Anda di halaman 1dari 6

TugasKuliah Administrasi dan supervisi pendidikan

Jurusan Matematika Universitas Negeri Padang

Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia


Melalui MESUPPEN
(Maksimalkan Pendekatan Supervisi Pendidikan)
Alfarizi
Jurusan Matematika
Universitas Negeri Padang
Padang, Indonesia
Alfarizithanjung@gmail.com

ABSTRAK

Pendidikan adalah salah satu menentukan berhasil atau tidaknya suatu bangsa. Pendidikan
identiknya dengan sekolah, dimana sekolah merupakan tempat dimana dapat untuk belajar
dan menimba ilmu. Didunia saat sekarang ini sekolah menjadi sasaran empuk bagi segala lini
tentang permasalahan pendidikan di Indonesia. Permasalahan tersebut diungkit dan mulai
muncul dari prasarana sekolah yang tidak memadai, biaya yang terlalu mahal dan Tenaga
pendidik yang kurang profesional. Dalam Hal ini yang menjadi pusat perhatian masalah itu
sendiri adalah Tenga pendidik yang kurang profesional dalam proses belajar sehingga timbulah
permasalahan siswa yant melakukan perilaku yangvtidak mencerminkan pelajar, tidak kreatif
dan masih banyak lagi. Namun ketika kita hanya berkaca dari permasalahan tersebut tanpa
adanya penyelesaian atau solusi itu sam saja dengan wacana belaka, maka hari ini solusi yang
pantas dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah MESUPPEN (Maksimalkan Pendekatan
Supervisi Pendidikan) sehingga ketika program ini dapat berjalan dengan baik dan maksimal
dapat meningkatkan mutu pendidikan diindonesia.

Kata kunci: pendidikan, Masalah Pendidikan, MESUPPEN


I. PENDAHULUAN batas waktu tertentu dan target ukur yang harus
dicapai hingga akhir tahun 2030. Implementasi
Pendidikan merupakan Tonggak SDG’s menjadi komitmen Negara terhadap
keberhasilan suatu bangsa, indonesia rakyat Indonesia dan komitmen Indonesia
merupakan negara yang menjunjung tinggi kepada masyarakat global. Salah satu dari target
pendidikan. Melalui konversi Perserikatan SDG’s tersebut ialah Pendidikan Berkualitas.
Bangsa-Bangsa (PBB) di Amerika Serikat pada Program yang begitu luar biasa dicanangkan
tanggal 25 September 2015 Berkomitmen untuk oleh Indonesia semoga tidak menjadi wacana
mengikuti pembangunan secara global pada belaka saja.
kerangka tujuan pembangunan berkelanjutan
yang dikenal dengan (Sustainable Development
Goal’s/SDG’s). SDG’s yang memiliki tujuan (Afifah, 2017)
untuk pembangunan berkelanjutan memiliki

Administrasi dan supervisi pendidikan | 1


TugasKuliah Administrasi dan supervisi pendidikan
Jurusan Matematika Universitas Negeri Padang

