Penelitian kasus-kontrol adalah suatu penelitian analitik yang mengkaji faktor risiko
yang dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif, dimulai dengan
mengidentifikasi pasien dengan efek atau penyakit tertentu (kelompok kasus) dan
kelompok tanpa efek (kelompok kontrol), kemudian diteliti faktor risiko yang dapat
menerangkan mengapa kelompok kasus terkena efek, sedangkan kelompok kontrol
tidak. Pada rancangan investigasi wabah Hepatitis A ini kita menggunakan
perbandingan kasus dan kontrol 1:1.
Desain penelitian ini bertujuan mengetahui apakah suatu faktor risiko tertentu benar
berpengaruh terhadap terjadinya efek yang diteliti dengan membandingkan kekerapan
pajanan faktor risiko tersebut pada kelompok kasus dengan kelompok kontrol. Jadi,
hipotesis yang diajukan adalah : Pasien penyakit Hepatitis A lebih sering mendapat
pajanan faktor risiko Y dibandingkan dengan mereka yang tidak berpenyakit Hepatitis
A. Pertenyaan yang perlu dijawab dengan penelitian ini adalah : apakah ada asosiasi
antara variabel efek (penyakit, atau keadaan lain) dengan variabel lain (yang diduga
mempengaruhi terjadi penyakit tersebut) pada populasi yang diteliti.
Odds Rasio (OR) pada studi kasus-kontrol dapat diartikan sama dengan risiko relatif
(RR) pada studi kohort. Pada penelitian kasus-kontrol terdapat kelompok kasus (a+c)
dan kelompok kontrol (b+d). Dalam hal ini, yang dapat dinilai adalah berapa sering
terdapat pajanan pada kasus dibandingkan pada kontrol, disebut dengan rasio odds
(RO).
(proporsi kasus dengan faktor risiko) / (proporsi kasus tanpa faktor risiko)
----------------------------------------------------------------------------
(proporsi kontroldengan faktor risiko) / (proporsi kontrol tanpa faktor risiko)
OR : AD/BC