Anda di halaman 1dari 34

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM HIDAYATUL MUTTAQIEN

DINIYAH TAKMILIYAH (DTA)


HIDAYATUL MUTAQIEN
Dusun Simpang LorDesaKotasariKec. PusakanagaraKab.Subang

Nomor : 04/DTA-HM/ V /2016


Lampiran :-
Perihal : PEMBERITAHUAN BIAYA UJIAN AKHIR

Kepada Yth.
Bapak /Ibu Wali Murid ………………………
Di
TEMPAT

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Berdasarkan kalender pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah, bahwa


ujian akhir dilaksanakan pada tanggal 09Mei 2016.Olehkarenaitu
kamiberitahukanbahwabiayaujianRp 150 000 denganrinciansebagai
berikut :

1. Soal Ujian dan Blangko Ijazah : Rp. 80 000


2. Foto : Rp. 15 000
3. Biaya Operasional : Rp. 20 000
4. Pengolahan Nilai Akhir : Rp. 25 000
6. Laminating Ijazah, Map dan poto copy
ijazah Legalisir : Rp. 10000
--------------------------------------------------------------------------
Jumlah Rp. 150 000

Demikian surat pemberitahuan kami. Atas perhatian dan partisipasi


bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Simpang07 Mei 2016


Kepala DTA HM

Sam’un Ghozie
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM HIDAYATUL MUTTAQIEN
RA HIDAYATUL MUTTAQIEN
Dusun Simpang Desa Kotasari Kec. Pusakanagara Kab.Subang

Nomor : 17/RA-HM/ IV/2019


Lampiran :-
Perihal : PEMBERITAHUAN BIAYA KEGIATAN AKHIR TAHUN

Kepada Yth.
Bapak /Ibu Wali Murid ………………………
Di
TEMPAT

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Berdasarkan hasil musyawarah orang tua/wali murid pada tanggal 2 April


2019, bahwa pelaksanaan Kegiatan Akhir Tahun/Wisuda akan dilaksanakan
pada hari Sabtu tanggal 4 Mei 2019 dengan ketentuan pembiayaan sebagai
berikut :

1. Untuk Kelompok B /yang ikut Wisuda :


- Ijazah : Rp. 100 000
- Photo Wisuda : Rp. 100 000
- Boneka Wisuda : Rp. 50 000
- Iuran Kegiatan Pentas Seni : Rp. 200 000
____________________________________________
Jumlah Rp. 450 000

2. Untuk Kelompok A:
- Kenaikan Kelas Rp. 150 000

Demikian surat pemberitahuan kami. Atas perhatian dan partisipasi


bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pusakanagara, 4 April 2019


Kepala RA HM

Musliha,S.Pd.I
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM HIDAYATUL MUTTAQIEN
RAUDHATUL ATHFAL (RA)
HIDAYATUL MUTTAQIEN
Dusun Simpang Rt.11/03 DesaKotasari Kec.Pusakanagara Kab. Subang 41255

Nomor : /RA-HM/ /2018


Lampiran :-
Prihal : Sosialisasi Visi Misi Tujuan dan Kalender Pendidikan RA Hidayatul muttaqien

KepadaYth.
Bapak/Ibu/Wali Murid
Di
Tempat

AssalamualaikumWrWb.

Salam sejahtera semoga aktivitas Bapak/Ibu senantiasa dilindungi Allah


SWT.Amin.
Selanjutnya, sehubungan dengan masuknya Tahun Ajaran baru 2018/2019 maka
kami mengundang kepada bapak dan ibu untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi
Visi Misi Tujuan dan Kalender Pendidikan RA Hidayatul muttaqien dengan
ketentuan waktu sebagai berikut :

Hari : Sabtu
Tanggal : 21 Juli 2018
Waktu : 09 Wib s/d Selesai
Tempat : Gedung RA Hidayatul Muttaqien

Demikian undangan ini disampaikan atas kehadiran dan perhatiannya kami


ucapkan terimakasih

Wassalamualaikum Wr Wb.

Pusakanagara, 19 Juli 2018


Kepala RA

MUSLIHA,S.Pd.I
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM HIDAYATUL MUTTAQIEN
DINIYAH TAKMILIYAH (DTA)
HIDAYATUL MUTAQIEN
Dusun SimpangDesaKotasariKec. Pusakanagara, KabSubang

Nomor : 15/DTA-HM/ VI /2017


Lampiran :-
Perihal : UNDANGAN

Kepada Yth.
Bapak /Ibu /Wali Santri ………………………
Di
TEMPAT

AssalamualaikumWrWb.

Salam ta’dhim semoga aktivitas Bapak/Ibu /Sdr /I senantiasa dilindungi Allah


SWT. Amin.
Selanjutnya, karena ada beberapa hal yang perlu pecahkan bersama maka kami
Mengundang kepada bapak/ibu/Sdr/i untuk berkenan hadir dengan ketentuan
Waktu sebagai berikut :

Hari : Ahad (malam Senin)


Tanggal : 4 Juli 2017
Acara : 1.Pembahasan Anggaran

Waktu : 08.30Wib s/d Selesai (Ba’da Sholat Taraweh)


Tempat : Mushola Nurul Muttaqien

Demikian undangan ini disampaikan atas kehadirannya kami ucapkan terima


kasih.

WassalamualaikumWrWb.

Simpang, 4 Juli 2017


Komite DTA Kepala DTA HM

Andi Sopandi,S.Pd Sam’un Ghozie, S.Ag.


YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM HIDAYATUL MUTTAQIEN
RAUDHATUL ATHFAL (RA)
HIDAYATUL MUTTAQIEN
Dusun Simpang Rt.11/03 DesaKotasari Kec.Pusakanagara Kab. Subang 41255

Nomor :15/RA-HM/V/2017
Lampiran :-
Prihal : UNDANGAN

KepadaYth.
Bapak dan Ibu Kepala Desa Kotasari
Di
Tempat

AssalamualaikumWrWb.

Salam sejahtera semoga aktivitas Bapak/Ibu senantiasa dilindungi Allah


SWT.Amin.
Selanjutnya, dalam rangka merealisasikan program RA Hidayatut Muttaqien
Tahun Pelajaran 2016/2017. Maka kami mengundang kepada bapak dan ibu untuk
berkenan hadir dengan ketentuan waktu sebagai berikut :

Hari : KAMIS
Tanggal : 11 Mei 2017
Acara : Kreasi Seni dan Wisuda Siswa – Siswi
RA Hidayatul Muttaqien Simpang
Waktu : 08 Wib s/d Selesai
Tempat : Halaman RA Hidayatul Muttaqien

Demikian undangan ini disampaikan atas kehadirannya kami ucapkan terimakasih

WassalamualaikumWrWb.

Simpang, 09 Mei 2017


Kepala RA

MUSLIHA,S.Pd.I
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM HIDAYATUL MUTTAQIEN
DINIYAH TAKMILIYAH (DTA)
HIDAYATUL MUTAQIEN
Dusun SimpangDesaKotasariKec. Pusakanagara, KabSubang

Nomor : 15/DTA-HM/ VI /2017


Lampiran :-
Perihal : UNDANGAN

Kepada Yth.
Bapak /Ibu /Wali Santri ………………………
Di
TEMPAT

AssalamualaikumWrWb.

Salam ta’dhim semoga aktivitas Bapak/Ibu /Wali Santri senantiasa dilindungi


Allah SWT. Amin.
Selanjutnya, karena ada beberapa hal yang perlu pecahkan bersama maka kami
Mengundang kepada bapak/ibu/wali santri untuk berkenan hadir dengan
ketentuan Waktu sebagai berikut :

Hari : Ahad (malam Senin)


Tanggal : 4 Juli 2017
Acara : 1.Pembahasan Anggaran

Waktu : 08.30Wib s/d Selesai (Ba’da Sholat Taraweh)


Tempat : Mushola Nurul Muttaqien

Demikian undangan ini disampaikan atas kehadirannya kami ucapkan terima


kasih.

WassalamualaikumWrWb.

Simpang, 4 Juli 2017


Komite DTA Kepala DTA HM

Andi Sopandi,S.Pd Sam’un Ghozie, S.Ag.


YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM HIDAYATUL MUTTAQIEN
PANITIA HALAL BI HALAL,IMTIHAN DAN
KHOTMIL QUR’AN
Dusun SimpangDesaKotasariKec. Pusakanagara, KabSubang

Nomor : 15/Pan-Im/ VI /2017


Lampiran :-
Perihal : UNDANGAN

Kepada Yth.
Sdr/I.... ..………………
Di
TEMPAT

AssalamualaikumWrWb.

Salam ta’dhim semoga aktivitas Sdr / I senantiasa dilindungi Allah SWT. Amin.
Selanjutnya, karena ada beberapa hal yang perlu pecahkan bersama maka kami
Mengundang kepada Sdr/i untuk berkenan hadir dengan ketentuan
Waktu sebagai berikut :

Hari : Ahad (malam Senin)


Tanggal : 4 Juli 2017
Acara : 1.Pembahasan Anggaran

Waktu : 08.30Wib s/d Selesai (Ba’da Sholat Taraweh)


Tempat : Mushola Nurul Muttaqien

Demikian undangan ini disampaikan atas kehadirannya kami ucapkan terima


kasih.

WassalamualaikumWrWb.

Simpang, 4 Juli 2017


Ketua Sekretaris

Agus Nurhidayat Syamsul Maarif

Mengetahui;
Kepala Madrasah

Sam’un Ghozie,S.Ag
seleksi Petugas Haji Tahun 2018 sudah memasuki tahap II. Tentu soal yang ditanyakan
juga selain makin sulit, jumlahnya juga semakin banyak.

Berikut ini saya coba sajikan 100 soal-soal tes petugas haji terbaru. Bagian ini ada 50
soal atau kisi-kisi. Mari kita simak dan pelajari bersama.

1. UU No.13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji mengamanatkan agar


pemerintah melakukan tiga hal:

Memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji,
sehingga jemaah dapat menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan ajaran agama Islam.

2. Selama di Tanah air dan Arab Saudi Jamaah Haji berhak mendapatkan apa saja:

 Pembinaan manasik haji dan / atau materi lainnya, baik di tanah air, di perjalanan
maupun di Arab Saudi.

 Pelayanan akomodasi, konsumsi, transportasi dan pelayanan kesehatan yang


memadai, baik di tanah air, selama di perjalanan maupun di Arab Saudi.

 Perlindungan sebagai Warga Negara Indonesia.

 Penggunaan paspor haji dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan
ibadah haji, dan

 Pemberian kenyamanan transportasi dan pemondokan selama di tanah air, di Arab


Saudi dan saat kepulangan ke tanah air.

3. Proses penetapan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)


Besaran BPIH ditetapkan oleh Presiden atas usulan Menteri Agama setelah mendapat persetujuan
DPR-RI.

4. Apa yang dimaksud muassasah dan majmuah?

 Muassasah, instansi/lembaga swasta non pemerintah yang melayani jamaah haji.


Muassasah Thawwafah bi al-Makkah (penyedia akomodasi jamaah selama di
Makkah).

 Majmu’ah, adalah petugas yang memberikan pelayanan kepada jamaah haji saat
berada di madinah. Majmu’ah adalah badan/asosiasi yang bertugas menyiapkan
sarana akomodasi pemondokan jamaah haji selama di Madinah.

