Anda di halaman 1dari 18

PENGKAJIAN POSTNATAL

Tugas dibuat untuk memenuhi mata kuliah Keperawatan Maternitas


yang diampu oleh Ibu Dina Indrati M.Kep, Sp.Mat.

Disusun Oleh :

Yanda Octa Herliani

P1337420617053

Program Studi S1 Terapan Keperawatan Semarang

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Pengkajian Postnatal”
tanpa halangan apapun.

Makalah ini telah penulis selesaikan dengan maksimal berkat


kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah
membantu secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna
bagi penulis sendiri maupun orang lain yang membacanya.

Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan


bagi kita semua didalam dunia pendidikan

Semarang, 25 Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Judul ................................................................................................................ i

Kata Pengantar .................................................................................................ii

Daftar Isi ......................................................................................................... iii

Bab I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 2

BAB II ISI ........................................................................................................ 3

2.1 Definisi Postnatal ...................................................................................... 3


2.2 Konsep Pengkajian Postnatal ..................................................................... 3

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 13


3.2 Saran ..................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa nifas adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula atau sebelum
hamil, yang berlangsung kira-kira 6 minggu. Setelah masa nifas organ
reproduksi secara perlahan akan mengalami perubahan seperti
sebelum hamil,selama masa nifas perlu mendapatkan perhatian yang
lebih dikarenakan angka kematian ibu mencapai 60% pada masa nifas
ini. Dalam angka kematian ibu (AKI) adalah penyebab banyaknya
wanita meninggal dari suatu penyebab kurangnya perhatian pada
wanita post partum (Maritalia,2012).
Di Negara berkembang seperti Indonesia, masa nifas merupakan
masa yang kritis bagi ibu yang sehabis melahirkan. Diperkiraan bahwa
60% kematin ibu terjadi setelah persalinan dan 50% diantaranya
terjadi dalam selang waktu 24 jam pertama,tingginya kematian ibu
nifas merupakan masalah yang komplek dan sulit diatasi. AKI
merupakan pengukuran untuk menilai keadaan pelayanan obstetric
disuatu negara,bila AKI masih tinggi berarti pelayanan obstetri masih
buruk sehingga masih memerlukan banyak perbaikan.
Sementara menurut Depkes tahun 2009, mengalami penurunan
menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup dari data tersebut
didapatkan penurunan angka kematian ibu di Indonesia tahun antara
penyebab kematian ibu post partum di Indonesia dikarenakan oleh
infeksi dan pendarahan per vaginam. Semua itu dapat terjadi, jika ibu
post partum tidak mengetahui tanda bahaya selama masa nifas. Hal
ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang masalah
inflamasi yang diperoleh ibu nifas kurang

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definsi dari post natal?
2. Bagaimana konsep pengkajian postnatal?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Tujuan Umum
Dengan penulisan makalah ini mahasiswa dapat mengerti
tentang pengkajian postnatal
2. Tujuan Khusus
Sebagai pemenuhan tugas keperawatan maternitas dan
untuk memberikan pengetahuan mengenai pengkajian
postnatal

1.4 Manfaat Penulisan


Untuk menambah wawasan dan ilmu penegtahuan kepada para
pembaca mengenai pengkajian postnatal khususnya untuk para
ibu setelah melahirkan

2
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Postnatal


Masa nifas atau masa purpenium adalah masa setelah partus selesai
dan berakhir setelah kira
kira 6-8 minggu akan tetapi seluruh alat genetal baru akan pulih kembali
seperti sebelumnya dalam waktu 3 bulan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa masa nifas atau post partum atau
postnatal adalah masa setelah kelahiran bayi pervagina dan berakhir
setelah alat-alat kandungan kembali seperti semula tanpa adanya
komplikasi.
2.2 Konsep Pengkajian Postnatal
A. Pengkajian (Pengumpulan data dasar)
Pengkajian atau pengumpulan data dasar adalah mengumpulkan
semua data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan pasien.
Merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan semua informasi
yang akurat dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
pasien.
1. Data Subyektif
a. Identitas pasien
1. Nama
Nama jelas dan lengkap, bila perlu panggilan sehari-hari agar
tidak keliru dalam memberikan penanganan
2. Umur
Dicatat dalam tahun untuk mengetahui adanya resiko seperti
kurang dari 20 tahun, alat-alat reproduksi belum matang,
mental dan psikisnya belum siap.

3
Sedangkan umur lebih dari 35 tahun rentan sekali untuk
terjadi perdarahan dalam masa nifas
3. Agama
Untuk mengetahui keyakinan pasien tersebut untuk
membimbing atau mengarahkan pasien dalam berdoa
4. Pendidikan
Berpengaruh dalam tindakan kebi-danan dan untuk
mengetahui sejauh-mana ringkat intelektualnya, sehingga
bidan dapat memberikan konseling sesuai dengan
pendidikannya
5. Suku/bangsa
Berpengaruh pada adapt istiadat atau kebiasaan sehari hari
6. Pekerjaan
Gunanya untuk mengetahui dan mengukur tingkat sosial
ekonominya, karena ini juga mempengaruhi dalam gizi pasien
tersebut
7. Alamat
Ditanyakan untuk mempermudah kunjungan rumah bila
diperlukan
b. Keluhan Utama
Untuk mengetahui masalah yang dihadapi yang berkaitan
dengan masa nifas, misalnya pasien merasa mules, sakit pada
jalan lahir karena adanya jahitan pada perineum

4
c. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan yang lalu
Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya
riwayat atau penyakit akut, kronis seperti: Jantung, DM,
Hipertensi, Asma yang dapat mempengaruhi pada masa
nifas ini
2. Riwayat kesehatan sekarang
Data-data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan
adanya penyakit yang diderita pada saat ini yang ada
hubungannya dengan masa nifas dan bayinya
3. Riwayat kesehatan keluarga
Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya
pengaruh penyakit keluarga terhadap gangguan kesehatan
pasien dan bayinya, yaitu apabila ada-penyakit keluarga
yang menyertainya
d. Riwayat Perkawinan
Yang perlu dikaji adalah berapa kali menikah, status menikah
syah atau tidak, karena bila melahirkan tanpa status yang jelas
akan berkaitan dengan psikologisnya sehingga akan
mempengaruhi proses nifas
e. Riwayat Obstetrik
1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
Berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak,
cara persalinan yang lalu, penolong persalinan, keadaan nifas
yang lalu
2. Riwayat Persalinan sekarang
Tanggal persalinan, jenis persalinan, jenis kelamin anak,
keadaan bayi meliputi PB, BB, penolong persalinan. Hal ini
perlu dikaji untuk mengetahui apakah proses persalinan

5
mengalami kelainan atau tidak yang bisa ber-pengaruh pada
masa nifasnya ibu saat ini.Kapan mulai timbulnya his
,pembukaan, bloody show, kondisi ketuban, lama
persalinan,kondisi perineum dan jaringan sekitar
vagina,dilakukan anaestesi atau tidak,lama pengeluaran
placenta,kelengkapan placenta,jumlah perdarahan
f. Riwayat KB
Untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut KB dengan
kontrasepsi jenis apa, berapa lama, adakah keluhan selama
menggunakan kontrasepsi serta rencana KB setelah masa nifas
ini dan beralih ke kontrasepsi apa
g. Kehidupan Sosial Budaya
Untuk mengetahui pasien dan keluarga yang menganut adapt
istiadat yang akan menguntungkan atau merugikan pasien
khususnya pada masa nifas misalnya pada kebiasaan pantang
makan
h. Data Psikososial
Untuk mengetahui respon ibu dan keluarga terhadap bayinya.
Wanita mengalami banyak perubahan emosi / psikologis selama
masa nifas sementara ia menyesuaikan diri menjadi seorang ibu.
Cukup sering ibu menunjukan depresi ringan beberapa hari
setelah kelahiran. Depresi tersebut sering disebut sebagai
postpartum blues. Postpartum blues sebagian besar merupakan
perwujudan fenomena psikologis yang dialami oleh wanita yang
terpisah dari keluarga dan bayinya. Hal ini sering terjadi seting
diakibatkan oleh sejumlah faktor

6
i. Data Pengetahuan
Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan ibu tentang
perawatan setelah melahirkan sehingga akan menguntungkan
selama masa nifas
j. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1. Nutrisi
Menggambarkan tentang pola makan dan minum, frekuensi,
banyaknya, jenis makanan, makanan pantangan
2. Eliminasi
Menggambarkan pola fungsi sekrest yaitu kebiasaan buang
air besar meliputi frekuensi, jumlah, konsistensi dan bau serta
kebiasaan buang air kecil meliputi frekuensi, warna, dan
jumlah
3. Istirahat
Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien, berapa jam
pasien tidur, kebiasaan mengkonsumsi obat tidur, kebiasaan
tidur siang, penggunaan waktu luang. Istirahat sangat
penting bagi ibu masa nifas karena dengan istirahat yang
cukup dapat mempercepat penyembuhan
4. Personal hygiene
Dikaji untuk mengetahui apakah ibu selalu menjaga
kebersihan tubuh terutama pada daerah genctalia, karena
pada masa nifas masih mengeluarkan lochea
5. Aktivitas
Menggambarkan pola aktivitas pasien sehari-hari. Pada pola
ini perlu dikaji pengaruh aktivitas terhadap kesehatannya.
Mobilisasi sedini mungkin dapat mempercepat proses
pengembalian alat-alat reproduksi. Apakah ibu melakukan

7
ambulasi, seberapa sering, apakah kesulitan, dengan bantuan
atau sendiri, apakah ibu pusing ketika melakukan ambulas

2. DataObyektif
Dalam menghadapi masa nifas dari seorang klien, seorang bidan harus
mengumpulkan data untuk memastikan bahwa keadaan klien dalam
keadaan stabil.
Yang termasuk dalam komponen-komponen pengkajian data obyektif
ini adalah:
1. Vital sign
Ditujukan untuk mengetahui keadaan ibu berkaitan dengan kondisi
yang dialaminya.
a. Tempetatur / suhu
Peningkatan suhu badan mencapai pada 24 jam pertama masa
nifas pada umumnya disebabkan oleh dehidrasi, yang
disebabkan oleh keluarnya cairan pada waktu melahirkan, selain
itu bisa juga disebabkan karena istirahat dan tidur yang
diperpanjang selama awal persalinan. Tetapi pada umumnya
setelah 12 jam post partum suhu tubuh kembali normal.
Kenaikan suhu yang mencapai > 38OC adalah mengarah ke
tanda-tanda infeksi
b. Nadi dan pernafasan
1. Nadi berkisar antara 60 – 80x/ menit. Denyut nadi di acas
100 x/ menit pada masa nifas adalah mengindikasikan
adanya suatu infeksi, hal ini salah satunya bisa diakibaikan
oleh proses persalinan sulit atau karena kehilangan darah
yang berlebihan

8
2. Jika takikardi tidak disertai panas kemungkinan disebabkan
karena adanya vitium kordis
3. Beberapa ibu postpartum kadang-kadang mengalami
bradikardi puerperal, yang denyut nadinya mencapai
serendah-rendahnya 40 sampai 50x/menit, beberapa alasan
telah diberikan sebagai penyebab yang mungkin
4. belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hal itu
adalah suatu kelainan
5. Pernafasan harus berada dalam tentang yang normal, yaitu
sekitar 20 – 30x/menit
c. Tekanan darah
Pada beberapa kasus ditemukan keadaan hipertensi
postpartum, tetapi keadaan ini akan menghilang dengan
sendirinya apabila tidak ada penyakit-penyakit lain yang
menyertainya dalam 2 bulan pengobatan.
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
1. Mata
Conjungtiva : anemis atau tidak
Sclera : ikterik atau tidak
2. Terdapat oedema disekitar wajah atau tidak.
3. Leher
Palpasi apakah adan pembesaran limfe, pembesaran kelenjar
thyroid dan bendungan vena jugolaris
b. Payudara
Terjadi pembesaran/tidak , simestris/tidak , pigmentasi , warna
kulit, keadaan aerola dan putting susu, stimulation nipple
ereksi,kepenuhan atau pembengkakan,benjolan,nyeri,produksi

9
laktasi/kolostrum,perabaan pembesaran kelenjar getah bening
di ketiak
c. Abdomen
Evaluasi abdomen terhadap involusi uterus, diatesis recti dan
kandung kemih. Untuk involusi uterus periksa kontraksi uterus
apakah baik atau lembek, posisi dan tinggi fundus uteri
(normalnya TFU pada ibu nifas di bawah pusat) uterus yang
selama persalinan mengalami kontraksi dan retraksi akan
menjadi keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar
yang bermuara pada bekas implantasi plasenta. Pada involusi
uteri, jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses
protiolitik. Berangsur-angsur akan mengecil sehingga akhir kala
nifas besarnya seperti semula dengan berat 30gr, konstistensi
(keras/lunak), kontraksi uterus,perabadan disrensti blass, mulas
(after pain) kontraksi selama + 2-4 post partum

Berat
Involusi TFU
uterus
Bayi lahir Setengah pusat 1000 gr
Uri lahir 2 jari bawah pusat 750
1 minggu Pertengahan pusat sym 500
2 minggu Tidak teraba diatas sym 350
6 minggu Bertambah kecil 50
8 minggu Sebesar normal 30

10
d. Genitalis
Pembagian lochea :
1. Lochea rubra 1-3 hari postpartum, berwarna merah
kehitaman berisi jaringan yang sudah mati.
2. Lochea sanguilenta 3-7hari postpartum, berwarna
kecoklatan.
3. Lochea serosa 7-14 hari postpartum, berwarna kekuning-
kuningan, berisi serum.
4. Lochea alba 14-40 hari, berwarna keputihan.

Untuk normalnya :
1. Merah hitam (lochia rubra)
2. Bau biasa
3. Tidak ada bekuan darah atau butir-butir darah beku
4. Jumlah perdarahan yang ringan atau sedikit (hanya perlu
mengganti pembalut setiap 3-5 jam)
Untuk abnormalnya :
1. Merah terang
2. Bau busuk
3. Mengeluarkan darah beku
4. Perdarahan berat (memerlukan penggantian pembalut
setiap 0-2 jam)
e. Sistem Muskuluskeletal
Tanda human,edema,tekstur kulit,nyeri bila di palpasi,kekuatan
otot

11
f. Perkemihan
BAK sering sulit selama 24 jam pertama, kemungkinan terdapat
spasme sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini
mengalami kopmresi anatra kepala dan janin dan tulang pubis
selama persalinan. Urine dalam jumalah yang besar akan
dihasilkandalam waktu 12-36 jam sesudah melahirkan
g. Serviks
1. Agar menganga seperti corong
2. Merah kehitaman seperti corong
3. Konsistensi lunak, kadang terdapat luka kecil
h. Keadaan perineum
Perhatikan apakah perineum oedema, hematoma, bekas luka
episiotomy / robekan, hecting
i. Keadaan anus
Apakah pasien mempunyai hemorrhoid atau tidak
i. Ekstremitas bawah
Adakah oedema/tidak,adanya varices/tidak serta memeriksa
reflek patella dan nyeri tekan atau panas pada betis adanya
tanda human. Tanda huamn dapat didapatkan dengan
meletakkan satu tangan pada lutut ibu,dan lakukan tekanna
ringan untuk menjaga tungkai tetap lurus.Dorsifleksi kaki
tersebut jika terdapat nyeri pada betis maka tanda human
positif

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Masa nifas atau masa purpenium atau postnatal adalah masa
setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6-8 minggu
akan tetapi seluruh alat genetal baru akan pulih kembali seperti
sebelumnya dalam waktu 3 bulan atau masa setelah kelahiran
bayi pervagina dan berakhir setelah alat-alat kandungan kembali
seperti semula tanpa adanya komplikasi.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam
menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber lebih
banyak.

13
DAFTAR PUSTAKA

Suhermi.2009.Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta: Fitramaya

Manuba.2007.Pengantar Kuliah Obstetri.Jakarta: ECG

Bobak,Irene M. 2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta: ECG

14
Soal UKOM :

1. Seorang perempuam umur 25 tahun G1P1A0 baru saja melahirkan


bayinya secara spontan,keadaan bayinya menangis kuat,kemerahan
pada kulit dan tonus ototnya baik plasenta belum lahir, TFU masih
setinggi pusat,sudah terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta.
Berdasarkan kasus diatas pasien berada dalam kondisi?
A. Post partum
B. Inpartu kala I
C. Inpartu kata II
D. Inpartu kala III
E. Inpartu fase aktif

2. Seorang perempuan umur 35 tahun dirawat duruang nifas setelah


melahirkan 24 jam yang lalu. Keadaan sekarang pasien cukup baik,
tidak ada keluhan yang berarti yang dirasakn proses involusi
berjalan baik dan normal.Manakan pernyataan dibawah ini yang
merupakan proses involusi berjalan normal :
A. TFU hari ke 7 masih teraba
B. ASI keluar setelah hari ke 3
C. TFU setelah hari ke 3 sudah tidak teraba
D. Setelah 2 minggu masih mengeluarkan lokea rubra
E. Pada hari V keluar darah berwarna merah segar dari vagina

15

Anda mungkin juga menyukai