Soal
1. Mutu bagi sebuah lembaga pedidikan peting sekali untuk meningkatkan prestasi
siswa.
a. Bagaimana menciptakan suasana aktif, kreatif, dan inofatif melalui prosesnya.
b. Jelaskan prinsip-prinsip yang harus di perhatikan dalam ningkatkan mutu.
Jawaban :
Soal
2. Upaya untuk meningkatkan mutu selalu berorientasi pada produk dan pelanggan.
Jelaskan melalui contoh pada suatu sekolah.
Contoh : Pada sekolah mengeh kejurusan pada bebrapa tahun lalu jurusan yang sangat
dimintai dunia kerja adalah siswa yang berasl dari jurusan komputer dan
jarigan, namun satu tahun terahir ini dunia usaha dan dunia indutri dengan
kemajuan teknologi informasi saat ini siswa dari jurusan teknik komputer
dan jaringan sudah mulai berkurang permintaan dari dunia kerja. Saaat ini
yang dibutuhkan adalah jurusan multimedia. Dengan kenyataan yang
demikian agar sekolah tersebut tetap memiliki pelanggan ( siswa) maka
pihak sekolah harus berfikir dan berbuat untuk meningkatkan kualitas dan
produk ( tamatan) pada jurusan yang diminati dunia kerja/ dunia industry
dengan melakukan berbagai terobosan, inovasi dan kerja sama dengan
berbagai pihak terkait. Agar produk (Tamatan) memiliki kualitas dan daya
saing didunia kerja.
Soal
Jawaban :
1. Standar isi
Standar isi ( PP No. 32 Thun 2013) adalah suatu bagan rencana lingkup materi
minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kopetensi lulusan minimal,
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Perumusan standar isi mengacu pada prinsip prinsip pengembangan kurikulum.
Kurikulum di kembangkan menggunakan panduan BNSP dengan mempertimbangkan
karakteristik daerah, social,budaya sekitar, kualitas peserta didik. Kurikulum
menunjukan alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
Kurikulum juga mencakup program kegiatan pengembangan diri, baik melalui
bimbingan konseling maupun ekstrakulikuler. Sekolah yang memiliki tim
pengembang kurikulum setiap tahunya mengadakan evaluasi kurikulum.
Proses penyusunan standar isi dengan memperhatikan indikator diatas, sekolah
harus menyedia kan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik. Serta menyediakan ekstrakulikuler sebagai
upaya untuk memnuhi kebutujan pengenmbagan diri peserta didik. Kurikulum
disusun oleh tim pengembangan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pelaksanaan
kurikulum.
2. Standar proses
Adalah kriteria mengenai pelaksanaan pemblajaran pada suatu satuan pendidikan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan (PP No. 19 Tahun 2005 pasal 1 ayat 6)
dan PP No. 32 Tahun 2013 pasal 1 ayat 7).
Diasumsikan bahwa mutu pendidikan meningkat apabila lualitas prses
pembelajaran mingkat melalui kopentensi akademik guru dikelas yaitu:
1. Memahami landasan-landasan kependidikan
2. Menguasai materi pelajaran
3. Mampu mengembangkan materi pembelajaran.
4. Mampu menguasai kelas
5. Mampu memilih dan menggunakan metode pelajaran yang tepat.
6. Mampu memilih dan menggunakan media pelajaran yang tepat.
7. Mampu menilai proses pemblajatran
8. Mampu membimbing siswa.
- Sekolah menyusun RPP menggunakan media pembelajaran berbasis IT.
- Penyusunan RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap
intelaktual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan social, emosional,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai nilai dan llingkungan peserta didik.
3. Standar kompetensi lulusan
Adalah keriteria mengenai kualifikasi kemampuas lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan ( PP No. 19 Tahun 2005 dan PP No. 32 Tahun 2013)
Standar kompetensi ( Kemampuan) lulusan pada setiap jenjang pendidikan
tujuannya berbeda beda, dalam PP No. 33 Thun 2013 dirumuskan perbedaan Tujuan
standar kopetensi ( Kmampuan) lulusan pada pasal 25:
- Standar kopetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian salam penentuan
kellusan peserta didik dari satuan pendidikan.
- Standar kopetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
kompetensi untuk seluruh mata pelajaran.
- Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Implementasi disekolah
Faktor penentu kualitas pendidikan yang baik selain di tentukan oleh proses
pembelajaran yang baik tetapi juga faktor kenyamanan sarana dan prasarana juga
sangat menunjang terbentuknya kualitas pendidikan yang baik.
Implementasi : ruang kelas sudah memenuhi standar, laboratorium IPA, ruang guru,
ruang perpustakaan, ruang tata usaha, ruang konseling.
6. Standar pengolahan
Standar pengolahan pendidikan mulai dari jenjang dasar sampai jenjang pendidikan
tinggi harus di pertanggung jawabkan oleh pimpinan (top management) dan dibantu
oleh wakil – wakilnya sesuai dengan kebutuhan masing – masing satuan pendidikan,
seperti wakil bidang akademik, wakil bidang keuangan, kepegawaian, sarana &
prasarana serta wakil bidang kesiswaaan (kemahasiswaan).
Implementasin :
- Sekolah memiliki visi, misi & tujuan yang jelas yang telah di Implementasikan
baik dalam RKS, maupun RKAS, RKS & RKAS telah dibuat oleh kepsek, guru,
staf TU & komite sekolah serta telah di sahkan oleh diknas.
- Sekolah akan memfasilitasi evaluasi terhadap kinerja sekolah serta akan
mensosialisasikan kepada warga sekolah & seluruh pemangku kepentingan.
7. Standar pembiayaan
- Sekolah dalam pengolahan keuangan merujuk pada ketentuan yang berlaku mulai
dari perencanaan ( RAPB S dan RKAS) ,pembukuan dan pelaporan.
- Sekolah memfasilitaskan evaluasi terhadap kinerja sekolah serta akan
mensosialisasikan kepada warga sekolah & seluruh pemangku kepentingan.
8. Standar penilaian pendidikan
Implementasin :
- Sekolah merencanakan penilaian proses & hasil belajar peserta didik serta
menginformasikan kepada peserta didik.
- Penilaian dengan berbagai teknik, bentuk dan jenis penilaian, walapun belum
optimal
- Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indicator dengan menggunakan tes & no tes dalam bentuk tulisan maupun lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
atau produk menggunakan portofolio & penilaian diri
Daftar pustaka