5. Apa yang dimaksud taklimul haj

Taklimatul Haj adalah peraturan tentang penyelenggaraan ibadah haji yang dikeluarkan oleh
kementerian haji arab saudi yang mengatur tentang pemondokan, katering dan
transportasi. Download aja disini

6. Apa yang dimaksud istitha'ah ibadah haji?

Istita’ah Menurut pengertian umum ialah mampu. Sedangkan yang dimaksud istita’ah disini
adalah mampu melaksanakan ibadah haji ditinjau dari:
a. Jasmani
1) Tidak sulit melakukan ibadah haji/umrah.
2) Tidak lumpuh.
3) Tidak dalam keadaan sakit yang diperkirakan lama untuk sembuh.
b. Rohani

1) Memahami manasik haji/umrah.


2) Berakal sehat (tidak mengidap penyakit gangguan jiwa dan memiliki kesiapan
mental untuk ibadah haji/umrah dengan perjalanan yang jauh.
c. Ekonomi

1) Mampu membayar biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).


2) Memiliki biaya hidup untuk keluarga yang ditinggalkannya.
3) Bagi petugas haji istita’ah ekonominya adalah:

 Memenuhi persyaratan dan aman pada waktu melaksanakan ibadah haji/umrah.

 Aman bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan selama melakukan ibadah
haji/umrah.

d. Keamanan

1) Aman dalam perjalanan dan aman pada waktu melaksanakan ibadah haji/umrah.
2) Aman bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan selama melakukan ibadah haji/umrah.

7. Apa yang dimaksud miqat? Sebutkan macam-macamnya


 Miqat adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram.

 Miqat Makani adalah ketentuan tempat bagi seseorang yang hendak mengawali
melaksanakan haji atau umrah dalam memulai niat haji atau umrah. Yaitu Bir Ali
(bagi penduduk Madinah dan yang melewatinya), Juhfah (penduduk Syam), Qarnul
Manazil (penduduk Najad), Yalamlam (penduduk Yaman) dan Zatu Irqin(penduduk
Iraq).

 Miqat Zamani adalah ketentuan waktu untuk melaksanakan ibadah haji. yaitu
tanggal 1 Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah.

8. Siapa yang dapat memberikan pembinaan haji?

Pemerintah dan masyarakat, baik perorangan maupun kelompok bimbingan ibadah haji. Di
Kecamatan sebanyak 8 kali di Kabupaten 2 kali yaitu manasik haji masal.

9. Bagaimana Ketentuan pendaftaran haji reguler?

 Pendaftaran Haji dilakukan di Kantor Kemenag Kab./Kota. Bisa dilakukan pada


setiap hari kerja sepanjang tahun.

 Pendaftaran haji dilaksanakan setiap hari kerja sepanjang tahun;

 Pendaftaran haji dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota domisili


jamaah haji sesuai KTP;

 Pendaftaran haji wajib dilakukan sendiri oleh calon jamaah haji untuk pengambilan
foto dan sidik jari;

 Jemaah haji yang pernah menunaikan ibadah haji dapat melakukan pendaftaran haji
setelah 10 (sepuluh) tahun sejak menunaikan ibadah haji yang terakhir.
 Beragama Islam;

 Berusia minimal 12 (dua belas) tahun pada saat mendaftar;

 Memiliki KTP yang masih berlaku sesuai dengan domisili atau bukti identitas lain
yang sah;

 Memiliki Kartu Keluarga;

 Memiliki akte kelahiran atau surat kenal lahir atau kutipan akta nikah atau ijazah;
dan

 Memiliki tabungan atas nama jemaah yang bersangkutan pada BPS BPIH.

 Menyerahkan pas foto terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak 10 (sepuluh) lembar dengan
ketentuan:

 Jemaah haji memperoleh nomor porsi dan terdaftar di Siskohat Kementerian Agama
setelah melakukan setoran awal sebesar Rp. 25.000.000,- (dua pluh lima juta
rupiah).

 Pendaftaran haji reguler dilakukan pada Kantor Kementerian Agama


Kabupaten/Kota domisili calon jemaah haji. Sedangkan calon jemaah haji khusus
pada Kantor Kementerian Agama Provinsi atau di Direktorat Pelayanan Dalam
Negeri.

 Jemaah haji yang terdaftar dan mendapat porsi dinyatakan sah dan dapat
diberangkatkan setelah melunasi BPIH pada tahun berjalan.
 Jemaah haji dinyatakan batal karena: a. Meninggal dunia sebelum menunaikan
ibadah haji; b. Alasan kesehatan lainnya yang sah.

10. Apa rukun haji, wajib haji

 Rukun Haji, Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji.
Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah. Rukun Haji ada 6 yaitu Ihram (niat),
wukuf di arafah, Thawaf Ifadhah, Sa’I, Tahallul (bercukur) dan Tertib sesuai tuntunan
manasik.

 Wajib Haji, ada 6 yaitu Ihram haji dari miqat, Mabit di Muzdalifah, Mabit di Mina,
Melontar Jumrah, Menghindari yang dilarang saat ihram dan Thawaf wada’ saat
hendak meninggalkan Makkah.

11. Yang dimaksud badal haji?

Badal haji adalah menghajikan orang lain dan hukumnya boleh dengan ketentuan bahwa orang
yang menjadi wakil harus sudah melakukan haji wajib bagi dirinya dan yang diwakili (dihajikan itu)
telah mampu untuk pergi haji tetapi dia tidak dapat melaksanakannya sendiri karena sakit yang
tidak dapat diharapkan sembuhnya. (Udzur Syar’i) yang menghilangkan istitha’ahnya
(kemampuannya) atau karena meninggal dunia setelah ia berniat haji. Orang laki-laki boleh
mengerjakan untuk laki-laki dan perempuan, demikian pula sebaliknya. Diutamakan yang
mengerjakan itu adalah keluarganya.

