Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRA MUSKULAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/4

Disahkan,
Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram
PROTAP PELAYANAN Tanggal Terbit
KEPERAWATAN

dr. Ahmad Taufik S, Sp.OT


NIP 19810331 200604 1 002

PENGERTIAN Pemberian obat melalui intramuskular merupakan pemberian obat


dengan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot dengan
menggunakan spuit.
TUJUAN a. Pemberian obat dengan intramuscular bertujuan agar absorpsi obat
lebih cepat dibanding dengan pemberian secara subcutan karena
lebih banyaknya suplai darah di otot tubuh .
b. Untuk memasukkan dalam jumlah yang lebih besar dibanding obat
yang diberikan melalui subcutan.
c. Pemberian dengan cara ini dapat pula mencegah atau mengurangi
iritasi obat. Namun perawat harus berhati-hati dalam melakukan
injeksi secara intramuscular karena cara ini dapat menyebabkan luka
pada kulit dan rasa nyeri dan rasa takut pada pasien.
KEBIJAKAN Rumah Sakit Universitas Mataram mengatur tata cara melakukan
tindakan keperawaatan dengan kegiatan lebih terfokus pada :
1. Bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja
sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral
2. Kulit bebas dari infeksi, lesi kulit,jaringan parut, tonjolan tulang, otot
atau saras besar di bawahnya.

PROSEDUR KERJA A. Pra Interaksi


1. Cek dokumentasi pada catatan keperawatan rekam medis pasien.
2. Siapkan peralatan :
a. Kartu obat
b. Spuit dan jarum steril
c. Alkohol dan kapas pada tempatnya
d. Obat dalam ampul atau vial sesuai yang diresepkan
e. Sarung tangan bersih
f. Bengkok.

B. Orientasi
PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRA MUSKULAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/4

Disahkan,
Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram
PROTAP PELAYANAN Tanggal Terbit
KEPERAWATAN

dr. Ahmad Taufik S, Sp.OT


NIP 19810331 200604 1 002

1. Mengucapkan salam terapeutik


2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan.
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta
tidak mengancam.
6. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8. Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian
serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan
dilakukan)

C. Kerja
1. Cuci tangan
2. Letakkan alat dan bahan di meja troli
3. Menggunakan sarung tangan
4. Siapkan obat dari ampul/vial
5. Posisikan pasien: Bantu pasien posisi terlentang, lateral atau
telungkup tergantung lokasi yang dipilih. Jika ventrogluteal,
posisikan pasien terlentang dengan lutut ditekuk (fleksi) atau
posisi lateral dengan tungkai atas ditekuk atau telungkup dengan
posisi jari kaki mengarah ke dalam.
6. Pilih, cari dan bersihkan lokasi :
a. Pilih lokasi jauh dari lesi kulit, nyeri tekan, pembengkakan,
kekerasan, inflamsi lokal dan otot yang sering dipakai.
b. Tentukan apakah ukuran otot untuk jumlah obat yang akan
disuntikkan
c. Cari lokasi yang tepat untuk penyuntikan
d. Bersihkan dengan swab alkohol dengan gerakan melingkar
mulai dari bagian tengah ke perifer-mengarah ke luar sampai 5
cm.
e. Pindahkan dan pegang swab diantara jari ketiga dan keempat
tangan yang tidak dominan atau letakkan dinampan biarkan
PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRA MUSKULAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3/4

Disahkan,
Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram
PROTAP PELAYANAN Tanggal Terbit
KEPERAWATAN

dr. Ahmad Taufik S, Sp.OT


NIP 19810331 200604 1 002

area tersebut mengering.


7. Buka tutup jarum tanpa mengkontaminasi jarum dengan cara
menariknya dengan cepat.
8. Pastikan obat dan dosis sudah benar
9. Pastikan obat tidak menetes dan mengenai jarum sebelum
disuntikkan. Bila menetes ganti jarum jarumnya.
10. Suntikkan obatnya :
a. Genggam dan cubit area yang mengelilingi lokasi penyuntikan
atau renggangkan kulit pada lokasi tersebut sesuai dengan
kebutuhan
b. Pegang spuit diantara ibu jari dan jari telunjuk seperti
memegang pena dan tusukkan jarum pada kulit dengan sudut
90 derajat
c. Aspirasi dengan menahan spuit dengan tangan tidak dominan
dan tarik pendorong spuit dengan tangan dominan Anda
d. Tarik jarum bila muncul darah dalam spuit buang dan siapkan
injeksi baru
e. Suntikkan obat secara perlahan-lahan dan stabil jika darah
tidak muncul dalam spuit saat aspirasi.
11. Teknik jalur – Z :
a. Tarik kulit ke satu sisi, ke arah bawah atau lateral sekitar
2,5 cmdengan menggunakan tangan yang tidak dominan
b. Suntikkan obat dengan teknik udara pengunci pada sudut
90 derajat
c. Tahan jarum pada tempatnya selama 10 detik
d. Tarik jarum dan lepaskan kulit
PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRA MUSKULAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
4/4

Disahkan,
Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram
PROTAP PELAYANAN Tanggal Terbit
KEPERAWATAN

dr. Ahmad Taufik S, Sp.OT


NIP 19810331 200604 1 002

12. Tarik jarum secara perlahan-lahan dan stabil sambil menahan


pada bagian penghubung antara tabung spuit dan jarum.
Dengan tangan yang tidak dominan, tahan permukaan kulit
dengan kapas usap untuk memberikan tarikan sehingga netral
pada lokasi tersebut
13. Tekan lokasi tersebut secara ringan dengan spons kering dan
bila ada perdarahan, lanjutklan penekanan sampai perdarahan
berhenti. Jangan dipijat.
14. Buang jarum tanpa tutup dan spuit pada tempat yang
seharusnya.

D. Terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

E. Post interaksi
1. Bereskan alat.
2. Buang sampah sesuai katagori medis dan non medis.
3. Lepaskan sarung tangan.
4. Cuci tangan setelah melakukan kegiatan (sesuai prosedur
tindakan cuci tangan 6 benar).
5. Catat pemberian obat beserta tanggal, jenis obat, rute pemberian
waktu, dosis, lokasi dan tanda tangan perawat/
6. Lakukan pendokumentasian pada catatan Perkembangan tindakan
dan evaluasi.
UNIT TERKAIT Semua Unit Pelayanan Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai