Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam

penelitian, memungkinkkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Istilah ini digunakan dalam dua

hal; pertama, rancangan penelitian merupakan suatu strategi penelitian

dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir

pengumpulan data, dan kedua, rancangan penelitian digunakan untuk

mendefinisikan struktur penelitian yang akan dilaksanakan (nursalam,

2008).
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah desain penelitian Quosy Eksperimen, dengan pendekatan two group

pre-post. Menurut sugiyono 2008, penelitian Quosy Eksperimen

merupakan eksperimen yang dilakukan tanpa ada batasan yang ketat

terhadap randomisasi, pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-

ancaman validitas. Sedangan two group pre-post adalah penelitian yang

menerapkan dua kelompok perlakuan (X dan Y) dimana kedua kelompok

diberikan perlakuan yang tidak sama satu dengan yang lain dan tidak ada

kelompok kontrol, dan sebelum dikenai perlakuan tertentu diberikan suatu

perlakuan, kemudian setelah diberi perlakuan dilakukan pengukuran lagi

untuk mengetahui akibat dari perlakukan (Sugiyono, 2008).


Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

desain penelitian analitik yang bersifat komparasi dengan mengkaji


perbedaan antara variabel yaitu mencari, menjelaskan suatu perbedaan,

memperkirakan dan menguji berdasarkan teori yang ada (Nusalam, 2008).


B. Kerangka kerja (Frame work)
Kerangka Kerja atau Frame work adalah sesuatu yang abstrak,

logika secara arti harfiah dan membantu peneliti dalam menghubungkan

hasil penemuan dengan body of knowledge (Notoatmodjo, 2012). Jadi

kerangka kerja akan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil

penemuan dengan ilmu pengetahuan. Pada kerangka kerja disajikan alur

penelitian terutama variabel yang akan digunakan dalam penelitian.

Populasi
Seluruh penderita DM yang terdaftar di PERSADIA Tulungagung bulan Desember
2016 sebanyak 125 anggota

Teknik sampling
dengan metode quota
sampling

Sampel
Sebagian penderita DM yang memenuhi
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi
Perlakuan:
Perlakuan: Senam Ergonomik
Senam Diabetes

Pengolahan data:
Editing, Coding, Scoring, dan Tabulating
(pemeriksaan gula darah setelah pemberian
perlakuan)

Analisa Data
Menggunakan uji independent t-test

Kesimpulan
H1diterima, (H0 ) ditolak: p Value ≤ 0,05
H1ditolak, (H0 ) diterima: p Value ≥ 0,05

Bagan 3.1 Kerangka kerja penelitian efektivitas senam diabetes dengan


senam ergonomik terhadap penurunan kadar gula darah pada
penderita diabetes melius tipe 2 Di Klinik Persatuan Diabetes
Indonesia (PERSADIA) Tulungagung.

C. Populasi, Sampel, dan Sampling


1. Populasi
Populasi adalah kesuluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi penelitian ini adalah seluruh

pasien DM yang terdaftar di PERSADIA Tulungagung bulan November

2017 sebanyak 125 anggota.


2. Sampel
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut [ CITATION Sug11 \l 1033 ]. Besar sampel


sebanyak 30 responden. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagian anggota PERSADIA Tulungagung yang memenuhi

kriteria sebagai berikut :


a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian

dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti

[ CITATION Nur081 \l 1033 ]. Kriteria inklusi dalam penelitian ini

adalah
1) Peserta PERSADIA Tulungagung yang mempunyai

penyakit Diabetes Mellitus tipe 2


2) Peserta PERSADIA Tulungagung yang mempunyai gula

darah hiperglikemi ( >200 mg/dL)


3) Peserta PERSADIA Tulungagung yang mengkonsumsi

Obat Anti Diabetes (OAD)


4) Peserta PERSADIA Tulungagung yang bersedia menjadi

responden.
5) Peserta PERSADIA Tulungagung yang bersedia datang

mengikuti senam di halaman klinik PERSADIA.


b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai

sebab [ CITATION Nur081 \l 1033 ]. Kriteria eksklusi dalam

penelitian ini adalah


1) Peserta PERSADIA Tulungagung yang mempunyai

komplikasi penyakit DM
2) Peserta PERSADIA Tulungagung yang mempunyai ulkus

diabetik
3) Peserta PERSADIA Tulungagung yang mempunyai gula

darah hipoglikemi (<60 mg/dL)


4) Peserta PERSADIA Tulungagung yang mempunyai

gangguan jiwa.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling merupakan cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang sesuai dengan

seluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2008).


Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonprobability sampling dengan metode quota sampling, dimana cara

pengambilan sampel dengan menentukan ciri-ciri tertentu sampai

jumlah kuota yang ditentukan.

D. Identifikasi Variabel Penelitian


Identifikasi variabel adalah sebuah konsep yang dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu yang bersifat kuantitatif dan kualitatif (alimul, 2008).

Variabel merupakan karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu

subjek ke subjek lainnya (sostroasmoro, dalam alimul 2008).


a. Variabel Independent (variabel bebas)
Variabel Independen disebut juga dengan variabel bebas yaitu

variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2008).

