Anda di halaman 1dari 4

ACHILLES TENDINOSIS

Tendon Achilles

Tendon Achilles menghubungkan otot betis (otot gastrocnemius dan soleus) dengan tulang tumit.
Ketika otot-otot betis berkontraksi (memendek), tendon Achilles akan menarik tulang tumit
sehingga posisi kaki akan menjadi plantarfleksi (mengarah ke bawah seperti berjinjit).

Masalah yang Sering Terjadi pada Tendon Achilles

 Achilles tendinopathy. Terdiri dari dua kondisi berikut ini:


o Tendinitis atau radang tendon. Peradangan jarang menjadi penyebab nyeri tendon.
o Tendinosis. Mengacu pada robekan kecil pada jaringan tendon dan sekitarnya.
Robekan ini disebabkan oleh penggunaan yang berlebihan. Pada sebagian besar
kasus, nyeri tendon Achilles disebabkan karena tendinosis, bukan tendinitis.
 Robekan atau ruptur tendon Achilles. Tendon Achilles juga dapat robek sebagian atau
seluruhnya. Robekan sebagian dapat menyebabkan gejala ringan atau bahkan tidak
bergejala. Robekan seluruh bagian tendon menyebabkan nyeri dan hilangnya kekuatan dan
gerakan.

Apa itu Achilles Tendinosis?

Tendon Achilles yang mengalami degenerasi dan meradang disebut dengan Achilles tendinosis.
Tendon dapat membengkak dan menimbulkan rasa nyeri. Kondisi ini sering diderita oleh atlet, pelari
dan pasien yang betisnya mengencang. Achilles tendinosis dapat terjadi di bagian tengah tendon
yang disebut dengan midsubstance Achilles tendinosis. Achilles tendinosis juga dapat terjadi di mana
tendon menghubungkan tulang tumit yang disebut dengan insertional Achilles tendinosis.

Gejala Achilles Tendinosis

Gejala Achilles tendinosis antara lain:

 Pembengkakan di area pergelangan kaki dan nyeri ringan atau berat.


 Sebagian besar kasus tidak dijumpai adanya trauma atau cedera, tetapi nyeri bersifat
progresif lambat. Nyeri dapat muncul bertahap atau hanya terasa ketika berjalan atau
berlari.
 Pasien dapat mengalami kesulitan ketika naik tangga.
 Pasien juga dapat merasakan nyeri setelah duduk lama atau setelah tidur.
 Dapat dijumpai pembengkakan pada tendon (midsubstance Achilles tendinosis) atau tepat
di belakang tulang tumit (insertional Achilles tendinosis).

Penyebab Terjadinya Achilles Tendinosis

Penyebab tersering dari Achilles tendinosis adalah penggunaan yang berlebihan atau gerakan
berulang seperti dalam olahraga, bekerja atau aktivitas lainnya. Insertional Achilles tendinosis sering
dikaitkan dengan spur tulang tumit. Spur atau penonjolan tulang ini dapat menggesek tendon
Achilles dan menyebabkan kerusakan dan robekan kecil. Nyeri dan pembengkakan terjadi sebagai
efek kumulatif dari kerusakan kronis dan robekan tendon.

Diagnosis Achilles Tendinosis

 Pada anamnesis pasien, dijumpai keluhan nyeri pada tendon atau di belakang tumit. Pasien
juga dapat mengalami pembengkakan dan penebalan tendon.
 Pemeriksaan rontgen dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat spur tulang.
 Pemeriksaan MRI atau ultrasonografi juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi tendon dan
untuk mencari adanya robekan.

Penanganan Achilles Tendinosis

Penanganan bergantung pada lamanya dan keparahan gejala. Sebagian besar pasien dapat
membaik tanpa pembedahan. Istirahat dan obat oral dapat membantu mengurangi pembengkakan
dan nyeri. Heel cup dapat mengurangi nyeri dengan mengambil sebagian tekanan di tendon Achilles
ketika berjalan. Dapat direkomendasikan sepatu boot untuk berjalan atau brace jenis lainnya.
Penatalaksanaan lainnya mencakup ultrasound, pemijatan, shockwave therapy dan patch
nitrogliserin topical. Baru-baru ini, terapi dengan platelet rich plasma didiskusikan sebagai
penanganan Achilles tendinosis. Terapi fisik juga merupakan bagian penting dari penatalaksanaan
Achilles tendinosis. Terapi fisik direkomendasikan untuk meregangkan dan memperbaiki mobilitas
otot betis. Terapi ini mencakup program peregangan intensif.

Latihan peregangan untuk memperbaiki kekuatan otot betis dan tendon Achilles.

Sumber gambar: back2frontphysio.com

Pada beberapa kasus diperlukan pembedahan. Pembedahan spesifik bergantung pada lokasi dan
luasnya tendinosis.

Pada kasus ringan sekalipun, diperlukan beberapa minggu hingga beberapa bulan agar tendon dapat
menyembuh. Pasien penderita Achilles tendinosis tidak boleh terburu-buru kembali berolahraga atau
melakukan aktivitas yang memberikan beban pada tendon. Meskipun penanganan masalah tendon
Achilles memerlukan waktu yang tidak sebentar, umumnya penanganan dapat membuahkan hasil.
Sebagian besar penderita dapat kembali berolahraga dan melakukan aktivitas lainnya.

Apakah Achilles Tendinosis Dapat Kambuh Setelah Pembedahan?

Sebagian besar pasien tidak mengalami kekambuhan, akan tetpai gejala dapat kembali dirasakan.
Risiko berkurang bila pasien terus melakukan peregangan secara rutin meskipun gejala sudah
menghilang. Akan tetapi, atlet dan pelari khususnya, memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi karena
penggunaan Achilles yang tinggi. Pasien-pasien tersebut harus sering melakukan peregangan dan
menggunakan sepatu yang tepat untuk mencegah kekambuhan kronis.

Pasien dapat membaik dengan penanganan konservatif maupun pembedahan. Terapi fisik telah
terbukti dapat membantu sebagian besar pasien dengan kondisi ini dan harus dilakukan sebelum
penanganan pembedahan.

Referensi:

www.aofas.org/footcaremd/conditions/ailments-of-the-ankle/Pages/Achilles-Tendinosis.aspx

www.webmd.com/a-to-z-guides/tc/achilles-tendon-problems-topic-overview#1

Anda mungkin juga menyukai