Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KASUS

Seorang pria, 42 tahun merupakan kiriman dari dokter spesialis penyakit dalam dengan diagnosis
bisitopenia dengan leukositosis. Keluhan yang dirasakan saat ini hanya lemas. Karena terdapat
leukositosis dokter tersebut curiga dan mengirim ke laboratorium.

JAWABAN KASUS
Sebelum dilakukan pemeriksaan morfologi, dikarenakan pasien tidak membawa hasil laboratorium,
maka dilakukan pemeriksaan darah rutin (DR3) terlebih dahulu.
Hasil pemeriksaan menunjukkan :
Hemoglobin : 9,0 gr/Dl
Leukosit : 217x103/UL
Trombosit : 583.000
Dari hasil pemeriksaan didapatkan anemia dengan leukositosis. Kita sangat menduga adanya suatu
leukemia, kemudian dilihat gambaran darah tepinya.

GAMBARAN MORFOLOGI

GDT dengan cat Wright Giemza pembesaran 10x10

Dalam pembacaan gambaran darah tepi (GDT) terlihat :


Eritrosit : normokrom normositer, dengan formasi Rouleoux
Leukosit : jumlah meningkat, terlihat proliferasi sel-sel dari seri granulositik dengan dominasi sel
matur. Hemogram tampak bergeser ke kiri dengan proliferasi blastik.
Trombosit : jumlah normal tinggi, penyebaran merata, clumping (-), nilai trombosit sesuai dengan
gambaran darah tepi.

DIAGNOSA LABORATORIUM DAN SARAN


Darah tepi menunjukkan kecurigaan keganasan hematologi kronik tipe granulositik.
Saran : pemeriksaan Bone Marrow Puncture (BMP).
BMP dengan cat Wright Giemza pembesaran 10x10
Dalam pembacaan gambaran sumsum tulang :
 Eritrosit : adanya tiap tahapan proses eritropoesis
 Leukosit : terlihat proliferasi granulositik dengan penampilan sek-sel imatur sampai
dengan matur
 Trombosit : pada pembesaran 10x10 megakariocyte mudah ditemukan, aktivitas dan
proliferasi baik
Diagnosis : Chronic Myelositik Leukemia

ULASAN

DAFTAR BACAAN

Anda mungkin juga menyukai