TUGAS
FARMAKOTERAPI TERAPAN
GOODPASTURE SYNDROM
Urinalisis
Urinalisis merupakan tes dari sampel urin. Sampel
urin yang dikumpul dalam wadah khusus dan
kemudian dianalisis di laboratorium. Dari hasil
urinalisis pada penderita Good Pasture Syndrome
menunjukkan adanya proteinuria, hematuria, sel
darah merah, serta ditemukan adanya leukosit
(NIH Publication, 2012).
Lanjutan
14
Pengobatan immunosuppresif
Bertujuan untuk menekan produksi antibodi. Pengobatan ini terdiri dari:
− Kortikosteroid, yang dimulai dari dosis 1 mg/kg/hari dan diberikan
secara terus menerus selama 6-9 bulan
− Siklofosfamid oral, dosisnya 2 sampai 3 mg/kg selama 3 bulan
Lanjutan
19
Plasmapheresis
merupakan suatu prosedur yang menggunakan mesin untuk
memisahkan antibodi anti-GBM yang terdapat dalam plasma
darah. Teknik ini dapat digunakan untuk mengeluarkan antibodi
anti-GBM secara cepat.
Transplantasi ginjal
transplantasi ginjal dilakukan untuk penyakit ginjal tingkat akhir
pada penderita sindrom goodpasture. Hal ini optimal untuk
menunda transplantasi ginjal sampai antibodi anti-GBM tidak
terdeteksi dalam serum selama 12 bulan dan penyakit telah
berkurang selama minimal 6 bulan tanpa menggunakan agen
sitotoksik.
Lanjutan
20
Nonfarmakologi
Diet : Mengurangi asupan garam untuk
mengontrol pembengkakkan dan Tekanan darah.
Mengurangi atau menghentikan kebiasaan
merokok
Hindari asap hidrokarbon, debu logam dan obat-
obatan (e.g: Cocain) yang dapat meningkatkan
resiko penyakit.
(NIH Publication No. 12–4558 April 2012)
Kasus
Perempuan, 12 tahun
RS. Hasan Sadikin Bandung
Gejala
Bengkak (+) seluruh tubuh 10 hari
Sesak nafas (+) Diagnosis :
Lemah, lesu, pucat (+) 3 minggu TBC
Batuk darah (+) 3 hari
BAK (+) jarang, warna :
kemerahan/cola
Muntah (-)
Demam (-) Obat
Kejang (-) TBC
Majalah Kedokteran Indonesia, Volume: 57, Nomor: 9, September 2007 21
Dibawa ke RSU DR
Hasil: Slamet, Garut (selama 4
Tidak ada perubahan hari)
Diagnosis : Ginjal
Treatment:
Transfusi darah & cairan
intravena
Dirujuk ke RS Hasan
Sadikin Bandung
22
RS Hasan Sadikin Bandung
Dilakukan Pemeriksaan Fisik dan laboratorium
Gejala awal berupa lemas, lesu dan pucat yang berlangsung sejak 3
minggu sebelum masuk rumah sakit merupakan gejala dari anemia yang
mungkin disebabkan oleh perdarahan alveolus yang bersifat tersembunyi
dan darah tidak mencapai bronkhus. Kemudian perdarahan paru menjadi
masif, dibuktikan dengan gambaran radiologis yang memburuk dengan
cepat dalam 2 hari. Glomerulonefritis menjadi progresif cepat sampai
terjadi gagal ginjal dalamwaktu 3 minggu. Hal tersebut dibuktikan dengan
klinis dan laboratorium. Penderita mengalami edema palpebra dan
ektremitas dalam waktu 10 hari disertai kadar ureum dan kreatinin yang
sangat tinggi (ureum 293 mg/dL, kreatinin 11,9 mg/dL), serta kadar
kalium yang tinggi (6,5 mEq/L). Karena keadaan klinis yang memburuk
dengan cepat, pemeriksaan antibodi anti-GBM untuk diagnosis pasti
Goodpasture’s syndrome tidak sempat dilakukan, demikian juga
penatalaksanaan belum sesuai untuk penyakit ini.
28
Terima
Kasih
29