12. Prosedur badal melontar jumroh

Bagi yang berhalangan (Udzur Syar’i) boleh mewakilkan kewajiban melontar jamrah kepada orang
lain. Caranya dengan mendahulukan melontar jumrah Ula untuk dirinya, kemudian melontar untuk
yang diwakili. Demikian seterusnya untuk melontar jamrah Wustha, Aqobah.

13. Dam dan macam-macamnya apa saja?


Dam menurut artinya adalah darah, sedang menurut istilah adalah mengalirkan darah untuk
Baitullah dengan menyembelih ternak, yaitu kambing, unta atau sapi di tanah haram dalam rangka
memenuhi ketentuan manasik haji.
Dam terdiri dari 2 (dua) macam yaitu:
a. Dam Nusuk (karena memang aturannya demikian) dikenakan bagi orang yang mengerjakan haji
tamatu’ atau haji qiran.
b. Dam Isa’ah (karena melanggar aturan):
1) Melanggar aturan ihram haji dan umrah.
2) Meninggalkan salah satu wajib haji atau umrah yang terdiri dari:

 Tidak berihram dari Miqat.

 Tidak Mabit di Muzdalifah.

 Tidak Mabit di Mina.

 Tidak melontar jamrah.

 Tidak tawaf wada’.

14. Yang dimaksud Hajar Aswad

Hajar aswad adalah batu hitam dengan luas permukaan sekitar 30cm. disunahkan untuk mencium
jika memungkinkan, diusap, mengangkat tangan kanan saat mulai thawaf

15. Hari arafah

Yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah dinamakan hari Arafah karena jemaah haji harus berada di padang
Arafah untuk melaksanakan Wukuf, dimulai dari masuknya waktu Dzuhur.
16. Hari Nahr

Yaitu hari tanggal 10 Dzulhijjah dinamakan hari Nahr (penyembelihan) karena, pada hari itu
dilaksanakan penyembelihan qurban dan Hadyu (Dam).

17. Hari tarwiyah

Yaitu tanggal 8 Dzulhijjah, dinamakan hari Tarwiyah (pembekalan) karena jemaah haji pada zaman
Rasulullah mulai mengisi perbekalan air di Mina pada hari itu untuk perjalanan ke Arafah.

18. Hari tasyrik

Yaitu hari tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah pada hari itu jemaah haji berada di Mina untuk melontar
Jamrah dan Mabit.

19. Hijir Ismail

Salah satu bagian dari Ka’bah. Hijir Ismail ini berbentuk setengah lingkaran, merupakan makam
Nabi Ismail AS. dan juga Siti Hajar (ibunda Nabi Ismail AS). Hijir ismail terletak antara rukun iraqi
dan rukun syami. Silahkan berdoa dan sholat.

20. Ibadah Haji adalah

a. Ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah di Makkah untuk melakukan Thawaf, Sa’i dan Wukuf
di Arafah serta amalan lainya dengan niat haji pada masa tertentu demi mencapai ridha Allah.

b. Hukum ibadah haji adalah wajib bagi orang yang pertama kali melaksanakan (memenuhi rukun
Islam) dan bagi orang yang bernadzar. Sedangkan bagi yang sudah melaksanakan ibadah haji
hukumnya sunat.
c. Waktu mengerjakan ibadah haji dimulai sejak 1 Syawal hingga menjelang terbit fajar malam
kesepuluh Dzulhijjah.

21. Ibadah Umroh

a. Ibadah Umrah ialah berkunjung ke Baitullah di Makkah untuk melakukan Thawaf, Sa’i dan
memotong/mencukur rambut (tahalul) dan dapat dilakukan kapan saja demi mencapai ridha Allah.

b. Hukum Ibadah Umrah adalah wajib bagi orang yang pertama kali melaksanakan dan bagi orang
yang bernazar. Sedangkan bagi orang yang melaksanakan Umrah kedua kali dan seterusnya
hukumnya sunat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu di luar musim haji (kecuali pada hari
Wukuf dan hari-hari Tasyrik).

22. Ihrom adalah

a. Ihram ialah niat mulai mengerjakan haji/umrah.


b. Pakaian ihram ialah pakaian yang dipakai oleh orang yang melakukan ibadah haji
dan umrah dengan ketentuan:

 Bagi pria memakai dua helai kain yang tidak berjahit satu diselendangkan
(sandangkan) di bahu dan satu disarungkan menutup pusar sampai dengan lutut
pada waktu melaksanakan tawaf, disunatkan kain ihram berwarna putih dikenakan
dengan cara idtiba’, yaitu membuka bahu sebelah kanan dengan membiarkan bahu
sebelah kiri tertutup kain ihram. Tidak boleh memakai baju, celana atau kain biasa.
Diperbolehkan memakai ikat pinggang, jam tangan dan alas kaki yang tidak
menutup mata kaki ketika Shalat. Sunatnya diselendangkan di atas kedua bahu
hingga dada sehingga kedua pundaknya tertutup.

 Bagi wanita memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua
telapak tangan.
c. Sunat sebelum berihram

 Mandi.

 Memakai minyak wangi.

 Menyisir rambut.

 Memotong kuku.

d. Larangan ihram
1) Bagi pria dilarang

 Memakai pakain berjahit (bertangkup).

 Memakai sepatu/alas kaki yang menutupi mata kaki.

 Menutup kepala (seperti dengan topi).

2) Bagi wanita dilarang

 Berkaos tangan (menutup telapak tangan)


 Menutup muka (cadar)

3) Bagi kedua-duanya dilarang

 Memakai wangi-wangian kecuali yang dipakai sebelum berihram.

 Memotong kuku dan mencukur atau mencabut bulu badan.

 Berburu atau mengganggu/membunuh binatang dengan cara apapun.

 Nikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi.

 Bercumbu atau bersetubuh (rafas).

 Mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor (fusuq dan Jidal).

 Memotong pepohonan di tanah haram.

23. Istitha'ah

Menurut pengertian umum ialah mampu. Sedangkan yang dimaksud istita’ah disini adalah mampu
melaksanakan ibadah haji ditinjau dari:
a. Jasmani

1) Tidak sulit melakukan ibadah haji/umrah.


2) Tidak lumpuh.
3) Tidak dalam keadaan sakit yang diperkirakan lama untuk sembuh.
b. Rohani

1) Memahami manasik haji/umrah.


2) Berakal sehat (tidak mengidap penyakit gangguan jiwa dan memiliki kesiapan
mental untuk ibadah haji/umrah dengan perjalanan yang jauh.
c. Ekonomi

1) Mampu membayar biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).


2) Memiliki biaya hidup untuk keluarga yang ditinggalkannya.
3) Bagi petugas haji istita’ah ekonominya adalah:

 Memenuhi persyaratan dan aman pada waktu melaksanakan ibadah haji/umrah.

 Aman bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan selama melakukan ibadah
haji/umrah.

d. Keamanan

1) Aman dalam perjalanan dan aman pada waktu melaksanakan ibadah haji/umrah.
2) Aman bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan selama melakukan ibadah haji/umrah.

24. Jabal Nur dan Gua Hiro terletak

Gua Hira terletak di Jabal nur. Gua Hira merupakan tempat Nabi Muhammad s.a.w menerima
wahyu pertama (Surat Al-Alaq, ayat 1-5). Gua ini terletak sekitar 5 km di utara kota Mekah.

25. Jabal Rahmah

Terletak di sudut padang arafah


26. Jabal tsur

terletak di 6 km dari masjidil haram

27. Jabal Uhud

Nama sebuah bukit terbesar di kota Madinah saat terjadi perang Uhud yang melibatkan
700 orang sahabat

28. Shalat jama’ dan Qashar

a. Shalat Jama’
Jama’ artinya mengumpulkan yaitu mengumpulkan 2 shalat wajib yang dikerjakan dalam satu
waktu yang sama. Shalat yang dapat dijama’ adalah Dzuhur dengan Ashar dan Magrib dengan
Isya.
b. Shalat Qashar
Qashar artinya memendekkan shalat 4 rakaat menjadi 2 rakaat (Dzuhur, Ashar dan Isya) ketentuan
ini hanya diperbolehkan dalam Safar.

29. Jama Taqdim dan Jama Takhir

1) Jama’ Taqdim: yaitu mengumpulkan 2 waktu shalat dikerjakan pada waktu


shalat yang terdahulu. Contoh: Dzuhur dengan Ashar dikerjakan pada waktu
Dzuhur.
2) Jama’ Ta’khir: yaitu mengumpulkan 2 waktu shalat dikerjakan pada waktu
shalat yang terbelakang contoh: Dzuhur dengan Ashar dikerjakan pada waktu
Ashar.
c. Shalat jama’ Qashar adalah dua shalat fardu dikerjakan bersama dengan
memendekkan raka’at-raka’at shalat menjadi 2 raka’at (Dzuhur, Ashar dan Isya)
dan shalat jama’ qasar dapat saja menjadi taqdim atau ta’khir.

30. Ka'bah adalah

Baitullah, adalah bangunan Ka’bah yang disebut juga sebagai Baitullah atau rumah Allah
berbentuk segi empat. Ka'bah memiliki empat rukun atau sudut: rukun aswad, rukun iraqi, rukun
syami dan rukun yamani.
31. Khandak/Masjid Khamsah

Tempat peristiwa peperangan pengepungan kota Madinah pada tahun 5 H, ditandai dengan
adanya parit (khandak) yang dalam.

32. Kiswah adalah

Kain hitam Penutup Ka’bah. Pada Kiswah dihiasi tulisan ayat suci Al Qu’an yang disulam.

33. Lailatul Jam'in

Yaitu malam tanggal 10 Dzulhijjah (malam wukuf), dinamakan demikan pada malam itu keharusan
Wukuf dan kewajiban Mabit di Muzdalifah berlaku.

34. Lontar Jumroh

Lontar jamrah ialah melontar dengan batu kerikil pada jamrah (marma) Ula, Wusta dan Aqobah.
Pada tangal 10 Dzulhijjah yang dilontar hanya jamrah Aqabah saja 7 kerikil. Pada tanggal 11, 12,
dan 13 Dzulhijjah melontar ketiga jamrah masing-masing dengan 7 batu kerikil dan harus masuk
ke dalam lubang marma. Jika lontaran, mengenai tugunya dan kerikil melesat melewati bibir
sumur, maka lontaran dianggap tidak sah dan wajib diulang.

35. Ma'la

Tanah kuburan bagi penduduk Makkah sebelah timur masjidil haram

36. Mabit di Mina

Mabit di Mina ialah keadaan jemaahhaji di Mina di malam hari untuk tidur/istirahat pada hari hari
Tasyrik. Ketentuan Mabit di Mina adalah keberadaan jemaah haji di Mina lebih separuh malam.

37. Mabit di Muzdalifah


Mabit di Muzdalifah ialah bermalam atau berhenti sejenak di Muzdalifah dengan berdo’a atau
berzikir sampai melewati tengah malam pada tanggal 10 Dzulhijjah. Bagi yang datang di
Muzdalifah sebelum tengah malam, maka harus menunggu sampai lewat tengah malam. Mabit
bisa berhenti sejenak dalam kendaraan atau turun dari kendaraan pada saat itu bisa dimanfaatkan
mencari kerikil di sekitar tempat kendaraan untuk melontar jumrah di Mina.

