Anda di halaman 1dari 4

STANDAR RESTRAINT

PROSEDUR No. Dokumen Nomer Revisi Halaman 1/1

OPERASIONAL

Tgl. Terbit Ditetapkan


Direktur Utama

Dr. Setyana Eka

PENGERTIAN Suatu metode/cara pembatasan/retriksi yang di sengaja terhadap


gerakan/perilaku pasien di dalam pengobatan/perawatan di RS
dimana terdapat kecenderungan pasien tidak kooperatif di dalam
proses perawatan atau cenderung malah membahayakan
TUJUAN 1. Menjaga keamanan dan keselamatan pasien selama perawatan
2. Proses pengobatan dapat berlangsung optimal tanpa
terganggu oleh ketidakkooperatifan pasien, demi memperoleh
hasil sesuai harapan

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Memberi salam pada pasien dan keluarga


2. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang alasan
penggunaan restrain
3. Apabila setuju, maka wajib menanda tanganin persetujuan
tindakan yang terdokumentasi di Rekam Medis
4. Melaksanakan teknik-teknik restrain sesuai metode terpilih :
a. Teknik Jacket / Vest Restrain
Bentuk restrain yang di aplikasi pada badan pasien, di
letakkan diluar pakaian, piyama pasien, tahapan :
1) Mengumpulkan data tentang klien
2) Menyiapkan alat
3) Memulai kegiatan dengan cara yang baik, memilih alat
restrain yang tepat
4) Memasang alat restrain pada klien dengan cepat dan tepat.
Bantu pasien dalam posisi duduk jika tidak ada kontra
indikasi. Pasang jaket restrain ke tubuh pasien. Jaket
restrain ini seperti baju tidak berlengan dan ada dua buah
tempat tali di samping kanan dan kiri untuk lewat tali.
Setelah itu masukan tali ke lubang tadi, dan tali ke lubang
yang ada di bawah tempat tidur (kanan dan kiri ) atau bisa
tali kedua ujungnya mengelilingi kasur bawah.
5) Pastikan tidak ada bagian vest yang berkerut di bagian
punggung pasien, masukkan genggaman tangan di antara
restrain dan pasien untuk memastikan bahwa pernapasan
tidak di batasi oleh restrain.
6) Hindari mengikat restrain pada side rail tempat tidur,
mengamankan restrain dari jangkauan pasien.
7) Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian
tubuh yang di restrain, memperhatikan respon pasien
8) Kontrak yang akan datang
9) Vest restrain juga bisa di gunakan untuk mengamankan
lansia/pasien dengan kondisi membutuhkan yang duduk
di kursi roda, agar tidak jatuh ke depan dengan cara yang
sama, hanya saja ini di ikatkan di kursi ruda bukan tempat
tidur.
b. Baju Restrain
Sama seperti di atas perbedaan pada alat restrain yang di
gunakan dan tahapan kerja :
1) Pegang pundak pasien dan tangan yang agresif, berjalan
di belakang pasien dan tetap waspada
2) Buka baju dalam posisi “menyerbu”, pakaikan baju
dengan cepat
3) Handle tangan pasien ke belakang seperti orang di borgol,
mengamankan restrain dari jangkauan pasien.
4) Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai
kebutuhan
5) Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian
tubuh yang direstrain, memperhatikan respon pasien
c. Tehnik Elbow
Di gunakan pada umumnya pada anak-anak atau bayi guna
mencegah anak menekuk tangan dan pencapai insisi atau alat
terapetik lain yang menempel pada anak. Sama seperti diatas,
pada tahap kerja :
1) Memasang restrain dengan cepat dan tepat
2) Pegang lengan klien, pasang ikatan ke klien
3) Masukan satu jari sebelum di ikat agar tidak terlalu
kencang, hindari mengikat restrain pada side rail pada
tempat tidur
4) Mengamankan restrain dari jangkauan pasien
5) Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai
kebutuhan
6) Melakukan pemeriksan tanda vital (khususnya pada
carpilary refill dan pulsasi proksimal di lengan untuk
mengetahui sirkulasi pasien)
7) Memeriksa bagian tubuh yang di restrain
d. Restrain ekstremitas
Di gunakan untuk membatasi gerak ekstremitas.
Tahapan sesuai dengan di atas : Pada pelaksanaan tindakan
restrain pada daerah yang tidak membahayakan pada ke
empat ekstremitas dengan menggunakan bahan yang tidak
berbahaya/mencederai pasien, tidur sedangkan lapisankedua
diikat ke bayi/anak (seperti grito).
e. Teknik Mummy Restrain
Di lakukan untuk bayi agar tidak bergerak dan jatuh / untuk
mengontrol pergerakan selama pemeriksaan. Bentuknya
seperti gurita / grito, bedanya ada dua lapis, lapisan pertama
diikat ketempat tidur sedangkan lapisankedua diikat ke
bayi/anak (seperti grito).
UNIT TERKAIT IGD
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai