Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada materi struktur aljabar seperti grupoid, semigrup, monoid, grup dan
grup komutatif hanya dikenal satu operasi biner pada sembarang himpunan yang
tak kosong yang memenuhi sifat tertentu. Teori dengan satu operasi biner tersebut
merupakan dasar dalam mempelajari struktur aljabar. Teori grup yang
mempelajari suatu himpunan yang tidak kosong dengan satu operasi biner yang
bersifat tertutup, assosiatif, memiliki elemen identitas dan setiap elemennya
memiliki invers, merupakan dasar untuk mempelajari struktur yang lebih
kompleks yaitu struktur aljabar yang operasi binernya lebih dari satu.
Struktur aljabar yang terdiri dari himpunan tak kosong dan menggunaan
dua operasi yang disebut penjumlahan dan perkalian dinamakan ring
(gelanggang). Konsep ring atau gelanggang adalah suatu konsep struktur aljabar
dengan dua operasi biner yang memenuhi aksioma-aksioma tertentu. Gelanggang
(ring) yaitu suatu himpunan tak kosong yang dengan operasi pertama merupakan
suatu grup abelian dan himpunan itu terhadap operasi kedua merupakan suatu
semigrup serta berlaku sifat distributif kiri dan kanan dari operasi kedua ke
operasi pertama.
Jika suatu gelanggang terhadap operasi keduanya mempunyai elemen
identitas(yang disebut elemen kesatuan) maka gelanggang itu disebut gelanggang
dengan elemen kesatuan. Selain itu, ada gelanggang komutatif, yaitu gelanggang
yang terhadap operasi keduanya bersifat komutatif.Karena suatu gelanggang
merupakan suatu grup abelian terhadap operasi pertamanya, maka semua sifat-
sifat grup berlaku pula dalam gelanggang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara membuktikan suatu himpunan merupakan gelanggang atau
bukan gelanggang?
2. Bagaimana cara membuktikan suatu himpunan merupakan gelanggang
komutatif atau bukan gelanggang komutatif dan membuktikan suatu himpunan

1
merupakan gelanggang dengan elemen kesatuan atau bukan gelanggang
dengan elemen kesatuan?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui cara membuktikan suatu himpunan merupakan gelanggang
atau bukan gelanggang.
2. Untuk mengetahui cara membuktikan suatu himpunan merupakan gelanggang
komutatif atau bukan gelanggang komutatif dan membuktikan suatu himpunan
merupakan gelanggang dengan elemen kesatuan atau bukan gelanggang
dengan elemen kesatuan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pada Gelanggang (Ring)


2.1.1 Definisi 9.1
Misalkan R adalah suatu himpunan yang tidak kosong. Operasi-operasi
yang disajikan dengan tanda-tanda + dan . (sebutlah berturut-turut penjumlahan
dan perkalian), didefinisikan pada elemen-elemen R.
R terhadap operasi-operasi + dan . disebut gelanggang, apabila:
1) (R, +) merupakan grup abelian, yaitu :
(i) ∀ a, b ∈ R berlaku (a + b) ∈ R (sifat tertutup terhadap operasi +)
(ii) ∀ a, b, c ∈ R berlaku (a + b) + c = a +(b + c) (sifat assosiatif terhadap
operasi +)
(iii) Ada z ∈ R sedemikian sehingga ∀ a ∈ R berlaku a + z = z + a = a
(z disebut elemen nol, atau elemen identitas terhadap operasi + )
(R memuat elemen identitas terhadap operasi +)
(iv) ∀ a ∈ R, ada (-a) ∈ R sedemikian sehingga a + (-a) = (-a) + a = z
(setiap elemen R mempunyai invers terhadap operasi +)
(v) ∀ a, b ∈ R berlaku a + b = b + a
(vi) (sifat komutatif terhadap operasi +)
2) (R, .) suatu semigrup, yaitu :
(i) ∀ a, b ∈ R berlaku a, b ∈ R (sifat tertutup terhadap operasi .)
(ii) ∀ a, b, c ∈ R berlaku (a . b) . c = a . (b . c) (sifat assosiatif terhadap
operasi .)
3) Berlaku sifat distributif . terhadap +, yaitu ∀ a, b, c ∈ R berlaku :
(i) a . (b + c) = a . b + a . c (sifat distributif kanan)
(ii) (a + b) . c = a. c + b . c (sifat distributif kiri)

Apabila himpunan tidak kosong R terhadap operasi-operasi + dan .


merupakan suatu gelanggang maka ditulis “ (R, +, .) suatu gelanggang”. Tetapi,
untuk menyingkat penulisan hanya ditulis “ R suatu gelanggang” saja, dengan
tidak menuliskan operasi-operasinya. Jadi apabila diketahui bahwa R suatu

3
gelanggang, maka dimaksudkan bahwa operasi-operasi pada R tersebut adalah +
dan .. Akan tetapi, jika dengan tidak dituliskannya operasi-operasi tersebut
menyebabkan salah tafsir, maka operasi-operasinya akan tetap dituliskan.
Definisi 9.1tersebut dapat ditulis secara ringkas sebagai berikut :
(R, +, .) adalah suatu gelanggang apabila:
1) (R, +) suatu grup abelian (grup komutatif)
2) (R, .) suatu semigrup, dan
3) Memenuhi sifat distributif kanan dan sifat distributif kiri.
Dari definisi tersebut dapat dimengerti bahwa suatu gelanggang memuat
sekurang-kurangnya satu elemen. Jika suatu gelanggang hanya memuat satu
elemen, maka elemen tersebut adalah elemen identitas terhadap +. Elemen
identitas terhadap + disebut elemen nol dan diberi simbol z atau 0(nol). Jika a ∈ R
maka invers dari a terhadap + ditulis –a. selanjutnya a + (-b) ditulis a – b.

