Anda di halaman 1dari 58

Botani Farmasi II

BENTUK DASAR DAN


BENTUK HIDUP Sony Eka Nugraha
TUMBUHAN S.Farm., M.Si., Apt

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara


Klasifikasi Klasik Klasifikasi menurut Raunkier

Macam batang Bentuk hidup

1. Herba (tumbuhan 1. Fanerofit


basah, terna, “herbs”) 2. Kamefit (tumbuhan
2. Perdu (shrub)
3. Semak (sufruktikosa/ permukaan tanah)
underscrub) 3. Hemikrofit (tumbuhan
4. Pohon kecil (Treelet)
5. Pohon (Tree)
setengah di bawah tanah)
4. Kriptofit (tumbuhan
tersembunyi)
5. Terofit (tumbuhan anual)
Herba (tumbuhan
basah, terna, herbs)
Tumbuhan dengan batang
lunak dan tidak berkayu
atau hanya sedikit sekali
mengandung jaringan kayu

Cyperium rotundus (teki) Impatiens balsamina (pacar


bayu)
Caesalpinea pulcherima (kembang merak) Cordylin fructicosa (Andong)
Perdu (shrub)

Tumbuhan berkayu, tidak pernah tinggi, tidak memiliki sumbu batang utama, tetapi
memiliki beberapa batang yang kurang lebih sama besar yang berasal dari percabangan
dekat ke atas tanah
Semak (sufruktikosa/ underscrub)

Perdu kecil, berkayu dan bercabang, tetapi cabang-cabang mati


pada akhir musim, biasanya setelah berbunga

Lantana camara (saliara, kerasi) Jasminum sambac (melati)


Pohon kecil (Treelet)

Tumbuhan berkayu yang tidak tinggi, mempunyai satu batang utama

Muntingia calabura (kersen) Laucaena leucocephala (petai cina)


Tumbuhan berkayu dengan satu batang utama. Didaerah tropis mempunyai
Pohon (Tree) percabangan pertama sekitar 10 meter di atas permukaan tanah, diameter batang
setinggi data 40 cm

Tectonia grandis (Jati) Tamarindus indica (asem)


Klasifikasi Raunkier
Pohon dan perdu yang mempunyai kuncup-kuncup tertinggi yang tumbuh dari tahun ke
Fanerofit tahun pada pucuk-pucuk yang mencuat ke udara.

Megaferofit; tingginya lebih dari 30 meter

Mesofanerofit; tingginya 7,5 – 30 meter

Mikrofanerofit; 2 – 7,5 meter

Nanofanerofit; 0,25 – 2 meter

Kamefit (tumbuhan permukaan tanah)

Tumbuhan ini mempunyai kuncup-kuncup perennial dekat


permukaan tanah (0 – 0,25 m) dan tidak terlalu terbuka
seperti fanerofit Tridax procumbent (Gletang)
Hemikrofit (tumbuhan setengah di bawah tanah)

Tumbuhan ini memiliki kuncup-kuncup perenial pada


permukaan tanah dan terlindung oleh tanah di sekelilingnya
serta oleh sistem pucuk dari musim sebelumnya

Geofita (tumbuhan tanah)


kuncup perenial yang tertanam di dalam tanah
Elephantropus scaber (tampak liman)
Helofit (tumbuhan-tumbuhan rawa)
kuncup-kuncup perennial terdapat di dalam lumpur
Kriptofit (tumbuhan tersembunyi)
Hidrofit (tumbuhan air)
kuncup-kuncup perennial terdapat di bawah permukaan air Tumbuhan ini mempunyai kuncup-kuncup
perennial yang tertanam dalam tanah, dalam
air atau dalam lumpur
Terofit (tumbuhan anual)
Tumbuhan yang menyelesaikan daur hidupnya, yaitu dari perkecambahan sampai terbentuknya biji yang masak,
dalam waktu masa pertumbuhan vegetatif yang terbatas, dan mempertahankan diri selama waktu tidak
menguntungkan dalam bentuk biji

Zea mays L. (Jagung) Nicotiana tabacum L. (Tembakau)


Raunkiær's life forms:
1. Fanerofit (Phanerophyte), 2-3. Kamefit (Chamaephytes), 4. Hemikrofit (Hemicryptophyte), 5-9. Kriptofit (Cryptophytes) * 5-6.
Geofita (Geophytes) * 7. Helofit (Helophyte) * 8-9. Hidrofit (Hydrophytes)
ORGAN DAN SISTEM ORGAN
PADA TUMBUHAN
Sony Eka Nugraha S.Farm., M.Si., Apt
Bunga

Buah

Biji

Daun

Batang
Akar
AKAR
• Mengokohkan tegaknya tumbuhan
• Menyerap air dan garam mineral serta
mengalirkannya ke batang dan daun
• Menyimpan cadangan makanan
• Susunan anatomis akar dikotil maupun
monokotil adalah : Epidermis, kortek,
endodermis, silinder pusat (STELE)
Epidermis
• Selapis sel, rapat, tidak ada ruang
antar sel
• Ada yg mengalami modifikasi
membentuk bulu-bulu akar
• Berfungsi menyerap air dan unsur
hara dari dalam tanah
Korteks
• Terdiri atas beberapa lapis sel yang
berdinding tipis, tidak rapat, terdapat
ruang antar sel untuk pertukaran gas
Endodermis
• Merupakan batas terdapat lapisan
korteks
• Mengalami penebalan dari lignin dan
suberin
• Air dan garam mineral masuk ke dalam
silinder pusat melalui sel peresap yaitu
endodermis yang tidak mengalami
penebalan pada dindingnya atau
melalui plasmodesmata
Silinder Pusat
• Bagian sebelah dalam endodermis
• Batas luar silinder pusat terdiri dari
jaringan perisikel yang berhadapan
dengan berkas xilem yang bersifat
meristem sehingga mampu
membentuk akar cabang
• Perisikel disebut juga perikambium
• Bagian dalam perisikel terdiri dari
jaringan pengangkut dan jaringan
pembuluh pengangkut
• Xilem dan floem pada silinder pusat letaknya
teratur bergantian menurut arah jari-jari
(radial)
• Pada dikotil antara xilem dan floem terdapat
kambium. Floem dan xilem yang bergantian
membuat kambium berlekuk seperti bintang
• Pertumbuhan kambium ke arah dalam
membentuk xilem dan ke arah luar
membentuk floem, bentuk bintang lambat
laun hilang dan berubah menjadi bulat
Struktur Akar
Akar dan Rambut
Ujung Akar Akar
Penampang
Akar Monokotil

Penampang
Akar Dikotil
BATANG
• Sebagai alat
transportasi dan
penyokong
• Untuk menyimpan
cadangan makanan
• Mengadung klorofil
untuk fotosintesis

Jaringan pembuluh
pengangkut pada
batang merupakan
lanjutan dari akar dan
daun
Anatomi Batang
• Epidermis, terdiri dari selapis sel yang
tersusun rapat, tanpa ruang antar sel,
mengalami penebalan gabus dan
dilapisi kutikula
• Korteks, terdapat di sebelah dalam
epidermis, berbatasan dengan
epidermis, terdiri dari sel-sel kolenkim
sebagai penyokong bagian dalam diisi
dengan sel parenkim
• Endodermis, merupakan lapisan batas
antara korteks dan silinder pusat atau
stele.
• Stele, merupakan bagian batang
paling dalam, bagian terluarnya
disebut perisikel atau perikambium, di
dalamnya terdapat parenkim dengan
berkas pembuluh pengangkut
• Jika xilem berdampingan dengan
floem, xilem di sebelah dalam dan
floem menghadap ke arah luar, disebut
tipe kolateral
• Floem dan xilem yang dipisahkan oleh
kambium dinamakan tipe kolateral
terbuka, kambium diantara kedua
pembuluh tersebut dinamakan
kambium vasikuler (tumbuhan dikotil)
• Pada tanaman monokotil, bertipe
kolateral tertutup, tidak ada kambium
diantara xilem dan floem.
Rhizoma Umbi Batang
Struktur Luar (Morfologi) Batang
Berdasarkan keadaan batang:

1. Batang Tumbuhan Herba: lunak, berwarna hijau, jaringan kayu


sedikit/tidak ada, ukuran batang kecil dan umurnya relatif
pendek, co: jagung, bunga matahari, bayam, kacang

2. Batang Tumbuhan Berkayu: keras, umurnya relatif panjang,


terdapat lentisel (lubang-lubang kecil), kulit kayu agak tebal
Struktur Dalam (Anatomi)
Batang
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan
Monokotil
Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil
Batang bercabang-cabang Batang lurus, tidak
bercabang-cabang
Memiliki kambium, sehingga Tidak memiliki kambium,
batang dapat membesar sehingga batang tidak
(pertumbuhan sekunder) membesar
Pembuluh angkut letaknya Pembuluh angkut letaknya
teratur dalam bentuk tersebar
lingkaran
DAUN
• Merupakan organ
yang berfungsi
menangkap cahaya
waktu fotosintesis,
penguapan dan
trasnportasi,
struktur anatomi
daun sama dengan
strukut anatomi
batang
Struktur dalam (anatomi) daun
Lapisan lilin/Kutikula

Epidermis atas

Jaringan tiang

Jaringan bunga karang

Epidermis bawah

Lapisan lilin/Kutikula

Stomata Jaringan Pengangkut


Epidermis
• Jaringan epidermis daun terdapat di
permukaan atas dan bawah, terdiri
dari selapis sel
• Sel berdinding tebal, tersusun rapat,
dilapisi kutikula untuk menghindari
penguapan.
• Terdapat stomata (mulut daun) yaitu
celah yang dibatasi sel penutup untuk
pertukaran gas
Parenkim (Mesofil)
• Parenkim Palisade (jaringan pagar);
tersusun dari sel yang memanjang
berjajar seperti pagar. Memiliki klorofil
uantuk fotosintesa
• Parenkim Spons (bunga karang); sel-
selnya tersusun jarang dengan banyak
ruang antar sel yang berfungsi untuk
pertukaran gas. Tidak mengandung
banyak klorofil
Ikatan Pembuluh
• Terdapat dalam tulang daun yang
bercabang-cabang yang berhubungan
dan nampak seperti anyaman
• Ikatan pembuluh berfungsi
mengangkut ari, zat hara serta zat
organik yang disintesa dalam daun dan
disebarkan ke bagian lain
Mulut Daun (Stomata)
• Merupakan bentuk khusus dari sel
epidermis, berfungsi dalam pertukaran
gas. Terdiri dari sel penjaga yang
mengandung klorofil, membuka dan
menutupnya diatur oleh turgiditas
Ujung Daun (Apex Folii)

Runcing (acutus)
Meruncing (acuminatus)
Tumpul (obtusus)
Membulat (rotundatus)
Rompang (truncatus)
Terbelah (retusus)
Berduri (mucronatus)
Runcing (Acutus)

Kedua tepi daun di


kanan kiri ibu
tulang sedikit demi
sedikit menuju ke
atas dan
pertemuannya pada
puncak daun
membentuk suatu
sudut lancip.
Meruncing (Acuminatus)

Titik pertemuan
kedua tepi
daunnya jauh
lebih tinggi dari
dugaan, hingga
ujung daun
nampak sempit
panjang dan
runcing.
Tumpul (Obtusus)

Tepi daun yang


semula masih agak
jauh dari ibu tulang,
cepat menuju ke
suatu titik pertemuan,
hingga terbentuk
sudut yang tumpul (>
90o)
Membulat (Rotundatus)

Ujung daun
tidak
membentuk
sudut,
merupakan
semacam
busur.
Rompang (Truncatus)

Ujung daun
tampak
sebagai garis
yang rata.
Terbelah (Retusus)

Ujung daun
memperlihat-
kan suatu
lekukan,
kadang-
kadang amat
jelas.
Berduri (Mucronatus)

Ujung daun
ditutup
dengan suatu
bagian yang
runcing keras,
merupakan
suatu duri.
Pangkal Daun (Basis folii)
a. Runcing (acutus)
b. Meruncing (acuminatus)
c. Tumpul (obtusus)
d. Membulat (rotundatus)
e. Rompang atau rata
(truncatus)
f. Berlekuk (emarginatus)
Susunan Tulang-tulang
Daun
Fungsi tulang-tulang daun :
 Memberi kekuatan pada daun
 sebagai jalan untuk pengangkutan zat-zat
Susunan Tulang-tulang Daun
(Nervatio atau Venatio)
Tulang-tulang daun menurut besar kecilnya
dibedakan menjadi 3 macam :
1.Ibu tulang (costa); tulang daun yang terbesar,
merupakan terusan tangkai daun, dan terdapat di
tengah-tengah membujur dan membelah daun.
2.Tulang-tulang cabang (nervus lateralis); tulang-
tulang yang lebih kecil daripada ibu tulang dan
berpangkal pada ibu tulang.
3.Urat-urat daun (vena); tulang-tulang cabang pula,
kecil dan lebut membentuk susunan seperti jala.
Urat
Tulang daun
cabang
tingkat 1

Ibu tulang

Tulang cabang
tingkat 2
Macam-macam Susunan Tulang
Daun
•Daun-daun yang bertulang menyirip (penninervis)
•Daun-daun yang bertulang menjari
•(palminervis)
•Daun-daun yang bertulang melengkung
•(cervinervis)
•Daun-daun yang bertulang sejajar atau bertulang
lurus (rectinervis)
 Tulang daun menyirip (penninervis)

 Tulang daun menjari (palminervis)


 Tulang daun melengkung (cervinervis)

 Tulang daun sejajar (rectinervis)


Penninervis
Palminervis
Cerninervis
Rectinervis

Anda mungkin juga menyukai