Anda di halaman 1dari 5

JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2016, VOL.16, NO.

Karakteristik Fisik, Kimia dan Nilai Kesukaan Nugget Ayam Dengan


Penambahan Pasta Tomat
(Effect of Tomatos Paste to Physicochemical and Sensory Characteristics
Chicken Nuggets)
Eka Wulandari, Lilis Suryaningsih, Andry Pratama, Denna Surahman Putra, Nonong
Runtini
Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan,
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran.
Jl. Raya Bandung – Sumedang KM 21 Jatinangor, Sumedang.
Email : eka.wulandari@unpad.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik, kimia, dan nilai kesukaan
nugget ayam yang ditambahkan pasta tomat. Penelitian dilakukan secara eksperimen
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu Penambahan pasta
tomat 10% (P1), 15% (P2), dan 20% (P3) yang dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali untuk
setiap perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan untuk
mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Tukey. Data hasil uji organoleptik di uji
menggunakan uji kruskal wallis, sedangkan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuannya
dilakukan uji Mann Whitney. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa penambahan pasta
tomat sebanyak 15% memperoleh karakteristik fisik yang terbaik dan tingkat akseptabilitas
yang paling disukai. Secara kimiawi penambahan pasta tomat dapat meningkatkan kadar serat
serta menurunkan kadar protein dan lemak nugget ayam.
Kata kunci : karakteristik fisik, karakteristik kimia, nilai kesukaan, nugget ayam, pasta
tomat.

Abstract
The purpose of this research is to find out the effect of tomatos paste to physicochemical
and sensory characteristics chicken nuggets. The research was conducted with experimental
design. The statictical design of the research is Completely Randomized Design (CRD) with 3
treatments (P1=10%, P2=15%, P3=20%) and 6 replication. The data of physicochemical
characteristics from the rendomized design were analysed by analysis of variance. The result
showed that addition 15% (P2) tomatos paste give the best result of physic dan sensory
caracteristics. Addition of tomatos paste could increased fiber content but decrase protein and
lipid content of chicken nuggets.
Key word : physicochemical characteristics, sensory properties, chicken nuggets, tomatos
paste

Pendahuluan langsung di konsumsi. Sementara produk


Bidang teknologi pangan terus ready to cook merupakan produk pangan
mengalami perkembangan dari tahun ke yang sudah mengalami proses pengolahan
tahun. Seiring dengan terus berkembangnya hingga pengemasan sehingga saat produk
teknologi pangan, perubahan pola konsumsi tersebut sampai di tangan konsumen, produk
masyarakat pun terus terjadi. Masyarakat siap untuk dimasak contohnya adalah nugget
terutama di daerah perkotaan lebih memilih ayam atau chicken nugget yang dapat
mengkonsumsi produk – produk pangan yang langsung digoreng lalu siap untuk di
bersifat ready to eat dan ready to cook, konsumsi.
dikarenakan tingginya tingkat mobilitas Nugget adalah jenis olahan daging
masyarakat setiap harinya. Produk ready to restrukturisasi yaitu daging yang digiling dan
eat merupakan produk pangan yang saat di bumbui, kemudian diselimuti oleh perekat
sampai di tangan konsumen produk dapat tepung, pelumuran tepung roti (breading), dan

95
JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2016, VOL.16, NO.2

di goreng setengah matang lalu dibekukan Materi dan Metode


untuk mempertahankan mutunya selama Penelitian ini dilaksanakan di
penyimpanan. Nugget ayam merupakan salah Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk
satu produk hasil teknologi pengolahan Peternakan dan Laboratorium Riset dan
daging yang memiliki nilai gizi baik serta Pengujian Fakultas Peternakan Universitas
harga yang terjangkau bila dibandingkan Padjadjaran. Penelitian ini dilaksanakan
dengan produk olahan daging sapi. dalam beberapa tahapan, yaitu pembuatan
Kandungan gizi nugget ayam terdiri dari pasta tomat, pembuatan nugget yang ditambah
protein, lemak, karbohidrat, dan mineral. pasta tomat, dan pengamatan karakteristik
Protein yang dimiliki berasal dari daging fisik, kimia serta nilai kesukaan nugget.
ayam yang terdiri dari asam amino yang Peubah yang diamati pada penelitian ini
cukup lengkap. Meski memiliki kandungan meliputi karakteristik fisik yaitu daya ikat air
gizi yang cukup lengkap dan baik, namun (DIA) menggunakan metode penekanan
nugget ayam mengandung lemak yang tinggi Hamm (Suryati, dkk., 2006), susut masak, dan
dan serat yang randah. Oleh karena itu, telah uji keempukan; Karakteristik kimia yaitu
bayak dilakukan penelitian untuk analisis kadar protein kasar dengan metode
meningkatkan kandungan gizi nugget ayam Kjeldahl, analisis kadar lemak kasar dengan
tersebut seperti subtitusi oleh bahan pangan metode Soxhlet, dan analisis kadar serat
lainnya, baik untuk mengurangi kandungan kasar; Serta uji nilai kesukaan atau
lemak, meningkatkan kandungan serat akseptabilitas oleh panelis.
maupun menambah suatu zat gizi sehingga Rancangan percobaan yang digunakan
nugget ayam memiliki kandungan gizi yang dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
semakin baik. Salah satu cara meningkatkan Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu
kandungan gizi nugget ayam adalah dengan Penambahan pasta tomat 10% (P1), 15% (P2),
penambahan pasta tomat. dan 20% (P3) masing – massing perlakuan
Tomat merupakan salah satu bahan diulang sebanyak enam kali sehingga
pangan yang memiliki kandungan vitamin C diperoleh 18 unit percobaan. Data yang
yang lebih tinggi dibandingkan dengan jeruk, diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam
serta kandungan likopen yang tinggi sehingga dan untuk mengetahui perbedaan antar
dapat mencegah kanker. Setiap 150 gram perlakuan dilakukan Uji Tukey. Data uji
tomat mengandung 2 gram serat, yang akseptabilitas terhadap rasa, aroma,
merupakan 7 persen dari jumlah asupan serat keempukan dan total penerimaan yang
harian yang disarankan. Tomat memiliki diperoleh akan ditransformasikan dengan
kandungan gizi lainnya seperti vitamin A, transformasi akar kuadrat kedalam skala
vitamin B1, Kalium, Garam Mineral dan Air. numerik, kemudian diuji menggunakan Uji
Tetapi kandungan air yang tinggi pada tomat Kruskal Wallis, sedangkan untuk mengetahui
dapat mempengaruhi karakteristik fisik, perbedaan antar perlakuannya dilakukan Uji
kimia, dan nilai kesukaan nugget ayam Mann Whitney.
tersebut. Berdasarkan uraian di atas,
diperlukan pengkajian penggunaan pasta Hasil dan Pembahasan
tomat untuk meningkatkan kandungan gizi Pengaruh penambahan pasta tomat
nugget ayam terhadap karakteristik fisik, terhadap karakteristik fisik yakni daya ikat
kimia, dan nilai kesukaan nugget ayam. air, susut masak, dan keempukan nugget ayam
disajikan pada tabel berikut.

Tabel 1. Daya ikat air, susut masak, dan keempukan nugget ayam pada berbagai
perlakuan
Perlakuan
Pengujian
P1 P2 P3
Daya Ikat Air (%) 61,37a 61,65a 63,83b
Susut Masak (%) 4,07a 3,58a 3,16a
Keempukan (mm/g/10 detik) 74,49a 87,55b 89,05b

96
Eka Wulandari, dkk. Karakteristik Fisik

Berdasarkan data Tabel 1. dapat peningkatan keempukan. Sebaliknya dengan


dijelaskan bahwa daya ikat air nugget ayam semakin menurunnya DIA akan diikuti
tertinggi pada perlakuan penambahan pasta dengan penurunan keempukan. Soeparno
tomat sebanyak 15% (P3) berbeda nyata (2005) mengemukakan bahwa keempukan
dengan penambahan pasta tomat sebanyak daging banyak ditentukan oleh setidaknya tiga
10% (P2) dan penambahan pasta tomat komponen daging, yaitu struktur miofibril dan
sebanyak 5% (P1). Daya ikat air mengalami status kontraksinya, kandungan jaringan ikat
peningkatan sejalan dengan bertambahnya dan tingkat ikatan silangnya, dan daya ikat air
konsentrasi pasta tomat, hal ini disebabkan oleh protein daging serta jus daging.
oleh kandungan serat pangan sebesar 1,08%.
Serat tomat ini akan mengikat air dalam Pengaruh penambahan pasta tomat
matriks nugget. Hal ini sejalan dengan terhadap karakteristik kimia yakni kadar
pendapat Wirjatmadi dkk, (2002), bahwa serat lemak, kadar protein dan kadar serat nugget
yang larut dalam air cenderung bercampur ayam disajikan pada tabel berikut.
dengan air membentuk jaringan gel atau Data pada tabel 2 menunjukkan
jaringan pekat. Kandungan protein dalam bahwa penambahan pasta tomat berpengaruh
pasta tomat juga berperan dalam kemampuan terhadap kadar lemak, kadar protein dan kadar
untuk menahan air suatu bahan makanan, hal serat nugget ayam. Kadar lemak dan kadar
ini sejalan dengan pendapat Soeparno (2005), protein menurun seiring dengan penambahan
bahwa semakin tinggi protein yang pasta tomat. Walaupun menurun tetapi masih
terkandung dalam suatu bahan maka akan dalam batas yang ditetapkan SNI untuk
memiliki kemampuan mengikat air yang lebih Nugget yaitu minimal 12% untuk kadar
besar. protein dan maksimal 20% untuk kadar
Susut masak nugget ayam menurun lemak. Kadar serat meningkat seiring dengan
dengan meningkatnya penambahan pasta penambahan pasta tomat.
tomat. Nilai rata-rata susut masak tertinggi Pengujian tingkat akseptabilitas pada
yaitu 4,07% yang diperoleh dari penambahan pengaruh perlakuan terhadap rasa, aroma, dan
pasta tomat sebanyak 5% (P1), sedangkan total penerimaan nugget ayam diuji
rata-rata daya ikat air terendah yaitu 3,16% menggunaan analisis statistik Kruskal-Wallis
yang diperoleh dari penambahan pasta tomat (Software SPSS 21). Dari hasil analisis
sebanyak 15% (P3). Berdasarkan analisis diperlihatkan bahwa penambahan pasta tomat
Sidik Ragam diketahui bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap
penambahan pasta tomat berpengaruh rasa, aroma, dan total penerimaan pada nugget
terhadap susut masak nugget ayam yang ayam yang bisa dilihat dari nilai asymp. sig.
dihasilkan. yaitu 0,773 (Rasa), 0,887 (Aroma), dan 0,752
Keempukan nugget ayam dengan (Total penerimaan). Rasa tomat sampai
penambahan pasta tomat sebanyak 15% (P3) konsetrasi 15% yang ditambahkan pada
tidak berbeda nyata dengan penambahan pasta pembuatan nugget ayam ini memberikan
tomat sebanyak 10% (P2), tetapi berbeda respon yang sama. Rasa pada nugget ayam
nyata dengan penambahan pasta tomat dipengaruhi oleh bahan daging yang
sebanyak 5% (P1). Semakin tinggi daya ikat ditambahkan, cara pemasakan terutama
air maka nugget ayam yang dihasilkan lebih tingginya suhu dan lama pemasakan, serta
empuk. Hal tersebut sesuai dengan pendapat bumbu. Bumbu ikut berperan penting dalam
Usmiati dan Komariah (2007) bahwa bila pembentukan rasa nugget ayam. Hal ini
Daya Ikat Air tinggi maka viskositas gel yang sejalan dengan pernyataan Buckle, dkk.
terbentuk dapat menambah elastisitasnya (1985) bahwa bumbu yang ditambahkan
produk sehingga berpengaruh terhadap berperan dalam pembentukan flavor yang
keempukan produk. Pendapat tersebut sejalan diperkuat oleh adanya pemasakan.
pula dengan Ockerman (1983) bahwa
peningkatan DIA akan diikuti dengan

