Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PENYELIDIKAN TANAH DAN DESAIN


PONDASI MENARA

S.S. TOWER TINGGI 52 METER


NEW LIGHT DI SITE
BANJARBARU

MEI 2018

PT. TUNAS SATRIA MULTIKARYA


LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH D A N D E S A I N
P O N D A S I M E N A R A DI SITE BANJARBARU

I. PENDAHULUAN

D a l a m r a n g k a R e n c a n a P e m b a n g u n a n M e n a r a u n t u k Site
BANJARBARU, PT. TUNAS SATRIA MULTIKARYA telah ditunjuk sebagai
konsultan untuk melakukan pekerjaan perencanaan pondasi menara, sedangkan
pekerjaan penyelidikan tanah dilakukan oleh Laboratorium Mekanika Tanah.

Laporan ini memberikan hasil-hasil penyelidikan tanah di lapangan dan


penelitian laboratorium, serta analisa lapisan tanah dalam rangka perencanaan
pondasi untuk pembangunan menara tower.

Pada laporan ini juga dilampirkan hasil-hasil pekerjaan lapangan berupa grafik
Sondir dan Boring Log dari Bor Tangan serta hasil-hasil test laboratorium berupa
tabel dan grafik.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyelidikan tanah ini dimaksudkan untuk mengadakan penelitian di lapangan dan


di laboratorium untuk mengetahui struktur dan kekuatan tiap lapisan tanah
bawah permukaan.

Sedangkan tujuannya adalah memberikan saran dalam perencanaan pondasi yang


sesuai dengan daya dukung tanah dan sifat tanah yang bersangkutan.

III. LINGKUP PEKERJAAN

3.1 Pekerjaan Lapangan

2
Pekerjaan lapangan yang telah kami laksanakan berupa :
 Pekerjaan Sondir sebanyak 2 titik, tiap titik disondir hingga mencapai
kedalaman lapisan tanah keras (nilai qc > 200 kg/cm 2) atau hingga
kedalaman maksimum 20 m.
 Pekerjaaan Pemboran Tangan sebanyak 1 titik, hingga mencapai kedalaman
2,0 m atau sampai tidak bisa ditembus oleh mata bor Hand Auger.

3.1.1 Cone Penetration Test (Sondir)


Dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan perlawanan tanah yaitu nilai geser
mantel konus. Pembacaan perlawanan tanah pada manometer dicatat untuk setiap
interval penetrasi kedalaman 20 cm.

Sondir dilakukan dengan alat sondir tipe Ducth Cone Penetrometer dengan
kapasitas 2,5 ton, hingga mencapai lapisan tanah dengan nilai perlawanan konus
200 kg/cm2. Konus yang dipakai adalah tipe Begeman Conus dengan ukuran
diameter konus dan mantel konus 3,57 cm.

Metoda pelaksanaan sondir dilakukan berdasarkan ASTM D3441. Hasil


pengamatan sondir digambarkan dalam bentuk grafik hubungan antara
kedalaman dengan bacaan nilai perlawanan Ujung konus (kg/cm 2), geseran lokal
(kg/cm2) dan geseran total (kg/cm).

3.1.2 Bor Tangan


Dimaksudkan untuk mengetahui struktur/formasi tanah atau batuan di
bawah permukaan untuk keperluan perencanaan fondasi bangunan.

3.1.3 Undisturbed Sampling (Contoh Tanah Tak Terganggu).


Dimaksudkan untuk mendapatkan contoh tanah asli yang akan dipakai sebagai
benda uji di Laboratorium Mekanika Tanah.
Undisturbed sampling dilakukan dengan memakai tabung baja tipis diamater 75
cm panjang 50 cm. Setelah pengambilan contoh tanah asli dengan tabung baja
tersebut maka kedua ujung tabung ditutup dengan parafin untuk mencegah

3
terjadinya perubahan kadar air asli lapangan.

