Anda di halaman 1dari 67

berbagi sepenggal pengalaman;

TUMBUH KEMBANG &


SEKSUALITAS REMAJA

PELATIAHAN PKPR
DI KABUPATEN MADIUN
Apa persepsi
anda tentang remaja?
Misterius ...
Sok tahu
Cute…
Imut…
Tak berdaya...
Harus dijaga
dengan ketat
Suka hura-hura
Trouble maker
Sumber
informasi >>

5/10/2019 kesehatan reproduksi 9


Fakta yang Ditemui di Lapangan
• Mitos
• Belum ada akses terhadap informasi
• Kebijakan ????
• Diskriminasi gender
• Stigma negatif
• Kurang youth friendly
• Informasi pelayanan kespro kurang merata
• Diskriminasi informasi
Kebutuhan Kespro
Remaja

Informasi
Pelayanan
Perlindungan
Payung hukum
Hak reproduksi
apa yang harus dipenuhi oleh Negara

Hak
Terlibat
KESEHATAN REPRODUKSI

Kesehatan Reproduksi adalah :


Keadaan Sejahtera Fisik, Mental dan sosial
secara utuh, yang tidak semata – mata
bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam
semua hal berkaitan dengan sistem
Reproduksi, serta fungsi dan prosesnya
(Indonesia. Departemen Kesehatan, United
Nations Population Found)
Sangat luas

Mencakup
keseluruhan
kehidupan
manusia
sejak lahir

Pendekatan Siklus
Hidup
(life - cycle Approach)
“4 Komponen Prioritas” Kesehatan
Reproduksi

– Kesehatan Ibu dan BBL


– KB
– KRR
– Pencegahan dan Penanganan PMS
termasuk HIV / AIDS
– Pelayananan Kespro bagi Usila
Pengertian KRR

KKR atau Kesehatan


Reproduksi Remaja adalah
kondisi sehat yang
menyangkut sistem,
(fungsi,komponen dan
proses) reproduksi yang
dimiliki oleh remaja.
Kondisi sehat adalah sehat
secara pisik, mental dan
sosial.
Pengertian Program KRR

► Program untuk memfasilitasi


remaja agar memiliki status
sistem reproduksi yang sehat,
dari risiko triad melalui :

Program KRR ► Pemberian informasi


► Pelayanan konseling
► Rujukan pelayanan medis
► Pendidikan Kecakapan Hidup,
► Kegiatan khas remaja dll.
 Remaja 10 – 24 th & belum menikah
 Jumlah : 1/5 jumlah penduduk
 Masa transisi
 Karakteristik yang khas
 Rentan terhadap lingkungan
 Permasalahan kompleks
Apa yang dimaksud Pubertas

 Masa peralihan dari anak-anak


secara berangsur-angsur menjadi
dewasa yaitu masa individu mulai
matang secara seksual dan secara
biologis telah mampu memproduksi
anak ( masa dalam Pertumbuhan &
Perkembangan alat reproduksi ).
Ada 3 perubahan pada masa pubertas :

 Perubahan Fisik
 Perubahan Biologis
 Perubahan Psikis/Emosi
PERUBAHAN FISIK (Pubertas)

perempuan
Laki-laki
tampak dari luar:
tampak dari luar:
• otot menguat; tumbuh tumbuh payudara;
jakun; – puting payudara
• tumbuh bulu-bulu di menonjol keluar;
ketiak, muka (kumis, – bentuk tubuh
janggut), dan di berlekuk (berbentuk);
sekitar kemaluan; – tumbuh bulu-bulu di
• kulit dan rambut ketiak dan sekitar
berminyak; kemaluan
• suara menjadi besar
(berat);
• penis dan buah zakar
membesar tidak tampak dari
luar:menstruasi
(datang bulan/ haid)
tidak tampak dari luar
:mimpibasah
PERUBAHAN BIOLOGIS MASA REMAJA
Pada Remaja Laki-laki

HORMON TESTOSTERON MULAI BERFUNGSI


Testis

Sperma

disalurkan melalui sal. sperma (air mani)

keluar melalui saluran kencing


memancar

EJAKULASI

• Ejakulasi pertama merupakan tanda kematangan biologis pada


remaja laki-laki
• Ejakulasi didahului dengan meregangnya penis (=ereksi)
Mimpi Basah

• Peristiwa pengeluaran air mani oleh


remaja laki-laki pada saat tidur, karena
testis dan salurannya terisi penuh
dengan sperma
MIMPI BASAH
Apa yang dimaksud Menstruasi

 Adalah peristiwa lepasnya lapisan


dinding rahim yang banyak
mengandung pembuluh darah
 Bila tidak terjadi pembuahan oleh
sperma maka sel telur akan luruh 
darah mens biasanya berlangsung 3-
7 hari.
 Waktu hari pertama sampai
datangnya hari pertama periode
berikutnya disebut siklus menstruasi
(umumnya 28 hari)
Organ Reproduksi
laki-laki & perempuan

1.Laki-laki
Penis / Batang kemaluan
Scrotum  kantung kulit yang melindungi testis
Testis (pelir) berjumlah dua buah untuk memproduksi
sperma setiap hari
Vas deferen (saluran sperma) saluran mengeluarkan
sperma
Kelenjar prostat  kelenjar yang menghasilkan cairan
yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma
2. PEREMPUAN
A. Bagian Luar
Labia Mayora (bibir besar)
Labia Minora (bibir kecil)
Klitoris / klentit  banyak mengandung serabut
saraf sehingga mudah terangsang
Lubang Vagina
B. Bagian Dalam
Liang Vagina
tempat bersenggama / hubungan seks,
tempat keluarnya bayi saat melahirkan dan
keluarnya darah mentruasi
Cervik (leher rahim)
Rahim / Uterus  tempat calon bayi
dibesarkan
Saluran telur / tuba falopii  saluran dikiri dan
kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh
ovum dari indung telur menuju rahim
Ovarium (indung telur)  organ dikiri dan kanan
rahim, berfungsi mengeluarkan sel telur (ovum).
Sebulan sekali indung telur kiri dan kanan secara
bergiliran mengeluarkan telur
Cara Merawat Kesehatan Organ-organ Reproduksi

• Laki-laki dan Perempuan :


- Bersihkan alat kelamin dengan air bersih, dari depan
ke belakang
- Mengganti celana dalam min. 2x sehari
- Gunakan celana yang menyerap keringat dan tidak ketat
- Menggunting rambut kemaluan
• Laki-laki : sunat
• Perempuan :
- Gunakan pembalut ketika menstruasi
- Ganti pembalut minimal 4 kali dalam sehari
- Sebaiknya tidak menggunakan cairan pembersih vagina dan
pantyliner
Perubahan Emosi

1. Mulai tertarik pada lawan jenis


– Perempuan ingin mempercantik diri
– Laki-laki terdorong menunjukkan kejantanannya
– Perubahan kejiwaan, biasanya rendah diri, pemalu,
cemas, bimbang dan salah tingkah bila
menghadapi lawan jenis.
– Usia remaja lebih senang berkumpul di luar rumah

2. Sering membantah orang tua, ingin


menonjolkan diri dan kurang pertimbangan
3. Remaja perempuan saat menjelang haid menjadi
lebih perasa, mudah sedih, marah dan cemas
tanpa alasan.
Nilai yang
berkembang :
Pacaran ga’ ciuman ga’
asik, GARING!!!
Kalo Cuma “sekwilda” aja
sih biasa
ngeseks sama pacar wajar
dong, daripada sama WTS
Peer Pressure :
( Tekanan dari teman sebaya )

“Masa gitu aja ga berani”

“Daripada bengong mendingan


main itu..tu… “

“sekali-kali cobain lah….”


Perilaku yang muncul:
• Kekerasan dalam pacaran
• Hubungan seks diluar nikah
• KTD dan Aborsi tak aman
• Hamil dan melahirkan pada usia dini
• Penggunaan Narkoba
SEKS
Resiko Berhubungan Seks pra nikah

• Hilangnya Keperawanan dan Keperjakaan


• Ketagihan
• Hubungan Cinta Tak Lagi Mulus dan tulus
• Hamil
• Aborsi dengan Segala Resikonya
• PMS dan HIV/AIDS
• Gangguan Fungsi Seksual
• Perasaan Malu, Bersalah, Berdosa
• Perasaan Tak Berharga
Kehamilan

 Usia ideal untuk hamil dan melahirkan  20


– 30 thn
 Ada 3 hal yang perlu diperhatikan bagi
perempuan:
1. Kesiapan fisik
2. kesiapan mental/emosi/psikologis
3. Kesiapan sosial / ekonomi.
Dimensi dalam seksualitas

• Psikologis
• Biologis
• Sosial
• Kultural - moral
Ruang lingkup seksualitas

• Seksual biologis
• Identitas seksual
• Identitas gender
• Prilaku seksual
Tujuan seksualitas

• Prokreasi
• rekreasi
Dimensi pribadi yang terkait dg
seksualitas
• Harga diri
• Ketrampilan komunikasi
• Ketrampilan memutuskan
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
REMAJA
• Perubahan Kepribadian
– Berhubungan dengan konsep diri
• Kebutuhan akan identitas diri
– Mengalami kebingungan (confuse)
– Perlu adanya role model
• Perubahan Moral
• Pandangan moral individu makin lama makin lama makin
menjadi lebih abstrak dan kurang konkret
• Penilaian moral menjadi semakin kognitif
PERKEMBANGAN EMOSIONAL
REMAJA
• CIRI
– Emosi lebih mudah bergejolak
– Jenis emosi lebih bervariasi (perbedaan antara emosi
satu dengan yang lain makin menipis)
– Muncul ketertarikan dengan lawan jenis yang melibatkan
emosi
– Remaja umumnya sangat peka terhadap cara orang lain
memandang mereka
PERKEMBANGAN SOSIAL
REMAJA
• Kuatnya pengaruh kelompok sebaya
• Terdapatnya perubahan dalam perilaku
sosial
– Mulai berpacaran
• Pengelompokan sosial baru
– Minat pada kegiatan sosial
– Pembentukan “geng”
TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

• Menerima keadaan diri dan penampilan diri dan


menggunakan tubuhnya secara efektif
• Belajar berperan sesuai dengan jenis kelamin
• Mencapai relasi yang baru dan lebih matang
dengan teman sebaya
• Mencapai perilaku sosial yang bertanggungjawab
• Menyiapkan diri (fisik dan psikis) dalam
menghadapi perkawinan dan kehidupan
keluarga
• Mengembangkan kemampuan untuk masa
depan
• Mencapai nilai-nilai kedewasaan
DORSEKS
(Dorongan Seksual)
• Dorongan seksual yang menggebu-gebu adalah
sesuatu yang wajar yang terjadi dikalangan remaja
karena organ-organ reproduksi mereka sudah
mulai berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga
hormon-hormon seksualnya juga mulai berfungsi.
Hormon inilah yang menyebabkan dorongan
seksual.
• Bentuknya biasanya diekspresikan sebagai rasa
tertarik dengan lawan jenis.
HAK-HAK KESEHATAN
REPRODUKSI

SeBAYA PKBI JATIM


RMI Blok K-7 (Ex. Kebon Bibit, Bratang)
Jl. Ngagel Jaya Selatan Surabaya 60284
Telp. (031) 5030179
Email : sebaya_pkbijatim@yahoo.com (Friendster)

Design : poetra.jogr@gmail.com
HAK-HAK KESEHATAN
REPRODUKSI
(IPPF Charter on Sexual and Reproductive Health)

1. Hak Hidup

Hak perempuan untuk terbebas dari resiko kematian


karena kehamilan
HAK-HAK KESEHATAN
REPRODUKSI

2. Hak Atas Pelayanan dan


Perlindungan Kesehatan

Hak mendapat pelayanan kesehatan, pilihan,


kesamaan, privasi, kerahasiaan, martabat,
kenyamanan, kesinambungan dan hak
berpendapat.
HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI

3. Hak Atas Kerahasiaan Pribadi

Pelayanan Kespro harus dilakukan dengan menjaga


kerahasiaan dan setiap perempuan mempunyai
hak untuk menentukan sendiri pilihan
reproduksinya.
HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI

4. Hak Atas Informasi


dan Pendidikan

Hak atas informasi dan pendidikan berkaitan


dengan masalah kespro termasuk jaminan
kesehatan dan kesejahteraan perorangan
maupun keluarga
HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
(IPPF Charter on Sexual and Reproductive Health)

5. Hak Atas Kebebasan Berfikir

Hak setiap orang terbebas dari penafsiran ajaran


yang sempit, kepercayaan, tradisi dan filosofi yang
dapat membatasi kebebasan berfikir tentang
pelayanan kespro dan seksual.
HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
(IPPF Charter on Sexual and Reproductive Health)

6. Hak Berkumpul dan


Berpartisipasi Dalam Politik

Hak setiap orang untuk mendesak


pemerintah dan parlemen agar menempatkan
masalah kespro menjadi
prioritas kebijakan negara
HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
(IPPF Charter on Sexual and Reproductive Health)

7. Hak Terbebas dari Penganiayaan


dan Perlakuan Buruk

Hak tiap orang terutama anak-anak untuk


mendapatkan perlindungan dari eksploitasi,
pelecehan, perkosaan, penyiksaan dan
kekerasan seksual.
HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
(IPPF Charter on Sexual and Reproductive Health)

8. Hak Mendapatkan Manfaat


dari Ilmu Pengetahuan Terbaru

Hak mendapat pelayanan kespro yang terbaru aman


dan dapat diterima.
HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
(IPPF Charter on Sexual and Reproductive Health)

9. Hak Memutuskan
Punya Anak/Tidak dan
Kapan Punya Anak
HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
(IPPF Charter on Sexual and Reproductive Health)

10. Hak Atas Kesetaraan dan


Bebas dari segala bentuk Diskriminasi

Hak Setiap orang untuk bebas dari segala bentuk


diskriminasi termasuk kehidupan keluarga,
reproduksi dan seksual
HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
(IPPF Charter on Sexual and Reproductive Health)

11.Hak Untuk Memilih


Bentuk Keluarga

Hak setiap orang merencanakan, membangun dan


memilih bentuk keluarga
(Hak untuk menikah dan tidak menikah)
HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
(IPPF Charter on Sexual and Reproductive Health)

12. Hak Atas Kebebasan


dan Keamanan

Setiap orang berhak untuk menikmati dan mengatur


kehidupan seksual dan reproduksinya, tidak
seorangpun dapat dipaksa untuk hamil, aborsi,
sterilisasi dan paksaan ber KB

Anda mungkin juga menyukai