serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.
Orang yang membuat suatu perjanjian harus cakap menurut hukum. Pada asasnya,
setiap orang yang sudah dewasa atau aqil baliq dan sehat pikirannya, adalah cakap
menurut hukum. Pasal 1330 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata disebut sebagai
orang-orang yang tidak cakap untuk membuat suatu perjanjian yaitu:
1.Orang-orang yang belum dewasa.
2.Mereka yang ditaruh dibawah pengampuan.
3.Orang perempuan dalam hal-hal yang ditetapkan oleh undangundang dan semua
orang kepada siapa undang-undang telah melarang membuat perjanjian-perjanjian
tertentu.
Pelaksanaan suatu perjanjian, lebih dahulu harus diterapkan secara tegas dan cermat
apa saja isi perjanjian tersebut, atau dengan kata lain apa saja hak dan kewajiban masing-
masing pihak. Biasanya orang mengadakan suatu perjanjian dengan tidak mengatur atau
menetapkan secara teliti hak dan kewajiban mereka. Mereka itu hanya menetapkan hal-
hal yang pokok dan penting saja.
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2008),
hlm. 121.
menurut teori Monisme, hukum internasional dan hukum nasional saling berkaitan
satu sama lainnya. Menurut teori Monisme, hukum internasional itu adalah lanjutan dari
hukum nasional, yaitu hukum nasional untuk urusan luar negeri. Menurut teori ini,
hukum nasional kedudukannya lebih rendah dibanding dengan hukum internasional.
Hukum nasional tunduk dan harus sesuai dengan hukum internasional.
11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Bina Aksara, 1989), hlm. 194.
Sumber data primer adalah informasi yang secara langsung memiliki wewenang dan
tanggungjawab terhadap pengumpulan atau penyimpanan data. Sumber data semacam ini
dapat disebut juga dengan sumber data informasi tangan pertama.