Anda di halaman 1dari 7

REKAYASA IDE

MEKANIKA

DISUSUN OLEH:

NAMA : ANNISA EKA PUTRI

NIM : 4161121002

KELAS : FISIKA DIK.A 2016

JURUSAN : PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Mekanika “Rekayasa Ide”. Saya
berterimah kasih kepada Bapak dosen yang sudah memberikan bimbingannya.

Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu saya
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Saya ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan
bagi pembaca.

MEDAN, April 2018

Annisa Eka Putri


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu dan teknologi yang mempelajari tentang partikel yang kecil biasanya diartikan
mikromeritika oleh Dalla Valle. Ukuran diameter rata-rata, ukuran luas permukaan rata-rata,
volume rata-rata dan sebagainya. Pengertian ukuran partikel ialah ukuran diameter rata-rata
suatu partikel.
Setiap kumpulan partikel biasanya disebut polidispersi. Karenanya perlu untuk
mengetahui tidak hanya suatu ukuran pertikel tertentu, tapi juga berapa banyak partikel-
partikel dengan ukuran yang sama dalam sampel. Oleh karena itu perlu ukuran yang spesifik
dan banyaknya atau berat fraksi dari tiap-tiap ukuran partikrel, dari sisni kita bisa
membedakan dan menghitung ukuran partikel dengan melihat rata-ratanya. Banyak metode
yang dapat digunakan dalam penentuan ukuran partikel. Metode-metode itu ialah
mikroskopik, sedimentasi, pengayakan, dan salah satu metode yang paling sering digunakan
ialah metode ayakan standar. Sedangkan untuk arti mikromeritik sendiri ialah ilmu yang
mempelajari tentang partikel-partikel yang kecil, yaitu diameter rata-rata dari suatu pertikel.
Ukuran partikel sangat bermanfaat dalam ilmu kefarmasian. Ukuran partikel dapat
mempengaruhi dispersi ataupun kelarutan dalam suatu sediaan, dapat mempengaruhi
bioavailabilitas sediaan dalam tubuh dan lain-lain. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
kami akan melakukan percobaan penentuan ukuran pertikel dengan metode ayakan standar
dengan menggunakan sampel pati jagung dan talk.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini ialah bagaimana cara mengetahui dan
memahami cara penentuan ukuran partikel dengan metode ayakan ?
C. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini ialah untuk mempelajari cara mengetahui dan
memahami cara penentuan ukuran partikel dengan metode ayakan.
D. Manfaat
Manfaat dari percobaan ini ialah kita dapat mengetahui dan memahami
cara penentuan ukuran partikel dengan metode ayakan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Ilmu dan teknologi partikel kecil diberi nama mikromeritik oleh Dalla Valle. Disperse
koloid dicirikan oleh partikel yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mikroskop biasa, sedang
partikel emulsi dan suspense farmasi serta serbuk halus berada dalam jangkauan mikroskop
optik. Partikel yang mempunyai ukuran serbuk lebih kasar dari granul tablet dan garam granula
berada dalam kisaran ayakan (Martin dkk., 1993).
Mikromeritik adalah ilmu dan teknologi tentang partikel kecil. Satuan ukuran partikel
yang sering digunakan dalam mikromeritik adalah mkrometer (μm). data tentangukuran partikel
diperoleh dalam diameter partikel dan distribusi (ukuran) partikel, sedangkan bentuk partikel
memberikan gambaran tentang luas permukaan spesifik partikel dan teksturnya (kasar atau halus
permukaan partikel) (Handayani, 2011).
Distribusi ukuran partikel (PSD) dari bubuk, atau bahan granular, atau partikel tersebar
dalam cairan, adalah daftar nilai-nilai atau fungsi matematika yang mendefinisikan jumlah
relatif, biasanya dengan massa, partikel hadir sesuai dengan ukuran. PSD juga dikenal sebagai
distribusi ukuran butir. PSD material dapat menjadi penting dalam memahami sifat fisik dan
kimianya. Ini mempengaruhikekuatan dan beban-bantalan sifat batuan dan tanah. Ini
mempengaruhi reaktivitas padatan berpartisipasi dalam kimia reaksi, dan kebutuhan akan
dikontrol ketat di banyak produk industri seperti pembuatan toner printer dan kosmetik. Cara
PSD biasanya didefinisikan adalah dengan metode yang ditentukan. Yang paling mudah Metode
dipahami Pengukuran volume partikel. Suatu alat yang mengukur volume partikel ialah Coulter
counter. Alat khusus ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa jika suatu partikel disuspensikan
dalam suatu cairan yang mengkonduksi melalui suatu lubang kecil, yang pada kedua sisinya ada
elektroda, akan terjadi suatu perubahan tahanan listrik. Dalam pengerjaan, suatu volume
suspense encer dipompakan melalui lubang tersebut (Martin dkk., 1993)
BAB III
PEMBAHASAN
Mikromeritik biasanya diartikan sebagai ilmu dan teknologi tentang partikel yang kecil.
Ukuran partikel dapat dinyatakan dengan berbagai cara. Ukuran diameter rata-rata, ukuran luas
permukaan rata-rata, volume rata-rata dan sebagainya. Pengertian ukuran partikel adalah ukuran
diameter rata-rata dari suatu partikel. Untuk memulai setiap analisis ukuran partikel harus
diambil dari umunya jumlah bahan besar suatu contoh yang representatif. Karenanya suatu
pemisahan bahan awal dihindari oleh karena dari suatu pemisahan, contoh yang diambil berupa
bahan halus atau bahan kasar. Pada jumlah dasar yang amat besar harus ditarik beberapa contoh
dimana tempat pengambilan contoh sebaiknya dipilih menurut program acak.
Penentuan partikel seperti selayaknya banyak percobaan lain memiliki berbagai metode.
Metode-metode tersebut ialah metode mikroskopik, metode pengayakan, metode sedimentasi,
dan metode pengukuran volume partikel.
Menurut metode mikroskopis, suatu emulsi atau suspensi, diencerkan atau tidak
diencerkan, dinaikkan pada suatu slide dan ditempatkan pada pentas mekanik. Di bawah
mikroskop tersebut, pada tempat di mana partikel terlihat, diletakkan mikrometer untuk
memperlihatkan ukuran partikel tersebut.Pemandangan dalam mikroskop dapat diproyeksikan ke
sebuah layar di mana partikel-partikel tersebut lebih mudah diukur, atau pemotretan bisa
dilakukan dari slide yang sudah disiapkan dan diproyeksikan ke layar untuk diukur. Kerugian
dari metode ini adalah bahwa garis tengah yang diperoleh hanya dari dua dimensi dari partikel
tersebut, yaitu dimensi panjang dan lebar.Tidak ada perkiraan yang bisa diperoleh untuk
mengetahui ketebalan dari partikel dengan memakai metode ini. Tambahan lagi, jumlah partikel
yang harus dihitung sekitar 300-500 agar mendapatkan suatu perkiraan yang baik dari distribusi ,
menjadikan metode tersebut memakan waktu dan jelimet.
Metode pengayakan merupakan metode sederhana. Keuntungan dari metode ini ialah
praktis dan waktu yang dibutuhkan lumayan cepat. Kerugian dari metode pengayakan ini ialah
kita tidak dapat melihat partikel yang menggumpal, Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan
secara kelompok, dan adanya agregasi karena adanya getaran sehingga mempengaruhi validasi
data.
Sedimentasi atau pengendapan, penggunaan ultrasentrifugasi untuk penentuan berat
molekul dari polimer tinggi atau Metode yang digunakan dalam penentuan partikel cara
sedimentasi ini adalah metode pipet, metode hidrometer dan metode malance. Keutungan dari
metode ini ialah cepat, dapat mengetahui ukuran sampai milimikron. Sedangkan untuk
kerugiannya ialah penggunaan alat-alat khusus yang lumayan rumit.
Metode yang terakhir ialah pengukuran volume partikel.. Keuntungan metode ini ialah
kita bias mengetahui volume dari ukuran partikel tersebut. Keuntungan lainnya ialah
mendapatkan pengukuran yang relative singkat. kerugiannya ialah kita tidak bias melihat
panjang lebar dari suatu pertikel.
Metode yang kami gunakan pada percobaan ini ialah metode pengayakan. Pemilihan
metode ini dikarenaka praktis dan waktu yang dibutuhkan lumayan singkat. Karena keterbatasan
alat kami menggunakan dua ayakan yaitu besar dan kecil. Pengayakan berlangsung selama 5
menit. Sampel bahan yang kami gunakan ialah talk dan pati jagung yang masing-masing
memiliki berat 50 gram. Hasil yang kami dapatkan ialah untuk pati jagung sisa yang tertinggal
pada pengayak besar seberat 13,72 gram dan yang kecil seberat 6, 98 gram. Hasil untuk talk
ialah pada pengayak yang besar tersisa 3,20 gram dan pengayak yang kecil 32,24 gram. Terjadi
kesalahan pada saat pengayakan patijagung dimana hasil dari pati jagung diayakan besar sangat
besar nilainya yang semestinya tidak seperti itu. Hal ini disebabkan karena alat atau pengayak
yang digunakan terbatas, kesalahan pembawa ayakan dan juga karenga ketersediaan alat
dilaboratorium yang kurang memadai.
Pentingnya mempelajari mikromiretik, yaitu: menghitung luas permukaan, mengetahui
sifat kimia dan fisika dalam formulasi obat, secara teknis mempelajari pelepasan obat yang
diberikan secara per oral, suntikan dan topikal, pembuatan obat bentuk emulsi, suspensi dan
duspensi, stabilitas obat tergantung dari ukuran partikel. pengaruh kecepatan melarut dan sukar
larut melalui ukuran partikelnya yang berkaitan erat dengan kerja pembebasan obat dan
reabsorbsi. Dalam bidang pembuatan tablet dan kapsul, pengendalian ukuran partikel penting
sekali dalam mencapai sifat aliran yang diperlukan dan pencampuran yang benar dari granul dan
serbuk. Ukuran partikel memiliki pengaruh terhadap luas permukaan dari partikel tersebut.
Semakin kecil ukuran dari partikel maka semakin besar pula luas permukaannya. Semakin
luasnya permukaan akan membuat sisi kontak dari partikel tersebut semakin banyak sehingga
partikel tersebut akan sangat mudah larut terhadap pelarutnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengayakan merupakan metode sederhana dalam penentuan ukuran partikel. Sampel
diayak melalui sebuah susunan menurut besarnya ayakan yang disusun dari atas kebawah.
Hasil yang kami dapatkan ialah untuk pati jagung sisa yang tertinggal pada pengayak seberat
13,72 gram dan yang kecil seberat 6.98 gram. Hasil untuk talk ialah pada pengayak yang
benar 3.20 gram dan pengayak yang kecil 32.24 gram.
B. Saran
Saran untuk percobaan ini ialah penyediaan alat lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai