Anda di halaman 1dari 8

STUDI ANALISA LALU LINTAS DAN JARINGAN JALAN

KAWASAN SPORT CENTER SUSWENI KABUPATEN


MANOKWARI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Secara administrative, Kabupaten Manokwari merupakan ibukota


Provinsi Papua Barat. Hal ini sesuai dengan yang terdapat dalam Instruksi
Presiden No. 1 tahun 2003 mengenai pelaksanaan Undang – Undang No. 45
tahun 1999 tentang pembentukan Irian Jaya Barat, Tengah, dan Timur, Irian
Jaya Barat yang saat ini berubah nama menjadi Provinsi Papua Barat. Adapun
pembentukan Papua Barat diresmikan pada tanggal 6 Februari 2003. Sedangkan
secara geografis, Kabupaten Manokwari memiliki luas wilayah sebesar
±1.556,94 km².
Kabupaten Manokwari saat ini mengalami peningkatan yang cukup
pesat baik dari sisi kependudukan maupun perekonomian, begitupula bisa
dilihat menurut Distrik, hal ini disebabkan karena situasi dan kondisi yang
semakin kondusif serta adanya pemekaran Provinsi yang berkedudukan di Ibu
Kota Kabupaten Manokwari.
Dalam upaya membangun Kabupaten Manokwari agar seiring dengan
bertumbuh kembangnya jumlah penduduk di Kabupaten Manokwari, serta
kebutuhan akan manajemen di bidang pembangunan, ekonomi, sosial dan
budaya di masyarakat maka perlu adanya pengawasan, pengendalian
serta peningkatan manajemen guna meningkatkan taraf hidup masyarakat
Manokwari. Pemerintah Kabupaten Manokwari menjadikan olahraga sebagai
pendukung terwujudnya manusia Indonesia yang sehat dengan menempatkan
olahraga sebagai salah satu arah pembangunan yaitu menumbuhkan tingkat
kesehatan dan kebugaran bagi masyarakat. Pemerintah sendiri merencanakan
pembangunan Kawasan Sport Center guna memenuhi kebutuhan masyarakat
untuk kegiatan olahraga dalam mewujudkan Kabupaten Manokwari menjadi
kota yang BERSEJARAH (Bersih, Sehat, Jaya, Rapi, Aman, dan Hihdup).

I-1
STUDI ANALISA LALU LINTAS DAN JARINGAN JALAN
KAWASAN SPORT CENTER SUSWENI KABUPATEN
MANOKWARI
Melihat hal tersebut dan dalam rangka turut berpartisipasi dalam
mempertahankan dan meningkatkan kondisi tingkat pelayanan lalu lintas
yang ada saat ini, maka Pemerintah Kabupaten Manokwari dalam hal ini sebagai
penanggung jawab kegiatan Rencana Pembangunan Jaringan Jalan Kawasan
Sport Center Kabupaten Manokwari adalah Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Papua Barat akan melakukan Kajian Analisis Dampak Lalu Lintasnya.
Guna mengantisipasi permasalahan lalu lintas yang diakibatkan adanya
Kegiatan Pembangunan Jaringan Jalan Kawasan Sport Center Kabupaten
Manokwari tersebut, maka diperlukan adanya Studi Analisa Lalu Lintas dan
Jaringan Jalan Kawasan Sport Center Susweni Kabupaten Manokwari yang pada
gilirannya seluruh dampak peningkatan pola pergerakan yang diakibatkan oleh
pengoperasian Kawasan Sport Center tersebut akan dapat diprediksi, untuk
diantisipasi dengan penanganan yang tepat, sehingga tingkat pelayanan jalan
dapat dipertahankan, dan bahkan dapat ditingkatkan serta pencapaian
Pembangunan Jaringan Jalan Kawasan Sport Center Kabupaten Manokwari
dapat direncanakan dengan mudah dan nyaman.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Kegiatan Rencana Pembangunan Jaringan Jalan Kawasan Sport


Center Kabupaten Manokwari yang diprakarsai oleh Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Papua Barat nantinya akan menambah beban arus lalu lintas disekitar
lokasi kegiatan, baik pada saat ini (tanpa adanya pembangunan), pada tahap Pra
Konstruksi, pada tahap konstruksi, maupun saat bangunan tersebut difungsikan.
Melihat perkembangan ini, Kegiatan Pembangunan Jaringan Jalan Kawasan
Sport Center Kabupaten Manokwari akan menyebabkan bangkitan parkir yang
apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah sebagai berikut :
1. Bangkitan tidak dapat tertampung oleh fasilitas parkir di luar badan
jalan yang tersedia, sehingga meluap ke badan jalan. Luapan parkir di
badan jalan akan mengakibatkan gangguan kelancaran arus lalu lintas.

I-2
STUDI ANALISA LALU LINTAS DAN JARINGAN JALAN
KAWASAN SPORT CENTER SUSWENI KABUPATEN
MANOKWARI
2. Tidak tersedianya fasilitas parkir di luar badan jalan sehingga
bangkitan parkir secara otomatis mamanfaatkan badan jalan untuk
parkir.
Oleh karena itu perlu adanya kajian mengenai Analisis Dampak
Lalulintas serta perhitungan satuan ruang parkir yang tepat.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Studi Analisa Lalu Lintas dan Jaringan Jalan Kawasan Sport Center
Susweni Kabupaten Manokwari tersebut dimaksudkan untuk mengkaji besarnya
dampak kegiatan lalu lintas yang timbul akibat rencana Kegiatan Pembangunan
Jaringan Jalan Kawasan Sport Center Kabupaten Manokwari yang tentunya
akan memberikan pengaruh, baik untuk kawasan tersebut maupun lingkungan
sekitarnya, yaitu dengan memberi pengaruh terhadap beban traffic pada
jaringan jalan yang ada. Studi ini dipergunakan untuk memprediksi apakah
infrastruktur transportasi yang ada, berpengaruh dalam Kegiatan Pembangunan
Jaringan Jalan Kawasan Sport Center Kabupaten Manokwari dapat melayani
lalu lintas yang ada, ditambah dengan lalu lintas yang dibangkitkan atau
ditarik oleh Kegiatan Kawasan Sport Center. Jika prasarana yang ada tidak
dapat mendukung beban lalu lintas yang timbul maka harus dilakukan
penanganan infrastruktur dan/atau pengaturan manajemen lalu lintasnya
disekitar lokasi pembangunan baik internal maupun eksternal.
Sedangkan tujuan dilaksanakan studi Analisa Lalu Lintas dan Jaringan
Jalan Kawasan Sport Center Susweni Kabupaten Manokwari ini adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan analisis kinerja lalu lintas pada jaringan jalan,
baik pada kondisi eksisting maupun pada masa yang akan
datang bedasarkan skenario yang telah ditetapkan.
b. Membuat alternatif – alternatif penanganan jaringan, ruas jalan
maupun persimpangan dalam konteks manajemen dan rekayasa
lalu lintas.

I-3
STUDI ANALISA LALU LINTAS DAN JARINGAN JALAN
KAWASAN SPORT CENTER SUSWENI KABUPATEN
MANOKWARI
c. Mengevaluasi alternatif – alternatif penanganan jaringan,
ruas jalan dan persimpangan tersebut dengan melakukan
analisis perkiraan 5 (Lima) tahun yang akan datang.
d. Menetapkan rekomendasi – rekomendasi berkaitan
dengan penanganan jaringan, ruas jalan dan persimpangan.
1.4. BATASAN MASALAH

Adapun lingkup pekerjaan yang akan dilakukan dalam Studi Analisa


Lalu Lintas dan Jaringan Jalan Kawasan Sport Center Susweni Kabupaten
Manokwari ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penilaian dan formulasi terhadap dampak lalu lintas
yang ditimbulkan oleh pembangunan kawasan baru terhadap
jaringan jalan sekitarnya (jaringan jalan eksternal dan internal),
khususnya ruas – ruas jalan yang membentuk sistem jaringan jalan
utama, bedasarkan pada kondisi eksisting (saat ini) dan rencana
pengembangan kawasan yang akan dilakukan, sehingga dapat
diketahui dan diproyeksikan kondisi :
a. Kinerja lalu lintas saat ini (eksisting)
b. Prediksi kinerja lalu lintas setelah kawasan terbangun tanpa
melalukan pengaturan lalu lintas (Do Nothing)
c. Prediksi kinerja lalu lintas setelah kawasan terbangun
dengan melakukan pengaturan lalu lintas (Do Something).
2. Solusi – solusi yang dapat meminimalkan kemungkinan kemacetan
lalu lintas, penyusunan usulan indikatif terhadap fasilitas tambahan
yang diperlukan guna mengurangi dampak yang diakibatkan oleh
lalu lintas yang dibangkitkan, termasuk upaya untuk
mempertahankan tingkat pelayanan prasarana sistem jaringan yang
ada berdasarkan proyeksi kondisi lalu lintas dan rencana
pengembangan kawasan yang akan dilakukan .
3. Penyusunan rekomendasi mengenai pengaturan sistem jaringan
internal dan eksternal, titik akses ke dan dari kawasan yang

I-4
STUDI ANALISA LALU LINTAS DAN JARINGAN JALAN
KAWASAN SPORT CENTER SUSWENI KABUPATEN
MANOKWARI
dikembangkan sehingga dapat meminimumkan besarnya konflik
lalu lintas yang terjadi bedasarkan proyeksi kondisi lalu lintas dan
rencana pengembangan kawasan yang akan dilakukan.

