Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWABAN

NAMA : SUSI SUSANTI

NIM : 206223150

MATA KULIAH : KONSEP DASAR PKN

PRODI/KELAS : PGSD/2C

UTS T.A. : 2020/2021

‫س ِم هللاِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْيم‬


ْ ِ‫ب‬

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

Dalam pengertian Pendidikan Kewarganegaraan bahwa disiplin ilmu ini


adalah untuk mempersiapkan generasi muda agar kelak menjadi warga negara
yang baik dan cerdas.

a. Jika kita menjadi guru di SD dan mengajarkan mata pelajaran PPKN


maka, langkah-langkah apa yang akan anda lakukan agar peserta
didik kita menjadi warga negara yang Smart and good citizen!
Jawab
Sebagai pendahuluan, dikarenakan belajar PPKn pada dasarnya
adalah belajar tentang ke Indonesiaan. Belajar untuk menjadi manusia
yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan
mencintai tanah air Indonesia. Karena itu, seorang guru atau profesional
sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang terdidik perlu memahami
tentang Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa
kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia. Warga negara
inilah yang disebut warga negara yang baik dan terdidik (smart and good
citizen) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
demokratis. Dari pendahuluan tersebut, langkah yang akan saya ambil
untuk menjadikan anak didik saya menjadi warga negara yang smart and
good citizen ialah :
1. Sebelum saya bertindak pastinya saya akan mengevaluasi diri saya
terlebih dahulu, apakah saya sudah menjadi warga negara yang smart and
good citizen? setelah itu, seiring berjalan waktu saya akan terus belajar
menjadi warga negara yang cerdas dan baik, jikalau tingkah laku saya
dalam hal apapun itu sudah mencerminkan sebagai warga negara yang
baik dan cerdas, maka nantinya secara tidak langsung itu akan menjadi
titik didikan tersendiri bagi anak didik saya, kita sendiri lah yang akan
dijadikan tauladan oleh si anak didik kita. Kita tahu pastinya bahwa
seorang guru itu digugu dan ditiru, kalaupun kita susah payah mendidik
anak didik kita tanpa kita memperhatikan diri kita atau kita menuntut
kepada orang lain sedangkan kita sendiri tidak sesuai dengan apa yang kita
tuntut, apakah orang tersebut akan melakukan tuntutankitata? Ya otomatis
kemungkinan besarnya tidak akan, jadi intinya langkah pertama kita
jadikan diri kita menjadi tauladan yang smart and good citizen terlebih
dahulu untuk anak didik kita;
2. Selanjutnya saya akan mendidik anak didik saya sesuai keilmuan,
menurut Winataputra (2001) bahwa Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn ) merupakan bidang pendidikan yang memiliki
tiga domain, dengan domain yang pertama adalah Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan persekolahan (school civics), kemudian dengan
domain kedua yaitu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
kemasyarakatan (community civics), dan pada domain ketiga adalah
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan akademik (academic civics).
Ketiga domain tersebut secara substantif tidak bisa dipisahkan secara
saling terisolasi, karena ketiganya terikat oleh satu komitmen tujuan, yakni
mengembangkan warga negara yang cerdas dan baik atau smart and good
citizen dalam konteks sosial-budaya Indonesia.
3. Saya mendidik juga akan berorientasi pada tujuan PPKN, dimana
PPKN dirancang sebagai subjek pembelajaran yang bertujuan agar peserta
didik mampu : (a) berfikir secara kritis, rasional, kreatif dalam
menanggapi isu
kewarganegaraan; (b) berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab,
dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan masyarakat, berbangsa dan
bemegara serta anti korupsi; (c) berkembang secara positif dan demokratis
untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia
agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya;
4. Saya akan menekankan anak didik saya dalam pengaplikasian dari
pembelajran yang saya berikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
mereka dituntut untuk menaati tata-tertib yang ada di sekolah, dengan
begitu secara tidak langsung itu menggambarkan prilaku warga negara
yang baik, dimana di sekolah mereka dibiasakan patuh dengan aturan yang
ada, maka setelah terjun ke masyarakat mereka akan paham dengan aturan,
nilai, moral yang ada di masyarakat sehingga diharapkan mereka akan
menjadi warga negara yang smart and good citizen.
Selain itu tanggungjawab yang akan saya beratkan kepada diri saya
jika nanti saya akan di amanahi menjadi seorang guru SD, maka saya tidak
hanya akan menjadikan anak didik saya cerdas secara intelektual, tetapi
juga cerdas secara emosional dan spiritual. Hal ini berarti juga bahwa
perlu ada fokus terhadap upaya pembangunan akhlak anak didik. Bahwa
keilmuwan formal adalah penting, namun apa jadinya kalau ilmu yang
dimiliki tidak disertai dengan akhlak yang mulia. Proses pembangunan
akhlak ini juga yang akan menjadi benteng dalam memantapkan nilai-nilai
budaya bangsa dari dampak negatif budaya barat atau westernisasi.
Sedangkan tujuan pembelajaran PPKn yang menitikberatkan pada
aspek penanaman sikap dan kepribadian peserta didik agar menjadi warga
negara yang baik, yakni baik kepada Tuhannya, baik kepada negaranya
dan baik terhadap sesamanya dengan mampu menunjukan salah satu sikap
tanggungjawab sebagai warga negara (civic responsibility) dan memiliki
keterampilan warga negara yang baik (civic skill) dalam bentuk
keterampilan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan
(partisipation skill).
b. Coba jelaskan bahwa untuk menjadi warga Negara yang smart and
good citizen itu tidak instan akan tetapi butuk proses.
Jawab
Menurut saya memang benar, menjadi warga Negara yang smart and good
citizen itu tidak instan akan tetapi butuh tahapan-tahapan atau proses.
Sebagaimana kita yang kedudukannya di Indonesia diwajibkan menjalani
pendidikan di dunia pendidikan, yang didalamnya ada proses belajar
dimana belajar merupakan suatu proses yang berlangsung di dalam diri
seseorang yang akan membawa perubahan pada tingkah lakunya, baik
tingkah laku dalam berpikir, bersikap maupun berbuat. Pada dasarnya
belajar merupakan tahapan perubahan perilaku yang relatif positif dan
mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif. Perubahan perilaku itu juga termasuk dari belajar tentang
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn ). Itulah salah satu
proses dalam pembentukan warga Negara yang smart and citizen untuk
Negara yang kita diduduki.
Contoh kecil agar menjadi warga Negara yang cerdas maka prosesnya itu
misalnya di sekolah anak diajarkan membaca, menulis, berhitung, terus
setelah itu mereka diajarkan memahami berbagai teori atau ilmu
pengetahuan lainnya supaya mereka paham dan cerdas baik dari ipteknya
ataupun imtaknya. Sedangkan untuk menjadi good citizen prosesnya itu
misalnya anak didik diberitahukan mana yang benar mana yang salah,
mana yang harus dikerjakan/dipatuhi mana yang jangan
dikerjakan/dipatuhi. Dengan begitu, sudah jelas bahwa menjadi warga
Negara yang smart and good citizen itu tidak instan, semuanya butuh
proses sebagaimana manusia menjadi dewasa butuh proses. Setidaknya
menjadi warga Negara yang cerdas itu butuh asupan pengetahuan dari
berbagai sumber sehingga mereka paham berbagai pengetahuan yang akan
membawa mereka pada kecerdasan, sedangkan untuk menjadi warga
Negara yang baik itu butuh pembinaan sikap/prilaku, pemberitahuan nilai,
akhlak, moral kepada mereka sehingga mereka hidup dijalur yang baik
otomatis mereka akan memjadi warga Negara yang baik.
Referensi
Budimansyah, D dan Suryadi, K. (2010). PKn dan Masyarakat
Multikultural. Bandung.
Universitas Pendidikan Indonesia.
Dupper, D.R. 2010. A New Model of School Discipline Engaging Students
and Preventing Behavior Problems. New York: Oxford University Press.
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.

َ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِميْن‬

Anda mungkin juga menyukai