Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI

DINAMIKA POPULASI Sitophilus oryzae

Kelompok 6

Nasiha El Karima 4411417008


Sarly Sunarsih 4411417011
Annisa Dewi Sri Puspitasari 4411417015
Mishbah Arif Syahadan 4411417027
Nafisah Al Fahmi 4411417035

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2019
A. Judul
DINAMIKA POPULASI Sitophilus oryzae
B. Tanggal
18 Maret – 22 April 2019
C. Tujuan
1. Mahasiswa memahami faktor yang mempengaruhi dinamika populasi
2. Mahasiswa dapat menghitug natalitas, mortalitas dan pertumbuhan populasi
D. Langkah Kerja
1. 250 gram beras ditimbang untuk media hidup kutu dan 250 gram beras untuk
didehidrasi di oven
2. Kutu dihitung, 5 kutu jantan dan 5 kutu betina dimasukkan kedalam media beras
kemudian toples ditutup dengan kain tipis dan diikat denga karet gelang
3. Kutu diletakkan ditempat yang mendukung kehidupannya
4. Kutu dihitung pada hari Senin setiap pekannya selama 5 pekan
E. Landasan Teori
Kumpulan individu dari suatu jenis organisme disebut populasi. Dalam
penyebarannya individu-individu tersebut dapat berada dalam kelompok-kelompok,
dan kelompok tersebut terpisah dari individu satu dengan lainnya. Kondisi geografis
atau kondisi cuaca merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya
pemisahan tersebut. Populasi dapat tersebar secara merata atau tidak merata,
kepadatan dan pertumbuhan populasi pada suatu daerah merupakan faktor rata atau
tidaknya penyebaran tersebut. Pertumbuhan suatu populasi dapat dilihat dari
dinamikanya dalam suatu komunitas. Pertumbuhan populasi adalah kemampuan
populasi untuk meningkat jumlah individunya yang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti angka kelahiran (Yasin, 2009).
Hama merupakan semua binatang yang aktifitasnya menimbulkan kerusakan
pada tanaman dan menimbulkan kerugian secara ekonomis. Salah satu jenis hama
yang menyerang tanaman adalah hama jenis serangga (insekta). Jenis hama serangga
tidak hanya dijumpai di ladang ataupun di sawah, akan tetapi hama serangga dapat
pula dijumpai pada bahan-bahan simpanan digudang (Sunjaya dan Widayanti S.,
2009).
Hama gudang hidup dalam ruang lingkup yang terbatas, yakni hidup dalam
bahan-bahan simpanan di gudang. Umumnya hama gudang yang sering dijumpai
adalah dari ordo Coleoptera (bangsa kumbang), seperti Tribolium sp., Sitophilus
oryzae, Callocobruchus chinensis, Sitophilus zaemays, Necrobia rufipes dan lain-lain
(Winarno F.G., 2006).
Setiap individu merupakan anggota dari suatu populasi maupun suatu spesies.
Sehingga individu tersebut diharuskan mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan
mengatasi setiap perubahan dan tuntutan yang ada dalam lingkungan jenis dan
populasi. Oleh karena itu, praktikum dinamika populasi dengan menghitung kurva
lulus hidup kumbang beras sangat diperlukan. Supaya diketahui tingkat natalis dan
mortalitas dari individu-individu pada setiap kondisi yang berbeda.

F. Data Hasil Praktikum


1. Dinamika populasi Sitophilus oryzae

Pekan Jantan Betina jml


jml Total
Ke- H M H M hidup
1 5 - 20 - 25 25
2 3 2 21 2 24 28
3 6 - 22 - 28 28
4 4 1 20 1 24 26
5 6 - 22 1 28 29
6 3 2 22 1 25 28

2. Data Kadar Air Pada Media(Beras)


Berat sebelum dikeringkan 250 gram
Berat setelah dikeringkan 221, 20 gram
G. Pembahasan

Pekan Jantan Betina jml jml jml jml % % %


Ke- H M H M hidup Total Nat Mort Nat Mort Pert
1 5 - 20 - 25 25 0 0 0 0 0
2 3 2 21 2 24 28 3 4 16 10,7 0.040
3 6 - 22 - 28 28 4 0 0 14,3 -16,7
4 4 1 20 1 24 26 0 2 7,1 0 7,1
5 6 - 22 1 28 29 5 1 4,2 17,2 -16,7
6 3 2 22 1 25 28 0 3 10,7 0 0.107
Untuk melihat pertumbuhan populasi dalam persen (%) dapat menggunakan rumus di
bawah ini:
% pert =Nat - Mort / Po (100%)
Keterangan:
Po = jumlah populasi awal perhitungan/ populasi sebelumnya
Nat = Natalitas/jumlah kelahiran,
Mort = Mortalitas/jumlah kematian,
Pert = pertumbuhan populasi

GRAFIK NATALITAS GRAFIK NATALITAS


6 20

% NATALITAS
5 16
15
JUMLAH

4 4
3 10 10.7
2 7.1
5 4.2
0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
PEKAN KE- PEKAN KE-

GRAFIK MORTALITAS GRAFIK MORTALITAS


6 20
5 5 17.2
% MORTALIAS

15 14.3
4 4
JUMLAH

3 3 10 10.7
2
5
1
0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
PEKAN KE- PEKAN KE-

GRAFIK PERTUMBUHAN
POPULASI
10
% PERTUMBUHAN

7.1
0 0 0.04 0.107
1 2 3 4 5 6
-10
-16.7 -16.7
-20
PEKAN KE-
Kadar Air pada Beras

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛


kadar air = × 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛
250 − 221,20
kadar air = × 100%
250
kadar air = 11,52%
Faktor-faktor menyebabkan pertumbuhan populasi diantaranya adalah
ketersediaan air dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. Kemampuan
beradaptasi yang tinggi didukung ketersediaan air yang cukup mampu menunjang
makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang baik sehingga meningkatkan jumlah
populasi.
Pada praktikum ini yang kami mengamati dinamika populasi Sitophilus oryzae
yang diberi media beras. Kami meletakkan beras dan Sitophilus oryzae didalam toples
yang mulutnya ditutup dengan kain dan diberi karet. Kain mempunyai pori-pori
sehingga Sitophilus oryzae tetap mendapatkan oksigen untuk respirasi dan karet
menghalangi keluarnya Sitophilus oryzae dari toples. Selain itu juga mengahalngi
adanya factor lain masuk kedalam toples dan mengganggu pertumbuhan Sitophilus
oryzae yang ada diadm toples. Dalam ini kami berusaha menghilangkan faktor
migrasi, yakni masuknya Sitophilus oryzae kedalam toples dan keluarnya Sitophilus
oryzae dari dalam toples. Sehingga faktor yang kami amati hanya natalitas dan
mortalitas saja.

Gambar toples dan media tumbuh Sitophilus oryzae


Dari praktikum yang kami lakukan didapatkan data yang menunjukkan
pertumbuhan populasi yang tidak stabil. Bahkan 2 kali nilai pertumbuhan populasi
menunjukkan angka negatif. Hal ini berarti adanya penurunan jumlah populasi.
Kami menduga bahwa keadaan pertumbuhan populasi yang cenderung stagnan
bahkan mengaalami penurunan ini disebabkan karena Sitophilus oryzae mengalami
stress karena kurang bisa beradaptasi dengan kondisi didalam toples. Selama
praktikum kami sering membawa toples dari kampus ke rumah kos, dari rumah kos ke
kampus. Dalam perjalan itu toples mengalami guncangan, paparan sinar matahari yang
berlebihan dan lain-lain yang kami duga mempegaruhi kemampuan Sitophilus oryzae
dalam berkembang biak. Seringnya kutu dikeluar-masukkan dari toples dan dihitung
juga dicurigai sebagai faktor yang meningkatkan stress pada Sitophilus oryzae.
Setelah pekan ke-6 kami meletakkan toples itu di rumah kos dan tidak lagi
membawanya ke kampus. Pada tanggal 24 April kami mendapati kutu jumlah kutu
sangat banyak. Kami berasumsi setelah Sitophilus oryzae mampu beradaptasi dengan
lingkungannya maka dapat berkembang biak dengan baik dan mengalami
pertumbuhan populasi yang signifikan.

Gambar diambil pada 24 April 2019

Meskipun tidak terlihat air yang membasahi, beras yang digunakan untuk
media pertumbuhan Sitophilus oryzae mengandung air. Menurut analisa yang kami
lakukan kadar pada beras yang kami gunakan adalah 11,52%.
H. Kesimpulan
1. Faktor yang mempengaruhi dinamika populasi adalah migrasi, natalitas, mortalitas
2. Mahasiswa dapat menghitung natalitas, mortalitas dan pertumbuhan populasi
I. Daftar Pustaka
Sunjaya dan Widayanti S. 2009. Pengenalan Serangga Hama Gudang.Bogor:SEAMO
BIOTROP
Winarno.F.G. 2006. Hama Gudang dan Teknik Pemberantasannya. Bogor:M-BRIO
press.
M. Yasin. 2009. Kemampuan Akses Makan Serangga Hama Kumbang Bubuk dan
Faktor Fisikokimia Yang Mempengaruhinya. Prosiding Seminar Nasional
Serealia 2009. Balai Penelitian Tanaman Serealia. ISBN :978-979-8940-27-9.

Anda mungkin juga menyukai