2.1.2 Definisi 9.2


Suatu gelanggang (R, +, .) disebut gelanggang komutatif apabila (R, .)
suatu semigrup komutatif. Suatu gelanggang (R, +, .) disebut gelanggang dengan
elemen kesatuan apabila (R, .) suatu monoid.
Monoid adalah semigrup yang memiliki elemen identitas.
Dari definisi 9.2 tersebut dapat pula dikatakan bahwa gelanggang (R, +, .)
disebut gelanggang komutatif apabila dipenuhi sifat komutatif terhadap perkalian,
yaitu ∀ a, b ∈ R berlaku a . b = b . a. Gelanggang (R, +, .) disebut gelanggang
dengan kesatuan, apabila R memuat elemen identitas terhadap operasi perkalian,
yaitu ada a ∈ R berlaku sedemikian hingga ∀ a ∈ R berlaku a . u = u . a = a.
Selanjutnya elemen identitas terhadap perkalian disebut elemen kesatuan dan
diberi simbol “u” atau “1” (satu).

2.2 Contoh-contoh Gelanggang (Ring)


Contoh 1:
Misalkan B adalah himpunan semua bilangan bulat. B terhadap operasi-operasi
penjumlahan dan perkalian biasa (dalam aritmatika) adalah suatu gelanggang
komutatif dengan elemen kesatuan.

4
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (B, +, .) suatu gelanggang dengan menunjukkan
bahwa(B, +, .) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (B, +) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a+b∈B (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku sifat tertutup
penjumlahan).
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a + (b + c) = (a + b) + c.
Karena a ∈ B dan (b + c) ∈ B maka a + (b + c) ∈ B
Karena (a + b) ∈ B dan c ∈ B maka (a + b) + c ∈ B
Jadi, a + (b + c) = (a + b) + c (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku
sifat assosiatif penjumlahan).
 Sifat identitas
∀a∈B∃z∈B∋a+z=z+a=a
(z = 0) ∈ B
0 sebagai elemen identitas pada operasi penjumlahan
Jadi, B memiliki elemen identitas
 Sifat invers
∀ a ∈ B ∃ a-1∈ B ∋ a + a-1 = a-1 + a = 0
a-1 = -a (pada operasi penjumlahan)
Jadi, B memiliki invers
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈ B
a+b=b+a (Jelas, karena pada himpunan bilangan bulat berlaku sifat
komutatif penjumlahan)
Jadi, (B, +) merupakan grup abelian

2. (B, .) suatu semigrup


 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B

5
a.b∈B (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku sifat tertutup
perkalian)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a . (b . c) = (a . b) . c.
Karena a ∈ B dan (b . c) ∈ B maka a . (b . c) ∈ B
Karena (a . b) ∈ B dan c ∈ B maka (a . b) . c ∈ B
Jadi, a . (b . c) = (a . b) . c (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku
sifat assosiatif perkalian)
Jadi, (B, .) merupakan semigrup.

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


 a . (b + c) = a . b + a . c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a . (b + c) = a . b + a . c.
Karena a ∈ B dan (b + c) ∈ B maka a . (b + c) ∈ B
Karena (a . b) ∈ B dan (a . c) ∈ B maka (a . b) + (a . c) ∈ B
Jadi, a . (b + c) = (a . b) + (a. c) (Jelas, karena dalam bilangan bulat
berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan)
 (a + b) . c = a . c + b . c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa (a + b) . c = a . c + b . c.
Karena (a + b)∈ B dan c∈ B maka (a + b) . c∈ B
Karena (a . c) ∈ B dan (b . c) ∈ B maka (a . c + b . c) ∈ B
Jadi, (a + b) . c = a . c + b . c (Jelas, karena dalam bilangan bulat
berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan)
Jadi, pada (B, +, .) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (B, +, .) merupakan


gelanggang. Karena B dengan operasi perkalian memenuhi sifat komutatif dan
memuat elemen kesatuan yaitu 1 maka (B, +, .) suatu gelanggang komutatif
dengan elemen kesatuan. (Terbukti)

6
Contoh 2:
Jika R adalah himpunan semua bilangan real, maka R dengan penjumlahan dan
perkalian biasa adalah suatu gelanggang komutatif dengan elemen kesatuan.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (R, +, .) suatu gelanggang dengan menunjukkan bahwa
(R, +, .) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (R, +) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ R
a+b∈R (Jelas, karena dalam bilangan real berlaku sifat tertutup
penjumlahan)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ R. Tunjukkan bahwa a + (b + c) = (a + b) + c.
Karena a ∈ R dan (b + c) ∈ R maka a + (b + c) ∈ R
Karena (a + b) ∈ R dan c ∈ R maka (a + b) + c ∈ R
Jadi, a + (b + c) = (a + b) + c (Jelas, karena dalam bilangan real berlaku
sifat assosiatif penjumlahan)
 Sifat identitas
∀ a ∈ R∃ z ∈ R∋ a + z = z + a = a
(z = 0) ∈ R
0 sebagai elemen identitas pada operasi penjumlahan
Jadi, R memiliki elemen identitas
 Sifat invers
∀ a ∈ R∃ a-1∈ R∋ a + a-1 = a-1 + a = 0
a-1 = -a (pada operasi penjumlahan)
jadi, R memiliki invers
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈ R
a+b=b+a (Jelas, karena pada himpunan bilangan real berlaku sifat
komutatif penjumlahan)
Jadi, (R, +) merupakan grup abelian

7
2. (R, .) suatu semigrup
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ R
a.b∈R (Jelas, karena dalam bilangan real berlaku sifat tertutup perkalian)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ R. Tunjukkan bahwa a . (b . c) = (a . b) . c.
Karena a ∈ R dan (b . c) ∈ R maka a . (b . c) ∈ R
Karena (a . b) ∈ R dan c ∈ R maka (a . b) . c ∈ R
Jadi, a . (b . c) = (a . b) . c (Jelas, karena dalam bilangan real berlaku
sifat assosiatif perkalian)
Jadi, (R, .) merupakan semigrup.