38. Makam Baqi

Adalah tanah kuburan untuk penduduk Madinah sejak zaman jahiliyah sampai sekarang

39. Makam Hawa

Adalah tanah kuburan untuk penduduk Jeddah dari dulu sampai sekarang

40. Makam Ibrahim

Adalah batu yang terdapat bekas telapak kaki Nabi Ibrahim, A.S ketika membangun Ka'bah

41. Marwah

Bukit tempat mengakhiri sa'i, saat ini terletak didalam masjidil haram. Tempat ini termasuk tempat
mustajab untuk berdoa

42. Masjid Jin

Terletak di Ma'la tempat jin bersepakat mengakui atau berbaiat bahwa Nabi Muhammad SAW
sebagai utusan Allah SWT.

43. Masjid Nawiroh

Tempat khutbah haji wada, terletak di sebelah barat Padang Arafah

44. Masjid Qiblatain


Adalah Masjid tempat Nabi menerima wahyu untuk mengalihkan Kiblat dari Masjidil Aqsa ke
Masjidil Haram. Ini merupakan masjid Banu Salamah

45. Masjid Quba

Masjid yang pertama kali dibangun Nabi saat Hijrah dari Makaah ke madinah, letaknya di Quba
sekitar 5 km dari Madinah

46. Miqat Zamani dan Makani adalah

Miqat adalah adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram. Mikat dabgi dua:
a. Miqat Zamani
Miqat Zamani ialah ketentuan batas waktu untuk mengerjkan haji, yaitu tanggal 1
Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah.
b. Miqat Makani
Miqat Makani ialah ketentuan batas tempat memulai ihram haji dan umrah. Yaitu Bir Ali (bagi
penduduk Madinah dan yang melewatinya), Juhfah (penduduk Syam), Qarnul Manazil (penduduk
Najad), Yalamlam (penduduk Yaman) dan Zatu Irqin(penduduk Iraq).

Miqat jamaah haji Indonesia Gelombang satu adalah di Bir Ali atau DzulhulaifahMiqat Jamaah Haji
Indonesia gelombang dua adalah di Bandara King Abdul Aziz

47. Multazam

Adalah dinding yang terletak diantara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Merupakan tempat yang
sanqat dianjurkan untuk berdoa (Insya Allah do’a yang diminta akan dikabulkan oleh Allah SWT)

48. Yang dimaksud Nafar

Nafar menurut bahasa artinya rombongan. Sedangkan menurut istilah adalah keberangkatan
jemaah haji meninggalkan Mina pada hari-hari Tasyrik.
Nafar terbagi dua bagian:
a. Nafar Awal: adalah keberangkatan jemaahhaji meninggalkan Mina lebih awal paling lambat
sebelum terbenam matahari tanggal 12 Dzulhijjah.
b. Nafar Tsani (Nafar Kedua/Akhir): adalah keberangkatan jemaah haji meninggalkan Mina pada
tangal 13 Dzulhijjah setelah melontar Jumrah Ula’, Wustha dan Aqobah.

49. Ra'ml

Adalah lari-lari kecil saat sa’i diantara dua pilar hijau atau saat ini lampu hijau (bagi laki-laki yang
mampu melaksanakannya).

50. Raudhoh

Adalah suatu tempat didalam masjid Nabawi yang letaknya berada diantara rumah
A’isyah(sekarang makam Nabi SAW) sampai mimbar Rasul. Nabi bersabda : antara rumahku
dengan mimbarku adalah raudhah taman diantara taman-taman surga. Saat ini ciri raudhoh adalah
memakai karpet hijau atau dulu ditandai dengan tiang-tiang putih.

Soal Tes Petugas Haji Terbaru (part 2)

Baiklah sahabat kita lanjutkan ke soal petugas haji dari nomor 51-100

51. Rukun Haji

Rukun Haji, Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji dan Jika tidak
dikerjakan maka Hajinya tidak syah. Rukun Haji ada 6 yaitu Ihram (niat), wukuf di arafah, Thawaf
Ifadhah, Sa’I, Tahallul (bercukur) dan Tertib sesuai tuntunan manasik.

52. Sa'i

Adalah Berjalan kaki atau lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah. Dimulai dari bukit
shafa dan diakhiri di bukit marwah, dengan total 7 kali.
53. Shalat Jum'at di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Jika wukuf jatuh pada hari Jum'at , jamaah haji tidak wajib melaksanakan shalat jum'at. Begitu
juga saat di muzdalifah dan mina

54. Shofa

Bukit untuk memulai sa'i. Saat ini terletak didalam Masjidil Haram

55. Tahallul

Tahalul ialah keadaan sesorang yang telah dihalalkan (dibolehkan) melakukan perbuatan yang
sebelumnya dilarang selama berihram.
Tahalul ada dua macam:
a. Tahallul Awal ialah keadaan sesorang yang telah melakukan dua diantara tiga perbuatan:
misalnya melontar Jamrah Aqabah dan bercukur atau Jamrah Aqabah dan tawaf Ifadah serta Sa’i
atau Tawaf Ifadah dan Sa’i serta bercukur. Sesudah Tahallul awal seseorang boleh ganti pakaian
biasa dan memakai wangi-wangian dan boleh mengerjakan semua yang dilarang selama berihram,
akan tetapi masih dilarang bersetubuh dengan istri/suami.
b. Tahalul Tsani ialah keadaan seseorang yang telah melakukan ketiga perbuatan: melempar
Jamrah Aqabah, bercukur dan Tawaf Ifadah serta Sa’i. Bagi yang Tawaf Qudum disertai Sa’i maka
tidak perlu melakukan Sa’i lagi setelah tawaf Ifadah. Sesudah Tahallul Tsani seseorang boleh
bersetubuh dengan suami/istri.

