Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.

2 Agustus 2018 | Page 313

IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) UNTUK MENGETAHUI


KEPUASAN PELAYANAN MELALUI KUALITAS LAYANAN ASTON BRAGA
HOTEL & RESIDANCE BANDUNG 2018

IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) IN FINDING CUSTOMER


SATISFACTION THROUGH
QUALITY OF SERVICE BY ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG 2018

Silvia Fitri Amalia1, Widya Sastika ST., MM 2


Prodi D3 Manajemen Pemasaran, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
Email: silviafitriamalia@gmail.com, wiedyasastika@tass.telkomuniversity.ac.id

ABSTRAK

Bandung memiliki tempat pariwisata yang beragam yang memiliki daya tarik wisatawan. Hal tersebut
mengharuskan kota Bandung untuk memiliki berbagai tempat menginap, salah satunya yang banyak
digemari adalah Hotel. Aston Braga Hotel & Residence Bandung adalah salah satu hotel bintang empat
yang digemari oleh wisatawan dibanding dengan kompetitornya. Dengan banyaknya permintaan tidak
hanya kepuasan yang dirasakan pelanggan tetapi ada pula kekecewaan yang tidak sesuai dengan harapan
pelanggan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja, harapan pelangan Aston Braga Hotel &
Residence Bandung dan atribut service quality yang harus ditingkatkan. Penelitian ini dilakukan
menggunakan metode importance performance analysis. Peneliti menggunakan objek Aston Braga Hotel
& Residence Bandung dengan studi kasus kepada pengunjung objek Aston Braga Hotel & Residence
Bandung. Populasi adalah pengunjung objek Aston Braga Hotel & Residence Bandung, dengan sampel
responden 100 orang. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis data kuantitatif.
Analisis pembahasan yang digunakan adalah importance performance analysis. Hasil penelitian ini adalah
kepuasan pelanggan rata-rata Kualitas Layanan, diperoleh bahwa tingkat Harapan sebesar 83,67% yang
artinya Sangat Tinggi. Tingkat Kenyataan sebesar 80,23% yang artinya Tinggi. Adapun atribut yang harus
ditingkatkan adalah kuadran A atau Prioritas Utama yaitu Staff mampu untuk menjelaskan produk secara
psesifik, Kualitas produk sesuai dengan spesifikasi yang di berikan, dan Aston Braga Hotel & Residence
Bandung mampu menyimpan informasi pelanggan dengan baik

Kata Kunci:Service Quality, Importance Performance Analysis, Aston Braga Hotel & Residence
Bandung

ABSTRACT
Bandung has a diverse tourism place that has tourist attractions. It requires the city of Bandung to have
various places to stay, one of which is much-loved Hotel. Aston Braga Hotel & Residence Bandung is one
of the four star hotels favored by tourists compared to its competitors. With so many requests not only
customer satisfaction but there are also disappointments that are not in line with customer expectations.
The purpose of this study to determine the performance, expectations of Aston Braga Hotel & Residence
Bandung and service quality attributes that must be improved. This research was conducted using
importance performance analysis method. Researcher using Aston Braga Hotel & Residence Bandung
object with case study to visitor object Aston Braga Hotel & Residence Bandung. The population is the
visitor of Aston Braga Hotel & Residence Bandung object, with a sample of 100 respondents. The method
used is descriptive research with quantitative data types. Analysis of the discussion used is the importance
of performance analysis. The results of this study is the average customer satisfaction Quality of Service,
it is obtained that the expected level of 83.67% which means Very High. Reality level of 80.23% which
means High. The attributes that must be improved are the A quadrant or the main priority ie the Staff is
able to explain the product in a psesifik, the quality of the product in accordance with the specifications
given, and Aston Braga Hotel & Residence Bandung able to store customer information well
Keywords:Service Quality, Importance Performance Analysis, Aston Braga Hotel & Residence Bandung

Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas Telkom, Juni 2018.| 1


ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.2 Agustus 2018 | Page 314

1. PENDAHULUAN Kamar dan


31
1.1. Latar Belakang prabotannya
Oktober Deviana
Bandung yang terkenal dengan sebutan 2 tidak bersih
2017 D
kota kembang, memiliki tempat pariwisata yang dan tidak
beragam. Tempat pariwisata yang tersedia mulai nyaman
dari cafe, mall, sampai tempat wisata yang Tata ruang
bernuansa alam menjadi salah satu daya tarik tidak rapi,
wisatawan. Wisatawan yang datang pun bukan interior
hanya berasal dari Bandung, tetapi juga berasal ruangan
dari luar kota Bandung maupun dari luar 4 sudah sangat
Indonesia. Berikut daftar jumlah wisatawan yang 3 November Beri F.W tua. Lantai
berkunjung ke Kota Bandung. 2017 seperti
rumah, dan
tidak ada
kesan mewah
hotel
Pelayanan
kurang
terkoordinir,
terutama saat
cek out.
Dimana saat
sudah
memberikan
informasi
13
GAMBAR 1 Alamsyah kepada
4 November
Daftar Wisatawan yang Berkunjung ke H.A resepsionis
2017
untuk cek
Bandung
out, tetapi
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ditelpon
Kota Bandung, 2017[1] kembali pleh
Berdasarkan tabel di atas jumlah operator
wisatawan yang datang ke wilayah Bandung untuk
tergolong memiliki jumlah yang besar. Hal ditanyakan
tersebut mengharuskan kota Bandung untuk hal yang
memiliki berbagai tempat menginap, salah sama.
satunya yang banyak digemari adalah Hotel. Air kamar
14 Januari
Aston Braga Hotel & residence Bandung 5 Rendra H mandi kotor
2018
merupakan salah satu hotel bintang 4 yang dan keruh
digemari wisatawan lokal maupun manca negara. Lokasi
Tetapi tidak semua pelanggan puas atas berada di
pelayanan yang diberikan Aston Braga Hotel & tempat
residence Bandung , seperti ulasan beberapa strategis,
Braga.
pelanggan dibawah ini:
Fasilitas
TABEL 1 kamar sangat
14 Januari
Ulasan Konsumen 6 Fitri E tidak bagus
2018
No Tanggal Nama Ulasan untuk hotel
sekelas
Kamar tipe
Aston. Tidak
studionya
sudah mau untuk
30 kumuh, kembali
menginap di
1 Oktober Dian L kotor, tidak
Aston
2017 nyaman.
Makanannya Untuk
19
kurang keseluruhan
7 Februari Vina A
memuaskan kamar biasa
2018
saja, tidak

Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas Telkom, Juni 2018.| 2


ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.2 Agustus 2018 | Page 315

ada yang 2. DASAR TEORI


istimewa. 2.1. Pemasaran
Handuk yang Menurut Kotler dan Amstrong
disediakan (2016:29) [3] “Marketing as the process by which
hanya satu companies create value for customers and build
macam (tidak strong customer relationship in order to capture
ada handuk value form customers in return
kecil dan 2.2. Manajemen Pemasaran
handuk Menurut Kotler dan Keller (2016:27) [4},
keset). “Marketing management is the art and science of
Sarapan choosing target market, and getting, keeping,
banyak and growing customers through creating,
macamnya, delivering, and communicating superior
tetapi rasanya customers value”.
biasa saja 2.3. Jasa
Sumber: www.traveloka.com 2018[2] Menurut Lupiyoadi (2014:7) [5], jasa
adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
Dari data yang di atas bahwa beberapa ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain
pelanggan merasakan kekecewaan atas pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
pelayanan yang di berikan. Karena hal tersebut mengakibatkan perpindahan kepemilikan
penulis ingin mencari solusi yang dapat apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan
diterapkan guna menekan kekecewaan produk fisik atau tidak.
konsumen 2.4. Kulitas Layanan
Menurut Wyckof memberikan
1.2. PERUMUSAN MASALAH definisinya mengenai kualitas pelayanan (dalam
Berdasarkan uraian dalam latar Tjiptono, 2014:268) [6], kualitas pelayanan
belakang penelitian diatas, maka rumusan merupakan tingkat keunggulan (exellence) yang
permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai diharapkan dan pengendalian atas keunggulan
berikut: tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
1. Bagaimana kinerja di Aston Braga Dengan kata lain, terdapat dua faktor utama yang
Hotel & Residence Bandung ? mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu
2. Bagaimana harapan konsumen di Aston pelayanan yang diharapkan (expected service)
Braga Hotel & Residence Bandung? dan pelayanan yang dipersepsikan (perceived
3. Aspek apakah yang harus ditingkatkan service).
pada Aston Braga Hotel & Residence 2.5. ServQual
Bandung? Sunyoto & Susanti (2015:288) [7], salah
satu pendekatan kualitas jasa yang banyak
1.3. TUJUAN PENELITIAN dijadikan acuan dalam riset pemasaran adalah
Adapun yang menjadi tujuan dari model SERVQUAL (Service Quality).
penelitian ini adalah sebagai berikut : SERVQUAL dibangun atas adanya perbandingan
1. Mengetahui kinerja Aston Braga dua faktor utama, yaitu persepi pelanggan atas
Hotel & Residence Bandung layanan yang nyata pelanggan terima (perceived
menurut persepsi responden. service) dengan layanan yang sesungguhnya
2. Mengetahui harapan konsumen diharapkan (expected service).
terhadap layanan Aston Braga 2.6. Kepuasan Pelanggan
Hotel & Residence Bandung Menurut Sunyoto (2013:35) [8],
menurut persepsi responden. kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan
3. Mengetahui mengenai aspek yang seseorang setelah membandingkan (kinerja atau
perlu ditingkatkan Aston Braga hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan
Hotel & Residence Bandung harapannya.Sebuah perusahaan hendaknya
mengetahui dan memahami kebutuhan yang
1.4. METODE PENELITIAN diinginkan oleh pelanggan atau konsumennya,
Penelitian ini merupakan penelitian terutama perusahaan yang bekerja dibidang jasa.
kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Oleh karena itu banyak cara atau pelayanan yang
deskriptif dengan variabel Independent yaitu E- dilakukan perusahaan untuk mencapai kepuasan
Service Quality dan variabel Dependent yaitu E- pelanggan yang dituju.
Customer Satisfaction.

Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas Telkom, Juni 2018.| 3


ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.2 Agustus 2018 | Page 316

2. Usia
2.7. Importance Performance Analysis
(IPA) Usia
Metode Importance Performance
Analysis (IPA) diperkenalkan oleh Martilla dan
James pada tahun 1977 dengan tujuan untuk 5% 17 - 22 Tahun
mengukur hubungan antara persepsi konsumen 22% 23 - 28 Tahun
41%
dan prioritas peningkatan kualitas produk/jasa
29 - 34 Tahun
yang dikenal sebagai quadrant analysis (Brandt,
32% > 34 Tahun
2015) [9]
2.8. Kerangka Pemikiran
Berikut adalah kerangka pemikiran dari
penelitian ini: GAMBAR 4
Usia Responden

3. Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

15% 5%
SMA /
23% Sederajat
D3

S1
57%
GAMBAR 2
Kerangka Pemikiran

3. PEMBAHASAN GAMBAR 5
3.1. Analisis Karakteristik Responden Pendidikan Terakhir Responden
1. Jenis Kelamin 4. Pekerjaan

Jenis Kelamin
Perkerjaan

8%
5% Mahasiswa
43% Pria PNS
57% 31%
Wanita Karyawan
56%
Wiraswasta

GAMBAR 3 GAMBAR 6
Jenis Kelamin Responden Perkerjaan Responden

Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas Telkom, Juni 2018.| 4


ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.2 Agustus 2018 | Page 317

5. Pendapatan per Bulan sampel sebanyak 30 orang menggunakan r


tabel sebesar 0,361. Dari hasil tersebut
Pendapatan menunjukkan bahwa semua item
pernyataan/indokator dikatakan valid.
Rp. 500,000 -
Rp. 1,000,000 3.2.2. Uji Reliabilitas
0%
5% Rp. 1,500,000 -
26% TABEL 3
Rp. 3,000,000
Reliabilitas Service Quality Harapan
69% RP. 3,500,000 -
Rp. 5,000,000 Variabel Cronbach’s Keterangan
> Rp. 5,000,000 Alpha
Service Quality 0.760 Reliable

GAMBAR 7
Menurut Sekaran (2015 : 182) koefisien
Pendapatan Responden
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.60 dapat
dikatakan reliabel atau dapat di andalkan, dalam
6. Frekuensi Jumlah Kunjungan penelitian ini dalam Tabel 4.2 di atas Cronbach’s
Alpha sebesar 0.760 sehingga dapat disimpulkan
Jumlah Kunjungan bahwa instrumen penelitian ini dapat dipercaya
atau diandalkan.

Pertama Kali TABEL 4


23%
34% 2 - 3 Kali
Reliabilitas Service Quality Kenyataan
Variabel Cronbach’s Keterangan
18% 4 - 5 kali
Alpha
25% > 5 Kali
Service Quality 0.788 Reliable

GAMBAR 8 Menurut Sekaran (2015 : 182) koefisien


Jumlah Kunjungan Respnden Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.60 dapat
dikatakan reliabel atau dapat di andalkan, dalam
penelitian ini dalam Tabel 4.3 di atas Cronbach’s
3.2. Uji Validitas dan Realibilitas Alpha sebesar 0.788 sehingga dapat disimpulkan
3.2.1. Uji Validitas bahwa instrumen penelitian ini dapat dipercaya
TABEL 2 atau diandalkan. .
Hasil Uji Validitas
3.2.3 Uji Normalitas

