Anda di halaman 1dari 9

LIHAT KE HALAMAN ASLI

Christiani Serepina
FOLLOW

Tokoh Matematika George Cantor

13 Desember 2015 02:05 |

Diperbarui: 13 Desember 2015 02:32

[caption caption="Tokoh Matematika"][/caption]GeorgeCantor (1854-1918 M)

Cantor adalah orang pertama yang menemukan teori himpunan. Beliau


seorang matematikawan asal Jermanketurunan Yahudi. Pada 1870, Cantor berhasil
menyelesaikan soal ketunggalan representasi fungsi atas deret trigonometri yang tak dapat
dipecahkan sebelumnya. Cantor menerbitkan makalah yang mendefinisikan bilangan
irasional sebagai barisan bilangan rasional yang konvergen tahun 1870. Dedekind menulis
definisi bilangan real lewat potongan Dedekind (Dedekind cuts) setelah membaca makalah
Cantor di atas.

[caption caption="Tokoh Matematika"][/caption]

Cantor membuktikan bahwa himpunan bilangan rasional dan bilangan aljabar adalah
terhitung (countable) tahun 1873. Makalah pentingnya yang terakhir tentang teori himpunan
terbit tahun 1895 dan 1897 di Mathematische Annalen tentang aritmetika transfinit. Di
makalah kedua terdapat teorinya tentang well-ordered set dan bilangan ordinal.
Tahun 1897 ia menemukan sebuah paradoks dalam teori himpunannya. Cantor mengalami
depresi tahun 1884 karena kekhawatirannya dalam matematika dan hubungan yang kurang
serasi dengan Kronecker. Di tahun-tahun berikutnya aktivitas matematikanya menurun,
namun tetap menulis mengenai filsafat, sastra, dan religi. Tahun 1917 ia masuk ruang
perawatan dan akhirnya meninggal tahun 1918 karena serangan jantung.

Teori himpunan bermula dari diterbitkannya makalah berjudul On a Characteristic Property


of All Real Algebraic Numbers karya George Cantor tahun 1874. Topik yang menjadi cikal
bakal lahirnya Teori Himpunan, salah satunya konsep ketakhinggaan. Walaupun
menimbulkan beberapa paradoks, Teori Himpunan terus menemukan peranannya dalam
membangun struktur matematika modern. Ketika teori himpunan diperkenalkan pertama
kalinya oleh George Cantor, tidak banyak matematikawan yang melihat seberapa penting
teori itu. Akan tetapi, sekarang teori himpunan digunakan sebagai dasar untuk mempelajari
matematika modern.

Tugas Sejarah Matematika_A08_48_Maria Theresia Nike K.

GEORG CANTOR

Ad

Georg Cantor (1845 - 1918) adalah matematika Jerman penemu teori himpunan, penemu
konsep bilangan lewat terhingga (transfinite). Ia lahir di St. Patersburg sekarang Leningrad
Rusia, pada tanggal 3 Maret 1845 dan meninggal di Hale, Jerman pada tanggal 6 Januari
1918.

Pada tahun 1873 pada umur 28 tahun, Cantor mengumumkan teorinya. Selama 10 tahun ia
terus-menerus menyebarluaskan teorinya dalam tulisan- tulisannya. Teori himpunan dan
Konsep Bilangan Transfinit–nyamenggemparkan dunia matematika.Tapi penemuannya itu
tidak menguntungkan Cantor.Ia mendapat tantangan hebat dari ahli-ahli matematika pada
waktu itu, terutama dari gurunya, ialah Kronecker. Akan tetapi penemuan beliau sampai
sekarang hampir seluruh orang di dunia menerima Teori Himpunan-nya.

Beberapa hikmah yang mungkin bisa kita petik antara lain:

1. Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan apa yang diinginkan.


