Email:
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan kristalisasi dan sublimasi yang bertujuan untuk Memisahkan dan
memurnikan campuran dengan rekristalisasi. Kristalisasi dikatagorikan sebagai salah satu
proses pemisahan yang efisien. Pada umumnya tujuan dari proses kristalisasi adalah untuk
pemisahan dan pemurnian. Kristalisasi dilakukan dengan cara asam benzoat kedalam gelas
beaker dan ditambahkan air panas sedikitdemi sedikit hingga larut dan disaring kemudian di
biarkan pada suhu kamar. Selanjutya kristal di saring dan dimasukkan kedalam oven dan
kristal yang diperoleh ditimbang dan titik didih asam benzoat menurut literatur adalah 249
°C. Yang kedua adalah sublimasi. Pemanasan terbalik yang dilakukan pada penelitian
adalah dengan harapan panas akan berkonduksi melalui lapisan beku bahan yang
mempunyai nilai konduktifitas panas lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan bahan kering
brongga, sehingga waktu yang dibutuhkan akan lebih cepat. Pada percobaan sublimasi
kristal d simpan pada cawan penguap porslen , disiapkan corong yg bagan ujungnya
disumbat dengan glass wool dan cawan di tutup dengan kertas saring, corong diletakkan
dengan posisi terbalik kemudian panaskan kristal diatas penangas air dan sublimat
menempel dipinggir corong.
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Rangkaian Alat yang digunakan
pada percobaan ini adalah batang
pengaduk, cawan penguap porslen, kertas
saring, gelas ukur, timbangan, spatula,
corong dan botol semprot.
Gambar 1. Penyaringan Kristal
Adapun bahan yan digunakan
dalam percobaan ini adalah asam
benzoat, aquades, kapur barus.
Prosedur Kerja
Rekristalisasi Asam Benzoat
asam benzoat kasar dimasukkan kedalam
gelas beaker dan ditambahkan air panas
sedikit demi sedikit hingga semua asam
Gambar 2. Sublimasi
benzoat larut dan disaring asam benzoat
dengan corong dalam keadan panas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
kemudian di biarkan filtrat pada suhu
Data Pengamatan
kamar. Selanjutya kristal di saring dan
dimasukkan kedalam oven dan kristal Rekristalisasi Asam Benzoat
yang diperoleh ditimbang dan ditentukan
No Perlakuan Pengamatan
titik didih dan titik leleh asam benzoat.
1. Kristal yang akan Kapur barus 1 pembentukan partikel padat dalam uap,
nukleasi atau pembentukan inti Kristal dan Kristal yang akan dimurnikan
pertumbuhan Kristal. Factor pendorong disimpan pada cawan penguap porslen,
untuk laju nukleasi dan laju pertumbuhan penggunaan cawan porselin karena
Kristal ialah supersaturasi. Baik nukleasi cawan porselin tahan terhadap
maupun pertumbuhan tidak dapat pemanasan dengan suhu tinggi sehingga
berlangsung didalam larutan jenuh atau dapat dipakai pada proses sublimasi.
tak jenuh. Inti Kristal dapat terbentuk dari Selanjutnya disiapkan corong yang bagian
berbagai jenis partikel, molekul, atom atau ujungnya disumbat dengan glass wool
ion. Karena adanya gerakan dari partikel- tujuan penggunaan glass wool adalah
partikel tersebut, beberapa partikel untuk mencegak uap air di luar sistem
mungkin membentuk suatu gerombol atau berkontak dengan kristal yg telah
klaster, klaster yang cukup banyak menyublim dan cawan porselen di tutup
membentuk embrio pada kondisi leatjenuh dengan kertas saring agar kristal tidak
yang tinggi embrio tersebut membentuk keluar dari corong. Fungsi kertas saring
inti Kristal (Pinalia, 2011). adalah untuk memisahkan partikel
suspensi dengan cairan ,atau untuk
Asam benzoat kasar dimasukkan
memisahkan antara zat terlarut dengan
kedalam gelas beaker sebanyak 5 gram.
zat padat. corong diletakkan dengan
Penggunaan asam benzoat sebanyak 5
posisi terbalik, posisi terbalik merupakan
gram adalah sebagai takaran berapa
tujuan agar seluluh kristal akan menempel
jumlah kristal yang terbentuk dalam 5
pada dinding corong kemudian panaskan
gram asam benzoat. Asam benzoat
kristal diatas penangas air dan sublimat
merupakan salah satu pengawet sintetik
menempel dipinggir corong. Pada
yang bekerja efektif pada pH 2,5-4,0
umumnya perubahan tingkat wujud
sehingga banyak digunakan pada
berlangsung menurut pola padat – cair –
makanan atau minuman yang bersifat
gas – atau kebalikannya. Ada beberapa
asam (Wati dan Any, 2012) kemudian
zat yang dapat berubah langsung dari
ditambahkan metanol sedikit demi sedikit
keadaan uap ke keadaan padat yang
fungsinya adalah agar semua asam
disebut menyublim. Sifat demikian dimiliki
benzoat larut dan disaring asam benzoat
oleh unsur yodium, kamfer, naftalen,
dengan corong tujuan penyaringan adalah
belerang. Zat padat pada umumnya
untuk mmisahkan antara kristal asam
mempunyai bentuk kristal tertentu: Kubus,
benzoat dengan filtrat metanol, kemudian
heksagonal, rombik, monoklin dan
di biarkan filtrat pada suhu kamar. Fungsi
sebagainya. Unsur belerang dalam suhu
pengeringan adalah untuk mengeringkan
biasa berwarna kuning dengan bentuk
kristal yang diperoleh dari metanol yang
kristal rombik (Setyopratomo, 2003)
tersisa.