- Angilar cheilitis
- Moluscum kotangiosum luas
- Ulkuserasi oral berulang
- Pembesaran kelenjar parotis persisten yang tidak
dapat dijelaskan
- Eritema gingiva lineal
- Herpes zoster, infeksi jamur pada kuku
- Infeksi traktur respiratorius atas yang berulang/kronik
(otitis media, ottorhea, sinusitis, tonsilitis)
Stadium klinis 3
- Malnutrisi sedang yang tidak dapat dijelaskan (yang tidak
berespon dengan penanganan standar diare persisten tidak
dapat dijelaskan (14 hari atau lebih)
- Demam persisten yang tidak dapat dijelaskan ( intermitten
atau terus-menerus, lebih dari 1 bulan)
- Kandidiasis oral persisten
- Oral hairy leucoplakia
- Periodontitis/ gingivitis ulseratif nekrotikans akut
- TB paru, TB kelenjar
- Pneumonia bakteri berat dan berulang
- Pneumonitis interstitial limfoid simtomatik
- Anemia yang tidak dapat dijelaskan (<8 g/dl) dan atau
netropenia (<500/mm3) dan atau trombositopenia
(<50000/mm3) lebih dari 1 bulan
- Penyakit paru yang ada kaitannya dengan infeksi HIV
kronik termasuk bronkiektasis
- Kardiomiopati berkaitan dengan HIV atau nefropati
berkaitan dengan HIV
Stadium klinis 4
- Malnutrisi, wasting dan stunting berat yang tidak dapat
dijelaskan dan tidak berespon dengan terapi standar
- Pneumocystis carinii pneumonia
- Infeksi bakteri berat yang berulang (empyema, pyomiositis,
infeksi tulang dan persendian, meningitis dan pneumonia)
- Infeksi herpes simplek kronik (orolabial atau kutaneus > 1
bulan atau viseralis di lokasi manapun) Sarkoma kaposi,
- TB ekstrapulmonal
- Kandidiasis esofagus (trakea, bronkus atau paru)
- Toxoplamosis CNS
- Ensefalopati HIV
- Infeksi CMV (retinitis atau infeksi CMV pada organ lain
yang onsetnya di atas umur 1 bulan). Cryptococcosis
ekstrapulmonal termasuk meningitis
HIV / AIDS
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
3 dari 13
Tanggal Terbit: Ditetapkan
Direktur,
RSUD Sultan Imanuddin
Pangkalan Bun
PEMERIKSAAN Bila merupakan kasus indeks dalam keluarga (kasus pertama yang
PENUNJANG
akan didiagnosis), untuk setiap anak dapat dilakukan pemeriksaan
antibodi anti HIV, sebaiknya dengan ELISA dan menggunakan 3
reagens yang berbeda.
Bila anak >18 bulan cukup dengan pemeriksaan antibodi HIV saja.
Persiapan ARV :
- Tentukan status imunosupresi dengan pemeriksaan hitung
CD4++,
- darah tepi lengkap,
- SGOT/SGPT,
- dan pemeriksaan lain sesuai indikasi.
- Pencitraan sesuai kondisi infeksi oportunistik.
DIAGNOSIS KERJA
HIV / AIDS (ICD X : B20 – B24)