Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian yang
bersifat ekperimental. Menggunakan desain penelitian quasi experiment
dengan rancangan two groups pre test post test design digambarkan sebagai
berikut (Riwidikdo, 2013) ;

X1 OA X2

X3 OB X4

Keterangan
X1 : Kadar glukosa darah sebelum pemberian probiotik dan apel

X2 : Kadar glukosa darah sesudah pemberian probiotik dan apel

X3 : Kadar glukosa darah sebelum pemberian probiotik

X4 : Kadar glukosa darah sesudah pemberian probiotik

OA : pemberian probiotik dan apel

OB : pemberian probiotik

B. Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 yang
bertempat di Kadipiro Surakarta.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
sampel yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya (Sugiyono,2013). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh warga di Kadipiro Surakarta yang menderita Diabetes Mellitus.
2. Sampel
a. Pengambilan sampel
Sampel yang digunakan adalah penderita DM tipe II di
Kadipiro Surakarta. Teknik pengambilan sampel penelitian
menggunakan purposive sampling. Menurut Hidayat (2010)
purposive sampling adalah cara penggambilan sampel untuk tujuan
penelitian, dalam hal ini peneliti mengambil sampel berdasarkan
pengamatan dan hasil kadar glukosa darah yang sesuai dengan
kriteria inklusi.
b. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria yang apabila terpenuhi dapat
mengakibatkan calon sampel menjadi sampel penelitian. Kriteria
inklusi pada penelitian ini adalah:
1. Sampel menderita Diabetes Mellitus Tipe II (kadar glukosa
darah sewaktu ≥200 mg/dl).
2. Bersedia menjadi sampel penelitian
3. Dapat berkomunikasi dengan baik
4. Tidak memiliki penyakit komplikasi
c. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria yang apabila dijumpai
menyebabkan sampel tidak dapat digunakan dalam penelitian.
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
1. Sampel mengkonsumsi obat yang dapat menurunkan kadar
glukosa darah.
2. Sampel mengalami demensia
d. Drop out
1. Sampel meninggal
2. Sapel penelitian mengalami sakit parah dan dirawat di Rumah
Sakit.
e. Besar Sampel
Pengambilan besar sampel dalam penelitian menurut
(Dipiro, et al, 2008) ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

4𝛼 2 (Zcrit + Zpwr)2
𝑛=
𝐷2

Keterangan:
n : jumlah sampel
Zcrit :nilai berdasarkan ketepatan untuk kriteria signifikansi
yang diharapkan, ditetapkan sebesar 5% (hipotesis dua
arah) = 1,96 (Dharma,2011).
Zpwr : nilai berdasarakan ketepatan untuk kekuatan statistik yang
diharapkan, ditetapkan sebesar 95% =1,645 (Dharma,2011).

D. Variabel penelitian
1. Variabel bebas
Variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahanya atau
timbulnya veriabel terikat (Sugiyono, 2013) variabel bebas pada
penelitian ini adalah pemberian probiotik dan apel.
2. Variabel terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013).
Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar glukosa darah.
E. Definisi operasional
Variabel Definisi Hasil ukur Skala
operasional pengukuran
Pemberian Pemberian gr Rasio
probiotik dan probiotik
apel sebanyak 65ml
dan apel 100 gr
selama 16 hari
Pemberian Pemberian Rasio
probiotik probiotik Ml
sebanyak 65ml
selama 16 hari
Kadar glukosa Kadar glukosa Glucometer Rasio
darah darah
merupakan
keaadaan
dimana dapat
diketahui kadar
glukosa darah
sewaktu melalui
pengukuran.
Rata-rata hasil
pengukuran
glukosa darah
sebelum
perlakuan dan
sesudah
perlakuan
F. Instrumen penelitian
1. Glucometer alat ini digunakan sebagai alat untuk mengukur kadar
glukosa darah.
2. Formulir identitas sampel meliputi : nama, umur, jenis kelamin, tempat
tanggal lahir.
3. Informed consent sebagai bukti bersedia menjadi sampel
4. Formulir food recal digunakan untuk mencatat asupan makanan sampel
selama 2x24 jam.
G. Jenis dan cara penggumpulan data
1. Jenis dan sumber data
a. Data primer
Data primer adalah data yang didapat langsung dari sampel.
Meliputi:
1) Data identitas sampel meliputi nama, umur, jenis kelamin,
alamat, pekerjaan.
2) Kadar glukosa darah
3) Data kepatuhan konsumsi probiotik dan apel
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung melalui pencatatan buku Kepala desa Kadipiro Surakarta
yang meliputi identitas sampel dan wawancara dengan keluarga.
a) Cara pengumpulan data
a. Wawancara
Dilakukan untuk mengetahui keterangan tentang data yang
diperlukan oleh peneliti. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui kepatuhan konsumsi probiotik dan apel serta recall
asupan zat gizi makro (energi, lemak, protein, karbohidrat).
b. Dokumentasi
Pengambilan data secara dokumentasi mengenai data berupa
catatan yang diambil dari Kepala desa Kadipiro Surakarta yaitu
identitas sampel.
c. Perlakuan
Pemberian probiotik sebanyak 65 ml dan apel 100 gr selama
16 hari berturut-turut pada pagi hari dan pengukuran kadar
glukosa sebelum dan sesudah pemberian probiotik dan apel.
d. Pengukuran kadar glukosa darah
Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan sebelum dan
sesudah pemberian probiotik dan apel dan yang di ukur adalah
kadar glukosa darah sewaktu.

H. Teknik analisa data


1. Pengolahan data
a. Editing
Editing yaitu memeriksa data dengan melihat kelengkapan
hasil pengumpulan data. Data-data yang melalui proses editing
adalah data identitas, data pengukuran kadar glukosa darah dan data
kepatuhan sampel mengkonsumsi probiotik dan apel.
b. Coding
Coding adalah pemberian kode yang di maksudkan untuk
mempermudah dalam pengolahan dan proses selanjutnya melalui
tindakan pengklarifikasian data.
1) Kode perlakuan
Kode 1 : Pemberian probiotik dan apel
Kode 2 : Pemberian probiotik
2) Kategori status gizi berdasarkan IMT menurut Aggraini (2012)
1. Kurus :≤17,0 kg/𝑚2
2. normal:18,05-25,0 kg/𝑚2
3. gemuk :25,0-27,0 kg/𝑚2
c. Tabulatinng
Tabulating adalah proses penempatan data dalam bentuk
tabel yang data yang telah diberi kode sesuia dengan analisis yang
dibutuhkan.
d. Cleaning
Membersihkan data yang tidak valid dan tidak terpakai.
e. Entry data
Entry data adalah data yang dimasukkan dalam proses entry
yaitu data kadar glukosa darah yang telah melalui proses cooding
kedalam SPSS Versi 17.0. Asupan makanan diolah dengan
menggunakan Nutrisurvei for winddows. Data-data yang terkumpul
dianalisa secara univarite dan bivariate dengan SPSS versi 17.0.
2. Analisis data
a. Analisis Univariat
Analisis yang mengdiskripsikan setiap variable dalam
penelitian yang meliputi jenis kelamin, usia, asupan zat gizi,
status gizi kadar glukosa darah sebelum perlakuaan, dan kadar
glukosa darah setelah perlakuan.
b. Analisi Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menghubungkan variable
bebas dengan variable terikat. Dalam penelitian ini analisis
bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian
probiotik dan apel terhadap kadar glukosa darah pada penderita
DM tipe II di Kadipiro Surakarta.
Sebelum dilakukan pengujian terhadap data-data tersebut,
terlebih dahulu dilakukan uji kenormalan data dengan
menggunakan uji kolmogorov smirnov untuk kadar glukosa
darah sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing
kelompok sampel menggunakan uji Wilcoxon. Uji etrsebut
digunakan untuk menganalisis :
1) Perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah
pemeberian probiotik dan apel
2) Perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah
pemeberian probiotik
Pengujian perbedaan kadar glukosa darah pada kelompok
perlakuan yang diberikan probiotik dan apel dan kelompok yang
diberikan probiotik menggunakan uji Mann- Whitney. Uji
tersebut digunakan untuk menganalisis:
1) Perbedaan kadar glukosa darah sebelum perlakuan antara
yang diberi probiotik dan apel dengan yang diberi probiotik.
2) Perbedaan kadar glukosa darah setelah perlakuan antara yang
diberi probiotik dan apel dengan yang diberi probiotik
I. Jalanya penelitian
1. Tahap persiapan
a. Menyusun proposal penelitian.
b. Melakukan survey pendahuluan untuk mengetahui jumlah populasi
sampel dan kejadian DM Tipe II di Kadipiro Surakarta.
c. Mengajukan surat ijin melakukan penelitian ke Kesbangpol,
BAPEDA Surakarta, dan Dinkes Surakarta
d. Mengajukan surat ijin melakukan penelitian kepada puskesmas
Gambirsari dan Kepala desa Kadipiro Surakarta.
e. Melakukan screening terhadap warga Kadipiro Surakarta.
2. Tahap pelaksanaan
a. Pengumpulan data dengan wawancara langsung.
b. Pemberian probiotik sehari sekali sebanyak 65 ml dan apel 100 gr
selama 16 hari.
c. Pemberian probiotik sehari sekali sebanyak 65 ml selama 16 hari.
d. Pengukuran kadar glukosa darah satu jam setelah pemberian
probiotik dan apel.
3. Tahap akhir
a. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 17,0.
b. Penyusunan hasil penelitian.
J. Etika penelitian
Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi
sampel penelitian adalah manusia, maka penelitian harus memahami hak
dasar manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan (Hidayat,
2007).
1. informed consent ( lembaran menjadi sampel penelitian)
Tujuanya agar sampel mengetahui maksud dan tujuan penelitian
serta dampak yang diteliti selama penggumpulan data. Jika bersedia
menjadi sampel penelitian maka harus menandatangani lembar
persetujuan menjadi sampel.
2. Anonymity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas sampel penelitian, peneliti
tidak mencantumkan nama sampel penelitian pada hasil pembahasan
penelitian nantinya.
3. Confidentialyti (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang diberikan pada sampel penelitian
dijamin oleh peneliti. Hal ini tidak dipublikasikan atau diberikan kepada
orang lain tanpa seizin sampel penelitian.
K. Jadwal penelitian
Terlampir

Anda mungkin juga menyukai