Persoalan pendidikan di Indonesia begitu (Putra, 2012) Kualitas pendidikan


komplek. Berbagai problematika muncul tidak diindonesia saat sekarang ini tidak baik-baik
hanya dalam permasalahan konsep pendidikan, saja melainkan sangat memprinhatikan yang
peraturan, dan anggaran saja, namun persoalan dibuktikan langsung dengan data UNESCO
pelaksanaan pendidikan dari berbagai sistem di (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan
Indonesia juga turut serta menambah kom- Manusia (Human Development Index), yaitu
pleknya problematika pendidikan di komposisi dari peringkat pencapaian
Indonesia.ini ditandai secara nyata dengan pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per
Kemerosotan moral anak-anak bangsa, etos ker- kepala yang menunjukkan, bahwa indeks
ja yang kurang, keterampilan yang masih ren- pengembangan manusia Indonesia makin
dah,korupsi yang kian bertambah dan angka menurun. Di antara 174 negara di dunia,
pengangguran dari kalangan intelektual (sar- Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-
jana) dari hari ke hari angka statistiknya kian 99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).
naik. Tentu hal ini sangat memprihatinkan bagi
kalangan pemerhati pendidikan di Selain itu, Menurut survei Political and
Indonesia,hingga berujung pada satu Economic Risk Consultant (PERC), kualitas
kesimpulan bahwa ada yang salah dalam sistem pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-
pendidikan di negara kita. Dan perlu adanya 12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia
perbaikan yang menyeluruh terhadap masalah berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan
pendidikan di negara kita ini.Asri budiningsih The World Economic Forum Swedia (2000),
dalam bukunya belajar dan pembelajaran Indonesia memiliki daya saing yang rendah,
menuliskan bahwa memasuki era milenium yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57
ketiga, masyarakat dan bangsa In-donesia perlu negara yang disurvei di dunia. Dan masih
mempersiapkan diri menghadapi berbagai menurut survai dari lembaga yang sama
tuntutan global. Tidak hanya berupa materi Indonesia hanya berpredikat sebagai follower
namun pengetahuan dan keterampilan yang bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53
cukup memadai hendaknya dimiliki oleh negara di dunia.
generasi muda kita. Anak-anak bangsa perlu di-
persiapkan menjadi generasi yang tangguh, siap Problematika pendidikan diindonesia
bersaing dan berkompeten. Maksudnya anak- tersebut timbul dan berkembang disebabkan
anak dipersiapkan menjadi pribadi yang berfikir karna beberapa alasan, diantaranya:
kreatif, mampu mengambil keputusan (Yunita, 2014) Adapun penyebab
tepat,memcahkan masalah, belajar bagaimana rendahnya mutu pendidikan di negara kita
belajar,berkolaborasi dan pengeloalaan diri. adalah sebagai berikut :
Dari uraian problematika di atas, penulis
akan memfokuskan tulisan ini pada problema- 1. Rendahnya kualitas pendidik atau
tika pendidikan diindonesia dan menjadikan pengajar. Pendidik seharusnya seharusnya harus
supervisi pendidikan sebagian solusinya. mempunyai motivasi untuk memperbaharui
keilmuannya dengan lebih banyak membaca
dari media tulis maupun dari media elektronik.
II. PEMBAHASAN Maka tidak heran bila guru senior ilmunya
ketinggalan oleh guru muda atau guru yang
A. Permasalahan dan penyebab pendidikan lebih muda, baik usianya maupun pengalaman
kerjanya. Jadi bagaiman kulitas pendidikan
diindonesia
akan meningkat bila gurunya enggan membaca.

Administrasi dan supervisi pendidikan | 2


TugasKuliah Administrasi dan supervisi pendidikan
Jurusan Matematika Universitas Negeri Padang

