Anda di halaman 1dari 32

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

DINAS TATA RUANG, BANGUNAN DAN PERUMAHAN


Jl. Sama'un Bakrie Serang Tlp. 0254-204001

KLHS adalah sebuah bentuk tindakan stratejik dalam menuntun,


mengarahkan, dan menjamin tidak terjadinya efek negatif
terhadap lingkungan dan keberlanjutan yang dipertimbangkan
secara inheren dalam kebijakan, rencana dan program.
Penerapan KLHS dalam penataan ruang bermanfaat dalam
meningkatkan efektivitas pelaksanaan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) dan atau instrumen
pengelolaan lingkungan lainnya.
Menciptakan tata pengaturan yang lebih baik melalui
pembangunan keterlibatan para pemangku kepentingan
strategis dan partisipatif, kerjasama lintas batas wilayah
administrasi, dan memperkuat pendekatan kesatuan ekosistem
dalam satuan wilayah.

DASAR HUKUM PENYUSUNAN KLHS


Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Pasal 1,
Butir ke-10)
Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Pasal 14)
PERMENLH 27 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Pelaksanaan KLHS
PP No 15 tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang KLHS adalah kewajiban pemerintah

Wajib dilaksanakan dalam:


1. RTRW dan RDTR
2. RPJP
3. RPJM
4. Kebijakan rencana program/ kegiatan
dg
potensi
dampak/risiko
thdp
lingkungan PENYUSUNAN AMDAL
Dasar kebijakan, rencana, atau program
pembangunan dalam satu wilayah.

RDTR PERKOTAAN
KRAMATWATU

LAPORAN RDTR
PERKOTAAN
KRAMATWATU

REKOMENDASI KLHS
UNTUK RDTR PERKOTAAN
KRAMATWATU

tersedianya Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis


(KLHS) yang merupakan
dokumen pendukung dan
komplemen RDTR Kawasan Perkotaan Kramatwatu
dengan menelaah dari aspek lingkungan dan kebijakan
terkait

Untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan


berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
rencana dan/atau program.
Untuk menfasilitasi dan menjadi media proses belajar
bersama antar pelaku pembangunan, agar memahami
pentingnya menerapkan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan dalam setiap penyusunan dan evaluasi
kebijakan, rencana dan/atau program.

Tersusunnya dokumen Kajian Lingkungan


Hidup Strategis (KLHS) Untuk RDTR Kawasan
Perkotaan Kramatwatu
Sebagai penyearah Subsatansi RDTR
Kawasan Perkotaan Kramatwatu
Sebagai dasar kebijakan dalam Implikasi
penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan
Kramatwatu

Laporan Pendahuluan
Laporan Akhir
Dokumen KLHS yang terdiri dari:
o Hasil pelaksanaan penapisan apabila dilakukan
o Hasil identifikasi pemangku kepentingan dan hasil identifikasi isu
strategis berkelanjutan.
o Hasil pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana dan Program (KRP)
terhadap kondisi lingkungan hidup serta alternatif penanggulangannya.
o Rumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana, dan/atau
program.
o Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan kebijakan,
rencana, dan/atau program.
o Rangkaian urutan tahapan pelaksanaan KLHS yang dikerjakan
o Laporan pelaksanaan dan kesimpulan dari setiap pembahasan dan
konsultasi publik.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN


LINGKUP WILAYAH PEKERJAAN
LINGKUP MATERI PEKERJAAN

PERSIAPAN PEKERJAAN

TAHAPAN INVENTARISASI DATA

TAHAPAN ANALISA
TAHAPAN PENYUSUNAN HASIL KAJIAN

LINGKUP WILAYAH PEKERJAAN


Lingkup Penyusunan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) Untuk RDTR Kawasan
Perkotaan Kramatwatu Tahun Anggaran
2014 adalah wilayah administrasi Kawasan
Perkotaan Kramatwatu Kabupaten Serang
Provinsi Banten

LINGKUP MATERI PEKERJAAN


Tahapan pelaksanaan KLHS terdiri dari:
Pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana, dan Program
dengan cara memahami konteks penyusunan kebijakan,
rencana, dan program (KRP) dan peluang integrasi KLHS;
mengidentifikasi pelibatan masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya; dan mengidentifikasi isu pembangunan
berkelanjutan.
Perumusan alternatif penyempurnaan Kebijakan, Rencana
dan Program (KRP).
Memberikan rekomendasi perbaikan Kebijakan, Rencana dan
Program (KRP) dan pengintegrasian hasil KLHS.
Mendokumentasikan proses-proses KLHS yang terbuka
aksesnya untuk publik.
Konsultasi publik.

PERSIAPAN PEKERJAAN
Pengkajian data dan hasil studi/literatur
penyiapan data wilayah perencanaan
Menyiapkan daftar data/Informasi yang
diperlukan
dan
daftar
pertanyaan
(questioner), penyiapan organisasi kerja
serta surat tugas
Mempersiapkan
surat-surat
perizinan,
kendaraan, base camp dan kontak personal
tim lapangan maupun tim studio.

TAHAPAN INVENTARISASI DATA


Pengumpulan referensi dan kajian teoritis
mengenai Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS)
Survey lokasi wilayah kajian yang terdiri dari
perbandingan data instansional dengan keadaan
dan data di lapangan.
Koordinasi dan pendekatan dengan instansi
terkait kegiatan maupun instansi lainnya
dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Serang
Pengolahan informasi data primer dan data
sekunder

TAHAPAN ANALISA
Perumusan masalah penelitian dan pertanyaan
penelitian
yang
lebih
operasional
yang
mempertimbangkan latar belakang penelitian,
pernyataan maksud dan pernyataan tujuan penelitian.
Penyusunan metodologi penelitian sesuai dengan
karakteristik kasus penelitian.
Penyusunan tinjauan literatur terkait dengan kasus
penelitian yang dijadikan sebagai pisau analisis bagi
data/fakta empiris yang didapat.
Pengumpulan data/fakta empiris.
Analisis data/fakta empiris.

TAHAPAN PENYUSUNAN HASIL KAJIAN


Formulasi kesimpulan dari hasil analisis
Identifikasi isu-isu dan permasalahan lingkungan hidup
strategis yang diperkirakan akan saling berpengaruh
terhadap Kebijakan, Rencana dan Program (KRP) yang
disusun
Pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana dan Program
(KRP) terhadap kondisi lingkungan hidup di wilayah
perencanaan;
Perumusan alternatif penyempurnaan Kebijakan, Rencana
dan Program (KRP); dan
Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan
Kebijakan,
Rencana
dan
Program
(KRP)
yang
mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan

PERSIAPAN PEKERJAAN DAN INVENTARISASI DATA

SURVEY DAN PENGUMPULAN DATA


1. Tahapan Persiapan Survey
o Pengkajian data dan hasil studi/literatur terkait
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
o Mempersiapkan daftar kebutuhan data/
informasi, questioner (daftar pertanyaan),
organisasi kerja serta surat tugas

2. Tahapan Survey
Survey data instansional
Berupa pengumpulan/perekaman dari
data
sekunder untuk mendapatkan data angka, dan
informasi berkaitan dengan materi kajian.
Survey lapangan
Mencakup survey lokasi perencanaan yang terdiri
dari perbandingan data instansional dengan
keadaan yang sebenarnya
tentang kondisi di
lapangan.
Interview
Untuk melengkapi kedua survey tersebut diatas,
guna memperoleh bahan atau keterangan yang
lebih rinci yang belum terekam.

PENGOLAHAN DATA
Untuk keperluan prakiraan dan evaluasi maupun
perolehan materi data dilakukan pengumpulan dan
analisis data yang relevan (dapat menjamin reliability dan
validity) dari setiap komponen survey yang dikaji.
Sehingga hasil identifikasi, prakiraan dan evaluasi data
dapat dijadikan landasan dalam penyusunan Laporan
Kegiatan
Pengumpulan data secara langsung dilakukan wawancara
dan forum diskusi (FGD), sedangkan pengumpulan data
secara tidak langsung dengan pengumpulan data
sekunder/hasil studi dan data dari lembaga/instansi
terkait.

METODA ANALISIS DATA


ANALISIS FISIK DASAR
Pada prinsipnya analisis fisik dasar ini adalah
untuk mengetahui potensi dan permasalahan
fisik serta kemempuannya dalam menampung
perkembangan kota dan hinterlandnya pada
masa yang akan datang.
Salah satu metodenya adalah dengan
menggunakan skala MABBERI, yaitu hubungan
antara pola penggunaan tanah terhadap sudut
lereng yang optimum.

ANALISIS FISIK BINAAN


Analisis fisik binaan ini terutama ditujukan untuk mengetahui
intensitas penggunaan ruang kota berdasarkan hasil
perhitungan luas penggunaan tanah, jumlah bangunan, luas
lantai dan lain-lain.
Rumusan matematis ari intensitas penggunaan tanah (IPL) ini
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1,903 + log KLB
IPL =
0,381

Dimana :
KLB = koefisien lantai bangunan
Pada analisis fisik binaan ini juga ditunjang oleh survai pola penggunaan
tanah yang akurat dan interprestasi foto udara dari wilayah perencanaan.

ANALISIS SUPERIMPOSED
Analisis ini digunakan untuk menentukan daerah yang
paling baik untuk perkembangan. Factor penentuannya
adalah semua aspek fisik lingkungan dari daerah
perencanaan. Prinsip yang digunakan dalam analisis ini
adalah untuk memperoleh lahan yang sesuai dengan
kebutuhan perencanaan (kesesuaian lahan).
Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah
superimposed (tumpang tindih) dari berbagai keadaan
dari daerah perencanaan. Penilaian dilakukan atas
dasar metode pembobotan dan penilaian skor
(weighting and scoring).

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN


Analisis
dampak
lingkungan
(ANDAL)
merupakan analisis terhadap perkembangan
tata
guna
tanah,
intensifikasi
dan
ekstensirikasi
ruang,
perkembangan
penduduk, aspek pencemaran kota dan lainlain dalam kaitannya dengan ekologi
perkotaan. Adapun tahapan-tahapan dari
proses analisis dampak lingkungan ini secara
garis besar adalah sebagai berikut :

Pengumpulan data basis


Pengidentifikasian tindakan pembangunan
Pengidentifikasian kegiatan pembangunan
Pengujian cirri-ciri lingkungan
Pengevaluasian dampak lingkungan
Pengumpulan dan peramalan dampak
Penilaian alternatif pengembangan kota
Penganalisaan mengenai :
Dampak lingkungan
Keadaan-keadaan yang tidak sesuai
Masalah-masalah utama lingkungan
Perumusan hasil analisis dampak lingkungan

Tenaga Ahli
1

Team Leader/Ahli Perencana Wilayah Perkotaan

Ahli Teknik Lingkungan

Aditya Perkasa, ST, MT

Hary Pradiko, ST, MT

Tenaga Pendukung
1

Asisten Ahli Perencana Kota dan Wilayah

Asisten Ahli Teknik Lingkungan

Komputer Operator

Tahapan Kegiatan
1.

1.

3.

4.

6.

Persiapan
Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan
Laporan Pendahuluan
Penyusunan Laporan Pendahuluan
Ekspose Laporan Pendahuluan
Pelaksanaan Survey Lapangan
Persiapan Survey
Survey Lapangan
Laporan Draft Final
Penyusunan Laporan Darft Final
Ekspose Laporan Draft Final
Laporan Akhir
Penyusunan Lap. Akhir/Penyempurnaan
Penyerahan Laporan Akhir + CD

Hasan Ma,mun, ST
Abuzar, ST

Amat,Amd

Bulan I
2 3

Bulan II
2 3

Bulan III
1 2 3 4

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS TATA RUANG, BANGUNAN DAN PERUMAHAN
Jl. Sama'un Bakrie Serang Tlp. 0254-204001

Anda mungkin juga menyukai