Definisi
Gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai adanya kerusakan ginjal atau perkiraan laju
filtrasi glomerulus ( eGFR) kurang dari 60 ml/menit/1,73 mt2, bertahan selama mini-
mal 3 bulan atau tanpa bukti kerusakan ginjal. Ini adalah keadaan hilangnya fungsi
ginjal
secara progresif yang pada akhirnya memerlukan terpai penggantian ginjal (dialisis
atau transplantasi).
Klasifikasi
Etiologi
Penyakit metabolic
Ischaemic/hypertensive renal
disease
Glomerulonefritis kronis
Penyakit keturunan/
bawaan
Faktor Resiko
Tanda dan Gejala
Metabolik asidosis ditandai dengan adanya ketidakseimbangan asam dan basa dalam tubuh
akibat hilangnya bikarbonat dari tubuh yang menyebabkan penurunan eksresi asam oleh ginal dan adanya
peningkatan produksi asam.
Ginjal berperan dalam reabsorpsi bikarbonat dan eksresi ion hidrogen pada proses pembentukan amonia
serta menyaring fosfat. Penurunan reabsorpsi bikarbonat dan kegagalan pembetukan amonia oleh ginjal yang
menyebabkan terjadinya metabolik asidosis.
Diagnosis
• Manajemen umum
- Menyesuaikan dosis obat untuk tingkat perkiraan laju filtrasi glomerulus (GFR)
- Persiapan terapi penggantian ginjal
Suhu : 36 0 C
Tinggi Badan :-
Berat Badan : 70 Kg
Pemeriksaan Penunjang
Alasan Masuk RS / Keluhan Utama Nyeri perut seperti diperas sejak pagi, cairan sering keruh, bengkak tungkai
Diagnosis Awal ESRD + Peritonitis related to CAPD+ Hipertensi stage I+ Anemia Inflamasi
Diagnosis Utama CKD Stage 5
Diagnosis banding -
Parameter Tanggal
R 20 20 20 20 20 20 20 18
O2 0 0 0 0 0 0 0 0
Data Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Nilai Normal Satuan 23/03/22 24/03/22 29/03/22
Hematologi
Hemoglobin 14-17,4 g/dL 5,7 LL 7,9 L -
KIMIA
Ureum 18-55 Mg/dL - 109,4 H 108, 0 H
Eosinofil 0-4 g 9 H 10 H -
Limfosit 18-44 g 5 L 5L -
Monosit 3-8 g 17 H 15 H -
Natrium Disosiasi untuk menyediakan ion bikarbonat Absorpsi: Alkalosis metabolik atau
Bikarbonat yang menetralkan konsentrasi ion hidrogen dan Onset: 15 menit (IV)
meningkatkan pH darah dan urin. Durasi: 1-2 jam (IV); 8-10 menit (PO) respiratorik.
Hipokalsemia di mana
Rentang terapi: 24-31 mEq/L
Ekskresi : Urine alkalosis dapat menyebabkan
tetani.
Nama Obat Indikasi & Dosis Berdasarkan Literatur Indikasi & Dosis Terhadap Pasien Keterangan
Asam folat Pengobatan anemia megaloblastik karena defisiensi Suplemen terapi Anemia Normositik Tepat indikasi
asam folat (AHFS, 2011) Dosis: 1x 5 mg PO Tepat dosis
Heparin Profilaksis dan pengobatan gangguan tromboemboli; Antikoagulan untuk mencegah re- Tepat indikasi
sebagai antikoagulan untuk prosedur ekstrakorporeal siko pendarahan setelah proses Tepat dosis
dan dialysis. (DIH 17th edition) hemodialisa
Dosis : 4 x 1 IP
Candesartan Sebagai antihipertensi, lini kedua pada pengobatan CHF, dan Antihipertensi Tepat indikasi
pengobatan lini pertama nefropati diabetik. (DIH 17 th edi- Dosis : 1x 16mg PO Tepat dosis
tion)
Natrium Bikar- Digunakan untuk pengobatan asidosis metabolik yang Asidosis metabolik Tepat indikasi
bonat tab 500 mg berhubungan dengan banyak kondisi termasuk penyakit Dosis : 3x500 mg PO Tepat dosis
ginjal berat (misalnya, asidosis tubulus ginjal) (AHFS,
2011).
Gentamisin Pengobatan infeksi bakteri yang rentan, biasanya bakteri Antibiotik untuk mengatasi infeksi Tepat indikasi
gram negatif termasuk Pseudomonas, Proteus, Serratia, peritonitis pada dinding perut Tepat dosis
dan Staphylococcus gram positif; pengobatan infeksi tulang, Dosis: 1x 48 mg IV
infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak,
serta infeksi perut dan saluran kemih, dan septikemia; (Infeksi kokus gram positive 3
pengobatan endokarditis infektif. (DIH 17th edition) hingga 5 mg/kg.