3.2 Pekerjaan Laboratorium


Pekerjaan laboratorium dimaksudkan untuk mendapatkan nilai parameter fisik
dan mekanis dari contoh tanah asli (undisturbed sample) yang diambil dari
pemboran. Parameter tanah ini diperlukan untuk keperluan perencanaan pondasi.
Metode pengujian laboratorium dilakukan mengikuti standar yang tercantum
dalam ASTM.
 SPECIFIC GRAVITY :
Adalah nilai berat jenis butiran tanah.

 MOISTURE CONTENT :
Adalah nilai perbandingan antara berat air dengan berat tanah kering
dinyatakan dalam satuan persen.

 BULKDENSITY:
Adalah nilai berat isi tanah asli, yaitu perbandingan antara berat tanah lembab
per satuan volume, dinyatakan dalam satuan t/m3.

 DRY DENSITY:
Adalah nilai berat isi tanah kering, yaitu perbandingan antara berat tanah kering
per satuan volume, dinyatakan dalam satuan t/m3.

 SATURATION INDEX :
Menyatakan derajat kejenuhan tanah yaitu prosentase berat air yang mengisi
ruang pori, dinyatakan dalam satuan persen.

 ATTERBERG LIMITS :
Terdiri dari 3 nilai parameter yaitu : Liquid Limit (batas cair), plastic limit (batas
plastis) dan plasticity index (index plastis). Nilai parameter tersebut dinyatakan
dalam satuan persen yaitu perbandingan berat air yang mengisi ruang pori dengan
berat tanah kering pada kondisi batas cair/plastisnya. Dari

4
hasil Atterberg limits ini dapat ditetapkan klasifikasi tanah tersebut.

 GRAIN SIZE & HIDROMETER :


Dimaksudkan untuk mengetahui presentase berat dari tiap ukuran butiran tanah.
Penamaan tanah berdasarkan ukuran butirannya adalah sebagai berikut :
< 0.0050 mm clay (lempung)
0.0050 mm - 0.0074 mm silt (lanau)
0.0074 mm – 4.7500 mm sand (pasir)
> 4.7500 mm gravel (kerikil)
Dari hasil grain size dan hidrometer test dapat ditetapkan klasifikasi tanah,
khususnya untuk kelompok tanah berbutir kasar.

 TRIAXIAL UU :
Pengujian trixial unconsolidated undrained dimaksudkan untuk mendapatkan
parameter kohesi tanah dan sudut geser dalam tanah. Parameter ini diperlukan
untuk perhitungan daya dukung tanah dan analisis kestabilan lereng galian/
timbunan.

 DIRECT SHEAR :
Dimaksudkan untuk mendapatkan parameter kohesi dan sudut geser dalam tanah,
khususnya untuk tanah berbutir kasar/pasir.

5
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI FONDASI

Dari hasil evaluasi data dan perhitungan fondasi didapat tanah keras pada
kedalaman > -5.60 m dengan nilai qc rata-rata untuk lapisan tanah pada kedalaman
> -5.60 m dibawah fondasi > 60 kg/cm². Berdasarkan beban compression menara
sebesar 632.323 kN dan uplift menara sebesar -587.667 kN maka digunakan fondasi
Raft + Bore Pile dengan kedalaman bor 5.60 m, jumlah bor 11 buah, diamater bor
Ø 0.40 m dan dengan dimensi Raft 7.38 x 7.38 x 0.5 m, kedalaman 1.50 m .