97
JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2016, VOL.16, NO.2

Tabel 2. Kadar lemak, kadar protein dan kadar serat nugget ayam pada berbagai
perlakuan
Perlakuan
Pengujian
P1 P2 P3
Kadar Lemak (%) 8,52a 8,45b 7,69c
Kadar Protein (%) 19,78a 19,23b 18,14c
Kadar Serat (%) 0,79a 0,82b 0,95c

Tabel 3. Uji Mann-Whitney untuk Keempukan Nugget Ayam


Perlakuan Rata-rata Ranking Signifikansi (0,05)
P1 19,38 a
P2 33,70 a
P3 38,43 b

Penilaian aroma merupakan penilaian panelis perlakuan keempukan berbeda.


subjektif yang memerlukan sensitifitas dalam Penambahan pasta tomat sebanyak 15% pada
merasa dan mencium. Proses pemasakan nugget ayam menghasilkan karakteristik fisik
berperan penting dalam hal ini dikarenakan yang terbaik dan tingkat akseptabilitas yang
pada saat pemasakan lemak pada nugget ayam paling disukai. Secara kimiawi penambahan
akan menghasilkan komponen volatil yang pasta tomat dapat meningkatkan kadar serat
menimbulkan munculnya aroma pada nugget serta menurunkan kadar protein dan lemak
ayam. Dengan adanya pemasakan maka akan nugget ayam.
timbul senyawa-senyawa volatil yang akan
menghasilkan flavour dan aroma yang unik Daftar Pustaka
dari daging masak (Soeparno, 2005). Buckle, K. A., R.A. Edwards., G.H. Fleet dan
Pengujian tingkat akseptabilitas pada M. Wooton. 1985. Ilmu Pangan.
pengaruh perlakuan terhadap keempukan Penerbit Universitas Indonesia Press.
nugget memberikan pengaruh nyata (P>0,05) Jakarta.
terhadap aroma pada nugget ayam. Data Lawrie, R. A. 1995. Ilmu Daging. Universitas
tersebut kemudian di uji lanjut dengan uji Indonesia Press. Jakarta
Mann-Whitney dengan hasil sebagai berikut. (Diterjemahkan oleh Parakkasi)
Peningkatan penggunaan pasta tomat Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging.
akan berakibat pada peningkatan kadar air Gadjah Mada University Press.
nugget ayam sehingga menghasilkan nugget Yogyakarta.
ayam yang lebih empuk. Keempukan pada Sri Usmiati dan Komariah. 2007.
nugget secara kesuluruhan meliputi dari Karakteristik Bakso Daging Kerbau
tekstur dan melibatkan beberapa aspek Dari Berbagai Baigan Karkas dan
diantaranya mudah atau tidaknya gigi Tingkat Tepung Tapioka. Seminar
berpenetrasi awal ke dalam nugget, mudah Nasional Teknologi Peternakan dan
atau tidaknya dikunyah menjadi potongan- Veteriner. Fakultas Peternakan.
potongan yang lebih kecil, dan jumlah residu Institut Pertanian Bogor.
yang tertinggal seterlah dikunyah (Lawrie, Suryati, T., M. Astawan, & T. Wresdiyati.
1995). 2004. Sifat Fisik Daging Domba yang
Diberi Perlakuan Stimulasi Listrik
Kesimpulan Voltase Rendah dan Injeksi Kalsium
Penggunaan berbagai konsentrasi Klorida. Media Peternakan.
berpengaruh terhadap karakteristik fisik (daya 27(3):101-106
ikat air dan keempukan) sedangkan pada Ockerman, H. W. 1983. Chemistry of Meat
pengujian karakteristik fisik susut masak tidak Tissue. 10th Edit. The Ohio
berpengaruh dan terhadap akseptabilitas (rasa, Agriculture Research and
aroma dan total penerimaan) nugget ayam Development Center, New York.
tidak berbeda sedangkan pada penilaian

98
Eka Wulandari, dkk. Karakteristik Fisik

Meningkatkan Nilai Kandungan Serat


Wirjatmadi, B. M., Adrianti dan S. Purwati. dan Yodium Terigu dalam Pembuatan
2002. Pemanfaatan Rumput Laut Mie Basah. Jurnal Penelitian Medika
(Eucheuma cottoni) dalam Eksakta.

99

Anda mungkin juga menyukai