Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan limpahan rahmat-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan ini yang berjudul "Identitas Nasional" sesuai dengan
waktu yang saya rencanakan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Makalah tentang Kewarganegaraan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
akhir mata kuliah Kewarganegaraan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan
informasi lebih jauh tentang pengetahuan seputar identitas nasional.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ramelan Sugijana, S.Pd, M.Kes sebagai
pengajar mata kuliah Kewarganegaraan yang telah membimbing kami. Penulis sangat menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran baik secara tertulis ataupun secara lisan dari para pembaca agar penulis bisa
mengembangkan ilmu pengetahuannya, khususnya ilmu Kewarganegaraan.

Semarang, 11 Maret 2019

Penulis

1
Daftar Pustaka
BAB I ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
A. Latar belakang ................................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 4
C. Tujuan ............................................................................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................................................... 5
ISI.................................................................................................................................................................. 5
A. Pengertian Identitas Nasional............................................................................................................ 5
B. Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional ...................................................................................... 5
C. Identitas Nasional Indonesia ............................................................................................................. 7
D. Faktor Terbentuknya Identitas Nasional Indonesia........................................................................... 8
E. Pancasila Sebagai Kepribadian Dan Identitas Nasional.................................................................... 8
F. Karakteristik Identitas Nasional ...................................................................................................... 10
BAB III ....................................................................................................................................................... 11
PENUTUP .................................................................................................................................................. 11
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................................................... 11
C. Daftar Pustaka ................................................................................................................................. 11

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia
senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok-
kelompok. Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu organisasi
yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup yang besar. Dimulai dari
lingkungan terkecil sampai pada lingkungan terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam
kelompok keluarga. Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi sperti suku,
masyarakat dan bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara
sebagai persekutuan hidupnya. Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh
kelompok manusia yang memiliki cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan
mempunyai pemerintahan yang sama. Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda.
Apabila negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa
lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia itu sendiri. Di dunia ini masih ada bangsa
yang belum bernegara. Demikian pula orang-orang yang telah bernegara yang pada mulanya
berasal dari banyak bangsa dapat menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa. Baik bangsa
maupun negara memiliki ciri khas yang membedakan bangsa atau negara tersebut dengan
bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas sebuah bangsa merupakan identitas dari bangsa
yang bersangkutan. Ciri khas yang dimiliki negara juga merupakan identitas dari negara yang
bersangkutan. Identitas-identitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi identitas
nasional bangsa.
Pemerintahan di Indonesia sudah lama menjadi mimpi buruk banyak orang di Indonesia.
Kendati pemahaman mayarakat tentang pemerintahan sangatlah berbeda-beda, Namun
setidaknya sebagian besar dari masyarakat membayangkan bahwa dengan adanya
pemerintahan, masyarakat akan dapat memiliki kualitas pemerintahan yang lebih baik.
Banyak di antara masyarakat-masyarakat yang ada di inonesia membayangkan, bahwa
dengan memiliki tata kelola pemerintahan yang lebih baik, maka kualitas pelayanan publik
menjadi semakin baik, angka korupsi menjadi semakin rendah, dan pemerintah menjadi
semakin peduli dengan kepentingan warga.
Dewasa ini permasalahan yang dialami oleh bangsa Indonesia semakin komplek dan
semakin sarat. Oknum-oknum organisasi pemerintah yang seyogyanya menjadi panutan
rakyat banyak yang tersandung masalah hukum. Eksistensi pemerintahan yang baik atau
yang sering disebut good governance yang selama ini dielukan-elukan faktanya saat ini
masih menjadi mimpi dan hanyalah sebatas jargon belaka. Indonesia harus segera terbangun
dari tidur panjangnya. Maka dari itu, Pemerintah inonesia berinisiatif akan membangun

3
Indonesia ini dalam sistem pemerintahannya agar dapr menjadi lebih baik. Dan
menggunakan sistem pemerintahan yang berlandaskan kejujuran serta ketulusan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu identitas Nasional
2. Apa saja unsur-unsur penbentuk Identitas nasional
3. Bagaimanakah identitas nasional Indonesia
4. Apa dan bagaimana faktor pendukung terbentuknya identitas nasional Indonesia
5. Apa yang dimaksud pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional?
6. Bagaimana karakteristik identitas nasional?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian identitas nasional
2. Mengetahui unsur-unsur pembentuk Identitas nasional
3. Mengetahui faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional Indonesia
4. Mengetahui maksud dari pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional.
5. Mengetahui karakteristik identitas nasional Indonesia

4
BAB II

ISI

A. Pengertian Identitas Nasional

Pengertian Identitas Nasional adalah suatu jati diri dari suatu bangsa. Artinya, jati diri
tersebut merupakan milik suatu bangsa dan berbeda dengan banga lainnya. Dalam garis
besarnya, identitas nasional merupakan suatu jati diri yang tidak hanya mengacu pada individu
tertentu, namun juga berlaku untuk suatu kelompok/organisasi/negara.
Kata identitas berasal dari “identity" yang berarti ciri – ciri, tanda – tanda, ciri khas, jati diri
pada perorangan atau suatu kelompok tertentu yang bisa membedakannya dengan orang lain atau
kelompok yang lainnya.
Sedangkan kata “nasional" merupakan gambaran akan identitas yang melekat pada diri
seseorang atau suatu kelompok tertentu atau organisasi yang lebih besar berdasarkan kesamaan
fisik, budaya, ragam, bahasa, sejarah, cita – cita, serta tujuan.
Dari pengertian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa identitas nasional adalah suatu
kumpulan nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada macam – macam aspek kehidupan,
baik dari ratusan suku atau budaya yang ada dihimpun menjadi satu kesatuan, seperti Indonesia.
Di mana identitas nasional Indonesia sendiri mengacu pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Koenta Wibisono juga menuturkan pengertian identitas nasional sebagai manifestasi akan
nilai – nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan
ciri khusus sehingga bangsa tersebut berbeda dengan bangsa lainnya.

B. Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional

Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh
kekuasaan internasional. Menurut Berger, era globalisasi dewasa ini, ideologi kapitalisme yang
akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu dan menjadi sistem
internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan
secara tidak langsung juga nasib, social, politik dan kebudayaan.
Oleh karena itu agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus
tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia
sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di berbagai
negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung
menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran nasional.
Salah satu identitas Indonesia adalah dikenal sebagai sebuah bangsa yang majemuk.
Kemajmukan bangsa Indonesia dapat dilihat dari beberapa sisi berikut :

5
1. Sejarah
Menurut catatan sejarah sebelum menjadi sebuah Negara bangsa Indonesia
pernahmengalami masa kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan Nusantara yakni Majapahit
dan Sriwijaya, keduanya di kenal sebagai pusat – pusat kerajaan Nusantara yang
pengaruhnya menembus batas – batas territorial dimana dua kerajaan itu berdiri.

2. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsure pembentuk identitas nasional meliputi 3 unsur
yaitu: akal budi, peradaban dan pengetahuan. Akal budi bangsa Indonesia dapat dilihat dari
sikap ramah dan santun kepada sesame. Sedangjan identitas peradaban tercermin dari
keberadaan dasar Negara pancasila sebagai nilai – nilai bansa Indonesia yang majemuk.

3. Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Tradisi bangsa Indonesia
untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan unsure lain yang harus terus si
kembangkan san di budidayakan.

4. Agama
Keragaman keyakinan beragama di Indonesia tidak hanya di jamin oleh konstitusi
Negara, tetapi juga merupakan suatu rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap di
pelihara dan di syukuri oleh bangsa Indonesia yakni dengan sikap dan tindakan untuk tidak
memaksakan keyakinan dan tradisi baik mayoritas atau kelompok.
5. Bahasa
Bahasa Indonesia merupakan identitas nasional yang sangat penting kedudukan bahasa
Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang di
gunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (Ingua Franea) di tambah lagi sumpah
pemuda yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3


bagian sebagai berikut :
1. Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar Negara, dan
Ideologi Negara
2. Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, Bahasa
Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.
3. Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan pluralisme dalam
suku, bahasa, budaya, dan agama, sertakepercayaan.

6
Menurut sumber lain[1] disebutkan bahwa Satu jati diri dengan dua identitas:
1. Identitas Primordial
Orang dengan berbagai latar belakang etnik dan budaya: jawab, batak, dayak, bugis, bali,
timo, maluku, dsb. Orang dengan berbagai latar belakang agama: Islam, Kristen,
Khatolik, Hindu, Budha, dan sebagainya.
2. Identitas Nasional
Suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan sebelumnya.
Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

C. Identitas Nasional Indonesia

Identitas kebangsaan (political unity) merujuk pada bangsa dalam pengertian politik,
yaitu bangsa negara. Bisa saja dalam negara hanya ada satu bangsa (homogen),
tetapi umumnya terdiri dari banyak bangsa (heterogen). Karena itu negara perlu menciptakan
identitas kebangsaan atau identitas nasional, yang merupakan kesepakatan dari banyak bangsa di
dalamnya.
Identitas nasional dapat berasal dari identitas satu bangsa yang kemudian disepakati oleh
bangsa-bangsa lainnya yang ada dalam negara itu atau juga dari identitas beberapa bangsa-
negara.
Kesediaan dan kesetiaan warga bangsa-negara untuk mendukungi identitas nasional perlu
ditanamkan, dipupuk, dan dikembangkan terus-menerus. Warga lebih dulu memiliki identitas
kelompoknya, sehingga jangan sampai melunturkan identitas nasional. Di sini perlu ditekankan
bahwa kesetiaan pada identitas nasional akan mempersatukan warga bangsa itu sebagai ”satu
bangsa” dalam negara. Bentuk identitas kebangsaan bisa berupa adat istiadat, bahasa nasional,
lambang nasional, bendera nasional, termasuk juga ideologi nasional.
Proses pembentukan identitas nasional di Indonesia cukup panjang, dimulai dengan
kesadaran adanya perasaan senasib sepenanggungan “bangsa Indonesia” akibat kekejaman
penjajah Belanda, kemudian memunculkan komitmen bangsa (tekad, dan kemudian menjadi
kesepakatan bersama) untuk berjuang dengan upaya yang lebih teratur melalui organisasi-
organisasi perjuangan ( pergerakan ) Kemerdekaan mengusir penjajah sampai akhirnya Indonesia
merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dan membentuk negara.
Secara global, identitas nasional indonesia adalah:
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

7
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

D. Faktor Terbentuknya Identitas Nasional Indonesia

Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia sebagai berikut

1. Adanya persamaan nasib , yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa asing
lebih kurang selama 350 tahun
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka , melepaskan diri dari belenggu penjajahan
3. Adanya kesatuan tempat tinggal , yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang
sampai Merauke
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsacita- cita, tujuan dan visi Negara Indonesia .

E. Pancasila Sebagai Kepribadian Dan Identitas Nasional

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memilki
sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tatkala
bangsa Indonesia berkembang menujufase nasionalisme modern, diletakanlan prinsip-prinsip
dasar filsafat sebagai suatu asas dalam filsafat hidup berbangsa dan bernagara. Prinsip-prinsip
dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat hidup bangsa Indonesia,
yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara yaitu Pancasila. Jadi,
filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang bersumber pada
kepribadiannya sendiri. Dapat pula dikatakan pula bahwa pancasila sebagai dasar filsafat bangsa
dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi, filsafat pancasila itu bukan
muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan suatu rezim atau penguasa melainkan melalui suatu
historis yang cukup panjang.
Dalam merevitalisasi Pancasila sebagai manifestasi Identitas Nasional, penyelenggaraan
MPK. hendaknya dikaitkan dengan wawasan:
1. Spiritual, untuk mcletakkan landasan ctik, moral, religiusiias, sebagai dasar dan arah
pengembangan sesuatu profcsi;
2. Akademis, untuk menunjukkan bahwa MPK merupakan aspek being yang tidak kalah
pentingnya, bahkan lebih penting daripada aspek having dalam kerangka penyiapan

8
sumber daya manusia (SDM) yang bukan sekadar instrumen, melainkan sebagai subjek
pembaharuan dan pencerahan;
3. Kebangsaan, untuk menumbuhkan kesadaran nasionalismenya agar dalam pergaulan
antarbangsa tetap setia pada kepentingan bangsanya, serta bangga dan respek pada jati
diri bangsanya yang memiliki ideologi tersendiri; serta
4. Mondial, untuk menyadarkan bahwa manusia dan bangsa di masa kini siap menghadapi
dialektika perkembangan dalam masyarakat dunia yang “terbuka”. Selain itu, diharapkan
mampu untuk segera beradaptasi dengan perubahan yang terus-menerus terjadi dengan
cepat.
Study Robert I Rotberg secara eksplisit mengidentifikasikan salah satu karakteristik
penting Negara gagal (failed states) adalah ketidakmampuan negara mengelola identitas Negara
yang tercermin dalam semangat nasionalisme dalam menyelesaikan berbagai persoalan
nasionalnya. Ketidakmampuan ini dapat memicu intra dan interstatewar secara hampir
bersamaan. Nasionalisme bukan saja dapat dipandang sebagai sikap untuk siap mengorbankan
jiwa raga guna mempertahankan Negara dan kedaulatan nasional, tetapi juga bermakna sikap
kritis untuk member kontribusi positif terhadap segala aspek pembangunan nasional. Dengan
kata lain, sikap nasionalisame membutuhkan sebuah wisdom dalam mlihat segala kekurangan
yang masih kita miliki dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dan sekaligus
kemauan untuk terus mengoreksi diri demi tercapainya cita-cita nasional. Makna falsafah dalam
pembukaan UUD 1945, yang berbunyi sebagai berikut:
1. Alinea pertama menyatakan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala bangsa
dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan , karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Maknanya, kemerdekaan adalah hak semua
bangsa dan penjajahan bertentangan dengan hak asasi manusia.
2. Alinea kedua menyebutkan: “ dan perjuangan kemerdekaaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia
kepada depan gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan
makmur. Maknanya: adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).
3. Alinea ketiga menyebutkan: “ atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Maknanya, bila Negara ingin
mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat ridha Allah
SWT yang merupakan dorongan spiritual.
4. Alinea keempat menyebutkan: “ kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan

9
kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dan berdasarkan kepada: ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Alinea ini mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa
Indonesia melalui wadah Negara kesatuan republik Indonesia.

F. Karakteristik Identitas Nasional

Pada hakikatnya Identitas Nasional, meupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang


tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation ( bangsa ) dengan ciri-ciri
khas tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain. Dengan perkataan
lain dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional Indonesia adalah Pancasila yang aktualisasinya
tercermin dalam berbagai penataan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam arti luas.
Perlu dikemukakan bahwa nilai-nilai budaya yang tercermin sebagai identitas nasional tadi
bukanlah barang jadi yang sudah selesai “mandheg” dalam kebekuan normatif dan dogmatis,
melainkan sesuatu yang “ terbuka”-cenderung terus-menerus bersemi sejalan dengan hasrat
menuju kemajuan yang dicita-citakan bangsa Indonesia.
Perkembangan Iptek dan arus globalisasi yang membuat masyarakat Indonesia harus
berhadapan dengan kebudayaan berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya menyadarkan kita
semua, bahwa pelestarian berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya menyadarkan kita semua,
bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan identitas kita semua. Dalam
upaya pengembangan identitas nasional, pelestarian budaya tidak berarti menutup diri terhadap
segala bentuk pengaruh kebudayaan bangsa Indonesia.
Sebagai komitmen konstitusional yang dirumuskan oleh para pendiri negara kita dalam
pembukaan, khususnya dalam pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya, yaitu : “ kebudayaan
bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat Indonesia.
Kesadaran pentingnya mengembangkan dan memperkaya kebudayaan bangsa dengan
keterbukaan menerima kebudayaan asing yang bernilai positif semakin tegas diamanatkan dalam
pasal 32 UUD 1945 yang diamandemen :
1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu memiliki
wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah sistem hukum/perundang –
undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.
Faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional ada lima , yaitu sejarah, kebudayaan,
suku bangsa, agama dan bahasa. Ke lima faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses
pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelum
bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain.
Pancasila sebagai dasar negara indonesia, menjadi hal paling mendasar bagi identitas
bangsa indonesia, namun pemberdayaan idetitas nasional diindonesia masih minim sekali apalagi
di zaman globalisasi ini.
Identitas Nasional, meupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas tertentu yang membuat
bangsa bersangkutan berbeda dengan bangsa lain. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa
Identitas Nasional Indonesia adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai
penataan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam arti luas.
Paham Nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama merebut
kemedekaan dari cengkraman kolonial dan Negara merupakan bangsa yang memiliki bangunan
politik . Menurut penganutnya paham nasionalisme bukanlah nasionalisme yang berwatak sempit
melainkan bersifat toleran dan tidak memaksa.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini, diharapkan pada pembaca agar lebih menyadari pentingnya
karakteristik identitas nasional dan karakteristik nasionalisme dalam diri generasi penerus
bangsa.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh
karena itu kepada para pembaca dan para pakar utama, penulis mengharapkan saran dan kritik
ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun. Penulis pun akan menerima dengan senang hati
demi kesempurnaan makalah selanjutnya.
Kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran
dan kritik konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Penulis ucapkan terima kasih.

C. Daftar Pustaka
 https://salamadian.com/pengertian-identitas-nasional-indonesia/
 http://ilmupendidikanblogaddress.blogspot.com/2017/03/makalah-identitas-nasional.html
 http://mediainstanbelajar.blogspot.com/2017/04/makalah-identitas-nasional-materi.html
 https://sannasution.wordpress.com/2013/12/05/makalah-identitas-bangsa-nasional-bangsa-
indonesia-dalam-masa-kebangsaan/

11

Anda mungkin juga menyukai