BANYUMAS, MEI 2018

Nanang Gunawan, ST., MT


DESAIN PONDASI
LOKASI BANJARBARU
TYPE TOWER SST 52 NEW LIGHT GREEN FIELD
SITE ID

I. INFORMASI UMUM

1. DESAIN PONDASI BORE PILE

1.1 GAYA REAKSI PERLETAKAN TOWER


Gaya Tekan : 632.323 kN
Gaya Tarik : 587.667 kN

Gaya Horizontal
Hx : 82.061 kN
Hy : 81.824 kN

Bending Momen
Mx : 2428.893 kN
My : 2450.278 kN

Jarak As to As : 3.880 m

1.2 SOIL TEST DATA


Conus resistant (qc) : 60.000 kg/cm² at deepness
Side friction (qs) : 130.000 kg/cm 5.6 m
φ soil : 0.800 gr/cm3
: 0.800 Ton/m3

1.3 DESIGN DATA


Data Bore Pile
Mutu beton : K-225
Mutu tulangan : U-39 and U-24
Berat jenis beton : 14 kN/m3 ===> kondisi
: 1.4 ton/m3
Diameter bore pile existing : 0.4 m tanah terendam
Panjang bore pile : 4.1 m
Jumlah pile : 11 pcs
Jumlah pile dalam baris (n) : 4 pcs
Jumlah pile dalam kolom (m) : 4 pcs
Jarak antar pile (ctc) : 1.5 m
Keliling pile : 1.257 m

Data Pile Cap


Mutu beton : K-225
Mutu tulangan : U-39 and U-24
Panjang pile cap : 7.38 m
Lebar pile cap : 7.38 m
Tebal pile cap : 0.5 m
Kedalamn pile cap : 1.5 m
1.4 DESIGN DRAWING

600

600

0.5

1.5

0.5

4.1
Gaya yang bekerja:
Gaya tekan (P) = 632.323 kN
Lateral sumbu x (Fx) = 82.061 kN
Lateral sumbu y (Fy) = 81.824 kN
Total kedalaman (H) = 1.500 m
Momen = F * H
Total Momen sumbu x (Mx) = 2551.985 kNm Total
Momen sumbu y (My) = 2573.014 kNm

I.5 Berat beton (Wc)


Volume plat (Vpl) = 27.232 m3
Volume pedestal (Vp) = 2.160 m3
Volume tie beam (Vt) = 0 m3
Volume bor pile (Vbp) = 5.665 m3
Volume beton total (Vc) = 35.057 m3
Berat beton (Wc) = Vc * γb
= 490.795 kN

I.6 Berat Tanah (Ws)


Volume tanah (Vs) = 54.4644 m3 (Volume limas terpancung)
Berat tanah (Ws) = Vs * γt
= 427.437 kN

1.7 Tahanan Lekat = 32.673 kN

I.8 Kontrol Kestabilan


Total Momen aktif = 3623.952 kNm
Total Momen Pasif = 6117.921 kNm
Safety Faktor (Sf) = 1.688 > 1.5 OK!

1.9 COMPRESSION CAPACITY OF SINGLE BORE PILE (Qa)


qc for design : 6000.000 kN/m²
Tf for design : 130.000 kN/m

qcfor
Qa = qc 0.25p 2 T p D
D ðD+ ð
f
for design 0.25 T
2
D design f
Qa = +
3 5
3 5
Description Qa : Compression capacity single bore
pile qc : Conus resistant for design
Tf : Side friction resistant for
design D : Bore pile diameter
L : Bore pile length
Qa existing : 284.000 kN

1.10 EFFICIENCY OF GROUP PILE

dd −é(n
(n -1)m
−1)m ++ (m
(m -1)nù
h
−1)n − arctan
ç ==1−
1- arctan ê ú
s ë− 90 mn û

Description η : efficiency of group pile


s : distance of each pile
(ctc) d : bore pile diameter
n : sum of pile in a line (n)
m : sum of pile in a row (m)
efficiency : 0.745353768

1.11 CAPACITY OF GROUP PILE

Qaç
nn Qa
Q all =
1 h. 0
1 . 0
Description η : efficienci of group pile
n : sum of pile
Qa : compression capacity of single bore pile
Q all : compression capacity of all foundation
Q all : 2328.485 kN > 632.323 OK!
n qsð d l
Qtrk=
5

