Fisiogi
Lambung
Lambung merupakan organ muskular yang berbentuk seperti kantong. Secara anatomis, lambung dapat dibagi
menjadi beberapa segmen, yaitu kardia yang membatasi lambung dengan esofagus, fundus, korpus, dan pylorus.
Di dalam lambung, terjadi proses digesti fisik dan kimia yang akan menghasilkan chyme atau kimus. Selain itu
lambung juga berfungsi untuk menyimpan makanan sebelum dilepaskan sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
Permukaan bagian dalam lambung dilapisi oleh rugae.
Usus Halus
Usus halus merupakan tabung yang memiliki panjang kurang-lebih 6 – 7 meter dan terdiri atas
ileum.
Sebagian besar proses digesti kimia dan absorpsi terjadi di dalam usus halus. Usus halus memiliki permukaan yang
luas dengan adanya plika (lipatan mukosa), vili (tonjolan mukosa seperti jari atau jonjot usus), serta mikrovili atau
brush border. Vili mengandung banyak kapiler dan pembuluh limfa (central lacteal) yang memiliki peran sentral
dalam proses absorbsi.
Usus Besar
Usus besar terdiri dari
sekum,
apendiks,
rektum
anus
yang keseluruhannya memiliki panjang kurang-lebih 5 kaki. Usus besar terhubung dengan usus halus melalui katup
ileosekal yang berfungsi untuk mengendalikan kecepatan masuknya makanan dari usus halus ke usus besar dan
mencegah refluks sisa makanan dari usus besar ke usus halus. Fungsi utama usus besar adalah untuk menampung
zat-zat yang tidak terdigesti dan tidak diabsorpsi (feses). Sebagian kecil garam dan air sisa pencernaan juga diserap
di dalam usus besar. Apabila sisa makanan bergerak terlalu lambat atau berada di kolon terlalu lama, akan terjadi
absorpsi air yang berlebihan sehingga feses menjadi keras dan mengakibatkan konstipasi. Kurang-lebih 30% berat
kering feses mengandung bakteri E. coli.
Histoogi
Secara mikroskopis atau histologis, dinding saluran cerna terdiri dari empat lapisan
1. Tunika mukosa, terdiri dari lapisan epitel yang membatasi lumen saluran cerna, lamina propria, dan
tunika muskularis mukosa yang memisahkan mukosa dengan submukosa. Berbagai segmen saluran cerna
memiliki bentuk epitel yang berlainan, tergantung pada fungsinya masing-masing. Pada umumnya, sel
epitel memiliki banyak fungsi, yaitu absorbsi (pertukaran air, elektrolit, serta nutrien), sekresi enzim, serta
sebagai barier yang banyak mengandung sel imun. Lamina propria merupakan lapisan dibawah lapisan
epitel yang banyak mengandung saluran limfa, pembuluh darah, dan ujung-ujung saraf aferen maupun
eferen.
2. Lapisan submukosa yang terdiri dari jaringan ikat elastis serta pembuluh darah dan limfa. Pada lapisan ini,
juga terdapat pleksus saraf Meissner yang berfungsi untuk mempersarafi lapisan epitel dan mukularis
mukosa.
3. Tunika muskularis yang tersusun dari jaringan otot polos sirkuler dan longitudinal. Di antara lapisan otot
sirkuler dan longitudinal usus halus, terdapat kumpulan sel ganglion yang disebut dengan plexus
Auerbach’s
4. Tunika serosa, yaitu jaringan ikat terluar yang menghasilkan cairan serous.