Anda di halaman 1dari 2

Design Study Kasus Kontrol

Penelitian kasus-kontrol adalah suatu penelitian analitik yang mengkaji faktor risiko
yang dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif, dimulai dengan
mengidentifikasi pasien dengan efek atau penyakit tertentu (kelompok kasus) dan
kelompok tanpa efek (kelompok kontrol), kemudian diteliti faktor risiko yang dapat
menerangkan mengapa kelompok kasus terkena efek, sedangkan kelompok kontrol
tidak. Pada rancangan investigasi wabah Hepatitis A ini kita menggunakan
perbandingan kasus dan kontrol 1:1.

Desain penelitian ini bertujuan mengetahui apakah suatu faktor risiko tertentu benar
berpengaruh terhadap terjadinya efek yang diteliti dengan membandingkan kekerapan
pajanan faktor risiko tersebut pada kelompok kasus dengan kelompok kontrol. Jadi,
hipotesis yang diajukan adalah : Pasien penyakit Hepatitis A lebih sering mendapat
pajanan faktor risiko Y dibandingkan dengan mereka yang tidak berpenyakit Hepatitis
A. Pertenyaan yang perlu dijawab dengan penelitian ini adalah : apakah ada asosiasi
antara variabel efek (penyakit, atau keadaan lain) dengan variabel lain (yang diduga
mempengaruhi terjadi penyakit tersebut) pada populasi yang diteliti.

LANGKAH-LANGKAH PADA PENELITIAN KASUS-KONTROL


Tahapan kegiatan dalam penelitian kasus-kontrol adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis yang Sesuai
Dari pertanyaan penelitian dapat disusun hipotesis penelitian yang akan diuji
validitasnya secara empiris.
2. Mendeskripsikan dan Mengidentifikasi Variabel Penelitian
Intensitas pajanan faktor risiko dapat dinilai dengan cara mengukur dosis, frekuensi,
atau lamanya pajanan. Ukuran pajanan terhadap faktor risiko yang berhubungan
dengan frekuensi, pada rancangan inverstigasi wabah menggunakan frekuensi yang
dikotom yaitu pernah atau tidak memakan/ terpapar pajanan tertentu.
• Lamanya pajanan (misalnya jumlah bulan pemakaian AKDR) dan apakah pajanan
itu berlangsung terus-menerus)
• Saat mendapat pajanan pertama
• Bilakah terjadi pajanan terakhir

3. Menentukan Populasi Terjangkau dan Sampel (Kasus, Kontrol) serta Cara


Pemilihan Subyek Penelitian
Kelompok kasus adalah kelompok individu yang menderita penyakit Hepatitis A
yang akan diteliti dan ikut dalam proses penelitian sebagai subyek studi. Sedangkan
kelompok kontrol adalah kelompok individu yang sehat atau tidak menderita penyakit
yang akan diteliti, tetapi mempunyai peluang yang sama dengan kelompok kasus
karena terpajan oleh faktor risiko yang diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit.
Dalam rancangan investigasi wabah ini kita menggunakan data mahasiswa yang
berbelanja di kantin kampus tapi tidak menderitas sakit Hepatitis A.

Menganalisis Data Hasil Penelitian


Analisis hasil studi kasus-kontrol dapat bersifat sederhana yaitu penentuan rasio
odds.Rasio odds terkecil yang dianggap bermakna dan dipengaruhi oleh derajat
kemaknaan (kesalahan tipe I,a) dan kekuatan (power=1-b) yang dipilih. Biasanya
dipilih a=5%, b=10% atau 20% (power=90% atau 80%).

Odds Rasio (OR) pada studi kasus-kontrol dapat diartikan sama dengan risiko relatif
(RR) pada studi kohort. Pada penelitian kasus-kontrol terdapat kelompok kasus (a+c)
dan kelompok kontrol (b+d). Dalam hal ini, yang dapat dinilai adalah berapa sering
terdapat pajanan pada kasus dibandingkan pada kontrol, disebut dengan rasio odds
(RO).

OR = odds pada kelompok kasus : odds pada kelompok kontrol

(proporsi kasus dengan faktor risiko) / (proporsi kasus tanpa faktor risiko)
----------------------------------------------------------------------------
(proporsi kontroldengan faktor risiko) / (proporsi kontrol tanpa faktor risiko)

OR : AD/BC

Anda mungkin juga menyukai