Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KADAR MERKURI (Hg) DALAM URIN

PENAMBANG EMAS TRADISIONAL


(Studi Kasus di Desa Panton Luas Kecamatan Sawang Tapak Tuan, Aceh)

Harianto Bangun1, Gusbakti Rusip2, Zul Alfian3


1)
Dosen Akper Pemkab Langkat ; Alumni Magister Ilmu Biomedik FK USU
2)
Dosen Fakultas Kedokteran UISU, Medan
3)
Dosen Fakultas MIPA USU, Medan

Abstract

Mercury (Hg) can be exposed to the traditional gold miners during the screening process and
annealed. In the filtering process of mercury (Hg) into the body through the skin. And in the process
of annealed mercury (Hg) is heated at very high temperatures so that the mercury (Hg) will
evaporate and enter the body through inhalation miners. This study aims to determine the amount of
mercury (Hg) in the urine of traditional gold miners in the village of Panton Luas subdistrict
sawwang southern Aceh district. This study was an observational study with a descriptive design.
Sample of 30 people. Collecting data through laboratory tests and questionnaires and analyzed
descriptively and analysis uniariat. The results showed that the levels of mercury (Hg) in the urine
of gold miners still in the normal range is 4μg / l, an average of 2.82 (SD ± 0.57). Although still
within normal limits need to do further research with a more representative sample so that the
results will be more accurate.

Kata kunci : Kadar Merkuri (Hg), Urin, Penambang Emas Tradisional

Pendahuluan Merkuri yang telah dilepaskan


Penambang emas secara tradisional dikondensasi sehingga didapat logam cair
menggunakan metode amalgamasi yaitu : murni. Logam cair inilah yang dikemudian
proses pengikatan logam emas dari bijih digunakan oleh manusia untuk bermacam-
bongkahan dengan mempergunakan logam macam termasuk bagi penambang emas
berat yaitu : merkuri (Hg). (Andri H, dkk, tradisional (Palar, 2008).
2011). Merkuri (Hg) merupakan logam yang Merkuri (Hg) dapat terpapar pada
biomagnifikasi melalui rantai makanan dan penambang emas secara tradisional pada saat
dapat mentransformasi menjadi bentuk proses penyaringan dan pemijaran. Pada
organik yang lebih toksik (metal-merkuri, proses penyaringan merkuri (Hg) masuk ke
dimetil-merkuri, etil-merkuri dan lain-lain) dalam tubuh melalui kulit disebabkan karena
(Sugeng Rianto, dkk, 20120. proses penyaringan dilakukan pencampuran
Logam merkuri (Hg) mempunyai merkuri. Uap merkuri (Hg) dapat terpajar
nama kimia hydragyrum yang berarti cair. pada penambang emas tradisional karena
Logam merkuri dilambangkan dengan Hg. proses pemijaran dimana bijih emas yang
Pada periodika unsur kimia Hg menempati telah diikat dengan merkuri akan dipanaskan
urutan (Na) 80 dan mempunyai bobot atom pada suhu yang sangat tinggi dan merkuri
(BA, 200,59). Logam merkuri (Hg) dihasilkan akan menguap dan penguapan merkuri (Hg)
oleh bijih Sinabar, Hgs yang mengandung masuk ke dalam tubuh manusia melalui
unsur 0,1%-4%. HgS+O2  Hg + SO2. inhalasi. Pemajanan berulang uap merkuri
(Hg) dapat terakumulasi dalam tubuh

24
manusia. Pada konsentrasi yang sangat tinggi seperti : masker, sarung tangan dan sepatu.
maka dapat mengakibatkan salah satu Hal ini menyebabkan resiko tinggi
penyakit yaitu disfungsi ginjal (Sugeng terpaparnya keracunan merkuri (Hg) pada
Rianto, dkk, 2012). penambang. Sehingga lokasi desa Panton
Keracunan merkuri (Hg) sangat Luas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh
beresiko tinggi pada penambang emas Selatan dijadikan sebagai lokasi penelitian
tradisional. Keracunan merkuri (Hg) untuk mengukur kadar merkuri (Hg) pada
tergantung pada bentuk merkuri (Hg), penambang emas tersebut.
jalannya masuk ke dalam tubuh manusia dan
lamanya berkembang. Kadar merkuri (Hg)
dalam urin merkuri salah satu indicator yang Metode
digunakan untuk menilai sejauhmana Penelitian ini dilakukan di Desa
kontaminasi merkuri (Hg) yang terjadi pada Panton Luas Kecamatan Sawang Kabupaten
penambang emas karena urin dapat Aceh Selatan. Jenis penelitian adalah peelitian
mengakumulasi merkuri dalam jangka waktu observasional dengan desain deskruptif yaitu
yang lama (Andri DH, dkk, 2011). Ambang gambaran kadar merkuri (Hg) pada
batas kadar merkuri dalamm urin maksimal 4 penambang emas tradisional di Desa Panton
kg/1 (WHO, 1990). Penelitian sebelumnya Luas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh
oleh Sugeng Rianto menunjukkan adanya Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah
keracunan merkuri pada pekerja tambang seluruh penambang emas yang bekerja dip
emas di Desa Jenda Kecamatan Selogiri roses pemijaran dan pengolahan yang
Kabupaten Wonogiri tahun 2009 sebanyak 40 berjumlah 30 orang. Sedangkan sampel yang
orang (Sugeng Rianto, dkk, 2012). Dan digunakan adalah 30 orang dengan teknik
penelitian yang dilakukan oleh Passos tahun sampel adalah total sampling.
2008 adanya keracunan merkuri (Hg) dalam Pengumpulan data yang terdiri dari
urin pada penabang emas disekitar Amazon data primer dan data sekunder. Data primer
(Nike Astorina Y, dkk, 2013). Keracunan diperoleh dari wawancara langsung
merkuri juga terjadi di Irak Tahun 1971 yang berdasrkan pertanyaan yang telah tersedia dan
mengakibatkan 450 oarng meninggal dunia pengambilan urin penambang. Sampel urin
(Andri DH, dkk, 2011). yang telah ditampung dari penambang
Penelitian kadar merkuri pada ditambahkan HNO3 (p) sebanyak 2 tetes
penambang emas telah dilakukan juga oleh setelah itu sampel urin diproses dengan
Hartini Tahun 2007 di Desa Renggas Tujuh dsetruksi basah di laboratorium LIDA
Kecamatan Titi Kabupaten Ketapang Universitas Sumatera Utara. Sampel urin
Kalimantan Barat yang menemukan hasil dalam pot urin diambil dengan pipet ukur
bahwa sebanyak 44,4% pekerja tambang sebanyak 20 ml dan dimasukkan ke dalam
emas terdapat keracunan merkuri (Hg) dalam labu takar. Kemudian sampel tersebut
urinnya dengan rata-rata kandungan 7,6 μg/l ditambahkan larutan NHO3(p) sebanyak 8 ml
(Lestarisa, 2010). dan didiaman selama 48 jam. Sampel disaring
Desa Panton Luas Kecamatan Sawang dengan menggunakan kertas saring whatmann
Kabupaetn Aceh Selatan salah satu lokasi 42. Kemudian setelah selesai destruksi basah
daerah tambang emas yang ada di Propinsi kemudian diperiksa kadar merkuri (Hg) dalam
Aceh. Sejak ditemukannya kandungan emas urin di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan
banyak masyarakat yang berminat untuk (BTKL) Medan dengan menggunakan alat
mendapatkan logam emas tersebut. ICP-OES.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, Data sekunder diperoleh dari instansi
Penambang di daerah tersebut mengolah terkait. Pengolahan data dilakukan dengan
secara tradisional melalui proses amalgamasi menggunakan statistical product and service
dengan peralatan yang sederhana, dan tidak solution (SPSS) dengan hasil penelitian
menggunakan alat pelindung diri (APD) dianalisis secara deskriptif dan analisis
25
menggunakan univariat yaitu : Tabel 3. Distriusi Frekuensi Karakteristik
mendeskripsikan semua variabel sebagai Penambang Emas Berdasarkan
bahan informasi dengan menggunakan tabel Lama Bekerja
distribusi frekuensi.
Lama Kerja / Frekuensi Persentase
No
Tahun (n) (%)
1 2–3 14 46,7
2 3,1 – 4 5 16,7
3 4,1 – 5 11 367
Total 30 100