2. Kalau kita benar-benar ingin menjadi manusia yang pintar, maka kita harus selalu mempertanyakan
segala sesuatu yang ada disekitarnya. Misalkan: mengapa ada kelompok-kelompok mahluk hidup?
Kenapa ada pulau-pulau? Kenapa ada pembagian wilayah? Kenapa ada ikan yang hidupnya di air laut
saja?Kenapa juga ada ikan yang hidupnya di air tawar saja? Dan lain-lain.
3. Kita harus selalu bersyukur atas rezeki yang kita dapatkan. Berapapun rezeki yang kita dapatkan,
maka kita harus bisa menggunakan dengan sebaik-baiknya sehingga bermanfaat bagi kita dan
keluarga kita.
4. Hidup didunia ini memang kadangkala senang dan kadangkala susah. Seseorang yang telah
menekuni sesuatu kadangkala banyak hambatan dan rintangan yang harus dilalui. Akan tetapi
apapun yang kita lakukan, nantinya masyarakatlah yang akan menilainya.

Tugas ETraining Pasca UKG PPPPTK Matematika


TERPOPULER

Akhirnya "Donatur" Demo Mahasiswa di DPR Terkuak

Mengapa Setelah Jokowi Menang Pilpres, Negara Malah Semakin Kacau?

Gamangnya Moeldoko, Tuding KPK Hambat Investasi, Eh Ditarik Lagi..

Jokowi Sudden Death, DPR Injury Time, dan Tekanan People Power

Apa Jadinya Humas Pemerintah Tanpa Bahasa Indonesia

NILAI TERTINGGI

Akhirnya "Donatur" Demo Mahasiswa di DPR Terkuak

Keberhasilan Sering Menyebabkan Orang Lupa Diri

Ayah dan Ibu, Jauhkan Benda-benda Berbahaya dari Si Kecil

Negeri di Atas Awan

Tanpa Dukungan PDIP, Muluskah Langkah Gibran Meraih Kursi Wali Kota Solo?

FEATURE ARTICLE

Demonstrasi Mahasiswa, Perlukah Dihilangkan?

TERBARU

Dia Lelaki Pilihan

Syekh Siti Jenar

Filsafat Ilmu pengertian, objek, peranan, ciri-ciri, dan tujuan

Budidaya Ikan Patin yang Menguntungkan

Esemka with Chances


HEADLINE

Ayah dan Ibu, Jauhkan Benda-benda Berbahaya dari Si Kecil

Konfirmasi Kehadiran atas Sebuah Undangan Itu Wajib!

Mau Rakyat Tutup Mulut? Buatlah RKUHP yang Memihak pada Rakyat

Alasanku Tidak Berani Menolak RKUHP

"Sense of Crisis" Tim Komunikasi Jokowi


Georg Cantor (1845-1918) ialah seorang matematikawan asal Jerman keturunan
Yahudi. Ia adalah orang pertama yang menemukan teori himpunan. Ketika teori
himpunan diperkenalkan pertama kalinya oleh Georg Cantor, tidak banyak
matematikawan yang melihat seberapa penting teori itu. Akan tetapi, sekarang teori
himpunan digunakan sebagai dasar untuk mempelajari matematika modern.

Ayah Georg Cantor, Georg Waldemar Cantor, adalah seorang pedagang yang
berhasil, bekerja sebagai agen wholesaling di jalan Petersburg, kelak sebagai
makelar pasar bursa di jalan Petersburg. Georg Waldemar Cantor lahir di Denmark
dan dia seorang pria yang sangat cinta pada budaya dan seni. Ibu Georg, Maria
Anna Bohm, adalah orang Rusia yang sangat tertarik pada musik.

Setelah pendidikan awal di rumah dari guru pribadi, Cantor bersekolah di sekolah
dasar di jalan Petersburg, kemudian pada tahun 1856, ketika berusia sebelas tahun
keluarganya pindah ke Jerman.

Pada mulanya mereka hidup di Wiesbaden, kemudian mereka pindah ke Frankfurt.


Cantor belajar di Darmstadt dan lulus pada tahun 1860, dengan keahlian luar biasa
di bidang matematika, khususnya trigonometri. Setelah dari Darmstadt dia masuk
politeknik di Zurich hingga tahun1862.

Pada tahun 1862 Cantor meminta ijin sang ayah untuk belajar matematika di
universitas dan dia sangat gembira ketika akhirnya sang ayah menyetujuinya. Tetapi
karena kematian sang ayah pada Bulan Juni 1963 dia mengakhiri belajarnya di
Zurich. Cantor akhirnya pindah ke universitas Berlin dimana dia berteman dengan
Hermann Schwarz.

Setelah menerima gelar doktor pada tahun 1867, Cantor mengajar di Berlin. Pada
tahun 1869, dia menyajikan tesisnya tentang teori bilangan.

Pada tahun 1873 pada umur 28 tahun, Cantor mengumumkan teorinya. Selama 10
tahun ia terus menerus menyebarluaskan teorinya dalam tulisan-tulisannya. Teori
himpunan dan Konsep Bilangan Transfinit-nya menggemparkan dunia matematika.
Tapi penemuannya itu tidak menguntungkan Cantor. Ia mendapatkan tantangan
hebat dari ahli-ahli matematika pada waktu itu, terutama dari gurunya, ialah
Kronecker. Akan tetapi penemuan beliau sampai sekarang hampir seluruh orang di
dunia menerima Teori Himpunan.

Beberapa hikmah yang mungkin kita petik dari Sejarah Georg Cantor adalah :

Biografi Georg Cantor (1845 -1918) - Georg Cantor adalah ahli matematika Jerman,
penemu teori himpunan, penemu konsep bilangan lewat terhingga (transfinit), doctor, guru
besar dan pengarang. Ia lahir di St Patersburg sekarang Leningrad Rusia, pada tangal 3
Maret 1845 dan meninggal di Halle, Jerman, pada tanggal 6 Januari 1918 pada umur 73
tahun karena sakit jiwa, sebab teorinya ditentang para ahli matematika sezamannya.
Ayahnya saudagar kaya-raya dan beragama Protestan. Ibunya berasal dari keluarga
pemusik dan beragama Katolik. Sejak kecil ia bersekolah di SD Swasta. Ayahnya
menginginkan Cantor jadi insinyur.

Biografi Penemu Teori Himpunan, Georg Cantor

Ketika Cantor berumur 11 tahun, ayahnya meninggal. Dengan demikian ia dapat


menentukan cita-citanya sendiri meskipun bertentangan dengan keinginan ayahnya.
Sesudah tamat SD Cantor pindah ke Frankfurt, Jerman. Ia melanjutkan sekolahnya
di Darmstadt dan Wiesbaden, lalu kuliah sebentar di Universitas Zurich, Swiss.
Kemudian ia pindah ke Universitas Berlin. Disini ia belajar filsafat, fisika dan
matematika. Dosen-dosennya yang terkenal adalah Welerstrass, Kummer dan
Kronecker.

Pada umur 22 tahun ia mendapat gelar doctor. Tesisnya berjudul "Dalam


matematika, bertanya lebih berharga dari memecahkan soal". Kemudian ia
bekerja di Universitas Halle sampai akhir hidupnya. Mula-mula ia hanya digaji
sebagai dosen tak tetap. Pada umur 27 tahun ia diangkat jadi guru besar pembantu.
Baru pada umur 34 tahun ia diangkat jadi guru besar tetap. Cantor kawin pada umur
29 tahun di Interlaken, Swiss, dengan Valley Guttman. Meskipun gajinya kecil, ia
dapat membangun rumah untuk istri karena mendapat warisan dari ayahnya.

Pada tahun 1873 pada umur 28 tahun, Cantor mengumumkan teorinya.Selama 10


tahun ia terus-menerus menyebarluaskan teorinya dalam tulisan- tulisannya. Teori
himpunan dan Konsep Bilangan Transfinit-nya menggemparkan dunia
matematika. Tapi penemuannya itu tidak menguntungkan Cantor. Ia mendapat
tantangan hebat dari ahli-ahli matematika pada waktu itu, terutama dari bekas
gurunya, ialah Kronecker. Ia merasa lebih berjasa. Ia merasa telah bekerja keras. Ia
merasa telah menemukan teori matematika yang besar. Ia mengharapkan
penghargaan. Ia menginginkan pengakuan. Tapi apa yang ia terima malah
dampratan, kecaman pedas, dan penghinaan. Ia sama sekali tidak menduga akan
mendapat sambutan semacam itu. Ia sangat terkejut. Ia jatuh sakit. Ia terpaksa
dirawat di rumah sakit jiwa sampai ajalnya. Namun zaman sekarang hampir seluruh
orang didunia menerima Teori Himpunan-nya. Cantor adalah orang pertama yang
menemukan teori himpunan. Beliau
seorang matematikawan asal Jermanketurunan Yahudi. Pada 1870, Cantor berhasil
menyelesaikan soal ketunggalan representasi fungsi atas deret trigonometri yang tak dapat
dipecahkan sebelumnya. Cantor menerbitkan makalah yang mendefinisikan bilangan
irasional sebagai barisan bilangan rasional yang konvergen tahun 1870. Dedekind menulis
definisi bilangan real lewat potongan Dedekind (Dedekind cuts) setelah membaca makalah
Cantor di atas.

[caption caption="Tokoh Matematika"][/caption]

Cantor membuktikan bahwa himpunan bilangan rasional dan bilangan aljabar adalah
terhitung (countable) tahun 1873. Makalah pentingnya yang terakhir tentang teori himpunan
terbit tahun 1895 dan 1897 di Mathematische Annalen tentang aritmetika transfinit. Di
makalah kedua terdapat teorinya tentang well-ordered set dan bilangan ordinal.

Tahun 1897 ia menemukan sebuah paradoks dalam teori himpunannya. Cantor mengalami
depresi tahun 1884 karena kekhawatirannya dalam matematika dan hubungan yang kurang
serasi dengan Kronecker. Di tahun-tahun berikutnya aktivitas matematikanya menurun,
namun tetap menulis mengenai filsafat, sastra, dan religi. Tahun 1917 ia masuk ruang
perawatan dan akhirnya meninggal tahun 1918 karena serangan jantung.

Teori himpunan bermula dari diterbitkannya makalah berjudul On a Characteristic Property


of All Real Algebraic Numbers karya George Cantor tahun 1874. Topik yang menjadi cikal
bakal lahirnya Teori Himpunan, salah satunya konsep ketakhinggaan. Walaupun
menimbulkan beberapa paradoks, Teori Himpunan terus menemukan peranannya dalam
membangun struktur matematika modern. Ketika teori himpunan diperkenalkan pertama
kalinya oleh George Cantor, tidak banyak matematikawan yang melihat seberapa penting
teori itu. Akan tetapi, sekarang teori himpunan digunakan sebagai dasar untuk mempelajari
matematika modern.

Tugas ETraining Pasca UKG PPPPTK Matematika


TERPOPULER

Santai Saja Kali, Jokowi dan DPR Itu Agen Ekonomi Doang

RUU KUHP Adalah Hal Konyol dan Terjadi Cacat Logika

Tanpa Dukungan PDIP, Muluskah Langkah Gibran Meraih Kursi Wali Kota Solo?

DPR, Antara Arogansi dan Miskin Kinerja

Surat Sejarah kepada Administrator Kolonial Indonesia

NILAI TERTINGGI

Keberhasilan Sering Menyebabkan Orang Lupa Diri

Ayah dan Ibu, Jauhkan Benda-benda Berbahaya dari Si Kecil

Tanpa Dukungan PDIP, Muluskah Langkah Gibran Meraih Kursi Wali Kota Solo?

Puisi | Mereka Pernah Lalui Itu, Sebelum Kelahiranmu

Ketika Akhirnya Berpisah

FEATURE ARTICLE

Demonstrasi Mahasiswa, Perlukah Dihilangkan?

TERBARU

Istighfarlah.

Manggis, Buah Eksotis Asal Indonesia

Kupikir Dia Cahaya

Ketika Via Vallen Kembali Puncaki Trending YouTube

Marinir Hadir untuk Rakyat Mengawal Demonstrasi Mahasiswa


HEADLINE

Walau Berkinerja Buruk, Anggota DPR Menerima Pensiun Seumur Hidup

[Topik Pilihan] Rapat Paripurna 2019 Diramaikan oleh Aksi Mahasiswa

Jangan Udik, Selalu Tap Dua Kali Saat Naik Bus di Korea

Keanu Reeves adalah Sosok Abadi, Percaya atau Tidak?

Ayah dan Ibu, Jauhkan Benda-benda Berbahaya dari Si Kecil

Anda mungkin juga menyukai