1.5. DEFINISI UMUM DAN ISTILAH

a. Tarikan Perjalanan : Perjalanan yang ditarik oleh


suatu kegiatan pada tata guna
lahan tertentu yang dinyatakan
dalam tingkat tarikan perjalanan
(trip attraction rates) per satuan
intensitas kegiatan atau tata guna
lahan tersebut.
b. Pendekat : bagian jalan masuk ke
persimpangan yang (approach)
terdiri dari beberapa lengan
sesuai gerakan lalu lintasnya.
c. Tipe jalan : tipe jalan yang menunjukkan
jumlah lajur, Arah lalu lintas, dan
pemisahan dengan median atau
tidak. Misalnya tipe jalan 2/2 UD
artinya tipe jalan 2 lajur 2 arah dan
tidak dipisahkan (Undevided) dengan
median block. Untuk notasi jalan D
artinya dipisahkan dengan median
(devided).
d. Kapasitas ruas jalan : volume lalu lintas maksimum yang
dapat dilayani oleh suatu ruas jalan
pada kondisi tertentu yang
dinyatakan dalam satuan mobil
penumpang per jam.

I-5
STUDI ANALISA LALU LINTAS DAN JARINGAN JALAN
KAWASAN SPORT CENTER SUSWENI KABUPATEN
MANOKWARI
e. Satuan mobil penumpang (smp) : nilai konversi unit-unit kendaraan
ke dalam satuan mobil penumpang.
f. Nisbah Volume Kapasitas (V/C ratio) : angka banding antara
volume lalu lintas ruas jalan dengan
kapasitasnya.
1.6. LANDASAN HUKUM

Analisa Lalu Lintas dan Jaringan Jalan Kawasan Sport Center Susweni
Kabupaten Manokwari ini disusun berdasarkan :

1.6.1. Undang-Undang Republik Indonesia


Undang – Undang No. 45 tahun 1999 tentang pembentukan Irian
Jaya Barat, Tengah, dan Timur, Irian Jaya Barat menjadi
Provinsi Papua Barat.
Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan
Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali dengan Undang – Undang Nomor 9 tahun 2015.

1.6.2. Peraturan Pemerintah


Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2006 tentang jalan.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian
urusan pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, &
pemerintahan daerah kabupaten/kota.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2011 tentang
Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta
Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang kendaraan.

I-6
STUDI ANALISA LALU LINTAS DAN JARINGAN JALAN
KAWASAN SPORT CENTER SUSWENI KABUPATEN
MANOKWARI
Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2013 tentang jaringan lalu
lintas.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2014 tentang angkutan
jalan.

1.6.3. Peraturan Mentri/Dirjend Perhubungan Darat


Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 66 Tahun 1993
Tentang Fasilitas Parkir Untuk Umum;
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 4 Tahun 1994
Tentang Tata Cara Parkir Kendaraan Bermotor.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014
Tentang Rambu – Rambu Lalu Lintas.
Peraturan Menteri Nomor 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan.
Peraturan Menteri Nomor 49 tahun 2014 tentang Alat Pemberi
Isyarat Lampu Lalulintas.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor
KM 96 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun
2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu
lintas.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 248/KPTS/M/2015 tentang Penetapan
Ruas Jalan Dalam Jaringan Jalan primer Menurut
Fungsinya Sebagai Jalan Arteri Primer (JAP) dan Jalan
Kolektor-1 (JKP-1).
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 249 Tahun 2015 tentang Penetapan Luas.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 290/KPTMS/2015 Tahun 2015 tentang

I-7
STUDI ANALISA LALU LINTAS DAN JARINGAN JALAN
KAWASAN SPORT CENTER SUSWENI KABUPATEN
MANOKWARI
Penetapan Luas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan
Nasional.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM
46 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu lintas.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM
75 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu lintas.

1.6.4. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat


Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor
272/HK.105/DRJD/96 Tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Fasilitas Parkir.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor
Sk.7234/AJ.401/SRJD/2013 tentang Petunjuk Teknis
Perlengkapan Jalan.

I-8

Anda mungkin juga menyukai