Anda di halaman 1dari 25

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

FOKUS AREA

 MKE 1. , 1.1. : Komunikasi dengan masyarakat

 MKE 2, 3, 4, 9 : Komunikasi dengan pasien dan keluarga

 MKE 5 : Tatacara berkomunikasi

 MKE 6 : Komite PKRS

 MKE 7 : Kompetensi PPA pemberi asuhan

 MKE 8 : Asesmen kemampuan & kemauan

belajar pasien, kebutuhan edukasi

 MKE 10 : Topik – topik edukasi

 MKE 11 : Metode edukasi

 MKE 12 : Edukasi berkelanjutan

( PMK 044/2018 : Juknis PKRS )

( KKI : Komunikasi dokter – pasien )


Standar MKE 1
Rumah sakit berkomunikasi dengan masyarakat untuk memfasilitasi akses masyarakat ke
pelayanan di rumah sakit dan informasi tentang pelayanan yang disediakan oleh rumah

Maksud dan Tujuan MKE 1


Rumah sakit mengenali komunitas dan populasi pasiennya, serta
merencanakan komunikasi berkelanjutan dengan kelompok kunci (keygroup)
tersebut. Komunikasi dapat dilakukan kepada individu secara langsung atau melalui media
publik dan agen yang ada dikomunitas atau pihak ketiga melalu komunikasi efektif. Tujuan
dari komunikasi efektif dengan masyarakat adalah untuk memfasilitasi akses masyarakat ke
pelayanan di rumah sakit.

Dalam memenuhi kebutuhan pelayanan di rumah sakit, maka rumah sakit juga harus
mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan komunikasi efektif pada pasien dan
keluarga. Komunikasi efektif harus tepat waktu, akurat
lengkap, jelas dan dipahami oleh penerima

Elemen Penilaian MKE 1 Telusur Skor

1. Terdapat regulasi tentang Pedoman komunikasi efektif yang meliputi 10 TL


pedoman komunikasi efektif komunikasi dengan masyarakat, dengan pasien
yang meliputi komunikasi dengan dan keluarga, serta antar staf klinis - -

masyarakat, dengan
0 TT
pasien dan keluarga, serta antar
staf klinis. (R)

2. Terdapat bukti pelaksanaan D 1. Bukti pertemuan dengan masyarakat tentang 10 TL


penyampaian informasi pelayanan RS
komunikasi efektif antara (jenis pelayanan, waktu pelayanan, proses 5 TS
mendapatkan pelayanan)
rumah sakit dengan 0 TT
2. Bukti materi tentang informasi diatas dalam
masyarakat. (D, W) (Lihat juga
website, leaflet, brosur, bulletin dll
TKRS.3.2)
• Staf PKRS/Humas RS/marketing

W
 Masyarakat bila perlu

3. Terdapat bukti pelaksanaan D 1. Bukti pelaksanaan tentang pemberian 10 TL


komunikasi efektif dengan pasien informasi di admisi, bagian
5 TS
dan keluarga. (D,W) (Lihat juga informasi/PKRS
HPK.2.1; HPK 2.2; ARK.1.3; 0 TT
2. Bukti pelaksanaan tentang pemberian
PAP.2.4)
informasi dan edukasi dalam form
informasi dan edukasi pada rekam medis
pasien

3. Bukti materi tentang informasi dalam


website, leaflet, brosur, bulletin, banner
dll

 Staf admisi/staf PKRS/staf bagian


W informasi

 MPP

 PPA/staf klinis

4. Terdapat bukti pelaksanaan D Bukti pelaksanaan tentang komunikasi efektif 10 TL


komunikasi efektif antar staf dalam rekam medis pasien
5 TS
klinis. (D,W) ( lihat juga AP, PAP,
 DPJP
SKP 2, TKRS 3.2 EP 2 )
W  PPJA 0 TT

 Apoteker

 Dietisien

 Staf klinis

Standar MKE 1.1

Strategi komunikasi dengan masyarakat, pasien dan keluarga didasarkan pada pengenalan populasi
yang dilayani rumah sakit.

Maksud dan tujuan MKE 1.1

RS menetapkan populasi yang dilayani berdasarkan demografi yang diuraikan menurut usia, etnis,
agama, tingkat pendidikan, bahasa yang digunakan termasuk adanya hambatan komunikasi.
Berdasarkan analisa data populasi yang dilayani, rumah sakit menetapkan strategi komunikasi
dengan masyarakat dengan menggunakan pedoman komunikasi efektif.

Jenis informasi yang dikomunikasikan kepada masyarakat meliputi :

- Informasi tentang pelayanan, jam pelayanan,serta akses dan proses mendapatkan


pelayanan
- Informasi tentang kualitas pelayanan yang diberikan kepada publik dan sumber rujukan
Elemen Penilaian MKE 1.1 Telusur Skor

1. Terdapat demografi populasi D Bukti data demografi digunakan untuk 10 TL


sebagai dasar strategi membuat strategi komunikasi dengan populasi
5 TS
komunikasi dengan komunitas
Staf PKRS/staf SIM RS
dan populasi yang dilayani 0 TT
rumah sakit (D,W).
W

2. Demografi sekurang- D Bukti data demografi populasi terkini 10 TL


kurangnya dapat menggambarkan
5 TS
usia, etnis, agama, tingkat
pendidikan, serta bahasa yang W Staf unit PKRS/staf unit SIM RS 0 TT
dipergunakan termasuk hambatan
dalam berkomunikasi. (D,W)

3. Rumah sakit menyediakan D Bukti materi tentang informasi yang meliputi 10 TL


informasi tentang jenis jenis pelayanan, waktu, akses, dan proses
5 TS
pelayanan, waktu pelayanan mendapatkan pelayanan dalam bentuk
serta akses dan proses untuk brosur/leaflet/banner, buletin, Web site, Call 0 TT
mendapatkan pelayanan. center/SMS Center, Seminar Awam,
(D,W) Pameran, slide show di TV internal / LCD dll.

W
 Staf admisi/unit PKRS/bagian
informasi

 Pasien/keluarga

4. Rumah sakit menyediakan D Bukti tentang materi informasi kualitas 10 TL


informasi tentang kualitas pelayanan antara lain layanan unggulan, data
5 TS
pelayanan.(D,W) mutu dalam bentuk brosur/leaflet/ buletin,
website, pameran, seminar, slide show di TV 0 TT
internal/LCD dll.

Kepala/staf unit kerja


W
 Staf admisi/unit PKRS/ bagian infor

 Pasien/keluarga

Standar MKE 2

Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan
pelayanan, serta akses untuk mendapatkan pelayanan

Maksud dan tujuan MKE 2

Pasien dan keluarga membutuhkan informasi lengkap mengenai asuhan dan pelayanan yang
disediakan oleh rumah sakit, serta bagaimana untuk mengakses pelayanan tersebut. Memberikan
informasi ini penting untuk membangun komunikasi yang terbuka dan terpercaya antara pasien,
keluarga dan rumah sakit. Informasi tersebut membantu mencocokkan harapan pasien dengan
kemampuan rumah sakit. Informasi tentang sumber alternatif asuhan dan pelayanan, diberikan
jika rumah sakit tidak dapat menyediakan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan pasien di luar
misi dan kemampuan rumah sakit.

Elemen Penilaian MKE 2 Telusur Skor

1. Tersedia informasi untuk D Bukti tentang Website/brosur yang berisi 10 TL


pasien dan keluarga tentang daftar asuhan dan pelayanan yang
5 TS
asuhan dan pelayanan yang disediakan RS
disediakan oleh rumah sakit, O 0 TT
dalam bentuk website atau W Lihat ketersediaan informasi dalam
brosur. (D,O,W) website atau brosur di area yang mudah
diperoleh pasien dan keluarga

Staf Admisi/unit PKRS/bagian inform

Pasien/keluarga

2. Informasi untuk pasien dan D Bukti tentang brosur/leaflet/banner/ slide 10 TL


keluarga juga menjelaskan akses show TV internal yang berisi informasi
5 TS
terhadap pelayanan yang akses terhadap pelayanan
disediakan oleh rumah sakit. 0 TT
Lihat ketersediaan brosur/leaflet/
(D,O,W)
banner/slide show TV internal dll di area
yang mudah diperoleh dan dilihat pasien
O dan keluarga

W
 Staf admisi/unit PKRS/bagian
informasi

Pasien/keluarga

3. Rumah sakit menyediakan D Bukti tentang daftar faskes rujukan 10 TL


informasi alternatif asuhan dan disertai perjanjian kerjasama
5 TS
pelayanan di tempat lain apabila
rumah sakit tidak dapat 0 TT
menyediakan asuhan dan  Staf admisi/ bagian informasi
pelayanan yang dibutuhkan W

pasien. (D,W)  staf klinis

 Pasien/keluarga
Standar MKE 3

Komunikasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan dalam format dan bahasa yang
mudah dimengerti.

Maksud dan Tujuan MKE 3

Pasien hanya dapat membuat keputusan yang dikemukakan dan berpartisipasi dalam proses asuhan
apabila mereka memahami informasi yang diberikan kepada mereka. Oleh karena itu, perhatian
khusus perlu diberikan kepada format dan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi, dan
pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga.

Respons pasien akan berbeda terhadap format edukasi berupa instruksi lisan, materi tertulis, video,
demonstrasi/peragaan dan lain-lain. Demikian juga, penting untuk mengerti bahasa yang dipilih.
Ada kalanya, anggota keluarga atau penerjemah mungkin dibutuhkan untuk membantu dalam
edukasi atau menerjemahkan materi.

Elemen Penilaian MKE 3 Telusur Skor

1. Sesuai dengan demografi D Bukti tentang media edukasi/komunikasi 10 TL


komunitas dan populasi, dalam bentuk
5 TS
komunikasi dan edukasi pasien tulisan/gambar/video/demonstrasi/praktikum,
dan keluarga menggunakan yang praktis dan mudah dipahami sesuai data 0 TT
format yang praktis dan mudah demografi populasi
dipahami. (D,W) W
Kepala/staf unit PKRS

2. Materi komunikasi dan edukasi D Bukti tentang materi edukasi dalam bahasa 10 TL
pasien dan keluarga diberikan Indonesia dan atau bahasa lainnya
5 TS
dalam bahasa yang dimengerti.
(D,O) O 0 TT
Lihat materi edukasi
3. Rumah sakit menyediakan D 1) Bukti tentang tersedia penterjemah RS 10 TL
penerjemah sesuai kebutuhan, dan dan penterjemah dari luar RS
5 TS
bila di RS tidak ada petugas
2) Bukti tentang MoU dengan pihak
penterjemah maka diperlukan 0 TT
terkait
adanya kerja sama dengan pihak
terkait. (D,W)  Penterjemah
W
 Staf klinis

Standar MKE 4

Terdapat komunikasi efektif untuk menyampaikan informasi yang akurat dan tepat waktu di
seluruh rumah sakit termasuk yang “urgent”.

Maksud dan tujuan MKE 4

Ada kalanya di rumah sakit memerlukan penyampaian informasi yang akurat dan tepat waktu,
khususnya keadaan yang urgent seperti code blue, code red dan perintah evakuasi.

Elemen Penilaian MKE 4 Telusur Skor

1. RS menetapkan informasi yang R Penetapan tentang informasi yang harus 10 TL


harus disampaikan secara akurat dan disampaikan secara akurat dan tepat waktu ke
- -
tepat waktu ke seluruh rumah sakit. seluruh RS dalam pedoman komunikasi
(R) efektif, termasuk informasi terkait code blue, 0 TT
code red

2. Terdapat bukti proses D 1. Bukti tentang surat edaran 10 TL


penyampaian informasi yang akurat Direktur/pengumuman/majalah
5 TS
dan tepat waktu di seluruh rumah
sakit termasuk yang “urgent” antara
lain code blue dan code red. dinding/media sosial/intranet/ paging system 0 TT
(D,W,S) ( lihat juga PAP 3.2. ) dll

2. Bukti tentang laporanpelaksanaan simulasi


W
code blue, code red.

S
Staf RS

Peragaan code blue, code red.

Standar MKE 5

Informasi tentang asuhan pasien dan hasil asuhan dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja
dalam sif atau antar sif.

Maksud dan tujuan MKE 5

Komunikasi dan pertukaran informasi diantara dan antar staf klinis adalah penting untuk mulusnya
proses asuhan. Informasi penting dapat dikomunikasikan dengan cara lisan, tertulis atau
elektronik. Setiap rumah sakit menentukan informasi yang akan dikomunikasikan, dengan cara,
dan seringnya informasi tersebut dikomunikasikan dari satu staf klinis kepada staf klinis lainnya,
meliputi:

 Status kesehatan pasien antara lain catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT);

 Ringkasan asuhan yang diberikan (ringkasan pulang dan ringkasan rawat jalan); dan

 Informasi klinis pasien saat transfer dan rujukan

 Serah terima
Elemen Penilaian MKE 5 Telusur Skor

1. Terdapat regulasi tentang tata R Penetapan tentang tatacara berkomunikasi 10 TL


cara berkomunikasi (R) antara pemberi asuhan staf klinis
- -

0 TT

2. Informasi kondisi pasien antarstaf D Bukti tentang catatan kondisi pasien dalam 10 TL
klinis termasuk PPA berdasarkan rekam medis pasien termasuk CPPT
5 TS
pada proses yang sedang berjalan
atau pada saat penting tertentu 0 TT
dalam proses asuhan ditulis dalam Lihat catatan kondisi pasien dalam form
rekam medis. (D,O) O
pada rekam medis

3. Setiap pasien setelah rawat inap D Bukti tentang ringkasan pulang pasien 10 TL
dibuat ringkasan pulang. (D,W) rawat inap
5 TS
(lihat juga MIRM.15)
Staf klinis
W 0 TT

4. Setiap pasien rawat jalan dengan D Bukti tentang profil ringkas medis rawat 10 TL
diagnosis kompleks dibuat profil jalan (PRMRJ)
O 5 TS
ringkas medis rawat jalan. (D,O,W)
Lihat rekam medis pasien rawat jalan
(lihat juga ARK.4.3) W 0 TT
Staf klinis

5. Informasi yang dikomunikasikan D Bukti tentang form memuat pelaksanaan 10 TL


termasuk ringkasan asuhan dan transfer dan rujukan
5 TS
pelayanan yang telah diberikan pada
proses transfer dan rujukan. (D,O) Lihat form transfer dan rujukan 0 TT
(lihat juga PKPO.4.3 EP 2)
O

6. Terdapat bukti dokumentasi pada D Bukti tentang pelaksanaan serah terima 10 TL


proses serah terima (hand over). pasien/operan dalam sif atau antar sif
5 TS
(D,W) (lihat juga SKP.2.2)
Staf klinis
W 0 TT

Standar MKE 6

Rumah sakit menyediakan edukasi untuk menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam proses
asuhan.

Maksud dan tujuan MKE 6

Rumah sakit mengedukasi pasien dan keluarganya, sehingga mereka mendapat pengetahuan dan
keterampilan untuk berpartisipasi dalam proses dan pengambilan keputusan asuhan pasien. Rumah
sakit mengembangkan/ memasukkan edukasi ke dalam proses asuhan sesuai misi, jenis pelayanan
yang diberikan dan populasi pasien. Edukasi direncanakan untuk menjamin bahwa setiap pasien
diberikan edukasi sesuai kebutuhannya.