Infeksi basil gram negatif: 5 hingga
8 m/kg)
Sefazolin Inj Pengobatan infeksi saluran empedu yang disebabkan oleh Antibiotik untuk profilaksis infeksi Tepat indikasi
Escherichia coli yang rentan, Klebsiella, Proteus mirabilis, Dosis : 1 x 1,5 gram IV Tidak tepat dosis
Staphylococcus aureus, atau berbagai streptokokus (DIH 17 th
edition)
(CAPD: 500 mg IV setiap 12 jam)
Furosemide Oral Agen sulfonamida, diuretik tipe loop dan antihipertensi Edema Tepat indikasi
Dosis : 2x80 mg PO Tepat dosis
Furosemide (IV) Agen sulfonamida, diuretik tipe loop dan antihipertensi Edema Tepat indikasi
Dosis : 3x40 mg IV Tepat dosis
Efek Samping
Nama Obat Efek Samping Obat
Amlodipine Besilat Sakit kepala, edema. Edema mungkin lebih jarang dengan terapi benazepril atau olmesartan
secara bersamaan.
Asam folat reaksi alergi, flushing, malaise, bronkospasme, mual, kehilangan nafsu makan, kembung, sakit
perut, rasa pahit atau tidak enak di mulut, kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, gangguan
tidur depresi dan dapat merasa bersemangat atau mudah tersinggung
Bisoprolol Kelelahan, sakit kepala, diare, edema perifer, dan infeksi saluran pernapasan atas
Heparin Inj 500u Reaksi alergi vasospastik (mungkin terkait dengan trombosis), nyeri dada, syok hemoragik,
iv/ml syok,
thrombosis, Perdarahan adrenal, hiperkalemia (penekanan sintesis aldosteron), perdarahan
ovarium, hiperlipidemia rebound pada penghentian
Candesartan vertigo, sakit kepala, mual, hepatitis, kerusakan darah, hiponatremia, nyeri punggung, sakit
sendi, nyeri otot, ruam, urtikaria, dan rasa gatal.
Natrium Bikarbonat tab CHF yang diperparah, Perdarahan otak, Busung, Hipernatremia, Hipokalsemia,
500 mg Hipokalemia, Alkalosis metabolik, bersendawa, Distensi lambung, Hipernatremia,
Hiperosmolalitas, Asidosis intrakranial, Sindrom susu-alkali
Gentamisin 40 mg Neurotoksisitas (vertigo, ataksia), Ketidakstabilan gaya berjalan, Ototoksisitas
(pendengaran, vestibular), Nefrotoksisitas (penurunan CrCl), Nefrotoksisitas jika
melalui >2 mg/L.
Sefazolin Inj 1 gram Diare dan kolitis, mual dan muntah, rasa tidak enak pada saluran cerna, sakit kepala, reaksi
alergi berupa ruam, pruritus, urtikaria, serum sickness-like reactions dengan
ruam, demam dan artralgia, anafilaksis, sindroma Stevens-Johnson, nekrolisis
epidermal toksis, gangguan fungsi hati, hepatitis transien.
• Efek samping gentamisin yaitu nefrototoksik maka sebaiknya dilakukan monitoring efek samping atau
fungsi organ ginjal. Dan adanya efek samping dari amlodipin dan bisoprolol yaitu edema maka se-
baiknya harus diperhatikan dan dimonitoring.
Interaksi Obat
Obat 1 Obat 2 Mekanisme Kategori Interaksi Penanganan
Cefazoline Heparin cefazolin meningkatkan efek heparin den- Minor Monitoring efek samping
gan sinergisme farmakodinamik Hindari atau Gunakan Obat
Alternatif
Candesartan Heparin Menggunakan candesartan bersama dengan Moderate Monitoring efek samping Cek
heparin dapat meningkatkan kadar kalium fungsi ginjal dan kadar kalium
dalam darah. dalam darah secara teratur.
Beri jeda waktu penggunaan
Gentamsin Cefazoline Gentamisin terkadang dapat menyebabkan Moderate Monitoring efek samping
kerusakan ginjal, dan menggunakannya Beri jeda waktu penggunaan
dengan antibiotik sefalosporin seperti cefa-
zolin dapat meningkatkan risiko tersebut
Gentamisin Furosemide Interaksi keduanya meningkatkan kadar Moderate Monitoring efek samping
gentamisin dalam darah dan peningkatan Penyesuaian dosis atau peman-
efek samping gentamisin tauan yang lebih sering untuk
menggunakan kedua obat dengan
aman.
Plan
Rekomendasi kepada dokter :
- Pada penggunaan Gentamisin dilakukan monitoring fungsi ginjal dari hasil laboratorium dari
kreatinin dan monitoring efek samping dari gentamisin yaitu nefrotoksik.
- Perlu dilakukannya kultur bakteri secara berkala dikarenakan adanya infeksi nefrolog
peritonitis pada pasien
- Adanya interaksi antara Heparin dan Candesartan maka dilakukan monitoring efek samping
Cek fungsi ginjal dan kadar kalium dalam darah secara teratur dan beri jeda waktu penggu-
naan.
- Adanya interaksi antara Gentamisin dan Furosemide dan Cefazoline maka dilakukan moni-
toring efek samping Cek fungsi ginjal dan kadar kalium dalam darah secara teratur dan beri
jeda waktu penggunaan.
Plan