PENDAHULUAN
Sectio Caesarea atau yang lebih dikenal dengan operasi sesar adalah suatu
Caesarea adalah sebutan medis bagi operasi cesar. Biasanya operasi ini
dilakukan jika diketahui ada kelainan medis pada kehamilan, sehingga sang
ibu tidak memungkinkan melahir kan bayinya secara normal melalui vagina
Dengan adanya bekas operasi sesar dapat menimbulkan nyeri pada ibu
tekan apabila tidak melakukan mobilisasi (Cristina & Kristanti, n.d., 2012
5-15% untuk setiap negara, jika tidak sesuai indikasi operasi SC dapat
meningkatkan resiko penyakit dan kematian pada ibu dan bayi. Data dari
caesarea mengalami peningkatan pada tahun 2000 jumlah ibu bersalin dengan
sectio caesarea 47,22%, tahun 2001 sebesar 45, 19 %, tahun 2002 sebesar
47,13%, tahun 2003 sebesar 46,87%, tahun 2004 sebesar 53,2%, tahun 2005
sebesar 51,59%, dan tahun 2006 sebesar 53,68% dan tahun 2007 belum
terdapat data yang signifikan, tahun 2009 sebesar sekitar 22,8% (Karundeng,
Timur tahun 2011 berjumlah 3.401 0perasi dari 170.000 persalinan, sekitar
20% dari seluruh persalinan (Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2012). Penulis
Malang terdapat dalam bulan Januari sampai bulan Desember pada tahun
2018 terhitung secara keseluruhan sejumlah 59% kasus Sectio Caesarea 170
Fenomena yang ditemukan oleh peneliti pada saat praktik klinik pada bulan
juli 2018 di Ruang Agnes Paviliun Rumah Sakit Panti Waluya Malang yaitu
terdapat tiga ibu post Sectio Caesarea. Klien pertama ibu M mengeluh nyeri
dibagian perut karena ada bekas luka jahitan post operasi Sectio Caesarea
serta kaku dibagian kaki, sedangkan pada klien ibu A dan klien ibu L
Oleh karena itu, sebagai salah satu tenaga kesehatan yang bertanggung jawab
pada Pasien Post Sectio Cesaria dengan masalah Gangguan mobilitas fisik di
Masalah dalam studi kasus ini dibatasi pada asuhan keperawatan pada klien
1.4 Tujuan
Waluya Malang.
1.5 Manfaat
1) Bagi Perawat
asuhan keperawatan.
3) Bagi Institusi Pendidikan
4) Bagi Klien