2. Kurangnya sarana dan prasarana belajar. 6. Dampak buruk dari alat elektronik
Guru sebagai pendidik dituntut harus selalu seperti televisi dan Play Station atau game.
menggunakan alat peraga untuk setiap Seharusnya televisi mempunyai dampak positip
melaksanakan KBM. Mungkin bisa diatasi terhadap ilmu pengetahuan. Tetapi kebanyakan
dengan membuat alat peraga sederhana, tapi anak bahkan orang tua kurang senang menonton
tidak semua guru bisa membuat alat peraga. berita, mereka lebih senang menonton sinetron
Jadi alangkah baiknya bila pemerintah yang atau acara gosip. Seharusnya anak dibimbing
menyediakan alat peraga semua mata pelajaran dan dibatasi waktunya menonton televisi. Anak
berikut petunjuk pemakaiannya. Juga juga jangan sampai kecanduan bermain game
terbatasnya buku sumber dan buku penunjang hingga lupa pada tugasnya untuk belajar, main
pembelajaran baik bagi siswa maupun bagi guru game juga perlu dibatasi waktunya misalnya
turut andil dalam rendahnya mutu pendidikan. hanya pada hari libur saja dengan durasi waktu
maksimal 2 jam.
3. Kurang relevannya kurikulum yang
dibuat pemerintah khususnya untuk daerah
terpencil atau daerah pedesaan. Karena
B. Solusi permasalahan pendidkan diindonesia
biasanya sebelum kurikulum itu diberlakukan
melalui MASUPPEN
diuji cobanya selalu di daerah perkotaan saja,
tidak pernah di uji coba di daerah terpencil atau
di pedesaan. Seharusnya kurikulum itu diuji MASUFPEN Merupakan maksimalkan
coba juga di pedesaan terpencil selain di pendekatan supervisi pendidikan, dimana
perkotaan sebagai pembanding. Baru dianalisis dengan melihat permasalahan yang ada saat
kelebihan dan kekurangannya. sekarang ini yang dapat menjadi solusi adalah
MASUFPEN. kita sebagai generasi muda
4. Kurang pedulinya pihak orang tua siswa tonggak pembangunan suatu bangsa tidak
terhadap pendidikan anaknya khususnya di dapat diam lagi karena, sukses suatu bangsa
daerah pedesaan. Seharusnya orang tua siswa ditentukan oleh pemudanya. Oleh karena itu,
sepenuhnya membebankan pendidikan anaknya ketika kita berkaca dan hanya bercermin dari
terhadap guru, karena guru mendidik anak permasalahan yang ada tanpa ada tindakan
hanya sekitar 5 – 7 jam di sekolah. Orang tua yang nyata itu sama saja kita menjatuhkan
siswa harus memperhatikan anaknya di rumah, bangsa kita indonesia ini.
tanyakan apakah ada PR tidak ? Kalau ada PR Maka, dari itu tindakan yang dapat kita
suruh dikerjakan bila perlu dan bisa alangkah lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan
baiknya bila orang tua membimbing anaknya diindonesia adalah dengan melakukan
dalam membuat PR. Bila tidak ada PR tetap pendekatan dan Pelatihan terhadap tenaga
anak disuruh belajar walau besoknya tidak ada pengajar. Dalam pendekatan kita akan mengkaji
ulangan atau tes formatip maupun sumatif. tentang pendekatan supervisi yang meliputi
supervisi klinis, supervisi pengembangan,dan
5. Siswa kurang motivasi dalam belajar, supervisi differensial.
bila hal ini terjadi ini adalah tugas bersama (Sabandi, 2013)
yaitu guru dan orang tua untuk menumbuhkan A. Supervisi klinis
dan meningkatkan motivasi siswa dalam Dilakukan dengan tatap muka antara guru
belajaran. Beri pengertian dengan bahasa dengan peserta didik. Dalam supervisi klinis
sederhana dan komunikatif pentingnya belajar juga melaksanakan proses menganalisis,
untuk bekal hidup dan masa depan sebagai memahami masalah yang terjadi dalam proses
jembatan untuk menuju cita-cita. pembelajaran diruangan kelas dan menemukan
solusi untuk mengatasi permasalahan yang

Administrasi dan supervisi pendidikan | 3


TugasKuliah Administrasi dan supervisi pendidikan
Jurusan Matematika Universitas Negeri Padang