KD 4

Ha = a K H all = n Haç
â â =D
4EI

DESAIN PONDASI
LOKASI BANJARBARU
TYPE TOWER SST 52 NEW LIGHT GREEN FIELD
SITE ID 0

II. DESAIN TULANGAN BORE PILE DAN PILE CAP


2.1 DESIGN DATA
Bore Pile Data
Concrete quality : K 225
Reinforcement quality : U-39 and U-24
Concrete weight volume : 2.4 kN/m2
Bore pile diameter : 0.4 m
Bore pile lenght : 4.1 m
Sum of pile : 11 pcs Sum of pile in a
line (n) : 4 pcs Sum of pile in a
row (m) : 4 pcs Distance for each
pile (ctc) : 1.5 m Circle pile :
1.257 m

Pile Cap Data


Concrete quality : K 225
Reinforcement quality : U-39 and U-24
Pile cap Length : 7.38 m
Pile cap wide : 7.38 m
Pile cap thickness : 0.5 m
Eksentricity (e) : 0.4 m

2.2 BORE PILE REINFORSMENT


σa : tegangan bahan
σa : 3200 kg/cm²
Gaya tarik
A = n s a

A :
125664 mm²
A min :
1256.6 mm²
USE A
Digunakan D : 16 mm
As : 201.143 mm²
Dipasang 8 D16
As : 1609.14 mm² OK!
2.3 PILE CAP DESIGN
M : P * e
: 45.987 kNm
Mn : M/Ø
: 70.333 kNm
Description M : bending momen
ØM : ultimate bending momen
Ø : bore pile diameter
e : eksentricity
P : bore pile capacity Dipasang 38 D16

As : 7616.4 mm²
a : (As fy)/(0.85 f'c b) a : 21.045 mm

Description a : tinggi blok tegangan beton


As : luas tulangan yang digunaikan fy : mutu
tulangan (Baja U-39)
f'c : mutu beton (K-225)
b : lebar pile cap Mn : 0.8 (As fy
z)
z : (d - 0.5 a) Keterangan Mn :
Momen nominal
As : luas tulangan yang digunakan fy : mutu
tulangan (Baja U-39)
z : lengan kopel momen
: 389.477 mm
Mn : 949.25 kNm > 70.3333 kNm OK!

use : D16 - 200


LOKASI BANJARBARU
TYPE TOWER SST 52 NEW LIGHT GREEN FIELD
SITE ID 0

III. PENULANGAN PEDESTAL

Data perencanaan :
Mutu beton = K-225
f c ' = 18.675 MPa

Mutu tulangan = Tulangan deform U-39


= Ttulangan polos U-24

Lebar (Bp) = 0.6 m


Panjang (Hp) = 1.5 m
Digunakan tulangan deform = 16.0 mm n = 20
d = 550 mm
fy = 390 Mpa
d" = 250 mm
d' = 50 mm

Balancing Failure
a = 283.333333 mm
Pu = 2698537.5 N
Mu = 623204438 Nmm
c = 333.333333
εs = 0.00195
εs' = 0.00255 > εs OK!
Pn = 1754.04938 kN
Mn = 405.082884 kNm

Tension Failure
Pu = 1500000 N
a = 157.492716
c = 185.285548
εs' = 0.00219044 > εs OK!
Mu = 527816463
Pn = 975 kN
Mn = 343.080701 kNm

Pure Moment
Pu = 0.000 N
r a2 + s a + t = 0
r = 9524.25
s = 211008
t = -25622400
a = 41.9597165
fs' = -7.7257461
Mu = 309382874
Mn = 247.506299 kNm
Pn = 0 N

Tensile Loading
Pu = -1567488 N
Pn = -1410.7392
kN
Compression Failure
u = 7282038 N
P Pn = 4733.3247 kN

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450

-1000

-2000

DIAGRAM INTERAKSI KOLOM

Tulangan Geser
Vu = 31.288 kN
Vc = 259.287 kN
Vn = Vc + Vs

Karena Vc >> Vu maka menggunakan tul praktis Ø 10 - 150

Anda mungkin juga menyukai