Rumah sakit menetapkan pengorganisasian sumber daya edukasi secara efektif dan efisien. Oleh
karena itu, rumah sakit perlu menetapkan organisasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS),
menciptakan pelayanan edukasi, mengatur penugasan seluruh staf yang memberikan edukasi
secara terkoordinasi.
Elemen Penilaian MKE 6 Telusur Skor

1. Terdapat penetapan organisasi R Regulasi tentang penetapan 10 TL


promosi kesehatan rumah sakit yang unit/komite/panitia/tim PKRS termasuk
- -
mengkoordinasikan pemberian pedoman kerja dan program
edukasi kepada pasien sesuai 0 TT
peraturan perundang-undangan (R)

2. Terdapat bukti organisasi D Bukti tentang laporan pelaksanaan kegiatan 10 TL


promosi kesehatan rumah sakit telah PKRS
5 TS
berfungsi sesuai peraturan
 Pimpinan unit/komite/panitia/tim
perundang-undangan.(D,W) W 0 TT
PKRS

 Staf unit/komite/panitia/tim PKRS

3. Edukasi dilaksanakan sesuai D Bukti tentang laporan pelaksanaan edukasi 10 TL


dengan kebutuhan pasien dan
O Lihat pelaksanaan pemberian edukasi 5 TS
keluarga di seluruh rumah
sakit.(D,O,W) W  Pimpinan unit/ komite/panitia/tim 0 TT
PKRS

 Staf unit/komite/ panitia/tim PKRS

 Pasien dan keluarga


Standar MKE 7

Profesional pemberi asuhan (PPA) yang memberikan edukasi harus mampu memberikan edukasi
secara efektif.

Maksud dan tujuan MKE 7

Profesional Pemberi Asuhan (PPA) yang dapat dibantu oleh staf klinis lainnya yang memberi
asuhan memahami kontribusinya masing-masing dalam pemberian edukasi pasien. Informasi yang
diterima pasien dan keluarga adalah komprehensif, konsisten, dan efektif.

Agar PPA mampu memberikan edukasi secara efektif dilakukan pelatihan sehingga terampil
melaksanakan komunikasi efektif. Pengetahuan tentang materi yang diberikan, dan kemampuan
berkomunikasi secara efektif adalah pertimbangan penting dalam edukasi yang efektif.

Elemen Penilaian MKE 7 Telusur Skor

1. Profesional pemberi asuhan (PPA) D Bukti tentang pelaksanaan pelatihan 10 TL


sudah terampil melakukan komunikasi efektif
5 TS
komunikasi efektif (D,W)

0 TT
PPA
W

2. Profesional Pemberi Asuhan W  PPA 10 TL


(PPA) memiliki pengetahuan yang
 Pasien/keluarga 5 TS
cukup tentang materi yang diberikan
(W) 0 TT
Standar MKE 8

Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif, staf harus melakukan asesmen kemampuan,
kemauan belajar dan kebutuhan edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.

Maksud dan tujuan MKE 8

Edukasi berfokus pada pengetahuan dan ketrampilan spesifik yang dibutuhkan pasien dan keluarga
dalam pengambilan keputusan, berpartisipasi dalam asuhan dan asuhan berkelanjutan di rumah.
Hal tersebut diatas berbeda dengan alur informasi pada umumnya antara staf dan pasien yang
bersifat informatif tapi bukan bersifat edukasi seperti lazimnya.

Pengetahuan dan ketrampilan yang menjadi kekuatan dan kekurangan diidentifikasi dan
digunakan untuk membuat rencana edukasi . Ada banyak variabel menentukan apakah pasien dan
keluarga mau dan mampu untuk belajar.

Dengan demikian untuk merencanakan edukasi dilakukan asesmen :

1. Keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga;

2. Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan;

3. Hambatan emosional dan motivasi;

4. Keterbatasan fisik dan kognitif;

5. Kesediaan pasien untuk menerima informasi.

Untuk memahami kebutuhan edukasi setiap pasien dan keluarganya,dibutuhkan proses asesmen
untuk identifikasi jenis operasi, prosedur invasif lainnya, rencana tindakan, kebutuhan
perawatannya, dan kesinambungan asuhan setelah keluar rumah sakit. Asesmen inimemungkinkan
PPA merencanakan dan melaksanakan edukasi yang dibutuhkan.
Elemen Penilaian MKE 8 Telusur Skor

1. Dilakukan asesmen kemampuan D Bukti tentang pelaksanaan asesmen 10 TL


dan kemauan belajar pasien dan kemampuan dan kemauan belajar pasien a)
5 TS
keluarga yang meliputi a) sampai s/d e) dalam rekam medis pasien
dengan e) di maksud dan tujuan dan 0 TT
dicatat di rekam medis.(D,O)

Lihat rekam medis pasien

2. Dilakukan asesmen kebutuhan D Bukti tentang pelaksanaan asesmen 10 TL


edukasi untuk pasien dan dicatat di kebutuhan edukasi
5 TS
rekam medis (D,O).

