Anda di halaman 1dari 2

TES TOURNIQUET

Definisi:
Tes tourniquet adalah metode diagnostik klinis untuk menentukan kecenderungan perdarahan
akibat kerapuhan dinding kapiler atau akibat trombositopenia.

Tes ini merupakan tes skrining yang paling sederhana untuk mengetahui apakah suatu demam
dicurigai akibat infeksi virus dengue atau bukan karena virus dengue, dan menjadi salah satu
kriteria untuk menegakkan diagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD).

Tujuan:
Untuk mengetahui kecenderungan terjadinya perdarahan pada pasien DBD.

Nama lain:
 Uji bendung
 Tes rumpel leede

Alat:
 Tensimeter
 Stetoskop
 Timer / stopwatch
 Spidol / pena

Prinsip :
Menciptakan keadaan anoksia pada kapiler dengan cara membendung darah vena.
Akibat bendungan terjadi anoksia kapiler dan juga terjadi peningkatan tekanan internal kapiler
yang menekan dinding kapiler sehingga jika ketahanan kapiler menurun maka darah akan
keluar ke jaringan sekitarnya dan akan tampak sebagai ptechie di kulit.
Tes ini bisa juga positif pada keadaan: penyakit ITP (Idiopathic thrombocytopenic
purpura), leukemia, gangguan hati, penggunaan obat-obatan tertentu, malnutrisi, kekurangan
vitamin C, dan Henoch-Schönlein purpura.
Cara melakukan:

1. Buat gambar segiempat atau lingkaran dengan luas + 2,5 cm2 pada bagian volar lengan
bawah sekitar 4 cm di bawah garis lipat fossa cubiti.
2. Pasang manset sfigmomanometer, lakukan pemeriksaan tekanan darah.
3. Setelah diketahui berapa sistolik dan diastoliknya, lalu jumlahkan angka sistolik + sistolik,
hasilnya dibagi 2. Maka akan didapatkan suatu angka.
4. Kembangkan lagi manset sfigmomanometer sampai tekanannya mencapai angka hasil
perhitungan tadi dan dipertahankan selama 5-10 menit.
5. Kempiskan manset sfigmomanometer, tunggu + 2 menit atau sampai warna kulit kembali
normal, hitung jumlah ptechie yang ada di dalam kotak/lingkaran yang telah dibuat.

Nilai rujukan:
Jumlah ptechie 0 – 10 buah = negatif (normal)
Jumlah ptechie > 10 buah = positif (abnormal)

Gambar

Anda mungkin juga menyukai