Suatu pendekatan bagaimana meningkatkan kegiatan belajar siswa secara transformatif
Cetakan kedua : September 2014
I. Perlunya Perubahan Paradigma dari Mengajar ke Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan upaya-upaya yang dilakukan pendidik untuk membuat peserta didik belajar (to makes student learn). Tujuan ahir yang akan dicapai melalui proses pemmbelajaran yaitu (learning condition is the final goals through learrningization). Apa dan bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan pendidik , sebaiknya bermuara pada penciptaan suasana belajar. Dalam situasi yang dinamik, seharusnya menghendaki pembelajaran yng bersifat transformatif artinya bahwa dalam belajar pesera didik berupaya untuk mencari sesuatu yang baru sesuai dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri. A. Identifikasi terhadap masalah-masalah pembelajran Masalah-masalah yang berhubungan dengan penggunaan strategi dalam proses pembelajaran dapat diidentifikasi sebagai berikut: a) Penerapan strategi pembelajaran berbasis transformatif – konstruktivisme belum banyak diterapkan oleh pendidik b) Pola kegiatan pembelajaran lebih didominasi oleh guru c) Belum optimalnya proses pembelajaran dalam hal membentuk kemampuan peserta didik. Dll B. Hasil-hasil penelitian Beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang pembelajaran transformatif dalam Cornow dan Snow 1986 dinyatakan bahwa pengajaran yang dilakukan dengan penyampaian informasi dapan mengurangi kemampuan intelektual, self control dan mengakibatkan menurunnya motivasi belajar peserta didik. Kemempuan intelektuan berkaitan dengan kemempuan dalam berfikir logis, rasional, kritis, cermat, objektif, dan efektif. Self control merupakan bentuk pengawasan yang dilakukan peserta didik bertujuan untuk tetap fokus pada pembelajran. II. Pendidik sebagai suatu profesi A. Triologi Profesi (dasar keilmuan, praktik profesi, substansi profesi ) Komponen pertama yakni dasar keilmuan menyiapkan calon tenaga profesional dengan landasan dan arah tentang wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan sikap (WPKNS) berkenaan dengan profesi yang disandangnya. Kedua yakni substansi profesi memberikan bekal mengenai apa yang menjadi fokus dan objek praktik spesifik profesi dengan bidang khusus kajiannya, aspek-aspek kompetensi, sarana operasional dan manajemen, kode etik, serta landasan praktik operasional. Ketiga praktik profesi merupakan realisasi pelaksanaan pelayanan profesi setelah kedua komponen pertama dan kedua dikuasai B. Komponen Triologi Profesi Pendidik a) Komponen dasar keilmuan : ilmu pendidikan b) Komponen substansi profesi : proses pembelajaran dan berbagai keterkaitannya c) Komponen praktik profesi : penyelenggaraan proses pembelajaran terhadap sasarann pelayanan keterkaitannya III. Menjadi Pendidik dan Pembelajaran yang Efektif A. Mengajar Antara Seni dan Ilmu Penfetahuan Keberhasilan mengajar akan ditentukan dengan seni yang dipakai oleh pendidik. Seni diartikan sebagai soft skill seperti gaya bicara, gerakan tangan, cara penyampaian materi dan lain-lain. Dengan demikian keberhasilan suatu kegiatan mengajar apabila pendidik dapat menerapkan keterampilan-keterampilan mengajar baik dalam arti seni maupun ilmu pengetahuan. B. Perspektif Tentang Pembelajaran yang Efektif a) Inti pokok dari proses pembelajaran adalah bagaimana peserta didik belajar. Ciri dari pembelajaran efektif yaitu : terjalinnya membangun hubungan positif yang melibatkan peserta didik, terjadinya pembimbingan dan pengasuhan, terkondisikannya lingkungan pembelajaran untuk mengoptimalkan kemampuan peserta didik, terciptanya rasa kasih sayang, dan teraktualisasikanya energi belajar peserta didik. b) Dasar berlangsungnya pembelajaran efektif Pengetahuan dan Keahlian profesional Keahlian Menguasai Materi Pembelajaran Keahlian Menetapkan dan Mengurangi Strategi Pembelajaran Keahlian Menetapkan Tujuan dan Keahlian Perencanaan Pembelajaran Keaglian Motivasional dan Komunikasi Keahlian Bekerja secara Efektif dengan Peserta didik dari Latar Belakang Kultural yang Berlainan C. Komponen-komponen yang Terkait dalam Proses Pembelajaran Tujuan Fasilitas Peserta didik Teknologi Pendidik Kendali Mutu Kurikulum Biaya Pendidikan Manajemen Materi Struktur dan Jadwal Waktu Alat bantu, Media dan Sumber Belajar D. Tujuan Hakiki Pembelajaran Arends (tt:18) menyatakan bahwa tujuan utama dari suatu pembelajaran dapat membantu peserta didik agar menjadi seorang yang merdeka dan orang yang mampu mengatur dirinya sendiri. IV. Penerapan Strategi Pembelajaran yang Aktif A. Pengertian Strategi dan strategi pembelajarann Strategi mengandung pengertian sebagai garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapain sasaran yang telah ditentukan jika dihubungkan dengan kegiatan belajar mengajar strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam mewujudkan kegiatan pembelajarran sehingga mencapai tujuann yang telahh ditetapkan. B. Tingkatan Metode Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran 2. Rencana pembelajran 3. Taktik pembelajaran 4. Latihan pembelajaran C. Faktor yang Dipertimbangkan Menetapkan Strategi Pembelajaran Menurut Alexander dan Davis mengemukakan 4 hal yang harus dipertimbangkan guru dalam mennetapkan strategi pembelajaran : 1. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai 2. Keadaan peserta didik 3. Sumber dan fasilitas yang tersedia 4. Karakteristik teknik atau metode penyajian D. Beberapa Alternatif Metode Pembelajaran 1. Inquiry didefinisikan sebagai suatu proses yang mensyaratkan interkasi guru dan peserta didik pada level yang sangat tinggi metode ini menekankan bahwa guru dan peserta didikkeduanya sama-sama sebagai penanya, pencari, pengintrogasi, pennjawab, dan juga sebagai analis. 2. Discovery merupakan komponen dari praktik pendidikan yang meliputi metode mengajar dengan memajukan cara belajar aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri, mencari sendirii dan bersifat reflektif. 3. Coperative Learning sangat menekankan pada keaktifan peserta didik dalam belajar dan menekankan pada kerjasama dalam kelompok kecil. V. Pembelajaran Konstruktivisme 1. Konstruktivisme Menurut Fosnot (1996) peserta didik belajar dengan cara menyusun (constucted) dan mereka membangun pengetahuan dan gagasan-gagasan berdasarkan pada pengalaman dan pengetahuann sebelumnya. Pengalaman innilahh yang mempengaruhi hasil konstruksi peserta didik. 2. Langkah Konstruktivisme dalam Pembelajaran a) Pertama mengundang (invitasi) guru memunculkan keingintahuan peserta didik terhadap apa yang akan dipelajari b) Kedua menjajaki (eksplorasi) guru melakukan eksplorasi pengetahuan peserta didik dengan cara tanya jawab, pemberian tugas, membaca,mengamati, dan menghubungkan dengan fakta. c) Ketiga menjelaskan (eksplanasi) guru memberikan penjelasan dan penguatan terutama pada bagian-bagian yang belum dikuasai peserta didik. d) Keempat menyimpulkan (refleksi) setelah semua materi disajikan secara terurai dan memberikan penekanan atau penguatan khusus terhadap materi-materi tertentu kemudian guru dan psesrta didik secara bersama-sama menarik kesimpulan dengan benar.
Berbicara Tentang Pendidikan Dan Pembelajaran Adalah Berbicara Tentang Sesuatu Yang Tidak Pernah Berakhir Sejak Manusia Ada Dan Berkembang Di Muka Bumi Sampai Akhir Zaman Nanti