Berdasarkan Tabel 3 dari 30 sampel


Hasil dan Pembahasan yang diteliti, diketahui bahwa mayoritas lama
1. Gambaran karakteristik pekerja kerja 2-3 tahun yaitu 14 orang (46,7%).
penambang emas tradisional di Desa
Panton Luas Kecamatan Sawang Tabel 4. Distriusi Frekuensi Karakteristik
Kabupaten Aceh Selatan Penambang Emas Berdasarkan
Jam Kerja / Per Hari
Tabel 1. Distriusi Frekuensi Karakteristik
Penambang Emas Berdasarkan Jam Kerja / Frekuensi Persentase
Tingkat Pendidikan No
Hari (n) (%)
1 1–4 12 40
No
Tingkat Frekuensi Persentase 2 5–8 10 33,3
Pendidikan (n) (%) 3 9 -12 8 26,7
1 SD 18 60 Total 30 100
2 SMP 12 40
Total 30 100 Berdasarkan Tabel 4 dari 30 sampel
diketahui bahwa jam kerja paling banyak
Berdasarkan Tabel 1 dari 30 sampel antara 1-4 jam / hari yaitu 12 orang (40%).
yang diteliti, diketahui bahwa mayoritas
penambang berpendidikan SD yaitu 18 orang 2. Hasil Pemeriksaan Kadar Merkuri (Hg)
(60%). dalam urin Pada Penambang Emas
Tradisional di Desa Panton Luas
Tabel 2. Distriusi Frekuensi Karakteristik Kecamatan Sawang Kabupaten Karo.
Penambang Emas Berdasarkan
Umur Tabel 4. Distribusi Kadar Merkuri (Hg)
dalam Urin Pada Penambang
Frekuensi Persentase Emas
No Umur
(n) (%)
1 20 – 30 tahun 10 33,35 Kadar
2 31 – 40 tahun 8 26,7 Frekuensi Persentase
No Merkuri (Hg)
3 41 – 50 tahun 7 23,3 (n) (%)
(Mg/l)
4 51 – 60 tahun 5 16,7 1 2,01-2,30 6 20
Total 30 100 2 2,31-2,60 5 16,7
3 2,61-3,90 4 13,3
Berdasarkan Tabel 2 dari 30 sampel 4 2,91-+3,20 6 20
yang diteliti, diketahui bahwa umur 20-30 5 3,21-3,50 2 6,7
tahun paling banyak bekerja di penambang 6 3,51-3,80 6 20
emas tersebut. 7 3,81-3,40 1 3,3
Total 30 100
26
mengalami keracunan merkuri (Hg) (Suparjan
Berdasarkan Tabel 4 dari 30 yang Petasule, 2012).
diteliti, diketahui bahwa rata-rata kadar
merkuri (hg) pada penambas di Desa Panton Kesimpulan
Luas Kecamatan Sawang sebesar 2,82 μg/l Berdasarkan hasil penelitian di Desa
(SD±0,57) dan kadar merkuri (Hg) terendah Panton Luas Kecamatan Sawang Kabupaten
2,01-2,30 μg/l sebanyak 6 orang dan kadar Aceh Selatan maka dapat disimpulkan :
tertinggi 3,81-4,00 μg/l sebanyak 1 orang 1. Mayoritas umur penambang emas
(3,3%). berumur 20-3 tahun.
2. Pendidikan SD yang paling banyak
Pembahasan yaitu 18 orang (60%).
Hasil pemeriksaan kadar merkuri 3. Penambang emas bekerja paling
dalam urin pada penambang emas tradisional banyak antara 1-4 jam / hari yaitu 12
di Desa Panton Luas Kecamatan Sawang orang (40%).
Kabupaten Aceh Selatan semua sampel masih 4. Lama kerja antara 2-3 tahun yang
dalam batasan normal yaitu di bawah 4 μg/l. paling banyak yaitu sebanyak 14
menurut WHO ambang batas kadar merkuri orang (46,7%).
dalam urin maximal 4 μg/l. Ada beberapa 5. Rata-rata kadar merkuri (Hg) dalam
factor yang membuat kadar Merkuri (Hg) urin pada penambang emas di Desa
dalam urin pada penambang emas masih Panton Luas Kecamatan Sawang
dalam ambat batas normal yaitu Kabupaten Aceh Selatan sebesar 2,82
μg/l (SD±0,57).
 Lama bekerja 6. Kadar merkuri (Hg) dalam urin pada
Penambang emas di Desa Panton Luas penambang emas semua masih dalam
Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan ambang batas normal yang sesuai
paling lama bekerja di penambangan 5 tahun dengan kategori WHO yaitu di bawah
dan paling banyak masa kerja 2-3 tahun. 4 μg/l.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Trilianty Lestarisa pada penambang emas di Daftar Pustaka
Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas
Propinsi Kalimantan Tengah mengalami Andri DH, dkk, Kadar Merkuri Pada Rambut
keracunan Merkuri (Hg) sebanyak 90,9% Masyarakat Disekitar Penambang
karena masa kerja > 10 tahun. Kerja yang Emas Tanpa Ijin. Media Medika
lama memungkinkan penambang emas Indonesia 2011. Vol. 45. 181-187.
mengalami paparan merkuri (Hg) sehingga Lestarisa, Trilianty. Faktor-faktor Yang
beresiko untuk berakumulasi merkuri dalam Berhubungan Dengan Keracunan
tubuhnya (Trilianty Lestary, 2010). Merkuri (Hg) Pada Penambang Emas
Tanpa Ijin (PEI) di Kecamatan Kurun
 Lama kerja / hari Kabupaten Gunung Mas Kalimantan
Penambang emas di Desa Panton Luas Tengah. 2010
Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Nikie Astorina Yunita Dewanti, dkk.
luas bekerja paling banyak 1-4 jam saja / hari Hubungan Paparan Merkuri (hg)
sehingga paparan merkuri sedikit dan kadar dengan Kejadian Gangguan Fungsi
Hg dalam urin masih ambang batas. Lain Hati pada (2013) Pekerja Tambang
halnya yang dilakukan penelitian yang Emas di wonogori. Jurnal Kesehatan
dilakukan oleh Suparjan di desa Hulawa Lingkungan Indonesia Volume 12. 64-
Kecamatan Sumatera Timur Kabupaten 69.
Gorontalo bahwa penambang bekerja > jam / Palar, Haryando, Drs. Pencemaran dan
hari sehingga didapatkan 91% penambang toksikologi Logam berat. Rieneka
Cipta. Jakarta. 2008
27
Sugeng Rianto, dkk. Analisis Faktor-faktor
yang Berhubungan dengan Merkuri
Pada Penambang Emas Tradisional di
Desa Jenda Kecamatan Selogiri
Kabupaten Wonogiri. Jurnal kesehatan
Lingkungan Indonesia 2012. Volume
11. 54-60.
Suparjan Petasule : Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian
Keracunan Merkuri pada Peijar dan
Pengolah Emas di Tambang Emas
Desa Hulawa Kecamatan Sumatera
Timur Kabupaten Gorontalo Tahun
2012.

WHO. Elemental Mercury and Inorganic


Mercury Compound : Human Health
Aspects, 2003.

28

Anda mungkin juga menyukai