TABEL 5
Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan tabel di atas menunjukan


bahwa semua item yag digunakan untuk
mengukur variabel-variabel yang digunakan
dalam penelituan ini memiliki koefisien
korelasi yang lebih besar dari r tabel. Untuk

Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas Telkom, Juni 2018.| 5


ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.2 Agustus 2018 | Page 318

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat


disimpulkan bahwa variabel yang digunakan
dalam penelitian ini memiliki nilai signifikansi
atau nilai probabilitas yang lebih besar dari 0,05
yaitu sebesar 0,085, yang dapat dikatakan bahwa
data tersebut terdistribusi secara normal.
GAMBAR 11
Garis Kontinum Service Quality Kenyataan

Berdasarkan Gambar di atas diperoleh


hasil perhitungan atribut kinerja service quality
di Aston Braga Hotel & Residence sebesar
80.23% dan pada garis kuantinum dapat
diketahui hasil peritungan harapan konsumen
dinyatakan “Baik”

4.1.1 Importance Performance Analysis (IPA)

Kuadran A Kuadran B

Prioritas Utama Pertahankan Pestasi

GAMBAR 9
Grafik Normalitas Kuadran C
Kuadran D
Prioritas Rendah
Berdasarkan gambar diatas, terlihat Berlebihan
bahwaa titik-titik menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi
GAMBAR 12
normal dan telah memenuhi asumsi normalitas.
Uji Importan Performance Analysis
3.3 Analisis Deskriptif Untuk dapat melihat posisi penempatan data
yang telah dianalisis, maka pada diagram
kartesius ini dapat dibagi menjadi empat bagian
yaitu kuadran A, kuadran B, kuadran C, dan
kuadran D.
1. Kuadran A : Proritas Utama
Menunjukan bahwa indikator-indikator
pelayanan sangat penting bagi
pelanggan Aston Brag Hotel & Residen
GAMBAR 10 Bandung, tetapi pihak Aston Braga
Garis Kontinum Service Quality Harapan Hotel & Residen Bandung belum
melaksanakan sesuai dengan harapan
Berdasarkan Gambar di atas diperoleh dan keinginan pelanggan. Indikator-
hasil perhitungan atribut harapan service quality indikator yang berada di kuadran ini
di Aston Braga Hotel & Residence sebesar perlu mendapat prioritas untuk
83.8% dan pada garis kuantinum dapat diketahui diperbaiki/dibenahi terlebih dahulu.
hasil peritungan harapan konsumen dinyatakan Indikator-indikator inilah yang dinilai
“Sangat Tinggi” penting bagi pelanggan tetapi
berdasarkan presepsi pelanggan tingkat
layanannya masih belum memenuhi
harapan pelanggan. Indikator yang
masuk kedalam kuadran ini adalah
sebagai berikut:

Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas Telkom, Juni 2018.| 6


ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.2 Agustus 2018 | Page 319

a. Aston Braga Hotel & Residence senyum, salam, dan membantu


Bandung memiliki lokasi yang pelanggan saat memasuki area
mudah ditemukan. hotel.
b. Staff Aston Braga Hotel & 4. Kuadran D : Berlebihan
Residence Bandung mampu Pada saat indikator/atribut berada pada
dengan sigap menanggapi keluhan kuadran D, maka indikator/atribur
pelanggan. tersebut dinilai tidak terlalu penting
oleh pelanggan Aston Braga Hotel &
c. Penyampaian informasi produk
Residence Bandung. tetapi berdasarkan
Aston Braga Hotel & Residence
hasil dari persepsi pelanggan yang
Bandung sangat jelas.
didapat, pihak Aston Braga Hotel &
Residence Bandung memberikan
2. Kuadran B: Pertahankan Prestasi
layanan lebih atau sangat memuaskan.
Kuadran ini menunjukkan bahwa
Hal ini dianggap berlebihan oleh
indikator-indikator pelayanan dianggap
pelanggan. Adapun indikator yang
penting oleh pelanggan Aston Braga
termasuk dalam kuadran ini adalah
Hotel & Resdence Bandung yang
sebagai berikut:
berdasarkan presepsi pelanggan, pihak
Aston Braga Hotel & Residence a. Staff mampu untuk menjelaskan
Bandung telah melaksanakan produk secara psesifik
kinerjanya dengan baik dan sudah b. Kualitas produk sesuai dengan
memenuhi harapan pelanggan Aston spesifikasi yang di berikan
Braga Hotel & Residence Bandung. c. Aston Braga Hotel & Residence
Maka pihak hotel sudah seharusnya Bandung mampu menympan
untuk mempertahankan kedalam informasi pelanggan dengan baik
kuadran B, yaitu:
a. Ketersediaan welcome drink pada
lobby. 4. KESIMPULAN
b. Staff Aston Braga Hotel & Berdasarkan penelitiasn yang telah
Residence Bandung memberikan dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai
perhatian secara personal kepada berikut:
konsumen. 1. Berdasarkan hasil penelitian variabel
c. Staff Aston Braga Hotel & Kualitas Layanan, diperoleh bahwa
Residence Bandung memiliki jam tingkat Harapan berada dalam
operasional yang dapat kategori sangat tinggi dengan rata-rata
menyesuaikan pelanggan. skor sebesar 83,67% jika dimasukan
kedalam garis kontinum persentase.
3. Kuadran C : Prioritas Rendah Yang menunjukan bahwa
Kuadran C menunjukkan bahwa atribut/indikator-indikator dalam
indikator/atribut yang berada pada yang penelitian mewakili harapan
berada pada kuadran ini dinilai kurang pelanggan atas layanan yang ingin
penting oleh pelanggan, tetapi persepsi didapatkan di Aston Braga Hotel &
pelanggan menunjukkan bahwa pihak Residence Bandung.
Aston Braga Hotel & Residence 2. Berdasarkan hasil penelitian variabel
Bandung telah melakukan kinerja Kualitas Layanan, diperoleh bahwa
mengenai indikator tersebut dengan tingkat Kenyataan berada dalam
baik. Adapun yang termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata skor
kuadran-kuadran ini adalah sebagai sebesar 80,23% jika dima3sukan
berikut: kedalam garis kuantinum persentase.
Yang menunjukan bahwa
a. Aston Braga Hotel & Residence
atribut/indikator-indikator dalam
Bandung memiliki desain interior
penelitian belum sepenuhnya
yang menarik dan bersih.
memenuhi harapan pekenggan dan
b. Staff Aston Braga Hotel & masih ada layanan Aston Braga Hotel
Residence Bandung memiliki & Residence Bandung yang perlu
waktu luang untuk menanggapi diperbaiki dan ditingkatkan
keluhan konsumen. 3. Atribut/indikator-indikator
c. Staff Aston Braga Hotel & kualitas layanan yang menjadi
Residence Bandung memberikan prioritas utama untuk dilakukan

Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas Telkom, Juni 2018.| 7


ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.4, No.2 Agustus 2018 | Page 320

perbaikan pada Aston Braga Hotel


& Residence Bandung yaitu
atribut yang masuk pada kuadran
utama atau kuadran A, meliputi
atribut :
a. Aston Braga Hotel &
Residence Bandung memiliki
lokasi yang mudah ditemukan.
b. Staff Aston Braga Hotel &
Residence Bandung mampu
dengan sigap menanggapi
keluhan pelanggan.
c. Penyampaian informasi
produk Aston Braga Hotel &
Residence Bandung sangat
jelas.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Dinas Pariwisata dan Kebudayaan


Kota Bandung, 2017
[2] www.traveloka.com 2018
[3] Kotler, Philip & Gary Armstrong.
(2016). Marketing Management. 14th
edition. New Jersey: Pearson Prentice.
[4] Hall Kotler, Philip and Kevin Lane
Keller. (2016). Marketing Management.
15th Edition. Pearson Education, Inc
[5] Lupiyoadi, Rambat, (2014):
Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta:
Salemba
[6] Wyckof. (2014). Komponen dan
Dimensi Kualitas Jasa. Dalam F.
Tjiptono, Pemsaran Jasa (hal. 268).
Yogyakarta: Penerbit Andi.
[7] Sunyoto, Danang dan Fathonah Eka
Susanti. 2015. Manajemen Pemasaran
Jasa. Yogyakarta: Center For
Academic Publishing Service.
[8] Sunyoto, Danang 2013. Dasar-Dasar
Manajemen Pemasaran. Yogyakarta:
CAPS
[9] Brandt, L. E. (2015). Melakukan
Analisis Tingkat Kepentingan dan
Kinerja dengan Important Performace
Analysis (IPA). Dalam R. B. Rambat
Lupiyoadi, Praktikum Metode Riset
Bisnis (hal. 240). Jakarta: Salemba
Empat

Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas Telkom, Juni 2018.| 8

Anda mungkin juga menyukai