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


 a . (b + c) = a . b + a . c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ R. Tunjukkan bahwa a . (b + c) = a . b + a . c.
Karena a ∈ R dan (b + c) ∈ R maka a . (b + c) ∈ R
Karena (a . b) ∈ R dan (a . c) ∈ R maka (a . b) + (a . c) ∈ R
Jadi, a . (b + c) = (a . b) + (a. c) (Jelas, karena dalam bilangan real
berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan)
 (a + b) . c = a . c + b . c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ R. Tunjukkan bahwa (a + b) . c = a . c + b . c.
Karena (a + b) ∈ R dan c ∈ R maka (a + b) . c ∈ R
Karena (a . c) ∈ R dan (b . c) ∈ R maka (a . c + b . c) ∈ R
Jadi, (a + b) . c = a . c + b . c (Jelas, karena dalam bilangan real
berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan)
Jadi, pada (R, +, .) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (R, +, .) merupakan


gelanggang. Karena R dengan operasi perkalian memenuhi sifat komutatif dan
memuat elemen kesatuan yaitu 1 maka (R, +, .) suatu gelanggang komutatif
dengan elemen kesatuan. (Terbukti)

8
Contoh 3:
Misalkan G adalah himpunan semua bilangan genap, yaitu G = {..., -4, -2, 0, 2,
4,...}. G terhadap penjumlahan dan perkalian biasa merupakan suatu gelanggang
komutatif. Gelanggang G ini tidak memuat elemen kesatuan, sehingga gelanggang
G ini bukan gelanggang dengan elemen kesatuan.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (G, +, .) suatu gelanggang dengan menunjukkan bahwa
(G, +, .) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (G, +) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ G
a+b∈G (Jelas)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ G. Tunjukkan bahwa a + (b + c) = (a + b) + c.
Karena a ∈ G dan (b + c) ∈ G maka a + (b + c) ∈ G
Karena (a + b) ∈ G dan c ∈ G maka (a + b) + c ∈ G
Jadi, a + (b + c) = (a + b) + c (Jelas)
 Sifat identitas
∀a∈G∃z∈G∋a+z=z+a=a
(z = 0) ∈ G
0 sebagai elemen identitas pada operasi penjumlahan
Jadi, G memiliki elemen identitas
 Sifat invers
∀ a ∈ G ∃ a-1∈ G ∋ a + a-1 = a-1 + a = 0
a-1 = -a (Pada operasi penjumlahan)
jadi, G memiliki invers
 Sifat komutatif
ambil sembarang a, b ∈ G
maka a + b = b + a (Jelas)
Jadi, (G, +) merupakan grup abelian.

9
2. (G, .) suatu semigrup
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ G
a . b ∈ G (Jelas)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ G. Tunjukkan bahwa a . (b . c) = (a . b) . c.
Karena a ∈ G dan (b . c) ∈ G maka a . (b . c) ∈ G
Karena (a . b) ∈ G dan c ∈ G maka (a . b) . c ∈ G
Jadi, a . (b . c) = (a . b) . c (Jelas)
Jadi, (G, .) merupakan semigrup.
3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
 a . (b + c) = a . b + a . c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ G. Tunjukkan bahwa a . (b + c) = a . b + a . c.
Karena a ∈ G dan (b + c) ∈ G maka a . (b + c) ∈ G
Karena (a . b) ∈ G dan (a . c) ∈ G maka (a . b) + (a . c) ∈ G
Jadi, a . (b + c) = (a . b) + (a. c) (Jelas)
 (a + b) . c = a . c + b . c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ G. Tunjukkan bahwa (a + b) . c = a . c + b . c.
Karena (a + b) ∈ G dan c ∈ G maka (a + b) . c ∈ G
Karena (a . c) ∈ G dan (b . c) ∈ G maka (a . c + b . c) ∈ G
Jadi, (a + b) . c = a . c + b . c (Jelas)
Jadi, pada (G, +, .) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (G, +, .) merupakan


gelanggang. Karena G dengan operasi perkalian memenuhi sifat komutatif maka
(G, +, .) suatu gelanggang komutatif. Namun, karena G dengan operasi perkalian
tidak memiliki elemen identitas maka (G, +, .) bukan gelanggang dengan elemen
kesatuan. (Terbukti)

10
Contoh 4:
E adalah himpunan semua kelas bilangan bulat modulo 6. E = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. E
terhadap operasi penjumlahan modulo 6 (+6) dan perkalian modulo 6 (x6) adalah
suatu gelanggang.
Bukti :
Perhatikan tabel di bawah ini :
+𝟔 0 1 2 3 4 5 X6 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5 0 0 0 0 0 0 0
1 1 2 3 4 5 0 1 0 1 2 3 4 5
2 2 3 4 5 0 1 2 0 2 4 0 2 4
3 3 4 5 0 1 2 3 0 3 0 3 0 3
4 4 5 0 1 2 3 4 0 4 2 0 4 2
5 5 0 1 2 3 4 5 0 5 4 3 2 1
Tabel 9.1 (E, +6) Tabel 9.2 (E, x6)
Akan ditunjukkan bahwa (E, +6, x6) suatu gelanggang dengan menunjukkan
bahwa (E, +6, x6) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (E, +6) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ E
Maka a +6 b ∈ E (Jelas. Perhatikan tabel 9.1)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ E. Tunjukkan bahwa a +6 (b +6 c) = (a +6 b) +6 c.
Karena a ∈ E dan (b +6 c) ∈ E maka a +6 (b +6 c) ∈ E
Karena (a +6 b) ∈ E dan c ∈ E maka (a +6 b) +6 c ∈ E
Jadi, a +6 (b +6 c) = (a +6 b) +6 c (Jelas)
 Sifat identitas
∀ a ∈ E∃ z ∈ E∋ a +6 z = z +6 a = a
(z = 0) ∈ E
0 sebagai elemen identitas pada operasi penjumlahan
Jadi, E memiliki elemen identitas. (Perhatikan tabel 9.1)
 Sifat invers
∀ a ∈ E∃ a-1∈ E∋ a +6 a-1 = a-1 +6 a = 0

11
Jadi, E memiliki invers. (Perhatikan tabel 9.1)
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈ E
a +6 b = b +6 a (Jelas. Perhatikan tabel 9.1)
Jadi, (E, +6) merupakan grup abelian

2. (E, x6) suatu semigrup


 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ E
a x6 b ∈ E (Jelas. Perhatikan tabel 9.2)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ E. Tunjukkan bahwa a x6 (b x6 c) = (a x6 b) x6 c.
Karena a ∈ E dan (b x6 c) ∈ E maka a x6 (b x6 c) ∈ E
Karena (a x6 b) ∈ E dan c ∈ E maka (a x6 b) x6 c ∈ E
Jadi, a x6 (b x6 c) = (a x6 b) x6 c (Jelas)
Jadi, (E, x6) merupakan semigrup.

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


 a x6 (b +6 c) = a x6 b +6 a x6 c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈E. Tunjukkan bahwa a x6 (b +6 c) = a x6 b +6 a x6 c.
Karena a ∈ E dan (b +6 c) ∈ E maka a x6 (b +6 c) ∈ E
Karena (a x6 b) ∈ E dan (a x6 c) ∈ E maka (a x6 b) +6 (a x6 c) ∈ E
Jadi, a x6 (b +6 c) = (a x6 b) +6 (a x6 c) (Jelas)
 (a +6 b) x6 c = a x6 c +6 b x6 c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ E. Tunjukkan bahwa (a +6 b) x6 c = a x6 c +6 b x6 c.
Karena (a +6 b) ∈ E dan c ∈ E maka (a +6 b) x6 c ∈ E
Karena (a x6 c) ∈ E dan (b x6 c) ∈ E maka (a x6 c +6 b x6 c) ∈ E
Jadi, (a +6 b) x6 c = a x6 c +6 b x6 c (Jelas)
Jadi, pada (E, +6, x6) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (E, +6, x6) merupakan
gelanggang. Karena E dengan operasi perkalian modulo 6 memenuhi sifat

12
komutatif maka (E, +6, x6) suatu gelanggang komutatif. Namun, karena E dengan
operasi perkalian modulo 6 tidak memiliki elemen identitas (perhatikan tabel 9.2)
maka (E, +6, x6) bukan gelanggang dengan elemen kesatuan.(Terbukti)

Contoh 5:
Misalkan B adalah himpunan semua bilangan bulat. Operasi-operasi + dan . pada
B berturut-turut didefinisikan sebagai berikut:
∀ a, b ∈ E, a⊕b=a+b+1
a ⊙ b = a + ab + b
(B, ⊕, ⊙) adalah suatu gelanggang komutatif dengan elemen kesatuan.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (B, ⊕, ⊙) suatu gelanggang dengan menunjukkan
bahwa (B, ⊕, ⊙) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (B, ⊕) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a⊕b=a+b+1
maka a ⊕ b ∈ B (Jelas)
Sifat tertutup terpenuhi.
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa (a ⊕ b) ⊕ c = a ⊕ (b ⊕ c).
(a ⊕ b) ⊕ c = (a + b + 1) ⊕ c (definisi operasi ⊕)
(a ⊕ b) ⊕ c = (a + b + 1)+ c + 1 (definisi operasi⊕)
(a ⊕ b) ⊕ c = a + (b + 1+ c) + 1 (sifat assosiatif pada bilangan bulat)
(a ⊕ b) ⊕ c = a + (b + c + 1)+ 1 (sifat komutatif pada bilangan bulat)
(a ⊕ b) ⊕ c = a ⊕ (b + c + 1) (definisi operasi⊕)
(a ⊕ b) ⊕ c = a ⊕ (b ⊕ c ) (definisi operasi ⊕)
Jadi, (a ⊕ b) ⊕ c = a ⊕ (b ⊕ c).
Sifat assosiatif terpenuhi.
 Sifat identitas
∀ a ∈ B∃ z ∈ B∋ a ⊕ z = z ⊕ a = a.
a ⊕ z =a + z + 1 = a

13
z⊕a=z+a+1=a
diperoleh bahwa z = -1
Jadi, B memiliki elemen identitas yaitu -1
 Sifat invers
∀ a ∈ B∃ a-1∈ B∋ a ⊕a-1 = a-1⊕ a = -1
a ⊕ a-1 = a + a-1 + 1 = -1
a-1 ⊕ a = a-1 + a + 1 = -1
diperoleh a-1 = -(a + 2) dimana –(a + 2) ∈ B
Sifat invers terpenuhi.
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈ B
a⊕b=a+b+1 (definisi operasi ⊕)
a⊕b=b+a+1 (sifat komutatif pada bilangan bulat)
a⊕b=b⊕a (definisi operasi ⊕)
Sifat komutatif terpenuhi.
Jadi, (B, ⊕) merupakan grup abelian.

2. (B, ⊙) suatu semigrup


 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a ⊙ b = a + ab + b
a⊙b∈B (Jelas)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa (a ⊙ b) ⊙ c = a ⊙ (b ⊙ c).
(a ⊙ b) ⊙ c
= (a + ab + b) ⊙ c (definisi operasi ⊙)
= (a + ab + b) + (a + ab + b)c + c (definisi operasi ⊙)
= a + ab + b + ac + abc + bc + c (sifat distributif pada bilangan bulat)
= a + ab + ac + abc + b + bc + c (sifat komutatif)
= a + a(b + c + bc) + b + bc + c (sifat distributif)
= a ⊙ (b + c + bc) (definisi operasi ⊙)
= a ⊙ (b ⊙ c) (definisi operasi ⊙)

14
Maka, (a ⊙ b) ⊙ c = a ⊙ (b ⊙ c)
Sifat assosiatif terpenuhi.
Jadi, (B, ⊙) merupakan semigrup.

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


 a ⊙ (b ⊕ c) = a ⊙ b ⊕ a⊙ c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B.
a ⊙ (b ⊕ c)
= a ⊙ (b + c + 1) (definisi operasi ⊕)
= a + a (b + c + 1) + (b + c + 1) (definisi operasi ⊙)
= a + ab + ac + a + b + c + 1 (sifat distributif pada bilangan bulat )
= a + ab + b + a +ac + c + 1 (sifat komutatif pada bilangan bulat)
= (a + ab + b) + (a + ac + c) + 1 (sifat assosiatif pada bilangan bulat)
= (a + ab + b) ⊕ (a + ac + c) (definisi operasi ⊕)
= (a ⊙ b) ⊕ (a ⊙ c) (definisi operasi ⊙)
Jadi, a ⊙ (b ⊕ c) = a ⊙ b ⊕ a ⊙ c
Sifat distributif kanan terpenuhi
 (a ⊕ b) ⊙ c = a ⊙ c ⊕ b ⊙ c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B.
(a ⊕ b) ⊙ c
= (a ⊕ b) + (a ⊕ b)c + c (definisi operasi ⊙ )
= (a + b + 1) + (a + b + 1)c + c (definisi operasi ⊕)
= a + b + 1 + ac + bc + c + c (sifat distributif pada bilangan bulat )
= a + ac + c +b + bc + c + 1 (sifat komutatif pada bilangan bulat)
= (a + ac + c) + (b + bc + c) + 1 (sifat assosiatif pada bilangan bulat)
= (a + ac + c) ⊕ (b + bc + c) (definisi operasi ⊕)
= (a ⊙ c) ⊕ (b ⊙ c) ( definisi operasi ⊙)
Jadi, (a ⊕ b) ⊙ c = a ⊙ c ⊕ b ⊙ c .
Sifat distributif kiri terpenuhi.
(B, ⊕, ⊙) memenuhi sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.

15
Karena memenuhi semua syarat gelanggang maka (B, ⊕, ⊙) merupakan
gelanggang. Karena (B, ⊙) memenuhi sifat komutatif maka (B, ⊕, ⊙)
merupakan gelanggang komutatif. Selanjutnya akan dibuktikan bahwa (B, ⊕, ⊙)
merupakan gelanggang dengan elemen kesatuan.
Misalkan elemen kesatuan dari B adalah u. Maka : a ⊙ u = u ⊙ a = a
 a⊙u=a
a + au + u = a (definisi operasi ⊙)
a - a + au + u = a –a (dijumlahkan dengan invers a)
u (a + 1) = 0 (sifat distributif pada bilangan bulat)
 u⊙a =a
u + ua + a = a (definisi operasi ⊙)
u + ua + a – a = a – a (dijumlahkan dengan invers a)
u (1 + a) = 0 (sifat distributif pada bilangan bulat)
diperoleh bahwa u = 0. Jadi elemen kesatuan dari (B, ⊙) adalah 0.
Karena memiliki elemen kesatuan maka (B, ⊕, ⊙) merupakan gelanggang
komutatif dengan elemen kesatuan. (Terbukti)

Contoh 6:
Misalkan M adalah himpunan semua matriks bujur sangkar berordo 2, dan setiap
elemen matriks itu bilangan bulat maka M terhadap operasi penjumlahan dan
perkalian matriks adalah suatu gelanggang dengan elemen kesatuan namun bukan
gelanggang komutatif.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (M, +, .) memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (M, +) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓
Ambil sembarang ([ ], [ ]) ∈ M
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑎+𝑒 𝑏+𝑓
Maka [ ]+[ ]=[ ]∈M
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑐+𝑔 𝑑+ℎ
(Jelas, karena elemen matriks merupakan bilangan bulat dan pada bilangan
bulat berlaku sifat tertutup penjumlahan).

16
 Sifat assosiatif
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
Ambil sembarang ([ ], [ ],[ ]) ∈ M.
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
([ ]+[ ]) + [ ]
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
𝑎+𝑒 𝑏+𝑓 𝑖 𝑗
=[ ]+[ ] (penjumlahan 2 matriks)
𝑐+𝑔 𝑑+ℎ 𝑘 𝑙
(𝑎 + 𝑒) + 𝑖 (𝑏 + 𝑓) + 𝑗
=[ ] (penjumlahan 2 matriks)
(𝑐 + 𝑔) + 𝑘 (𝑑 + ℎ) + 𝑙
𝑎 + (𝑒 + 𝑖) 𝑏 + (𝑓 + 𝑗)
=[ ] (sifat assosiatif pada bilangan bulat)
𝑐 + (𝑔 + 𝑘) 𝑑 + (ℎ + 𝑙)
𝑎 𝑏 𝑒+𝑖 𝑓+𝑗
=[ ]+[ ] (penjumlahan 2 matriks)
𝑐 𝑑 𝑔+𝑘 ℎ+𝑙
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
=[ ] + ([ ]+ [ ]) (penjumlahan 2 matriks)
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗 𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
Jadi, ([ ]+[ ]) + [ ]=[ ] + ([ ]+ [ ])
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙 𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
Sifat assosiatif terpenuhi
 Sifat identitas
0 0
Matriks memiliki elemen identitas penjumlahan [ ]
0 0
𝑎 𝑏 0 0 𝑎 𝑏 0 0 0 0 𝑎 𝑏
∀[ ] ∈ M∃ [ ] ∈ M∋ [ ]+[ ]=[ ]+[ ]
𝑐 𝑑 0 0 𝑐 𝑑 0 0 0 0 𝑐 𝑑
𝑎 𝑏
=[ ] (Jelas)
𝑐 𝑑
Sifat identitas terpenuhi
 Sifat invers
𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 −1 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 −1 𝑎 𝑏 −1 𝑎 𝑏
∀[ ] ∈ M∃ [ ] ∈ M∋ [ ] +[ ] =[ ] +[ ]
𝑐 𝑑 𝑐 𝑑 𝑐 𝑑 𝑐 𝑑 𝑐 𝑑 𝑐 𝑑
0 0
=[ ]
0 0
𝑎 𝑏 −1 −𝑎 −𝑏
[ ] =[ ]∈M
𝑐 𝑑 −𝑐 −𝑑
Sifat invers terpenuhi
 Sifat komutatif
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓
Ambil sembarang ([ ], [ ]) ∈ M
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ

17
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑒 𝑓 𝑎 𝑏
([ ]+ [ ]) = ([ ]+[ ])
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑔 ℎ 𝑐 𝑑
𝑎+𝑒 𝑏+𝑓 𝑒+𝑎 𝑓+𝑏
[ ] =[ ]
𝑐+𝑔 𝑑+ℎ 𝑔+𝑐 ℎ+𝑑
(Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku sifat komutatif)
Jadi, (M, +) merupakan grup abelian

2. (M, .) suatu semigrup


 Sifat tertutup
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓
Ambil sembarang ([ ], [ ]) ∈ M
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑎𝑒 + 𝑏𝑔 𝑎𝑓 + 𝑏ℎ
([ ] .[ ]) = [ ] ∈ M (Jelas, karena dalam bilangan
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑐𝑒 + 𝑑𝑔 𝑐𝑓 + 𝑑ℎ
bulat berlaku sifat tertutup perkalian)
 Sifat assosiatif
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
Ambil sembarang ([ ], [ ],[ ]) ∈ M.
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
([ ].[ ]) . [ ]
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
𝑎𝑒 + 𝑏𝑔 𝑎𝑓 + 𝑏ℎ 𝑖 𝑗
=[ ].[ ] (perkalian 2 matriks)
𝑐𝑒 + 𝑑𝑔 𝑐𝑓 + 𝑑ℎ 𝑘 𝑙
(𝑎𝑒 + 𝑏𝑔)𝑖 + (𝑎𝑓 + 𝑏ℎ)𝑘 (𝑎𝑒 + 𝑏𝑔)𝑗 + (𝑎𝑓 + 𝑏ℎ)𝑙
=[ ] (perkalian 2 matriks)
(𝑐𝑒 + 𝑑𝑔)𝑖 + (𝑐𝑓 + 𝑑ℎ)𝑘 (𝑐𝑒 + 𝑑𝑔)𝑗 + (𝑐𝑓 + 𝑑ℎ)𝑙
𝑎𝑒𝑖 + 𝑏𝑔𝑖 + 𝑎𝑓𝑘 + 𝑏ℎ𝑘 𝑎𝑒𝑗 + 𝑏𝑔𝑗 + 𝑎𝑓𝑙 + 𝑏ℎ𝑙 (Sifat distributif pada
=[ ]
𝑐𝑒𝑖 + 𝑑𝑔𝑖 + 𝑐𝑓𝑘 + 𝑑ℎ𝑘 𝑐𝑒𝑗 + 𝑑𝑔𝑗 + 𝑐𝑓𝑙 + 𝑑ℎ𝑙 bilangan bulat)
𝑎𝑒𝑖 + 𝑎𝑓𝑘 + 𝑏𝑔𝑖 + 𝑏ℎ𝑘 𝑎𝑒𝑗 + 𝑎𝑓𝑙 + 𝑏𝑔𝑗 + 𝑏ℎ𝑙 (Sifat komutatif pada
=[ ] bilangan bulat)
𝑐𝑒𝑖 + 𝑐𝑓𝑘 + 𝑑𝑔𝑖 + 𝑑ℎ𝑘 𝑐𝑒𝑗 + 𝑐𝑓𝑙 + 𝑑𝑔𝑗 + 𝑑ℎ𝑙
𝑎(𝑒𝑖 + 𝑓𝑘) + 𝑏(𝑔𝑖 + ℎ𝑘) 𝑎(𝑒𝑗 + 𝑓𝑙) + 𝑏(𝑔𝑗 + ℎ𝑙) (Sifat distributif pada
=[ ]
𝑐(𝑒𝑖 + 𝑓𝑘) + 𝑑(𝑔𝑖 + ℎ𝑘) 𝑐(𝑒𝑗 + 𝑓𝑙) + 𝑑(𝑔𝑗 + ℎ𝑙) bilangan bulat)
𝑎 𝑏 𝑒𝑖 + 𝑓𝑘 𝑒𝑗 + 𝑓𝑙
=[ ].[ ] (perkalian 2 matriks)
𝑐 𝑑 𝑔𝑖 + ℎ𝑘 𝑔𝑗 + ℎ𝑙
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
=[ ] . ([ ].[ ]) (perkalian 2 matriks)
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
Sifat assosiatif terpenuhi
Jadi (M, .) merupakan semigrup

18
3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗 𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑎 𝑏 𝑖 𝑗
 [ ] . ([ ]+[ ]) = [ ]. [ ]+[ ] .[ ] (Sifat distributif
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙 𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑐 𝑑 𝑘 𝑙 kanan)
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
Ambil sembarang ([ ], [ ],[ ]) ∈ M
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
[ ] . ([ ]+[ ])
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
𝑎 𝑏 𝑒+𝑖 𝑓+𝑗
=[ ].[ ] (sifat penjumlahan 2 matriks)
𝑐 𝑑 𝑔+𝑘 ℎ+𝑙
𝑎(𝑒 + 𝑖) + 𝑏(𝑔 + 𝑘) 𝑎(𝑓 + 𝑗) + 𝑏(ℎ + 𝑙)
=[ ](sifat perkalian 2 matriks)
𝑐(𝑒 + 𝑖) + 𝑑 (𝑔 + 𝑘) 𝑐(𝑓 + 𝑗) + 𝑑(ℎ + 𝑙)
𝑎𝑒 + 𝑎𝑖 + 𝑏𝑔 + 𝑏𝑘 𝑎𝑓 + 𝑎𝑗 + 𝑏ℎ + 𝑏𝑙 (Sifat distributif pada
=[ ] bilangan bulat)
𝑐𝑒 + 𝑐𝑖 + 𝑑𝑔 + 𝑑𝑘 𝑐𝑓 + 𝑐𝑗 + 𝑑ℎ + 𝑑𝑙
𝑎𝑒 + 𝑏𝑔 + 𝑎𝑖 + 𝑏𝑘 𝑎𝑓 + 𝑏ℎ + 𝑎𝑗 + 𝑏𝑙 (Sifat komutatif pada
=[ ] bilangan bulat)
𝑐𝑒 + 𝑑𝑔 + 𝑐𝑖 + 𝑑𝑘 𝑐𝑓 + 𝑑ℎ + 𝑐𝑗 + 𝑑𝑙
𝑎𝑒 + 𝑏𝑔 𝑎𝑓 + 𝑏ℎ 𝑎𝑖 + 𝑏𝑘 𝑎𝑗 + 𝑏𝑙
=[ ]+[ ] (sifat penjumlahan 2 matriks)
𝑐𝑒 + 𝑑𝑔 𝑐𝑓 + 𝑑ℎ 𝑐𝑖 + 𝑑𝑘 𝑐𝑗 + 𝑑𝑙
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑎 𝑏 𝑖 𝑗
=[ ]. [ ]+[ ] .[ ] (sifat perkalian 2 matriks)
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑐 𝑑 𝑘 𝑙
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗 𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑎 𝑏 𝑖 𝑗
Jadi, [ ] . ([ ]+[ ]) = [ ]. [ ]+[ ] .[ ]
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙 𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑐 𝑑 𝑘 𝑙
Sifat distributif kanan terpenuhi
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗 𝑎 𝑏 𝑖 𝑗 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗 Sifat distributif
 ([ ]+[ ]) . [ ]=[ ] .[ ]+[ ].[ ]
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙 𝑐 𝑑 𝑘 𝑙 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙 kiri
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
Ambil sembarang ([ ], [ ],[ ]) ∈ M
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
([ ]+[ ]) . [ ]
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
𝑎+𝑒 𝑏+𝑓 𝑖 𝑗
=[ ].[ ] (sifat penjumlahan 2 matriks)
𝑐+𝑔 𝑑+ℎ 𝑘 𝑙
(𝑎 + 𝑒)𝑖 + (𝑏 + 𝑓)𝑘 (𝑎 + 𝑒)𝑗 + (𝑏 + 𝑓)𝑙
=[ ] (sifat perkalian 2 matriks)
(𝑐 + 𝑔)𝑖 + (𝑑 + ℎ)𝑘 (𝑐 + 𝑔)𝑗 + (𝑑 + ℎ)𝑙
𝑎𝑖 + 𝑒𝑖 + 𝑏𝑘 + 𝑓𝑘 𝑎𝑗 + 𝑒𝑗 + 𝑏𝑙 + 𝑓𝑙
=[ ] (sifat distributif pada bilangan bulat)
𝑐𝑖 + 𝑔𝑖 + 𝑑𝑘 + ℎ𝑘 𝑐𝑗 + 𝑔𝑗 + 𝑑𝑙 + ℎ𝑙
𝑎𝑖 + 𝑏𝑘 + 𝑒𝑖 + 𝑓𝑘 𝑎𝑗 + 𝑏𝑙 + 𝑒𝑗 + 𝑓𝑙
=[ ] (sifat komutatif pada bilangan bulat)
𝑐𝑖 + 𝑑𝑘 + 𝑔𝑖 + ℎ𝑘 𝑐𝑗 + 𝑑𝑙 + 𝑔𝑗 + ℎ𝑙
𝑎𝑖 + 𝑏𝑘 𝑎𝑗 + 𝑏𝑙 𝑒𝑖 + 𝑓𝑘 𝑒𝑗 + 𝑓𝑙
=[ ]+[ ] (sifat penjumlahan 2 matriks)
𝑐𝑖 + 𝑑𝑘 𝑐𝑗 + 𝑑𝑙 𝑔𝑖 + ℎ𝑘 𝑔𝑗 + ℎ𝑙

19
𝑎 𝑏 𝑖 𝑗 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
=[ ] .[ ]+[ ].[ ] (sifat perkalian 2 matriks)
𝑐 𝑑 𝑘 𝑙 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗 𝑎 𝑏 𝑖 𝑗 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
Jadi, ([ ]+[ ]) . [ ]=[ ] .[ ]+[ ].[ ]
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙 𝑐 𝑑 𝑘 𝑙 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
Sifat distributif kiri terpenuhi
Pada (M, +, .) berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan

Karena memenuhi semua syarat gelanggang, maka (M, +, .) merupakan


gelanggang. Karena dalam perkalian matriks tidak berlaku sifat komutatif maka
(M, +, .) bukan gelanggang komutatif.Karena matriks perkalian memiliki elemen
1 0
identitas yaitu[ ]maka (M, +, .) gelanggang dengan elemen kesatuan.
0 1
(Terbukti)

2.3 Contoh – contoh struktur aljabar bukan gelanggang


Contoh 7:
Misalkan Q+ adalah himpunan semua bilangan rasional positif. (Q+, ., +)
bukan merupakan suatu gelanggang.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (Q+, ., +) bukan suatu gelanggang dengan menunjukkan
bahwa (Q+, ., +) tidak memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (Q+, .) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ Q+
a . b ∈ Q+ (Jelas, karena dalam bilangan rasional berlaku sifat tertutup
perkalian)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ Q+. Tunjukkan bahwa a . (b . c) = (a . b) . c.
Karena a ∈ Q+ dan (b . c) ∈ Q+ maka a . (b . c) ∈ Q+
Karena (a . b) ∈ Q+ dan c ∈ Q+ maka (a . b) . c ∈ Q+
Jadi, a . (b . c) = (a . b) . c (Jelas, karena dalam bilangan rasional
berlaku sifat assosiatif perkalian)

20
 Sifat identitas
∀ a ∈ Q+∃ z ∈ Q+∋ a . z = z . a = a
(z = 1) ∈ Q+
1 sebagai elemen identitas pada operasi perkalian
Jadi, Q+ memiliki elemen identitas
 Sifat invers
∀ a ∈ Q+∃ a-1∈ Q+∋ a . a-1 = a-1 . a = 1
1
a-1 = 𝑎 ∈ Q+ (Pada operasi perkalian)

jadi, Q+ memiliki invers


 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈Q+
a.b=b.a (Jelas, karena pada bilangan rasional berlaku sifat
komutatif perkalian)
Jadi, (Q+, .) merupakan grup abelian

2. (Q+, +) suatu semigrup


 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈Q+
a + b ∈ Q+ (Jelas, karena dalam bilangan rasional berlaku sifat tertutup
penjumlahan)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ Q+. Tunjukkan bahwa a + (b + c) = (a + b) + c.
Karena a ∈ Q+ dan (b + c) ∈ Q+ maka a + (b + c) ∈ Q+
Karena (a + b) ∈ Q+ dan c ∈ Q+ maka (a + b) + c ∈ Q+
Jadi, a + (b + c) = (a + b) + c (Jelas, karena dalam bilangan
rasional berlaku sifat assosiatif penjumlahan)
Jadi, (Q+, +) merupakan semigrup.

3. Berlaku sifat distributif penjumlahan terhadap perkalian


 a + (b . c) = (a + b) . (a + c) (sifat distributif kanan)
Pada bilangan rasional tidak berlaku sifat distributif penjumlahan terhadap
perkalian.

21
a + (b . c) ≠ (a + b) . (a + c)
misalnya, ambil 1, 2, 3 ∈ Q+.
1 + (2 . 3) = 1 + 6
=7
(1 + 2). (1 + 3) = 3 . 4
= 12
7 ≠ 12
Dengan kata lain, a + (b . c) ≠ (a + b) . (a + c)
Karena tidak memenuhi salah satu syarat gelanggang maka (Q+, ., +) bukan
gelanggang. (Terbukti)

Contoh 8:
Misalkan B adalah himpunan semua bilangan bulat. Operasi perkalian
dalam B didefinisikan oleh :
∀ a, b ∈ B
a.b=b
(B, +, .) bukan suatu gelanggang.
Bukti :
Akan ditunjukkan bahwa (B, +, .) bukan suatu gelanggang dengan menunjukkan
bahwa (B, +, .) tidak memenuhi semua syarat gelanggang.
1. (B, +) merupakan grup abelian
 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a+b∈B (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku sifat tertutup
penjumlahan)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a + (b + c) = (a + b) + c.
Karena a ∈ B dan (b + c) ∈ B maka a + (b + c) ∈ B
Karena (a + b) ∈ B dan c ∈ B maka (a + b) + c ∈ B
Jadi, a + (b + c) = (a + b) + c (Jelas, karena dalam bilangan bulat berlaku
sifat assosiatif penjumlahan)
 Sifat identitas

22
∀a∈B∃z∈B∋a+z=z+a=a
(z = 0) ∈ B
0 sebagai elemen identitas pada operasi penjumlahan
Jadi, B memiliki elemen identitas
 Sifat invers
∀ a ∈ B ∃ a-1∈ B ∋ a + a-1 = a-1 + a = 0
a-1 = -a (Pada operasi penjumlahan)
Jadi, B memiliki invers
 Sifat komutatif
Ambil sembarang a, b ∈ B
a+b=b+a (Jelas, karena pada himpunan bilangan bulat berlaku sifat
komutatif penjumlahan)
Jadi, (B, +) merupakan grup abelian

2. (B, .) suatu semigrup


 Sifat tertutup
Ambil sembarang a, b ∈ B
a.b=b∈B (Jelas)
 Sifat assosiatif
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a . (b . c) = (a . b) . c.
a . (b . c) = a . c = c
(a . b) . c = b . c = c
a . (b . c) = (a . b) . c = c
Sifat assosiatif terpenuhi.
Jadi, (B, .) merupakan semigrup

3. Berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan


 a . (b + c) = a . b + a . c (sifat distributif kanan)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa a . (b + c) = a . b + a . c.
a . (b + c) = b + c
a.b+a.c=b+c
a . (b + c) = a . b + a . c = b + c

23
sifat distributif kanan terpenuhi
 (a + b) . c = a . c + b . c (sifat distributif kiri)
Ambil sembarang a, b, c ∈ B. Tunjukkan bahwa (a + b) . c = a . c + b . c.
(a + b) . c = c
a . c + b . c = c + c = 2c
(a + b) . c ≠ a . c + b . c
Sifat distributif kiri tidak terpenuhi.
Karena tidak memenuhi salah satu syarat gelanggang maka (B, +, .) bukan
merupakan gelanggang. (Terbukti)

24
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Cara membuktikan suatu himpunan dengan dua operasi biner merupakan
gelanggang atau bukan gelanggang yaitu dengan memeriksa apakah himpunan
dengan dua operasi biner tersebut memenuhi syarat-syarat gelanggang seperti
yang telah disebutkan pada definisi 9.1.Jika himpunan tersebut telah
memenuhi semua syarat-syarat gelanggang maka himpunan tersebut
merupakan gelanggang. Sebaliknya, jika himpunan tersebut tidak memenuhi
salah satu syarat gelanggang maka himpunan tersebut bukan gelanggang.

2. Cara membuktikan suatu himpunan dengan dua operasi biner merupakan


gelanggang komutatif atau bukan gelanggang komutatif dengan memeriksa
apakah himpunan tersebut memenuhi sifat komutatif terhadap perkalian. Jika
memenuhi sifat komutatif perkalian, maka himpunan tersebut merupakan
gelanggang komutatif dan sebaliknya.
Cara membuktikan suatu himpunan merupakan gelanggang dengan elemen
kesatuan atau bukan gelanggang dengan elemen kesatuan yaitu dengan
memeriksa apakah himpunan tersebut memiliki elemen identitas. Jika
memiliki elemen identitas, maka himpunan tersebut merupakan gelanggang
dengan elemen kesatuan dan sebaliknya.

3.2 Saran
Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang gelanggang ini, sebaiknya
pembaca terlebih dahulu mempelajari atau memahami teori tentang semigrup,
monoid, grup, grup komutatif struktur aljabar dengan satu operasi biner
lainnya. Karena gelanggang ini sangat berhubungan erat dengan teori struktur
aljabar dengan satu operasi biner tersebut. Jika kita tidak dapat memahami
struktur aljabar dengan satu operasi biner maka sulit untuk memahami materi
gelanggang ini.

25

Anda mungkin juga menyukai