Anda di halaman 1dari 2

Pembuatan Peta Digital 1:1.

000
BWP I kota Blitar

Pada dasarnya, peta merupakan kalibrasi dari bidang permukaan bumi 3 dimensi
menjadi sebuah gambaran utuh yang lebih sederhana ke dalam selembar kertas media
yang datar dengan penyesuaian baik ukuran maupun bentuknya disertai pula dengan
informasi dan detail-detailnya.
Dalam proses pembuatan peta harus mengikuti pedoman dan prosedur tertentu
agar dapat dihasilkan peta yang baik, benar, serta memiliki unsur seni dan keindahan.
Secara umum proses pembuatan peta meliputi beberapa tahapan dari pencarian dan
pengumpulan data hingga sebuah peta dapat digunakan. Proses pemetaan tersebut harus
dilakukan dengan urut dan runtut, karena jika tidak dilakukan secara urut dan runtut,
tidak akan diperoleh peta yang baik dan benar.

4.1. Kesimpulan
Proses pemetaan dengan menggunakan drone ini memiliki kelebihan salah
satunya adalah biaya yang cukup murah dibandingkan dengan membeli citra satelit.
Selain itu tingkat kedetailan yang bisa didapatkan cukup tinggi dimana posisi
aircraft/drone bisa terbang dengan ketinggian kurang dari 100 meter sehingga diperoleh
tingkat kedetailan yang tinggi. Sementara pada citra satelit skala peta yang bisa diperoleh
adalah 1:5.000, namun dengan harga yang cukup mahal. Kelebihan penggunaan citra
satelit dengan resolusi tinggi lainnya adalah bahwa gambar/image dapat langsung diambil
dalam 1 kawasan meskipun tetap menggunakan sistem grid to grid (sheet by sheet)
namun dengan cakupan yang lebih luas. Konsumen (pengguna) dimudahkan dengan
hanya memberikan AOI (Area of Interest) yang diberikan kepada penyedia citra beresolusi
tinggi (ikonos, wordview, quickbird dan lainnya), tanpa harus melakukan proses berlebih
seperti penggabungan sheet by sheet pada masing-masing image (gambar)

Penutup IV-1
Pembuatan Peta Digital 1:1.000
BWP I kota Blitar

Namun pemetaan dengan menggunakan aircraft/drone ini juga memiliki sisi


kelemahan dimana waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan foto udara lebih lama
serta tengantung dengan kondisi cuaca. Waktu terbaik untuk melakukan pengambilan
gambar/foto adalah pukul 7-9 pagi serta pukul 3-4 sore untuk mendapatkan hasil foto
yang baik. Namun demikian hal ini tidak selalu dapat dilakukan setiap saat mengingat
kondisi cuaca yang berubah-ubah. Kelamahan lainnya adalah pengguna harus melakukan
penggabungan image sendiri (sheet by sheet) namun tetap presisi dengan tetap memiliki
informasi geotagging (koordinat) yang tepat.

4.2. Saran
Saran yang dapat diberikan dalam kegiatan Pembuatan Peta Digital 1:1.000 BWP I
Kota Blitar antara lain:
 Jangka waktu pelaksanaan kegiatan yang singkat perlu agak diperpanjang
mengingat proses pengambilan gambar dengan menggunakan drone ini
tergantung pada cuaca serta proses di lapangan yang lebih kompleks. Namun hal
ini dapat disiasati dengan penggunaan jumlah drone yang lebih banyak serta
operator yang lebih banyak dengan konsekuensi peningkatan jumlah biaya.
 Proses digitasi yang melibatkan banyak tenaga kerja (drafter) perlu untuk diawasi
oleh supervisi yang memiliki kompetensi di bidang pemetaan sehingga hasil yang
diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.
 Perlu dilakukan koordinasi yang intens antara pemberi pekerjaan/pengguna jasa
dengan penyedia jasa tentang hal-hal yang perlu disepakati bersama.

Penutup IV-2

Anda mungkin juga menyukai