1. PENDAHULUAN
Instalasi pemeliharaan sarana medis harus mampu mengantisipasi kejadian darurat, membuat
skala prioritas serta melakukan perubahan yang dibutuhkan terkait seluruh peralatan medis
berdasarkan kejadian yang telah terjadi maupun yang bersifat pencegahan. Unit alat medis
yang mengalami kerusakan yang berbeda, melihat banyaknya kerusakan yang terjadi maka
diperlukan pemeliharaan preventif, kaibrasi dan perencanaan sehingga apabila terdapat
perbaikan yang memerlukan perbaikan dapat dilakukan secepatnya.
2. LATAR BELAKANG
Alat kedokteran canggih saat ini sudah sedemikian cepatnya bertambah setiap harinya
dimana banyak rumah sakit di Indonesia yang memanfaatkan peralatan medis berteknologi
canggih. Untuk menjamin terlaksananya manajemen alat medis di rumah sakit, perlu disusun
suatu pedoman pengelolaan alat medis sebagai panduan dalam penyusunan program-program
kerja dan menjamin proses pemeliharaan alat medis dengan baik. Rumah sakit Umum Amira
Purwakarta sebagai salah satu rumah sakit yang memiliki berbagai alat medis terbaru
memiliki berbagai tantangan.
Pertama, adalah di pihak pengguna teknologi, karena alat canggih tanpa disertai
kemampuan memanfaatkan teknologi ini akan menyebabkan under utilization.
Kedua, penggunaan alat canggih tanpa disertai pemeliharaan alat oleh tenaga yang
terlatih akan berakibat pada kurang akurat hasil kerja alat medis, yang dapat berdampak
katastrofik pada pasien.
Ketiga, pemakaian alat tanpa disertai pengetahuan dan keterampilan dalam
pemakaian akan memperpendek usia pakai alat medis tersebut sehingga nilai ekonomis dan
alat tersebut tidak dapat dirasakan baik dari pihak pasien maupun dari pihak rumah sakit
umum amira purwakarta. Untuk itu, rumah sakit umum amira purwakarta menyusun pedoman
pemeliharaan alat medis ini sebagai bagian dari upaya optimalisasi pemakaian alat medis di
rumah sakit umum amira purwakarta, agar tujuan pemberian pelayanan medis dengan standar
setinggi mungkin sesuai misi dari Rumah Sakit Umum Amira Purwakarta dapat tercapai.
Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan dalam upaya tersedianya sarana kerja dan peralatan dengan kondisi
yang layak pakai. Pengujian adalah keseluruhan tindakan yang meliputi pemeriksaan fisik dan
pengukuran untuk membandingkan alat yang diukur dengan standar, untuk menentukan
besaran atau kesalahan pengukuran.
3. TUJUAN
Tujuan Umum
a. Alat medis dapat berfungsi dengan baik, dan tingkat keamanan dalam penggunaan alat
terjamin.
b. Sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan dan prosedur di bidang proses pemeliharaan alat
medis yang efektif dan efisien sehingga Rumah Sakit Umum Amira Purwakarta dapat
menyediakan alat medis yang selalu dalam kondisi siap pakai, dan dapat membantu proses
diagnostik dan terapi pasien secara lebih baik.
Tujuan Khusus
6. SASARAN
a. Semua alat medis sudah terinventarisir
b. Semua alat medis dalam keadaan laik pakai
c. Semua alat medis memiliki kartu pemeliharaan
d. Semua alat medis terkalibrasi
e. Semua alat medis memiliki instruksi pengoperasian kerja (SPO)
4. Perbaikan X X X X X X
pemeliharaan
alat medis
preventif
5. Perbaikan X X X X X X X X X X X X
pemeliharaan
alat medis
(corective)
6. Kalibrasi X X X
7. Melaksanakan X
Uji fungsi dan
uji coba
KurniawanWibowo,dr
NIK. 15111617