56. Thawaf

Tawaf ialah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 (tujuh) kali. (Ka’bah berada di sebelah kiri). Dimulai
dari arah sejajar Hajar Aswad. Orang yang melakukan tawaf harus dalam keadaan suci dari hadats
besar, kecil dan najis.
Macam-macam tawaf sebagai berikut:
a. Tawaf Qudum

Tawaf Qudum ialah tawaf sunat sebagai penghormatan pada Baitullah (tahiyat), bagi orang yang
melaksanakan haji ifrad atau haji qiran, sedangkan bagi haji tamattu’ ketika pertama kali
memasuki kota Makkah langsung melakukan tawaf umrah. Tawaf umrah adalah rukun umrah,
orang yang telah melakukan tawaf umrah berarti ia telah melakukan tawaf qudum karena di
dalamnya telah mencakup makna tawaf qudum.

b. Tawaf Ifadah

Tawaf Ifadah ialah tawaf rukun haji apabila ditinggalkan tidak sah hajinya. Adapun waktunya
sesudah Wukuf di Arafah. Sedangkan awal waktunya setelah lewat tengah malam tanggal 10
Dzulhijjah.

c. Tawaf Wada’

Tawaf Wada’ ialah tawaf pamitan yang wajib dilakukan oleh seseorang yang akan meninggalkan
kota Makkah dan tawaf Wada’ tersebut tidak disertai sa’i.

d. Tawaf Sunat

Tawaf Sunat ialah tawaf yang dilakukan setiap masuk Masjidil Haram tanpa pakaian ihram dan
bukan dalam rangka haji dan umrah.

57. Udzur Syar'i

Udzur Syar’i adalah sesuatu yang menyebabkan seseorang menurut hukum diperbolehkan tidak
melaksanakan sesuatu yang seharusnya dilakukan atau dibolehkan melaksanakan sesuatu yang
seharusnya tidak dilakukan.
58. Ziarah

Ziarah tidak termasuk rangkaian ibadah haji, tetapi untuk memenuhi anjuran Nabi
Muhammad SAW. Sebagimana hadist berikut:
"Janganlah memaksakan diri untuk bepergian kecuali pada tiga masjid, yaitu Masjidil Haram,
Masjidku ini (Masjid Nabawi) dan Masjid Aqsha". (H.R. Bukhari Muslim dan Abu Daud).

59. Tujuan Ziarah

Ziarah merupakan amalan yang bertujuan melihat dari dekat tempat-tempat bersejarah dan untuk
menyaksikan secara nyata tempat-tempat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan agama
Islam agar dapat memperoleh iman. Ziarah ke tempat bersejarah baik Makkah, Madinah maupun
tempat lain tidak termasuk rangkaian ibadah haji.

60. Hukum Ziarah

Hukum asal berziarah adalah mubah. Bila dilaksanakan dengan niat yang baik untuk menambah
iman dan keyakinan terhadap kebesaran ajaran Islam hukumnya menjadi sunah. Tetapi apabila
dilaksanakan dengan cara berlebihan
misalnya dengan cara mengeramatkan tempat-tempat tersebut sehingga menimbulkan
kemusrikan, maka hukumnya menjadi haram.

61. Ketentuan atau Nash tentang Haji

QS: Ali Imran Ayat 97


Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim, barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah,
barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam. Perintah untuk melaksanakan ibadah haji, bagi yang
mampu terdapat pada Surat Ali Imran ayat 97 tersebut.
(QS. Al Baqarah ayat 125). Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat
berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. dan Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim
tempat shalat. dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku
untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”.
(QS. Al Baqarah ayat 126). Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri
ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang
beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang
yang kafirpun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan
Itulah seburuk-buruk tempat kembali”.
(QS. Al Baqarah ayat 127).Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar
Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan
kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.
(QS. Al Baqarah ayat 128). Ya Tuhan Kami, Jadikanlah Kami berdua orang yang tunduk patuh
kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu Kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau
dan tunjukkanlah kepada Kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji Kami, dan terimalah
taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

QS. Albaqarah 196-197, Albaqarah 158, Alhaj 27

62. Syarat Haji

 Islam, baligh, berakal (mukallaf)

 Merdeka

 Istitha'ah

 Dikerjakan pada waktunya


 Wajib sekali seumur hidup

63. Orang yang mendapatkan keringanan atau ruhsoh

1. Karena sakit atau usia lanjut


2. Orang yang sudah meninggal dan belum haji bisa dilakukan badal haji
3. Anak yang belum baligh namun sudah haji, jika sudah baligh wajib haji

64. Miqat

a. Miqat Zamani
Miqat Zamani adalah ketentuan batas waktu untuk mengerjakan haji, yaitu dari
tanggal 1 Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah.
b. Miqat Makani
Miqat makani ialah batas untuk memulai haji atau umrah. Ada 6 Miqat Makani yang
ditetapkan oleh Rasulullah SAW.

 Zulhulaifah bagi yang menuju Makkah dari Madinah (jarak dari Makkah 450 km).
 Juhfa bagi penduduk Syam (berada sebelah barat laut dan jaraknya dariMakkah
kurang lebih 87 km).
 Rabigh, sekarang telah menjadi miqat penduduk Mesir, Syiria dan orang-orang yang
melaluinya.
 Qarnul Manazil bagi penduduk Najd, yaitu bukit sebelah timur Makah yang menonjol
ke Arafah jaraknya 94 km dari Makkah.
 Yalamlam bagi penduduk Yaman, yaitu sebuah bukit yang letaknya sebelah
 selatan Makkah yang jaraknya dari Makkah 54 km..
 Zatu Irqin bagi penduduk Irak, berada 94 km di sebelah utara Makkah.

Bagi yang datangnya ke Makkah tidak melalui arah yang disebut pada angka 1), 2), 3), 4), 5) dan 6)
diatas, akan tetapi mendekat salah satunya maka miqot makaninya mengikuti miqat yang
berdekatan.

Bagi calon Haji Indonesia Gelombang II Miqat Makaninya:


1) Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah, berdasarkan:
a) Keputusan Fatwa MUI tahun 1980 dan dikukuhkan kembali tahun 1981.
b) Fatwa Ibnu Hajar Al Haitami
Bahwa Jeddah boleh menjadi miqat karena ada miqat lain sejajar dengannya maka sah mengambil
miqat di Jeddah sebab sudah lebih dari dua marhalah.

65. Penyelenggaraan Ibadah Haji di dasarkan pada azas

Keadilan, Profesionalitas, dan Akuntabilitas dengan prinsip nirlaba

66. Pelayanan yang dilakukan oleh petugas haji kepada jamaah meliputi:

Pelayanan umum, bimbingan ibadah, pemberangkatan dan pemulangan

67. Kebijakan Pembinaan Petugas Haji Meliputi

Rekrutmen, Pelatihan, Penugasan dan Penilaian Kinerja

68. Menteri Agama berkewajiban membentuk panitia di:

Tingkat Pusat, di Daerah yang ada embarkasi dan di Arab Saudi

69. Bandara yang digunakan untuk kedatangan dan kepulangan jamaah haji Indonesia di
Arab Saudi
Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah dan AMAA di Madinah

70. Jika wanita haid tidak melaksanakan solat arbain, maka hajinya?
Sah

71. Batas akhir pelaksanaan thawaf ifadoh adalah


Sebelum kepulangan ke tanah air
72. Dalam ibadah umroh, thawaf berkedudukan sebagai?
Rukun Umroh
73. Mengerjakan sa'i tanpa wudhu, hukumnya
Sah sai'nya

74. Mengerjakan thawaf tanpa wudhu, hukumnya


Tidak sah thawafnya

75. Hikmah Haji


Mengembalikan kepada unsur kesatuan manusia, menciptakan kesalehan sosial dan masyarakat,
menunjukkan adanya kesamaan derajat manusia dihadapan Allah.

76. Waktu wukuf


Adalah saat tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar pada tanggal 10
dzulhijjah

77. Penyelenggaraan Ibadah Haji berdasarkan azas keadilan, hal ini berdasarkan
Pasal 2 UU No.13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji

78. Pengelolaan Keuangan Haji berdasarkan Azas:


Prinsip Syariah, Kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transfaran dan akuntabel

79. Azas pengelolaan keuangan berdasarkan


Pasal 2 UU No. 34 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan haji

80. PMA yang mengatur haji khusus adalah


PMA No.23 tahun 2016

81. Pendaftaran haji dilakukan pada setiap hari kerja sepanjang tahun berdasarkan

PMA No. 29 tahun 2015 pasal 3

82. Pendaftaran Haji dinyatakan sah jika

Jemaah Haji mendapatkan nomor porsi sesuai PMA no.14 tahun 2012 pasal 6

83. Yang pernah melakukan ibadah haji, maka harus menunggu 10 tahun, ini berdasarkan

PMA no.29 tahun 2015


84. Berdasarkan PMA no.14 tahun 2012, akomodasi, pemondokan, konsumsi merupakan
tanggung jawab pemerintah dengan sistem

menggunakan sistem Qur'ah

85. Ruang lingkup petugas PPIH

Meliputi: Perlengkapan, Keuangan dan kesehatan

86. Petugas Administrasi Umum di sektor memiliki hubungan tugas koordinasi dengan:

Kepala Sektor, Wakil ketua sektor, petugas administrasi daker

87. Tugas Harian Administrasi Umu aadalah

Membuat laporan harian, menghimpun data dari sektor, melayanai permintaan perlengkapan dan
alat tulis daker dan sektor

88. Berpindah pekerjaan adalah hal yang wajar:

Saya menyukai pekerjaan saya tapi jika ada pekerjaan yang lebih baik saya tidak ragu untuk
pindah

89. Kerja keras dan cermat merupakan wujud adanya upaya untuk menjadi pribadi
bermartabat

Pekerjaan yang menumbuhkan kreativitas baru

90. Perangkat lunak operasi sistem


Linux, Microsoft windows, unix

91. Microsoft windows merupakan system operasi computer yang berbasis

Graphic User Interface

92. Yang termasuk dalam aplikasi microsoft office adalah

Power point, excel, words

93. Surat izin dari baladiah/pamongpraja disebut

Tasrih

94. Status kesehatan haji dikategorikan 4

Mandiri, observasi, pengawasan dan tunda

95. Paspor

Paspor warna hijau 48 halaman

96. Singkatan TPHI, TPIHI, TKHI, TKHD, PPIH


97. Masa tugas PPIH Arab saudi bidang kesehatan

73 hari

98. Penyelenggaraan ibadah haji daiatur oleh

UU No.13 Tahun 2008 dan PP No.79 tahun 2012


99. Pimpinan operasional kesehatan arab saudi berkedudukan di

Jeddah

100. Peraturan Haji

 UU Nomor 13 Tahun 2008, Tentang Penyelenggaraan lbadah Haji;

 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-


Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji;

 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 Tentang


Penyelenggaraan Haji Reguler;

 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 Tentang


Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus;

 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji;

 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 442 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia;

Catatan:

Tes petugas haji tahap dua biasanya ada soal bahasa Inggris dan bahasa Arab. Soal-soal bahasa
inggris dan bahasa arab masih seputar ibadah haji, cuma dengan versi bahasa yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai