Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PERAWATAN PASIEN DENGAN IMMUNOCOMPROMISE

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………… ………… 1 / …..

TanggalTerbit Ditetapkantgl.…………………..
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ahmad Taufik, Sp. OT
……………….. NIP. 19810331 200604 1 002
PENGERTIAN Merupakan kebijakan sebagai dasar pedoman dalam memberikan
pelayanan perawatan pasien HIV / AIDS
TUJUAN 1. Agar pengelola perawatan dapat menyiapkan ruangan, tenaga
dan peralatan yang dibutuhkan untuk merawat pasien HIV/AIDS
2. Agar pelayanan perawatan dapat pasien HIV/AIDS dapat
berjalan dengan baik, aman, tepat dan cepat.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi petugas yang
memberikan pelayanan kepada pasien HIV/AIDS.
KEBIJAKAN 1. Membantu program pengobatan
2. Memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PROSEDUR 1. Setiap ruangan yang merawat pasien HIV/AIDS diupayakan
menyiapkan kamar khusus HIV/AIDS yang memenuhi syarat
sebagai berikut :
1.1. Cukup penerangan dan sirkulasi yang baik.
1.2. Ada kamar mandi, WC dan wastafel.
1.3. Alat kedokteran dan perawatan disendirikan.
1.4. Tersedia tempat sampah medik dan linen, kotor bertutup dan
injakan yang dilapisi plastik.
1.5. Tersedia alat pelindung diri dan cairan dekontaminasi /
antiseptik.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PERAWATAN PASIEN DENGAN IMMUNOCOMPROMISE

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………… ………… 2 / …..

1.6. Kasur dan bantal dilapisi plastik / vinil


1.7. Tersedia tempat pembuangan forum dan alat tajam habis
pakai yang terbuat dari bahan tidak tembus.
1.8. Tersedia ruang dekontaminasi
2. Setiap petugas yang memberikan pelayanan kepada pasien HIV /
AIDS harus memenuhi kriteria
2.1. Memahami tentang penyakit HIV/AIDS
2.2. Mampu menerapkan universal precaution
2.3. Berkepribadian matang
2.4. Tidak hamil, menderita penyakit infeksi dan kelainan kulit
3. Pelayanan keperawatan kepada pasien HIV/AIDS diberikan
dengan memegang prinsip :
3.1. Pencegahan penularan penyakit melelui kewaspadaan
universal (universal precaution)
3.2. Perawatan terpadu secara komprehensif dan
berkesinambungan
3.3. Tidak diskriminatif dan menghakimi.
3.4. Memegang teguh rahasia jabatan
3.5. .Memberikan asuhan keperawatan dengan melibatkan
pasien dan keluarga disertai dukungan psikososial secara
optimal.
4. Semua staf keperawatan tidak boleh memberikan informasi baik
lisan dan atau tulisan mengenai diagnosis pasien HIV/AIDS
kepada pihak manapun.
5. Semua berkas rekam medik, alat perawatan, bahan dan limbah
tercemar harus diberi tanda khusus bulatan tutup warna merah.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PERAWATAN PASIEN DENGAN IMMUNOCOMPROMISE

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………… ………… 3 / …..

6. Perawat wajib membuat laporan pasien HIV/AIDS & tim AIDS


yang dirawat ke bagian Rekam Medik dalam amplop tertutup
sesuai formulir yang disediakan.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai