dan meningkat menjadi 6 responden,
jumlah siswi perempuan ada 3 begitu juga pada kelompok metode
responden. Kelompok metode ceramah ceramah dan media video yang
dan media video memiliki jumlah berkategori baik dari 0 responden
responden laki-laki sebanyak 13 siswa meningkat menjadi 7 responden, Hasil
dan ada 2 responden perempuan. penelitian Mariyam dan Nuradita
Perbedaan besar jumlah jenis kelamin (2013) membuktikan bahwa adanya
ini dipengaruhi oleh cara pengambilan peningkatan pengetahuan setelah
sampel yaitu dengan accidental diberikan pendidikan kesehatan.
sampling, dan peneliti juga tidak Hasil penelitian ini didukung
meneliti berdasarkan jenis kelamin. oleh Hermaningsih (2009) yang
Kemudian dilihat dari usia, kelompok membuktikan bahwa pendidikan
metode ceramah dan media leaflet kesehatan dengan menggunakan audio
sebagian besar responden berusia 15 visual dan leaflet dapat meningkatkan
tahun, sedangkan pada kelompok perilaku perawatan diri pra remaja.
metode ceramah dan media video Penggunaan media leaflet maupun
sebagian besar responden berusia 16 video dalam penelitian ini ikut
tahun, hal ini disebabkan usia berpengaruh dalam perubahan
mayoritas kelas X berkisar pada usia pengetahuan, menurut Suiraoka &
tersebut. Supariasa (2012) manfaat media antara
lain yaitu dapat memperjelas materi
Analisis Univariat
yang disampaikan, mengatasi
Berdasarkan hasil penelitian
keterbatasan ruang, waktu dan daya
yang dilakukan saat pretest
indera, serta mengatasi sikap pasif dan
pengetahuan pada kelompok metode
dapat merangsang indera sasaran
ceramah dan media leaflet, diketahui
pendidikan.
tingkat pengetahuan terbanyak pada
kategori cukup yaitu (66,6%), dan
Analisis Bivariat
pada kelompok metode ceramah dan
Analisis uji beda rata-rata pre test-
media video yang terbanyak juga pada
post test pengetahuan pada
kategori cukup (66,6%). Tingkat
kelompok metode ceramah dan
pengetahuan yang cukup ini
media leaflet
dikarenakan pendidikan kesehatan dari
Berdasarkan penelitian yang
pihak guru BP/BK dengan materi yang
dilakukan pada kelompok metode
kurang mendalam dan tanpa media
ceramah dan media leaflet
   

 
11
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

menunjukkan adanya perubahan 19,67 dan posttest 22,07. Kemudian


tingkat pengetahuan antara sebelum nilai p-value = 0,003 dengan nilai p
dan sesudah diberikan pendidikan (p<0,05) maka Ho ditolak, artinya ada
kesehatan, perubahan tersebut dapat beda rata-rata antara nilai sebelum dan
dilihat dari nilai yang awalnya pretest sesudah pemberian pendidikan
21,00 dan posttest 22,20. Kemudian kesehatan, dan bisa dikatakan
nilai p-value = 0,039 dengan nilai p penggunaan metode ceramah dan
(p<0,05) maka Ho ditolak, artinya ada media video ini efektif untuk
beda rata-rata antara nilai sebelum dan meningkatkan pengetahuan. penelitian
sesudah pemberian pendidikan lain oleh Gita (2014) yang
kesehatan, dan bisa dikatakan membuktikan bahwa ada pengaruh
penggunaan metode dan media ini penggunaan media video efektif untuk
membantu untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan untuk
pengetahuan, Hasil penelitian ini mengetahui bahaya HIV / AIDS bagi
didukung oleh penelitian Wulan remaja tunarungu.
(2012) yang melakukan pendidikan
kesehatan dengan menggunakan Efektivitas perbedaan antara
metode ceramah melalui leaflet metode ceramah dan media leaflet
didapatkan adanya peningkatan dengan metode ceramah dan media
pengetahuan dengan nilai rata-rata video
baik setelah diberikan pendidikan Berdasarkan penelitian yang
kesehatan, ditunjukan dengan 63,4% dilakukan peneliti analisis data
responden memiliki pengetahuan baik, membuktikan adanya perbedaan
penelitian lain oleh Meriati (2013) pengaruh antara kelompok metode
yang membuktikan bahwa ada ceramah dan media leaflet dengan
pengaruh penyuluhan dengan media metode ceramah dan media video,
leaflet terhadap pemilihan dan selisih nilai rata-rata pretest-posttest
penggunaan obat batuk swamedikasi pada kelompok ceramah dan media
di Kecamatan Malalayang leaflet -,1333 kemudian pada
membuktikan ada perbedaan nyata kelompok ceramah dan media video
rata-rata pengetahuan masyarakat 0,8000 dan nilai p-value 0.001 dan
sebelum dan sesudah penyuluhan. nilai tersebut >0,05 sehingga Ho
ditolak artinya terdapat beda pengaruh
Analisis uji beda rata-rata pre test- dari pemberian pendidikan kesehatan
post test pengetahuan pada antara metode ceramah dan media
kelompok metode ceramah dan leaflet dengan metode ceramah dan
media video media video dalam peningkatan
Berdasarkan penelitian yang pengetahuan siswa tentang bahaya
dilakukan pada kelompok metode merokok. Kelompok metode ceramah
ceramah dan media video dan media video mempunyai selisih
menunjukkan adanya perubahan nilai rata-rata pengetahuan yang lebih
tingkat pengetahuan antara sebelum tinggi dari pada kelompok Metode
dan sesudah diberikan pendidikan Ceramah dan Media Leaflet
kesehatan, perubahan tersebut dapat Perbandingan nilai tersebut
dilihat dari nilai yang awalnya pretest dapat diambil kesimpulan bahwa
   

 
12
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

metode ceramah dan media video lebih Saran


berpengaruh dibandingan dengan
kelompok metode ceramah dan media 1) Petugas kesehatan / Puskesmas
leaflet, hasil penelitian ini didukung
Lebih banyak diadakanya
oleh penelitian Purnama (2013) yang
penyuluhan kesehatan kepada
membuktikan bahwa media video
masyarakat agar lebih peka
lebih efektif dari pada media leaflet
terhadap lingkungan dan dapat
dengan selisih skor pengetahuan
menerapkan pola hidup sehat.
sebanyak 1,65 poin, selain itu media
video lebih membuat responden fokus 2) Siswa dan Siswi
dan tertarik dengan materi atau pesan
yang disampaikan, hasil penelitian lain Sebagai insan berpendidikan
oleh Ambarwati (2014) yang hendaknya dapat memahami ilmu
membuktikan bahwa media leaflet tentang bahaya rokok dan
lebih efektif dalam meningkatkan menularkan ilmu tersebut kepada
pengetahuan siswa SD tentang bahaya orang lain, diharapkan dapat
merokok dibandingkan video. mengurangi jumlah perokok.

Simpulan 3) Peneliti selanjutnya


1) Tingkat pengetahuan siswa tentang Bagi peneliti selanjutnya yang ingin
bahaya merokok meningkat setelah mengembangkan penelitian ini atau
diberikan pendidikan kesehatan memiliki ide lebih kreatif bisa
dengan metode ceramah dan media dengan mengganti jenis penelitian
leaflet, sebagian besar masih dalam atau menggunakan metode lain
kategori cukup. serta menambah variabel sehingga
2) Tingkat pengetahuan siswa tentang diperoleh hasil yang lebih variatif.
bahaya merokok meningkat setelah
diberikan pendidikan kesehatan DAFTAR PUSTAKA
dengan metode ceramah dan media
video, sebagian besar masih dalam Ambarwati., Ayu, K. U., Kurniawati
kategori cukup. F., Diah, Tika K dan Darojah,
3) Ada pengaruh pendidikan kesehatan S. Media Leaflet, Video Dan
terhadap pengetahuan tentang Pengetahuan Siswa SD
bahaya merokok pada pendidikan Tentang Bahaya Merokok
kesehatan metode ceramah dan
:Universitas Muhamadiyah
media leaflet dengan metode
ceramah dan media video. Surakarta. KEMAS 10 (1)
4) Berdasarkan hasil penelitian ini (2014) 7-13
metode ceramah dan media video
lebih berpengaruh terhadap Arikunto, S. 2006.Prosedur Penelitian
peningkatan pengetahuan tentang Suatu Pendekatan Praktik.
bahaya merokok. Jakarta: Rineka Cipta.
Febriana, Gita. 2014. Efektifitas
Penggunaan Media Video

   

 
13
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

Untuk Meningkatkan Notoatmodjo, S., Hassan, A.,Hadi, E


Kemampuan Mengenal N., Krianto, T. 2012. Promosi
Bahaya Hiv/Aids Bagi Remaja Kesehatan di Sekolah. Jakarta
Tunarungu. E-JUPEKhu. :Rineka Cipta.
Jurnal pendidikan khusus . Vol
3, No 2 (2014) Purnama, Arif Putra. 2013. Efektivitas
Penggunaan Media Video dan
Hermaningsih, Susy dan Nargis. 2009. Media Leaflet Terhadap
Penggunaan Media Bantu Perubahan Pengetahuan dan
Audio Visual Dan Leaflet Sikap Siswa Tentang Bahaya
Terhadap Perubahan Perilaku NAPZA di SMP Negeri 3
Perawatan Diri Pra Remaja Di Mojosongo Boyolali.
Sekolah Menengah Pertama Surakarta : Universitas
Kecamatan Buahbatu Kota Muhammadiyah Surakarta.
Bandung. Jurnal Politeknik
Kesehatan Jurusan Putri. 2010. Hubungan Antara Tingkat
Keperawatan. Bandung. Pengetahuan Tentang Rokok
Terhadap Perilaku Merokok
Listyasari, W. D dan Akhadiah, Pada Siswa Kelas II SMK
Sabarti 2011. Filsafat Ilmu Bhinneka Patebon Kendal.
Lanjutan. Jakarta: Prenada Kendal : STIKES Kendal.
Media Group.
Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan
Mariyam dan Nuradita, E. 2013. Dasar. Jakarta : Badan
Pengaruh Pendidikan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Terhadap Kesehatan Kementerian
Pengetahuan Tentang Bahaya Kesehatan RI
Rokok Pada Remaja di SMP
Negeri 3 Kendal. Semarang Sarwo, Y. Budi., dan Wismanto,
:Universitas Muhammadiyah Y.Bagus. 2007. Strategi
Semarang. Jurnal Penghentian Perilaku
Keperawatan Anak, Vol 1,No. Merokok. Semarang
1, halaman 44-4 :Universitas Katolik
Soegijapranata.
Meriati, Eka., Goenawi, Lily Ranty.,
dan Wiyono, Wenny. 2013. Suiraoka & Supariasa .2012. Media
Dampak Penyuluhan Pada Pendidikan Kesehatan.
Pengetahuan Masyarakat Yogyakarta : Graha Ilmu
Terhadap Pemilihan Dan
Wulan, Mega Ayu Pintari. 2012.
Penggunaan Obat Batuk
PerubahanPengetahuanTenta
Swamedikasi Di Kecamatan
ng Gizi Seimbang Sesudah
Malalayang. Manado :
Diberi Penyuluhan Dengan
UNSRAT Manado.
Metode Ceramah Melalui
PHARMACON. Jurnal Ilmiah
Media Leaflet PadaAnak SD
Farmasi - UNSRAT Vol. 2 No.
di SDN 1 Klego. Surakarta:
03

   

 
14
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

Universitas Muhammadiyah * Mahasiswa Progam Studi S1


Surakarta. Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas
Yenita., Rahmadi. A., Lestari. Y. Muhammadiyah Surakarta.
2013. Hubungan Pengetahuan
dan Sikap Terhadap Rokok ** Staf Dosen Progam Studi S1
Dengan Kebiasaan Merokok Keperawatan Fakultas Ilmu
Siswa SMP di Kota Kesehatan Universitas
Padang.Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Surakarta. Jln
Andalas. 2013; 2 (1) A. yani Tromol Pos 1 Pabelan,
Kartasura.
http://jurnal.fk.unand.ac.id
*** Staf Dosen Progam Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Jln
A. yani Tromol Pos 1 Pabelan,
Kartasura.

   

 
15
Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan
Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo 

   

Anda mungkin juga menyukai