Variabel independent yang dimaksud pada penelitian adalah senam

diabetes dan senam ergonomik.


b. Variabel Dependent (variabel terikat)
Variabel Dependen disebut juga variabel terikat yaitu variabel yang

nilainya ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2008). Variabel

dependent dalam penelitian yaitu kadar gula darah penderita diabetes

melitus.
E. Definisi operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Definisi operasional

dirumuskan untuk kepentingan akurasi, komunikasi dan replikasi agar

memberikan pemahaman yang sama dalam suatu penelitian (Nursalam,

2008).
Tabel 3.2 Definisi Operasional efektifitas Senam Diabetes dengan

Senam Ergonomik terhadap penurunan Kadar Gula Darah Penderita

Diabetes di PERSADIA Tulungagung.

Variabel Definisi Parameter Alat Skala Skor


Operasional Ukur

Variabel Senam Melaksanaka SOP - -


Independ aerobik low n senam Senam
ent : impact dan Diabetes Diabetes
rithmis, sebanyak 1x
Senam
dilakukan dalam
Diabetes
seminggu seminggu dan
satu kali melakukan
gerakan
selama 30- senam ± 30-
40 menit 40 menit.

Variabel Suatu teknik Melaksanaka SOP - -


Independ senam yang nsenam Senam
ent : dapat Ergonomik Ergono
melancarkan sebanyak 1x mik
Senam metabolisme
dalam
Ergonomi tubuh,
seminggu dan
k mengembalik
an atau melakukan
membetulkan gerakan
posisi dan senam ± 15-
kelenturan 45 menit:
syaraf, otot,
dan aliran
darah.

Variabel Penurunan 1) Kadar gula Glukote Rasio a.Penurunan


Depende Kadar gula darah st
nt: darah yang setelah 37,5% 53%
diukur senam
dari kadar
Penuruna setelah diabetes
n kadar melakukan 2) Kadar gula gula darah
gula senam darah
darah. diabetes dan setelah pre = Baik
ergonomik senam b.Penurunan
(Gd pre – Gd
post) ergonomik kadar gula
3) Perbedaan
hasil darah 9,2% –
penurunan
37,5% dari
kadar gula
darah acak kadar gula
setelah
senam darah pre =
diabetes
dan senam sedang
ergonomik c.Penurunan

kadar gula

darah ≤

9,2% dari

kadar gula

darah Pre =

Buruk
(Santika

Nugraheni,

2012)

F. Pengumpulan dan Analisa Data


1. Instrument
Instrumen adalah alat bantu yang akan digunakan peneliti pada saat

penelitian yang menggunakan suatu metode [ CITATION Ari10 \l

1033 ]. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen penelitian

sebagai pengumpulan data yaitu glukometer, alkohol, kasa/kapas,

jarum penusuk (lancet) dan alat penusuk (lancing device) dan test

strip, lembar observasi pengukuran kadar glukosa darah.


2. Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek

dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang di perlukan dalam


suatu penelitian (Nursalam, 2008). Penelitian ini merupakan penelitian

kausal (sebab akibat) yang dibuktikan melalui

perbandingan/komparasi antara kondisi objek sebelum perlakuan

dengan sesudah diberi perlakuan yang berupa nilai kadar gula darah.

Perlakuan yang dilakukan kepada responden adalah dengan

memberikan senam diabetes dan senam ergonomik kepada pasien

diabetes mellitus. Penelitian ini memerlukan beberapa hal yang harus

diperhatikan, antara lain :


a. Memperoleh persetujuan pembimbing untuk melakukan

tindak lanjut dalam penelitian.


b. Meminta surat pengantar untuk pengambilan

data/penelitian.
c. Menyerahkan surat izin kepada Ketua PERSADIA

Tulungagung
d. Pengambilan data dilakukan oleh peneliti dengan cara

meminta daftar nama penderita DM di PERSADIA, mengadakan

pendekatan yaitu menemui dan memberikan penjelasan kepada

calon responden untuk meminta persetujuan, jika responden

bersedia maka dipersilahkan mengisi informed consent.

e. Membagi responden ke dalam 2 kelompok masing-masing

15 orang.

f. Responden diberikan kuesioner untuk mengetahui data

karakteristik responden.
g. Pengumpulan data gula darah dilakukan dengan cara

pengukuran gula darah sebelum senam diabetes dan senam

ergonomik dengan menggunakan glukometer, alkohol,


kasa/kapas, jarum penusuk (lancet) dan alat penusuk (lancing

device) dan test strip.


h. Setelah pengukuran gula darah dilakukan, maka dilanjutkan

dengan mengobservasi tindakan senam diabetes dan senam

ergonomik.
i. Setelah senam diabetes dilakukan, sekitar 15 menit

kemudian peneliti melakukan pemeriksaan gula darah kembali.


j. Catat hasil pengukuran gula darah di lembar observasi gula

darah sesudah senam diabetes dan senam ergonomik.