terjadi. Model supervisi klinis didasarkan pada C. Supervisi differensial


beberapa asumsi: supervisi diferensial merupakan
pendekatan supervisi yang menyediakan pilihan
- profesi pengajaran tidak acak tetap dengan jenis supervisi dan evaluasi yang sesuai dengan
keteraturan dalam gaya dan pendekatan kebutuhan guru. Supervisi diferensial dengan
mempertimbangkan perbedaan individual antara
- keterampilan pedagogis yang digunakan oleh guru dan hubungan manusia antara supervisor
guru dapat diklasifikasikan dan dipelajari dan guru. Premis dasar supervisi
diferenssederhana: keadaan yang berbeda dan
- jika guru sadar perilakunya, lingkungan memerlukan pendekatan yang berbeda.
belajar yang sangat luas dapat ditingkatkan Supervisor pandangan supervisi diferensial
sebagai kemampuan pembelajaran keseluruhan menunjuk setiap profesional yang memberikan
guru layanan supervisi, termasuk supervisor, kepala
sekolah, atau sejawat. Alasan perlunya supervisi
- melalui observasi hati-hati dan sistematis, diferensiallain:
analisis dan dialog dengan supervisor,
pengajaran yang efektif dapat diperkuat. - pengajaran harus dilihat sebagai profesi,
bukan keterampilan/kemampuan. Para guru
Ketika ini diterapkan oleh seorau guru tidak harus menunggu supervisor yang
secara tidak langsung proses pembelajaran memiliki solusi terhadap masalah guru karena
akan berjalan dengan lancar dan menciptakan sendiri untuk pengembangan profesional
pendidikan yang berkualitas sekaligus bermutu.
- guru yang bekerja dalam lingkungan kolegial
sekolah sangat menekankan kerja sama dan
B. Supervisi pengembangan saling membantu. Komponen kunci dari
supervisi diferensial memungkinkan guru untuk
Model ini beranggapan bahwa seorang bekerja sama, saling membantu berkembang
guru memiliki banyak pengalaman, kemampuan secara profesional,
dan tingkat pengembangan karir yang berbeda- - masalah utama yang supervisor hadapi adalah
beda. Dalam pendekatan ini seorang guru ketidakmampuan bekerja secara efektif jumlah
harus mampu dasar kasus dari siswa yang guru yang banyak. Supervisi memungkinkan
terjadi dalam suatu kelas dengan siswa harus supervisor memfokuskan upaya klinis sesuai
menggunakan metode mengelompokan guru, kebutuhan atau permintaan guru, daripada
observasi atau Interaksi dengan guru dan memberikan kunjungan ritualistikepada semua
membaca situasi. guru, dan
Keterbatasan supervisi pengembangaantara - bahwa guru berbeda dalam keterampilan,
lain: kemampuan, dan motivasi. Supervisi
- belum ada dukungan penelitian yang kuat memberikan guru dengan beberapa pilihan
- supervisor menentukan tingkat konseptual untuk meningkatkan pengajaran.
guru
- menentukan tingkat konseptual adalah proses
subyektif dan tidak akurat, serta III. PENUTUP
- memerlukan supervisor yang berkualitas dan
waktu yang cukup untuk menentukan tingkat
keakuratan konseptual guru.
Peningkatan mutu pendidikan diindonesia
Melaui MESUFPEN (Maksimalkan Fungsi

Administrasi dan supervisi pendidikan | 4


TugasKuliah Administrasi dan supervisi pendidikan
Jurusan Matematika Universitas Negeri Padang

Supervisi Pendidikan) adalah salah satu solusi 22, 2019, from Kompasiana.com website:
pantas untuk mengatasi permasalahan https://www.kompasiana.com/barlyputra/5
pendidikan diindonesia yang cukup 4f5f1a4a333116a018b4601/artikel-
permasalahan-pendidikan-di-indonesia
memprihatinkan. Dalam permasalahan
Sabandi, A. (2013). Supervisi Pendidikan Untuk
pendidikan diindonesia tidak boleh kita Pengembangan Profesionalitas Guru
menyalahkan se pihak saja melainkan masalah Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Ilmu
peningkatan mutu pendidikan merupakan Pendidikan, XIII(2), 1–9.
masalah bagi kita bersama dan pr juga bagi kita
bagaimana pendidikan Indonesia mampu
berkualitas dan berkembang yang jauh hari
selalu kita tunggu. Ketika kita hanya bicara
tentang teori-teori tanpa adanya pembuktian
dan realisasi yang bagus itu sama saja kita
dengan perumpamaan "ingin terbang tapi tak
bersayap". Dalam mengatasi permasalahan
pendidikan diindonesia hendaklah kita mulai
memaksimalkan fungsi supervisi pendidikan
yang menggunakan 3 metode pendekatan
supervisi dimana, supervisi klinis, supervisi
pengembangan dan supervisi differensial.
Apabila supervisi pendidikan ini berjalan
dengan lancar dan semua komponen
mendukung program ini secara tidak langsung
kita telah melangkah untuk memajukan dan
meningkatkan pendidikan di Indonesia sesuai
dengan kerangka pembangunan berkelanjutan
yang ouncaknya pada tahun 2030.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, N. (2017). PROBLEMATIKA


PENDIDIKAN DI INDONESIA ( Telaah
dari Aspek pembelajaran ). Elementary,
1(1), 41–47.
Mn, Y. (2014). Penyebab Rendahnya Mutu
Pendidikan di Indonesia. Retrieved April
22, 2019, from Kompasiana.com website:
https://www.kompasiana.com/yunitamn/54
f99080a3331140548b496d/penyebab-
rendahnya-mutu-pendidikan-di-indonesia
Putra, B. (2012). Artikel Permasalahan
Pendidikan di Indonesia. Retrieved April

Administrasi dan supervisi pendidikan | 5

Anda mungkin juga menyukai