0 TT
Lihat rekam medis pasien
O

3. Hasil asesmen digunakan untuk D Bukti tentang perencanaan edukasi sesuai 10 TL


membuat perencanaan kebutuhan hasil asesmen dalam rekam medis
5 TS
edukasi (D,O)
Lihat rekam medis pasien
O 0 TT
Standar MKE 9

Pemberian edukasi merupakan bagian penting dalam proses asuhan kepada pasien

Maksud dan tujuan MKE 9

Edukasi di fokuskan pada pengetahuan dan keterampilan spesifik yang dibutuhkan pasien dalam
rangka untuk memberdayakan pasien dalam proses asuhan, dengan memahami diagnosis dan
perkembangan kondisi kesehatannya, ikut terlibat dalam pembuatan keputusan dan berpartisipasi
dalam asuhannya, serta dapat melanjutkan asuhan di rumah.

Edukasi yang diberikan sebagai bagian dari proses memperoleh informed consent untuk
pengobatan (misalnya pembedahan dan anestesi) didokumentasikan di rekam medis pasien.
Sebagai tambahan, bila pasien atau keluarganya secara langsung berpartisipasi dalam pemberian
pelayanan (contoh : mengganti balutan, menyuapi pasien, memberikan obat, dan tindakan
pengobatan), mereka perlu diberi edukasi.

Elemen Penilaian MKE 9 Telusur Skor

1. Terdapat bukti terhadap pasien D Bukti tentang pelaksanaan pemberian 10 TL


dijelaskan tentang hasil asesmen, penjelasan tentang hasil asesmen, diagnosa
5 TS
diagnosis dan rencana asuhan yang dan rencana asuhan
akan diberikan. (D,O) (Lihat juga 0 TT
HPK.2.1)
O
Lihat rekam medis pasien

2. Terdapat bukti pasien dijelaskan D Bukti tentang pelaksanaan pemberian 10 TL


tentang hasil asuhan dan pengobatan edukasi oleh DPJP dan PPJA tentang hasil
5 TS
termasuk hasil asuhan dan asuhan dan pengobatan termasuk hasil
pengobatan yang tidak diharapkan. asuhan yang tidak diharapkan 0 TT
(D,W) (Lihat juga PAP.2.4 dan HPK • DPJP
2.1)
 PPJA

W  Pasien/keluarga

3. Terdapat bukti edukasi asuhan D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi oleh 10 TL


lanjutan di rumah. (D,W) DPJP, PPJA, MPP tentang asuhan lanjutan
5 TS
di rumah

0 TT
 DPJP
W
 PPJA

 MPP

4. Bila dilakukan tindakan medik D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi 10 TL


yang memerlukan persetujuan tentang risiko dan komplikasi tindakan
5 TS
tindakan kedokteran (informed medik yang akan dilakukan
consent), pasien dan keluarga belajar 0 TT
 DPJP
tentang risiko dan komplikasi yang
dapat terjadi untuk dapat W  Pasien/keluarga
memberikan persetujuan. (D,W)

5. Pasien dan keluarga diberikan D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi 10 TL


edukasi mengenai hak dan tanggung tentang hak, kewajiban dan tanggungjawab
5 TS
jawab mereka untuk berpartisipasi pasien untuk berpartisipasi dalam proses
pada proses asuhan (D,W) (lihat juga asuhan 0 TT
HPK.2.2)
 PPA

W  Staf klinis

 Pasien/keluarga
Standar MKE 10

Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi antara obat
dengan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi

Maksud dan tujuan MKE 10

Rumah sakit menggunakan materi dan proses edukasi pasien yang standar paling sedikit pada
topik-topik tertera dibawah ini :

1. Penggunaan obat-obatan yang didapat pasien secara efektif dan aman (bukan hanya obat
yang diresepkan untuk dibawa pulang), termasuk potensi efek samping obat;

2. Penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman;

3. Potensi interaksi antara obat yang diresepkan dan obat lainnya termasuk obat yang tidak
diresepkan serta makanan;

4. Diet dan nutrisi;

5. Manajemen nyeri;

6. Teknik rehabilitasi;

7. Cara cuci tangan yang benar

Elemen Penilaian MKE 10 Telusur Skor

1. Pemberian edukasi kepada pasien D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi 10 TL


dan keluarga terkait dengan asuhan tentang:
5 TS
yang diberikan meliputi penggunaan
obat-obatan secara efektif dan aman, 0 TT
potensi efek samping obat, potensi
interaksi obat antarobat 1) penggunaan obat-obatan secara
konvensional , obat bebas serta efektif dan aman
suplemen atau makanan (D,W)
2) potensi efek samping obat

3) potensi interaksi obat antar obat


konvensional, obat bebas, serta

W suplemen atau makanan

(regulasi lihat MKE 1 EP 1)

 Apoteker

 Pasien/keluarga

2. Pemberian edukasi kepada pasien D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi 10 TL


dan keluarga terkait dengan asuhan tentang keamanan dan efektivitas
5 TS
yang diberikan meliputi keamanan penggunaan peralatan medis
dan efektivitas penggunaan peralatan 0 TT
medis (D,W)
W
 DPJP/PPJA/PPA lainnya

Pasien/keluarga

3. Pemberian edukasi kepada pasien D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi 10 TL


dan keluarga terkait dengan asuhan tentang diet dan nutrisi yang memadai.
5 TS
yang diberikan meliputi diet dan
nutrisi yang memadai (D,W) (lihat 0 TT
juga PAP.4 EP 7)  Dietisien
W
Pasien/keluarga
4. Pemberian edukasi kepada pasien D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi 10 TL
dan keluarga terkait dengan asuhan tentang manajemen nyeri
W 5 TS
yang diberikan meliputi manajemen
• DPJP
nyeri (DW) ( lihat juga HPK 2.5., 0 TT
PAP 5, AP 1.3 ) • PPJA

• Staf klinis

Pasien/keluarga

5. Pemberian edukasi kepada pasien D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi 10 TL


dan keluarga terkait dengan asuhan tentang teknik rehabilitasi
W 5 TS
yang diberikan meliputi teknik
• DPJP/fisioterapis
rehabilitasi ( D,W) 0 TT
Pasien/keluarga

6. Pemberian edukasi kepada pasien D Bukti pelaksanaan pemberian edukasi 10 TL


dan keluarga terkait dengan tentang cara cuci tangan
W 5 TS
asuhan yang diberikan meliputi
PPJA/PPA lainnya/PPI
cara cuci tangan yang aman S 0 TT
(D,W.S) (lihat juga SKP 5 dan Peragaan cuci tangan
PPI 9 EP 6)

Standar MKE 11

Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga, dan
memperkenankan interaksi yang memadai antar pasien-keluarga dan staf klinis agar edukasi
efektif dilaksanakan.
Maksud dan tujuan MKE 11

Proses edukasi berlangsung dengan baik bila mengunakan metode yang tepat dalam proses
pemberian edukasi. Dalam proses edukasi pasien dan keluarga didorong untuk bertanya /
berdiskusi agar dapat berpartisipasi dalam proses asuhan.

Perlu ada kepastian bahwa materi edukasi yang diberikan dapat dipahami oleh pasien dan keluarga.
Kesempatan untuk interaksi antara staf, pasien dan keluarga pasien dapat memberikan umpan balik
(feed back) untuk memastikan bahwa informasi dimengerti, berfaedah dan dapat digunakan.

PPA memahami kontribusinya masing-masing dalam pemberian pendidikan pasien, maka mereka
bisa berkolaborasi lebih efektif. Kolaborasi, pada gilirannya dapat membantu menjamin bahwa
informasi yang diterima pasien dan keluarga adalah komprehensif, konsisten, dan efektif. Dalam
pemberian edukasi harus dilengkapi dengan materi tertulis.

Elemen Penilaian MKE 11 Telusur Skor

Profesional pemberi asuhan (PPA) W  PPA 10 TL


harus menyediakan waktu yang
Pasien/keluarga 5 TS
adekuat dalam memberikan edukasi
(W) 0 TT

Bila diperlukan, pemberian edukasi D Bukti tentang materi edukasi kolaboratif 10 TL


kepada pasien dan keluarga
5 TS
diberikan secara kolaboratif oleh
professional pemberi asuhan (PPA) PPA terkait 0 TT
terkait. (D,W)
W

Pada proses pemberian edukasi, staf W  PPA 10 TL


harus mendorong pasien dan
keluarga untuk bertanya dan  Staf klinis 5 TS
memberi pendapat agar dapat
 Pasien/keluarga Staf pemberi 0 TT
sebagai peserta aktif. (W,S)
edukasi

S
Peragaan staf klinis dalam pemberian
edukasi

4. Terdapat bukti dilakukan D Bukti pelaksanaan verifikasi 10 TL

verifikasi untuk memastikan 5 TS

pasien dan keluarga dapat W  PPA 0 TT

memahami materi edukasi yang  Staf klinis

diberikan (D,W) Pasien /keluarga

5. Informasi verbal diperkuat D Bukti materi edukasi tertulis 10 TL

dengan materi tertulis. (D,W) W 5 TS

 PPA 0 TT

 Staf klinis

Pasien /keluarga
Standar MKE 12

Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus
dilakukan berkelanjutan.

Maksud dan tujuan MKE 12

Pasien sering membutuhkan pelayanan tindak lanjut guna memenuhi kebutuhan kesehatan
berkesinambungan atau untuk mencapai sasaran kesehatan mereka. Informasi kesehatan umum
diberikan oleh rumah sakit, atau oleh sumber di komunitas, dapat dimasukkan bila membuat
ringkasan pasien pulang.

Informasi tersebut tentang praktik pencegahan yang relevan dengan kondisi pasien atau sasaran
kesehatannya, serta edukasi untuk mengatasi penyakit atau kecacatannya yang relevan dengan
kondisi pasien.

Rumah sakit mengidentifikasi sumber–sumber yang dapat memberikan edukasi dan pelatihan yang
tersedia di komunitas, khususnya organisasi dan fasilitas kesehatan yang ada di komunitas yang
memberikan dukungan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.

Elemen Penilaian MKE 12 Telusur Skor

Rumah sakit mengidentifikasi D Bukti tentang daftar faskes dan praktik 10 TL


sumber–sumber yang ada di mandiri yang ada di domisili pasien
5 TS
komunitas untuk mendukung
promosi kesehatan berkelanjutan 0 TT
dan edukasi untuk menunjang
asuhan pasien yang berkelanjutan
(D)
Pasien dan keluarga dirujuk agar D Bukti tentang pelaksanaan rujukan untuk 10 TL
mendapatkan edukasi dan pelatihan pemberian edukasi lanjutan
5 TS
yang diperlukan untuk menunjang
asuhan pasien berkelanjutan, agar 0 TT
mencapai hasil asuhan yang optimal  PPA
setelah meninggalkan rumah sakit W
(D,W) (lihat juga ARK 4.1)  Staf klinis

MPP

Edukasi berkelanjutan tersebut D Bukti tentang materi edukasi dan pelatihan 10 TL


diberikan kepada pasien yang untuk pasien yang rencana pemulangannya
5 TS
rencana pemulangannya kompleks. kompleks
(D,W) (lihat juga ARK 3) W 0 TT
 PPA

 Staf klinis

 MPP

 Pasien/keluarga

Anda mungkin juga menyukai