3. Pengolahan data
Pengolahan data adalah suatu kegiatan mengubah data awal

ketingkatan data yang lebih tinggi yaitu data yang dapat memberikan

informasi pengolahan data (Nursalam, 2008). Pengolahan data ini

melalui tahap :
a. Editing
Editing adalah memeriksa kembali semua data yang telah

dikumpulkan. Hal ini untuk mengecek kembali apakah semua

data telah diisi.


b. Coding
Coding adalah kegiatan memberikan kode numerik (angka)

terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Peneliti

memberikan kode antara lain :


1) Kode untuk responden
R1 : Responden 1
R2 : Responden 2
R3 : Responden 3
R4 : Responden 4, dst.
2) Jenis Kelamin
1= laki-laki,
2= perempuan.
3) Usia
1 = < 40 tahun
2 = 40 – 59 tahun
3 = 60 – 74 tahun
4) Diet
1 = Ya
2 = Tidak
5) Obat
1 = Ya
2 = Tidak
c. Scoring
Scoring pada penelitian ini berdasarkan hasil pemeriksaan

gula darah sebelum dan sesudah diberi perlakuan senam diabetes

dan senam ergonomik. Scoring adalah hasil pemeriksaan gula

darah sebelum dan sesudah senam diabetes dan senam ergonomik.


d. Tabulating
Tabulating adalah jawaban responden yang sudah diberi

kode kemudian dimasukkan kedalam tabel, hasilnya ditabulasikan

dalam data kemudian digambarkan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi.
4. Analisa data
Analisa data dengan univariat yang dilakukan pada setiap

variabel hasil penelitian, dan analisa bivariat dilakukan terhadap

dua variabel yang diduga berpengaruh (Notoatmodjo, 2010).

Karakteristik sampel data kontinu didiskripsikan dalam n, mean,

SD, minimum dan maksimum. Karakteristik data sampel data

kategorikal didiskripsikan dalam n dan presentase (%). Data yang

terkumpul dianalisa dan diinterpretasikan lebih lanjut guna

menguji hipotesis dengan program komputer secara univariat dan

bivariat :
a. Analisa Univariat
Analisa univariat bertujuan untuk mendeskripsikan dari

masing-masing variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini,


analisa data univariat digunakan untuk menganalisa kadar gula

darah.
b. Analisa bivariat
Analisa bivariat mempunyai tujuan untuk menganalisis

hubungan dua variabel. Analisis bivariat akan menguraikan

perbedaan mean kadar gula darah dengan mengetahui nilai gula

darah sebelum dan sesudah intervensi senam diabetes dan senam

ergonomik selama 1x seminggu yang dilakukan hari sabtu pada

pagi hari selama 30-40 menit.


Analisa bivariat dilakukan dengan uji statistik uji

Independent T-Test untuk mengetahui pengaruh Variabel

Independen terhadap Variabel Dependen. Derajat kemaknaan α

= 0,05 artinya jika uji statistik menunjukkan p ≤ 0,05 maka ada

pengaruh yang signifikasi antara Variabel Independen terhadap

Variabel Dependen. Analisa data menggunakan komputerisasi

dengan software SPSS 16.00 for windows.

G. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi
Penelitian ini direncanakan di PERSADIA Tulungagung yang senam

diabetes dan senam ergonomik dilaksanakan di halaman klinik

PERSADIA.
2. Waktu
Waktu pengumpulan data rencananya akan dilakukan pada tanggal ...

bulan Maret tahun 2018.


H. Etika
1. Informed consent
Lembar persetujuan diedarkan kepada responden dengan

memberi penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian yang

akan dilakukan, serta menjelaskan akibat atau manfaat yang akan


diperoleh, bila bersedia menjadi responden. Tujuannya agar responden

mengetahui dampak yang akan terjadi selama pengumpulan data. Jika

subyek bersedia menjadi responden, maka subyek harus bersedia

mendatangani lembar persetujuan tersebut dan jika tidak bersedia

diteliti, maka peneliti tetap menghormati hak-hak mereka.

2. Anonymity
Peneliti tidak mencantumkan nama subyek pada lembar

pengumpulan data yang diisi oleh subyek. Lembar tersebut hanya

berisi nomor kode tertentu.

3. Confidentiality
Merupakan usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menjaga

kerahasiaan informasi dari responden. Kerahasiaan informasi yang

diberikan oleh subyek dijamin oleh peneliti.


I. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah kesulitan mengendalikan

faktor perancu diantaranya tidak minum obat anti diabet sebelum

melakukan senam diabetes dan senam ergonomik karena hal tersebur

bertentangan dengan prinsip etika penelitian. Hal tersebut merugikan

responden yang masih memerlukan pengobatan. Sehingga pada waktu

pengecekan dimungkinkan terjadi penurunan kadar gula darah karena

terdapat reponden yang minum obat sebelum dilakukan pengecekan kadar

gula darah. Selain itu sulitnya mengendalikan gaya hidup dan pola

aktivitas responden yang diteliti karena peneliti tidak 24 jam bersama

responden.

Anda mungkin juga menyukai