 Formulasi harus tervalidasi dalam

data stabilitasnya.
 Akibat dari kesalahan formulasi:
 Ketidakcampuran fisik (Physical
incompatibilities)
contoh: champora dan menthol pada
bedak.
 degradasi obat (stabilitas obat)
 Dapat mengubah kestabilan fisik dan kimia
obat
 Resiko yang tinggi pada pasien
immunosompromised (sistem imun lemah)
 Yang perlu diperhatikan adalah : pengawet,
penyimpanan, dan shelf life.
 Salah instruksi pemakaian yang ditulis
prescriber.
 Salah konversi. Misal: mg-mcg
 Bingung antara bentuk “base” dan bentuk
“garam”
 Salah penempatan koma
 Dosisyang tidak tepat dapat berbahaya pada
obat-obat yang indeks terapinya sempit.
 Contoh: Digoksin
 Penggunaan bahan awal dari tablet, kapsul,
tablet salut, sangat beresiko tidak tepat
dosis.
8. Kesehatan dan keamanan dari
staff yang melakukan persiapan
 Contohnya pada obat-obat kanker yang bersifat
karsinogen.